DISUSUN OLEH:
ADIL FIRDAUS
NIM: 192303102084
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Mahasiswa
(Adil Firdaus)
Mengetahui
Kepala Ruangan
A. PENGERTIAN
Besarnya tekanan darah selalu dinyatakan dengan dua angka. Angka yang
pertama menyatakan tekanan sistolik, yaitu tekanan yang dialami dinding
pembuluh darah ketika darah mengalir saat jantung memompa darah keluar dari
jantung. Angka yang kedua di sebut diastolic yaitu angka yang menunjukkan
besarnya tekanan yang dialami dinding pembuluh darah ketika darah mengalir
masuk kembali ke dalam jantung.
Tekanan sistolik diukur ketika jantung berkontraksi, sedangkan tekanan
diastolic diukur ketika jantung mengendur (relaksasi). Kedua angka ini sama
pentingnya dalam mengindikasikan kesehatan kita, namun dalam prakteknya,
terutama buat orang yang sudah memasuki usia di atas 40 tahun, yang lebih riskan
adalah jika angka diastoliknya tinggi yaitu diatas 90 mmHg (Adib, 2009).
B. ETIOLOGI
Peningkatan
Peningkatan tekanan
tekanan darah
intravaskuler
Mual, muntah
Lumen vaskuler
menyempit
Gangguan rasa
nyaman
Penurunan Suplai oksigen dan
aliran darah otot rangka menurun
Fatique
Intoleransi
aktivitas
A. MANIFESTASI KLINIS
A. PENGKAJIAN
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan dan proses
sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk
mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan klien (Setiadi, 2012). Data
tersebut berasal dari pasien (data primer), keluarga (data sekunder), dan catatan
yang ada (data tersier). Pengkajian dilakukan dengan pendekatan proses
keperawatan melalui wawancara, observasi langsung, dan melihat catatan medis.
Adapun data yang diperlukan pada pasiengastritis yaitu sebagai berikut:
a. Identitas Klien
Identitas klien meliputi nama, umur, jenis kelamin, suku, bangsa, agama,
pendidikan, pekerjaan, alamat, tanggal masuk rumah sakit, dan diagnosa
medis.
b. Keluhan Utama
Keluhan utama ditulis secara singkat dan jelas.Keluhan utama merupakan
keluhan yang membuat klien meminta bantuan pelayanan kesehatan, keluhan
utama adlah alasan klien masuk rumah sakit.
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat penyakit sekarang merupakan penjelasan dari permulaan klien
merasakan keluhan sampai dengan dibawa ke rumah sakit.
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit dahulu merupakan penyakit yang diderita klien yang
berhubungan dengan penyakit saat ini atau penyakit yang mungkin dapat
dipengaruhi atau mempengaruhi penyakit yang diderita klien saat ini.
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat kesehatan keluarga dihubungkan dengan kemungkinan adanya
penyakit keturunan, kecenderungan, alergi dalam satu keluarga, penyakit
menular akibat kontak langsung maupun tidak langsung.Riwayat Psikososial
Meliputi mekanisme koping yang digunakan klien untuk mengatasi masalah
dan bagaiamana motivasi kesembuhan dan cara klien menerima keadaannya
f. Pola Kebiasaan Sehari-hari
1) Pola Nutrisi
Gejala: 1) Makanan yang disukai yang dapat mencakup makanan
tinggi garam, tinggi lemak, tinggi kolesterol (seperti
ma kanan yang digoreng, keju, telur), gula-gula
yang berwarna hitam, kandungan tinggi kalori.
2) Mual, muntah
3) Perubahan berat badan akhir-akhir ini
(meningkat/menurun)
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan hipertensi yang muncul
Adib, M. (2009). Cara Mudah Memahami dan Menghindari Hipertensi, Jantung dan Stroke.
Edisi I. Yogyakarta: CV. Dianloka.
Sudoyo, A. W; Bambang, S & Idrus, A, et al. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.Edisi
Keempat Jilid 3. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 60 thn
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA
Alamat : Tampung
No. registrasi :-
Tgl. MRS : 7 Februari 2021
Tgl. pengkajian : 7 Februari 2021
Diagnosa medis : Hipertensi
B. RIWAYAT KESEHATAN KLIEN
a. Keluhan utama / alasan masuk rumah sakit
Klien mengatakan 2 hari lalu mengalami sakit kepala di sertai mual dan muntah
serta nafsu makanya berkurang
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada tanggal 07-02-2021 jam 14.00 WIB. Klien datang ke UGD dengan ditemani
keluarga. Keluarga klien mengatakan klien pusing serta mual dan muntah dengan
tekanan darah 280/120 mmhg
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga klien mengatakan Tn.S tidak memiliki Riwayat hipertensi
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien mengatakan keluarganya tidak memliliki riwayat penyakit seperti
klien.
3. Kesulitan BAB/BAK :-
4. Upaya/cara mengatasi masalah tersebut : -
D. DATA PSIKOSOSIAL
a) Pola Komunikasi : Baik, pasien mampu menjawab
pertanyaan yang di ajukan dengan baik.
b) Orang yang paling dekat dengan klien : Istri Pasien
c) Rekreasi
Hobby : memancing
biasa
e) Hubungan dengan orang lain/interaksi sosial: Hubungan pasien dengan perawat
serta dengan pasien lain baik.
E. DATA SPIRITUAL
1) Ketaataan beribadah : SMRS: pasien solat 5 waktu
MRS: pasien solat 5 waktu dengan berbaring
F. PEMERIKSAAN FISIK
1) Kesan Umum/Keadaan Umum: Pasien tampak kesakitan dan lemah
nampak gelisah
2) Tanda-tanda vital
Suhu tubuh : 36.7oC Nadi : 84x/menit
Tekanan darah : 280/120 mmHg Respirasi : 20x/menit
Tinggi badan : 165 cm badan : 69 kg (MRS)
SpO2 : 97%
4. Pupil : Isokor
5. Kornea dan iris : Kornea dan iris simetris
6. Ketajaman penglihatan/visus : tidak terkaji
7. Tekanan bola mata : tidak terkaji
c) Hidung
1. Tulang hidung dan posisi septum nasi : Normal, tidak ada polip
2. Lubang hidung : Bersih
3. Cuping hidung : Tidak ada pernapasan cuping
d) Telinga
1. Bentuk telinga : Simetris
2. Ukuran telinga : Sedang
3. Ketegangan telinga : Normal
4. Lubang telinga : Bersih
5. Ketajaman pendengaran :Dapat mendengarkan dengan jelas
e) Mulut dan faring
1. Keadaan bibir : Mukosa bibir kering
2. Keadaan gusi dan gigi : Gusi bersih
3. Keadaan lidah : Bersih
4. Orofarings : normal, tidak ada nyeri tekan
f) Leher
1. Posisi trachea : Simetris
2. Tiroid : Tidak ada inflasi dan tidak ada pembesaran tiroid
3. Suara : Normal
4. Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
5. Vena jugularis : Teraba, tidak ada pembesaran vena jugularis
6. Denyut nadi carotis: Teraba
4) Pemeriksaan Integumen (kulit)
a. Kebersihan : Kulit kering
b. Kehangatan : Akral hangat terasa
c. Warna : Sawo matang
d. Tekstur : Turgor baik kurang dari 2 detik
e. Kelembaban : Lembab
f. Kelainan pada kulit : Tidak ada kelainan pada kulit
5) Pemeriksaan Payudara dan Ketiak
a. Ukuran dan bentuk payudara : Tidak dikaji
b. Warna payudara dan areola : Tidak dikaji
c. Kelainan-kelainan payudara dan puting : tidak dikaji
d. Axilla dan clavicula : Tidak dikaji
6) Pemeriksaan Thorax/Dada
1. Inspeksi Thorax
Bentuk thorax : Normal Chest
Pernafasan
Frekwensi : 20x/menit
Irama : Reguler
Tanda-tanda kesulitan bernafas : Tidak ada
2. Pemeriksan Paru
a. Palpasi getaran suara (vokal fremitus) : Simetris paru kanan dan kiri
b. Perkusi : Sonor
c. Asukultasi :
Suara nafas : Vesikuler (tidak ada wheezing, ronchi dan craces)
Suara ucapan : Suara ucapan jelas
Suara tambahan : Tidak ada suara tambahan
3. Pemeriksaan Jantung
a. Inspkesi dan palpasi
Pulsasi : Tidak ada palpasi
Ictus cordis : Beradapada ICS V pada linel midclavicula kiri selebar
1 cm
b. Perkusi
Batas-batas jantung : Kanan atas : ICS II linel parasvenal dextra
Kanan bawah : ICS IV linel parasvenal dextra
Kiri atas : ICS II linel parasvenal sinistra
Kiri bawah : ICS V Mid Clavicula sinistra
c. Auskultasi
Bunyi jantung I : ICS IV strenalis (Trikuspidalis)
ICS V linel mid clavicula/apex (mitral)
Bunyi jantung II : ICS II linel sternalis dekstra (aorta)
ICS II line sternalis sinistra
ICS III sternalis dextra
ICS II sebelah kanan sternum
Bunyi jantung tambahan : Tidak ada jantung tambahan
4. Pemeriksaan Abdomen:
a. Inspeksi
Bentuk abdomen : Simetris
Benjolan/massa : Tidak ada benjolan
Bayangan pembuluh darah abdomen : Tidak ada bayangan pembuluh
darah abdomen
b. Auskultasi
Peristaltik usus : 10x/menit
Bunyi jantung anak/BJA : Tidak Ada BJA
c. Palpasi
Tanda nyeri tekan : Tidak ada tanda nyeri tekan
Benjolan/massa : Tidak ada benjolan masa
Tanda-tanda ascites : Tidak ada tanda-tanda ascites
Hepar : Tidak ada pembesaran hepar
Lien : Tidak ada pembesaran lien
Titik McBurney : Tidak ada nyeri tekan
d. Perkusi
Suara abodmen : Tympani
Pemeriksaan ascites : Tidak ada ascites
e. Lainnya : Tidak ada
7) Pemeriksaan Kelamin dan Daerah Sekitarnya
a. Genetalia
Rambut pubis : Tidak dikaji
Meathus urethra : Tidak dikaji
Kelainan-kelainan pada genelatia eksterna dan daerah inguinal : Tidak dikaji
b. Anus dan perineum
Lubang anus : Tidak dikaji
Kelainan pada anus : Tidak dikaji
Perineum : Tidak dikaji
8) Pemeriksaan Muskuloskeletal (Ekstremitas) 4 4
a. Kesimetrisan otot : Simetris 4 4
b. Pemeriksaan oedem : Tidak ada oedem
c. Kekuatan otot : Tidak terkaji
d. Kelainan-kelainan pada ekstremitas dan kuku : Tidak ada luka
dan tidak ada
kelainan ekstremitas dan kuku
9) Pemeriksaan Neurologi
a. Tingkat kesadaran (secara kwantitatif)/GCS : 4,5,6
kompos mentis
b. Tanda-tanda rangsangan otak (meningeal sign) : Tidak
terkaji
c. Syaraf otak (nervus cranialis) : Tidak
terkaji
d. Fungsi motorik : Tidak ada atropi
e. Fungsi sensorik :
Penghantaran (+),penciuman (+) pendengaran (+) peraba (+)
f. Refleks :
Refleks fisiologis : Bisep (+) Trisep (+) Biakiokardialis (+) patella (+) Acites
(+) Abdomen (+)
Refleks patologis : Bobinsla (-) Sordon (-) Openhelm (-) Gonda (-)
Chaddock (-) Scuffer (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Diagnosa Medis: Hipertensi
B. Pemeriksaan Diagnostik/Penunjang medis:
1. Laboratorium : Darah lengkap
2. Rotgen :-
3. ECG :-
4. USG :-
5. Lain-lain :-
PENATALAKSANAAN DAN TERAPI
Terapi
Infus : asering 1:1 20 tpm
Obat injeksi :
- Antrain 3x1 mg iv (jam 08.00, 16.00, 24.00)
- Dypend 1x1mg im
- Ranit 2x1 mg iv (08.00, 20.00)
- NB Drib 1x1 mg iv (08.00, 20.00)
- Ondansetron 2 x 1 mg iv (08.00, 20.00)
- Captropil 2x25 mg
Perawat
S : Skala nyeri 7
T : nyeri menetap
2. Ds:
Pasien mengatakan badanya Hipertensi Intoleransi
lemah dan tidak bisa Aktivitas b.d
beraktivitas seperti biasanya Kelemahan
Do: Peningkatan tekanan darah
- Klien tirah baring
- Tampak lemah
- akral hangat Resistensi perifer meningkat
Metabolism anaerob
Fatique
Intoleransi Aktivitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO TGL DIAGNOSA
TGL TERATASI TTD
. MUNCUL KEPERAWATAN
Terapeutik
- Kontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
NO NO
TGL PUKUL TINDAKAN TT
. DX.
Nama : Tn. S
Umur : 60 thn