Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

N DENGAN

DEMAM DI DS. SAYUNG

Disusun oleh:

Nila Fauziza

30901800127

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.N DENGAN

DEMAM THYPOID DI DSN. WILALUNG

A. Pengkajian
I. Pengkajian Keperawatan
1. Data Umum
a. Identitas klien
Nama : An. A
Umur : 4 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Belum sekolah
Pekerjaan :-
Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia
Alamat : Ds. Sayung
Diagnosa medis : Demam febris
Tanggal dan jam masuk : 28 juli 2020 (jam 15.00 WIB )
Tanggal pengkajian: : 29 juli 2020 ( jam 07.00 WIB )
b. Identitas penanggungjawab
Nama : Ny. S
Umur :42 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia
Alamat :Ds. Sayung
Hubungan dengan klien : Ibu Klien

2. Status kesehatan saat ini


a. Keluhan utama
ibu klien mengatakan klien mengalami demam, flu dan batuk
b. Alasan Masuk rumah sakit
orang tua klien mengatakan klien selama 3 hari mengalami demam, flu dan batuk
timbul keluhan secara bertahap, ibu klien memberikan obat di warung namun
panas klien tidak turun, lalu ibu klien membawa ke dokter untuk diperiksa.
3. Riwayat kesehatan lalu
a. Penyakit yang pernah dialami: Demam
b. Kecelakaan: tidak pernah
c. Pernah di rawat: tidak
d. Alergi obat atau makanan: Tidak ada
e. Imunisasi: Lengkap
4. Riwayat Kesehatan Keluarga

1) Susunan kesehatan keluarga

Keterangan gambar:

: Perempuan

: Laki Laki
: Perempuan meninggal

: Laki laki meninggal

: Dalam satu rumah

: Pasien

: Hubungan dalam keluarga

2) Penyakit yang pernah di derita keluarga


Ibu klien mengatakan ayah pernah mempunyai sakit demam
3) Penyakit yang sedang diderita keluarga
Ibu klien mengatakan tidak ada
1. Riwayat kesehatan linkungan
Ibu klien mengatajan rumah bersih jauh dari bahaya
I. Pola Kesehatan Fungsional
1. Pola persepsi dan Pemeliharaan kesehatan
Ibu klien mengatakan ingin anaknya cepat sembuh dan akan melakukan apasaja agar
anaknya cepat sembuh.Ibu klien mengatakan mengetahui apa yang harus di lakukan
karena keluarga klien pernah mempunyai sakit yang sama.Ibu klien mengatakan telah
menjaga kebersihan makanan dan memberikan gizi bagi klien,Ibu klien mengatakan
jika sakit akan dibawa ke dokter.Ibu klien mengatakan klien tidak mengkonsumsi obat
obatan dan tidak pernah berolahraga.Ibu klien mengatakan menggunakan bpjs jika
berobat dan keadaan lingkungan tempat tinggal bersih
2. Pola Nutrisi Metabolik
Sebelum sakit: Ibu klien mengatakan klien makan 3-4 kali sehari dengan komposisi
nasi ,lauk terkadang sayur dan buah. Makanan yang di sukai klien adalah ayam
goreng. Tidak ada mual dan muntah saat makan. Berat badan 12,3 kg. Biasa minum air
putih 7-8 gelas sehari dan minum teh manis saat pagi hari.
Saat saki:ibu klien mengatakan klien hanya makan 1-2 kali sehari dengan porsi
setengah dari biasanya. Ada mual saat makan dan terkadang muntah. Berat badan
klien 10 kg.
3. Pola Emliminasi
 BAB
Sebelum sakit: ibu klien mengatakan klien BAB 2 kali dalam sehari yaitu pagi hari
dengan konsistensi lembek dan berwarna kuning.
Saat sakit: ibu klien mengatakan BAB 5-6 kali sehari dengan waktu tidak menentu
dengan konsistensi cair dan berwarna kuning .
 BAK
Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan klien BAK 5-8 kali sehari, warna kuning, bau khas
Saat sakit:klien BAK 5-8 kali sehari, warna kuning, bau khas
4. Pola Aktifitas dan Latihan
Sebelum sakit : ibu klien mengatakan klien dapat beraktifitas dan bermain sepeda .
klien dapat bermain dengan teman temannya dan tidak mudah merasa lelah.
Saaat sakit: klien hanya berjalan jalan di sekitar dan terlihat lemas dan mudah merasa
lelah.
5. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit: ibu klien mengatakan klien tidur selama 8- 9 jam sehari dan tidur siang
1-2 jam.
Saat sakit: klien tidur 7 jam sehari , mudah terbangun dan sering rewel .
6. Pola Kognitif dan Persepsual Sensori
Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan tidak ada gangguan penglihatan dan
pendengaran, tidak ada kesulitan mengingat , tidak ada gangguan bicara.
Saat sakit :tidak ada gangguan penglihatan dan pendengaran, tidak ada kesulitan
mengingat , tidak ada gangguan bicara.
7. Pola Persepsi Diri Dan Konsep Diri
Ibu klien mengatakan akan menjaga kesehatan klien
Sebelum sakit: klien adalah anak yang ceria dan aktif
Saat sakit: klien kurang ceria,klien tidak merasa rendah diri karena sakit yang di
deritanya
8. Pola Mekanisme Koping
Sebelum sakit : dalam mengambil keputusan klien dibantu oleh ibunya,jika ada
masalah akan meminta bantuan ibu nya.
Saat sakit : dalam mengambil keputusan klien dibantu oleh ibunya,jika ada masalah
akan meminta bantuan ibu nya.
9. Pola Seksual Reproduksi
Klien seorang anak perempuan belum menikah
10. Pola Peran- Berhubungan dengan Orang Lain
Sebelum sakit : ibu klien mengatakan hubungan dengan teman dan keluarga baik,
orang yang paling berpengaruh adalah ibu klien, bila mempunyai masalahakan
meminta bantuan ibu klien, tidak ada masalah dengan keluarga.
Saat sakit : hubungan klien dengan keluarga dan teman nya baik, orang yang paling
berpengaruh adalah ibu klien, bila mempunyai masalahakan meminta bantuan ibu
klien, tidak ada masalah dengan keluarga.
11. Pola Nilai dan Kepercayaan
Sebelum sakit: ibu klien mengatakan klien beragama islam, setiap habis maghrib klien
mengaji di mushola.
Saat sakit: klien beragama islam, aktifitasnya mengaji terganggu karena sakit.
II. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)
1. Kesadaran
Komposmentis
2. Penampilan
Lemah, Pucat
3. Vital sign
a) Suhu tubuh : 39 0C
b) Tekanan darah : 120/ 80 mmHg
c) Respirasi : 24 x/ menit
d) Nadi : 80 x/ menit
4. Kepala
Bentuk: Mesochepal,bersih ,tidak ada nyeri tekan
Rambut: panjang, hitam, kering, tidak berketombe, bersih, tidak ada uban, Rambut
tumbuh merata
5. Mata
Penglihatan normal, sklera tidak ikterik, konjungtifa tidak anemis, tidak memakai alat
bantu penlihatan.
6. Hidung
Ada sekret, tidak ada polip, tidak ada napas cuping hidung, tidak memakai oksigen,
tidak ada nyeri tekan
7. Telinga
Bentuk simetris kiri dan kanan, pendengaran normal, tidak ada infeksi, tidak
menggunakan alat bantu pendengaran
8. Mulut dan tenggorokan
Mulut simetris, tidak ada kesulitan mengunyah dan menelan, warna pucat, kering,
tidak ada pembearan tonsil, tidak ada benjolan, tidak sianosis .
9. Dada
a) Jantung
 Inspeksi: simetri, tidak ada benjolan, warna kulit coklat
 Auskultasi: buyi jantung I-II murni, tidak ada terdengar bising
 Palpasi: tidak sakit saat di tekan
 Perkusi:batas jantung kiri ICS 4-6 linea midklavikularis kiri, batas kanan
linea parasternalis kanan, atas pada ICS 2 kanan linea parasternalis kanan
b) Paru-paru
 Inspeksi: simetris, pergerakan kiri dan kanan sama, warna kulit coklat
 Auskultasi: suara nafas (normal), tidak ada suara tambahan
 Palpasi: tidak sakit saat di tekan
 Perkusi:sonor
10. Abdomen
 Inspeksi: bentuk datar
 Auskultasi:terdengar peristaltik usus dengan jelas
 Palpasi: sakit saat di tekan
 Perkusi: terdengar timpani
11. Genetalia
Bersih, tidak ada benjolan, tidak ada tanda infeksi, tidak terpasang kateter
12. Ekstremitas atas bawah
Kuku bersih, warna kulit coklat, turgor baik, tidak ada udem capillari refill time <2
13. Kulit
Kulit bersih, warna coklat, agak kering, tidak ada udem, tidak ada luka
III. Data Penunjang
 Pemeriksaan laboratorium
 Pemeriksaan Radiologi
 Pemeriksaan Kardiovaskuler
V. Terapi yang diberikan
- parsetamol 500mg 3x1/2 tab

DATA FOKUS

1. NAMA KLIEN : An. A


NO. REKAM MEDIK: 20-08-200
DATA OBJEK TIF DATA SUBJEKTIF
- klien tampak lemas - orang tua klien mengatakan selama 3
- klien tampak lemah hari mengalami demam tinggi , flu dan
- suhu badan 39 derajat batuk.
- TD: 120/80mmHg - orang tua klien mengatakan klien sering
- RR: 24x/menit rewel
- N: 80 x/menit - orang tua klien mengatakan nafsu
- pucat, dan tidak nafsu makan makan klien berkurang
- mudah terbangun dan sering rewel
A. Analisis Data

No Tanggal/ Data Fokus Problem Etiologi TTD


Jam
1 1 Juli Ds: Hipertermi Proses penyakit Nila
2020  orang tua klien
09.00 mengatakan klien
selama 3 hari
mengalami demam
tinggi

Do:
 Klien tampak lemas,
akral teraba hangat
S: 39 0C
TD:120/80 mmHg
RR: 24 x/ menit
N: 80 x/ menit
2 1 Juli Ds : Ansietas Kurang terpapar Nila
2020  orang tua klien informasi
10.30 mengatakan klien
sering rewel
Do:
 klien sering rewel
dn mudah
terbangun

3 1 Juli Ds: Defisit Keengganan untuk Nila


2020  orang tua klien nutrisi makan
12.00 mengatakan nafsu
makan klien berkurang

Do:
 klien tampak lemah
 klien tampak lemas,
pucat, tidak nafsu
makan
 BB turun 1 kg

B. Diagnosa Keperawatan dan Prioritas Diagnosa


1. Hipertermi b.d Proses penyakit d.d suhu 39 0C
2. Ansietas b.d kurang terpapar informasi d.d mudah terbangun ,sering rewel
3. Defisit Nutrisi b.d faktor psikologis d.d nafsu makan berkurang

C. Planing/ Intervensi

No Tanggal/ Diagnosa Tujuan dan Planning TTD


Jam Keperawatan Kriteria hasil
1 1 juli Hipertermi b.d Tujuan: setelah 1. Monitor suhu tubuh Nila
2020 Proses Infeksi d.d dilakukan sesering mungkin
08.30 suhu 39 0C tindakan 2. monitor komplikasi
keperawatan akibat hipertermia
selama 3x 24 jam 3. Monitor TTV
di harapkan 4. Kompres pasien
hipertermia klien dengan air hangat
berkurang 5. Berikan pengobatan
Kriteria hasil: untuk mengatasi
1. Suhu tubuh penyebab demam
stabil 36 – 37
0
C
2. Tidak ada
perubahan
warna kulit
3. Bebas dari
kedinginan

2 1 Juli Ansietas b.d Tujuan: setelah 1.identifikasi saat Nila


2020 kurang terpapar dilakukan tingkat ansietas
10.30 informasi d.d tindakan berubah
mudah terbangun, keperawatan 2.monitor tanda –
sering rewel selama 3x 24 jam tanda ansietas
diharapkan 3.ciptakan suasana
ansietas orang tua tearpeutik utuk
klien berkurang menumpuhkan
dengan kriteria kepercayaan
hasil: 4.motivasi
1. klien dapat mengientifikasi
mengidentifi sitausi yang memicu
kasi hal – hal kecemasan
yang dapat 5.informasikan secara
meningkatka factual mengenai
n dan diagnosis,
menurunkan pengobatan,dan
suhu tubuh prognosis
2. klien mau 6.anjurkan keluarga
berpartisipasi untuk tetap bersama
dalam setiap pasien
tindakan 7.latih penggunaan
yang mekanisme
dilakukan pertahanan diri yang
klien tepat
3. klien 8.latik relaksasi
mengungkap
kan
penurunan
cemas yang
berhubungan
dengan
hipertermi,pr
oses
penyakit.

3 1 Juli Defisit Nutrisi Tujuan: setelah dilakukan 1. Kaji adanya alergi Nila
2020 b.d faktor tindakan keperawatan makanan
11.30 psikologis selama 3x24 jam 2. Kolaborasi dengan
d.dlidah terasa diharapkan defisit nutrisi ahli gizi untuk
pahit nafsu klien dapat teratasi dengan menentukan
makan kriteria hasil: nutrisi yang
berkurang 1. BB 21 Kg dibutuhkan
2. Berat badan ideal 3. Berikan sustansi
sesuai dengan tinggi gula
badan 4. Berikan diet tinggi
3. Mampu serat untuk
mengidentifikasi mencegah
keutuhan nutrisi konstipasi
4. Tidak ada tanda-tanda 5. Monitor jumlah
malnutrisi nutrisi dan
5. Tidak terjadi kandungan kalori
penurunan berat 6. Kaji kemampuan
badan yang berarti pasien untuk
mendapatkan
nutrisi yang
dibutuhkan
7. Makan sedikit-
sedikit namun
sering untuk
mencegah muntah

D. Implementasi

No Tanggal Diagnosa Implementasi Respon Pasien TTd


dan Jam Keperawatan
1 1 Juli Hipertermi b.d Melakukan monitor S: Ibu klien Nila
2020 Proses Infeksi d.d suhu mengatakan
11.00 suhu 390C demam tidak turun
turn
O:
S=39oC
1 Juli Melakukan monitor S: Ibu klien Nila
2020 komplikasi akibat mengatakan masih
11.10 hipertermia demam
O: tidak ada tanda-
tanda komplikasi
1 Juli Melakukan Monitor S: Ibu klien Nila
2020 TTV mengatakan
11.20 Demam
O:
S= 390C
N=80x/menit
RR=24x/ menit
TD=120/80mmHg
1 Juli Melakukan Kompres S: ibu klien Nila
2020 pasien dengan air mengatakan
11.45 hangat demam
O: kulit klien teraba
hangat
1 Juli Memberikan Obat S: ibu klien Nila
2020 Antipiretik mengatakan masih
13.00 turun
O:
Obat masuk
Klien mau minum
obat
2 Juli Melakukan monitor S:ibu klien Nila
2020 TTV mengatakan suhu
14.05 turun
O:
S= 380C
N=80x/menit
RR=24x/ menit
TD=120/80mmHg
2 Juli Melakukan monitor S: ibu klien Nila
2020 suhu mengatakan
14.25 Demam turun
O:
S : suhu 370C
2 2 Juli Ansietas b.d Mengidentifikasi saat S:orang tua klien Nila
2020 kurang terpapar ansietas berubah mengatakan
informasi d.d gelisah pada klien
mudah O: klien tampak
terbangun,sering mudah terbangun
rewel dan sering rewel

2 Juli Monitor tanda – S: orang tua klien Nila


2020 tanda ansietas mengatakan masih
13.30 gelisah
O: klien terlihat
sering rewel dan
mudah terbangun
tidur
2 Juli Menciptakan suasana S: Orang tua klien Nila
2020 terapeutik untuk mengatakan klien
14.20 menumpuk sering rewel dan
kepercayaan mudah terbangun
O: orang tua klien
masih tampak
gelisah
2 Juli Memotivasi S: orang tau klien Nila
2020 mengidentifikasi mengatakan sudah
14.30 situasi kecemasaan tidak gelisah
O: orang tua klien
menangani klien
saat rewel sudah
tidak rewel
2 Juli meninformasikan S: Orang tua klien Nila
2020 secara factual mengatakan
14.55 mengenai diagnose, paham
pengobatan, dan O: orang tua klien
prognosis sudah paham
2 Juli menanjurkan S: orang tua Nila
2020 keluarga untuk tetap mengatakan selalu
15.00 bersama pasien mendamping klien
pada saat sakit
O: orang tua selalu
disamping klien
2 Juli Melatih relaksasi S: orang tua klien Nila
2020 mengatakan sudah
15.10 bisa melakukan
tarik nafas dalam
O: orang tua sudah
paham teknik
relaksasi
3 2 Juli Defisit Nutrisi b.d mengkaji adanya S: ibu klien Nila
2020 faktor psikologis alergi makanan mengatakan klien
d.d nafsu makan tidak ada alergi
berkurang makanan
O: klien lemah,
klien tampak lemas
2 Juli Memberikan gizi S: ibu klien Nila
2020 sesuai kebutuhan mengatakan klien
15.30 tidak nafsu makan
O: asupan gizi
masuk
2 Juli Memberikan sustansi Sustansi gula Nila
2020 gula masuk
2 Juli Memberikan diet S: ibu Nila
2020 tinggi serat untuk klienmengatakan
15.55 mencegah konstipasi klien susah makan
O: klien masih
tampak lemas
2 Juli Melakukan monitor S: ibu klien Nila
2020 jumlah nutrisi dan mengatakan klien
16.15 kandungan kalori susah makan
O: klien tampak
susah untuk makan
2 Juli Mengkaji S: ibu klien Nila
2020 kemampuan pasien mengatakan klien
16.20 untuk mendapatkan mengatakan klien
nutrisi yang susah makan
dibutuhkan O:
2 Juli Memberikan S: ibu klien Nila
2020 makanan mengatakan klien
16.30 susah makan
O: klien susah
untuk makan
2 Juli Memberikan S: ibu klien Nila
2020 makanan mengatakan klien
16.30 susah makan
O: klien susah
untuk makan

E. Evaluasi

No Tanggal/ Diagnosa Keperawatan Catatan Perkeembangan TTD


Jam
1 1 Juli 2020 Hipertermi b.d Proses S: ibu klien mengatakan demam Nila
11.00 Infeksi d.d suhu badan 39 O: Klien terlihat lemah
0
C Suhu= 39 0C
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
Monitor TTV
Berikan kompres
Berikan obat anti piretik
2 Juli 2020 S: ibu klien mengatakan demam Nila
14.15 turun
O: Klien terlihat lemah
Suhu= 37,50C
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan Intervensi

2 Juli 2020 S: ibu klien mengatakan tidak


15.25 demam lagi
O: Klien terlihat lemah
Suhu= 37,60C
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan Intervensi

2 2 juli Anisetas b.d kurang S: orang tua klien mengatakan Nila


2020 terpapar informasi d.d gelisah klien sering rewel dan
13.30 sering rewel dan mudah mudah terbangun
terbangun O: klien terlihat rewel
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
2 Juli 2020 S: orang tua klien mengatakan Nila
14.30 gelisah klien sering rewel dan
mudah terbangun
O: klien terlihat sering terbangun
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Ajarkan teknik Relaksasi

2Juli 2020 S: orang tua klien mengatakan Nila


15.10 sudah tidak khawatir lagi
O: klien terlihat tenang
A: masalah teratasi
P: pertahankan Intervensi

3 1 Juli 2020 Defisit Nutrisi b.d faktor S : Ibu klien mengatakan klien Nila
19.00 psikologis d.d lidah terasa tidak nafsu makan
pahit nafsu makan O: klien terlihat lemah
berkurang - klien terlihat lemas
BB: 10 kg
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
Memberikan makanan untuk
pasien sedikit tapi sering
2 Juli 2020 S : Ibu klien mengatakan klien Nila
15.55 tidak nafsu makan
O: klien terlihat lemah
BB: 10 kg
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
Memberikan makanan untuk
pasien sedikit tapi sering
- memberikan gizi yang cukup

2 Juli 2020 S : Ibu klien mengatakan klien Nila


16.30 tidak mual muntah lagi
O: klien terlihat lemah
Klien sudah tidak susah makan
BB: 10 kg

A: Masalah teratasi
P : pertahankan intervensi

G. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai