Anda di halaman 1dari 24

DOKUMEN PERENCANAAN TATA LETAK PABRIK

PRODUK KURSI DEPAN MOBIL ERTIGA


GAMBAR TEKNIK

PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa , Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530

Telepon: (021) 4833314 Faksimile: (021) 003014

E-mail: primarindopersada@gmail.com

SABIT IQBAL MAULANA (NIM. 1119021)


ABDUL MALIK IKHSANJANI (NIM. 1119029)
PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa, Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Telepon: (021) 4833314 Faksimile: (021) 003014
E-mail: primarindopersada@gmail.com

LANDASAN TEORI

I. Pengertian Gambar Teknik


Gambar merupakan sebuah sarana yang segala sesuatunya
diwujudkan dengan mengilustrasikan kedalam bentuk dua dimensi
sebagai curahan ataupun pemikiran yang bentuknya bisa bermacam-
macam. Gambar adalah media yang sering digunakan, gambar bisa
disebut Bahasa yang umum, yang bisa dimengerti dan dinikmati
dimanapun (Sadiman, 2014).
Menurut Takeshi & Sugiarto, (2013). Gambar merupakan media
untuk menyatakan tujuan seseorang. Oleh karena itu gambar kerap
juga disebut sebagai bahasa teknik atau Bahasa untuk sarana teknik
Gambar teknik adalah ungkapan suatu buah pikiran dalam bentuk
gambar atau lukisan mengenai suatu skema, cara kerja, proses,
konstruksi, petunjuk dan lain-lain.
Gambar teknik adalah suatu gambar yang dijadikan media
komunikasi oleh seorang ahli teknik dalam membuat dan merancang
sebuah desain atau produk. Gambar teknik adalah gambar yang
bertujuan untuk menyampaikan maksud dari pembuat gambar secara
obyektif, gambar jenis ini menggunakan simbol-simbol yang dapat
diterima secara internasional. Simbol tersebut sudah di terangkan
dalam sebuah standar yang dapat di terima di seluruh dunia, yaitu
standar ISO ataupun standar yang dikeluarkan dari suatu Negara
tertentu (Juhana, 2012).
Gambar teknik merupakan alat untuk menyatakan maksud seorang
sarjana teknik. Oleh karena itu gambar sering juga disebut sebagai
bahasa teknik atau bahasa untuk sarjana teknik. Penerusan informasi
adalah fungsi yang paling penting untuk bahasa maupun gambar.
Gambar adalah bahasa teknik, oleh karena itu diharapkan bahwa
gambar harus meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan
objektif.

Committed to Excellence Page 1


PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa, Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Telepon: (021) 4833314 Faksimile: (021) 003014
E-mail: primarindopersada@gmail.com

Maka pengertian gambar teknik adalah sebuah alat komunikasi


atau media antara perencana dengan pelaksana dalam bentuk Bahasa
gambar yang dituangkan secara praktis, jelas, mudah dimengerti oleh
kedua belah pihak tersebut.
II. Tujuan Gambar Teknik
Sebuah gambar sebagai bahasa teknik tentunya memiliki beberapa
tujuan yang ingin dicapai melalui gambar tersebut. Tujuan-tujuan
gambar antara lain:
1. Internasional Gambar
Peraturan-peraturan gambar dimulai dengan persetujuan bersama
antara orang orang bersangkutan, dan kemudian telah menjadi
bentuk standar perusahaan. Bersama dengan meluasnya dunia
usaha, keperluan standar perdagangan dan standar nasional
meningkat. Akhir-akhir ini, Peningkatan pembagian kerja secara
internasional dan perkenalan teknologi asing mengharuskan
internasionalisasi standar gambar. Agar tujuan ini dapat dicapai,
penunjukan-penunjukan maupun ketuntuan dalam gambar harus
diseragamkan secara internasional.
2. Mempopulerkan Gambar
Semakin hari teknologi semakin berkembang, seiring dengan
perkembangan teknologi yang begitu cepat semakin banyak pula
jumlah orang yang bisa membaca dan menggunakan gambar
teknik. Untuk mencapai tujuan dalam mempopulerkan gambar,
gambar itu harus jelas dan mudah, serta peraturan-perturan dan
standar sederhana dan eksplisit sangat diperlukan.
3. Perumusan Gambar
Hubungan yang erat antara bidang-bidang industri seperti
permesinan, struktur, perkapalan, perumahan atau arsitektur,
dan teknik sipil, masing-masing dengan kemajuan masyarakat
dan teknologinya, tidak memungkinkan menyelesaikan suatu
proyek saja secara bebas, bahkan dari itu telah menjadi

Committed to Excellence Page 2


PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa, Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Telepon: (021) 4833314 Faksimile: (021) 003014
E-mail: primarindopersada@gmail.com

keharusan untuk menyediakan keterangan-keterangan gambar


yang dapat mudah dimengerti, terlepas dari bidang di atas. Untuk
tujuan ini masing-masing dari bidang ini akan mencoba untuk
mempersatukan dan mengidentifikasi standar-standar gambar.
4. Sistematika Gambar
Pada suatu gambar kerja terdapat banyak perbedaan perbedaan,
seperti tanda-tanda toleransi ukuran selain itu toleransi bentuk
dan keadaan permukaan juga. bersamaan dengan sistematika
teknologi, pentingnya gambar dengan lambang grafis telah
meningkat, dan lambang-lambang ini digunakan secara luas
sebagai diagram balok atau aliran proses dalam berbagai bidang
industri
5. Penyederhanaan Gambar
Penghematan tenaga kerja dalam menggambar sangat penting,
bukan hanya untuk mempersingkat waktu, tetapi juga untuk
meningkatkan mutu rencana.
6. Modernisasi Gambar
Bersamaan dengan kemajuan teknologi, standar gambar juga
mengikutinya. Dapat disebutkan di sini cara-cara modern yang
telah dikembangkan seperti misalnya perencanaan dengan
bantuan komputer, perencanaan mengguanakan CAD, dll.
III. Peralatan dan Perlengkapan Gambar Teknik
Dalam gambar teknik untuk mendapatkan hasil gambar yang
baik. Sangat penting sekali untuk kita menyiapkan alat dan juga
perlengkapan gambar.
Di samping itu alat-alat gambar tersebut harus dipergunakan
secara tepat sesuai dengan fungsinya masing-masing. Alat-alat
gambar yang digunakan dalam gambar teknik ini antara lain:

Committed to Excellence Page 3


PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa, Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Telepon: (021) 4833314 Faksimile: (021) 003014
E-mail: primarindopersada@gmail.com

1. Kertas Gambar
Gambar teknik sendiri memerlukan suatu peralatan untuk
mengimplementasikan sebuah gambar, salah satunya adalah
kertas gambar, Dalam menggambar teknik terdapat bermacam-
macam kertas gambar yang digunakan. Ada yang digunakan
untuk mengatur tata-letak (layout) dan ada kertas khusus untuk
membuat gambar asli.
a. Kertas gambar untuk tata letak
Dalam menggambar tata letak atau gambar sketsa dengan
pensil dapat digunakan kertas gambar putih biasa, kertas
sketsa, kertas milimeter atau kertas lainnya yang tidak mudah
kusut dan tidak mudah rusak bila dihapus.
b. Kertas gambar untuk gambar asli
Gambar asli umumnya dibuat dengan tinta di atas kertas
kalkir. Karena kertas ini tembus pandang (transparan), maka
gambar yang dibuat pada kertas kalkir ini lebih mudah untuk
diperbanyak (direproduksi) misalnya dengan cara cetak biru
(blue print) atau cetak kontak (contact print). Di samping itu
gambar pada kertas kalkir ini juga dapat disimpan dalam
jangka waktu yang relatif lebih lama karena sifat kertas
kalkir yang tahan akan lembab dan tidak mudah rapuh.
c. Ukuran Kertas Gambar
Dalam menggambar teknik ukuran dari kertas gambar sudah
ditentukan menurut standar yang ada. Jenis ukuran yang
sering dipakai antara lain adalah seperti pada tabel berikut :

Committed to Excellence Page 4


PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa, Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Telepon: (021) 4833314 Faksimile: (021) 003014
E-mail: primarindopersada@gmail.com

Tabel 3.1 Ukuran kertas gambar


Ukuran
Ukuran Panjang Lebar
garis tepi
(mm) (mm) (mm)
(mm)
A0 1189 841 10
A1 841 594 10
A2 594 420 10
A3 420 297 10
A4 297 210 5
A5 210 148 5
A6 148 105 5
(Sumber: Sato dan Hartanto, 2008)
2. Meja Gambar
Meja dalam sebuah gambar teknik sangatlah berbeda dengan
meja yang biasa orang gunakan setiap waktu. Meja gambar
teknik merupakan meja khusus yang dibuat untuk
memudahkan seorang gambar teknik dalam memenuhi
kebutuhan menggambarnya. Meja gambar dalam gambar teknik
digunakan sebagai alas untuk kertas gambar, karena itu papannya
harus merupakan permukaan yang rata dan sisi-sisinya dibuat
saling tegak lurus satu sama lain. Biasanya papan untuk meja
gambar dibuat dari bilah-bilah kayu yang disambung secara rapat
atau dapat juga dibuat dari kayu lapis tebal (multipleks) atau
harboard. Ukuran meja gambar disesuaikan dengan ukuran
standar kertas gambar. Umumnya papan gambar dibuat dengan
ukuran panjang 100 cm, lebar 90 cm, dan tebal 3 cm.
3. Pensil Gambar
Pensil adalah alat yang sangat penting dalam menggambar
teknik, alat ini digunakan untuk sket gambar manual.
Dalam gambar teknik alat ini mempunyai fungsi yang
berbeda dengan keperluan menulis, karena alat ini memilik
standar sendiri pada ujung pensil, gunanya untuk
memperlihatkan jenis ketebalan garis pada gambar teknik. Ada
dua jenis pensil yang digunakan dalam menggambar teknik, yaitu

Committed to Excellence Page 5


PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa, Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Telepon: (021) 4833314 Faksimile: (021) 003014
E-mail: primarindopersada@gmail.com

pensil biasa dan pensil mekanik. Akhir-akhir ini pensil mekanik


lebih banyak pemakaiannya dibanding dengan pensil biasa,
karena pensil mekanik lebih praktis penggunaannya. Mata
pensilnya berukuran tertentu sesuai ukuran tebal garis yang
diinginkan (tipis atau tebal) dan bila habis dapat diisi kembali.
Dengan demikian pada waktu menggambar tidak perlu
membuang waktu untuk mengasah atau meruncingkan pensil.
Berikut adalah tabel dengan standar ketebalan yang dihasilkan
oleh pensil.
Tabel 3.2. Standar ketebalan pensil
Lunak Sedang Keras
2B B 4H
3B HB 5H
4B F 6H
5B H 7H
6B 2H 8H
7B 3H 9H
(Sumber : Juhana dan Suratman, 2000)
4. Jangka Gambar
Jangka gambar di dalam Gambar Teknik di fungsikan untuk
memproyeksikan gambar yang berbentuk lingkaran. Selain
lingkaran jangka gambar juga difungsikan untuk membuat
gambar lingkaran (sudut), gambar proyeksi, dan gambar
geometris.
Jangka Gambar Teknik dibagi menjadi 3 yaitu:
a. Jangka gambar besar, dipergunakan seorang gambar teknik
agar dapat membuat diameter lingkaran sekitar 100 sampai
200 mm.
b. Jangka gambar menengah, seorang gambar teknik agar
dapat membuat diameter lingkaran 20 sampai 100 mm.
c. Jangka gambar kecil, dipergunakan di pergunakan seorang
gambar teknik agar dapat membuat diameter lingkaran 5
sampai 30 mm.

Committed to Excellence Page 6


PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa, Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Telepon: (021) 4833314 Faksimile: (021) 003014
E-mail: primarindopersada@gmail.com

5. Penggaris
Ada dua macam penggaris yaitu penggaris T dan penggaris
segitiga. Penggaris T terdiri atas dua bagian yaitu bagian daun
yang panjang dan bagian kepala yang pendek. Sudut antara
bagian daun dan kepala adalah 90o. Penggaris segitiga umumnya
merupakan satu pasangan yang terdiri atas dua buah segitiga
siku-siku yang satu bersudut 90o, 60o, 30o dan yang lain bersudut
90o, 45o, 45o
6. Busur
Busur digunakan untuk mengukur atau membagi sudut-sudut
yang tidak dapat dilakukan dengan alat lain. Busur derajat yang
umumnya dipakai mempunyai ketelitian pengukuran 1o, tetapi
ada busur derajat khusus yang lebih teliti.
7. Mal Bentuk, Mal Huruf, Mal Angka
Mal difungsikan untuk memudahkan dalam membuat tulisan
huruf, angka, maupun lambang. Selain itu mal juga
difungsikan untuk membuat berbagai macam garis, mulai
dari garis kurva (lengkung), hiperbola, dan elips. Mal ini
bisa disebut mal kurva.
8. Rapidograph
Gambar teknik mempunyai peralatan inti yang cukup
banyak. Salah satu alat gambar teknik yang termasuk inti
yaitu Rapido (Rapidograph). Rapido ini seperti alat tulis
bolpoin tetapi biasa di isi ulang dengan tinta khusus dan bisa
diatur ketebalannya sesuai garis yang dikehendaki.
IV. Standarisasi Dalam Gambar Teknik
Standarisasi dalam gambar teknik merupakan peraturan-peraturan
gambar dibuat atas dasar persetujuan bersama antara orang-orang
bersangkutan. Peraturan-peraturan itu selanjutnya dijadikan standar
dalam lingkup dimana orang bersangkutan berada. Standar yang
digunakan dalam lingkup perusahaan disebut standar perusahaan,

Committed to Excellence Page 7


PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa, Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Telepon: (021) 4833314 Faksimile: (021) 003014
E-mail: primarindopersada@gmail.com

untuk lingkup negara disebut standar nasional. Lebih luas lagi untuk
kepentingan kerjasama industri secara internasional digunakan
standar internasional.
Standardisasi gambar berarti penyesuaian atau pembakuan cara
membuat dan membaca gambar dengan berpedoman pada standar
gambar yang telah ditetapkan. Apabila dalam satu lingkungan kerja
teknik, antara yang membuat gambar dan yang membacanya
menggunakan standar gambar teknik yang sama, berarti lingkungan
itu sudah melakukan standardisasi gambar teknik.
Standardisasi dalam gambar teknik memiliki manfaat yaitu
Memberikan kepastian sesuai atau tidak sesuai kepada pembuat dan
pembaca gambar dalam menggunakan aturan-aturan gambar
menurut standar dan dapat menyeragamkan penafsiran terhadap
cara-cara penunjukan dan penggunaan simbol-simbol yang
dinyatakan dalam gambar sesuai penafsiran menurut standar. Serta,
Memudahkan komunikasi teknis antara perancang/pembuat gambar
dengan pengguna gambar.
Beberapa negara maju di dunia telah membuat banyak
standarisasi industri didalam negaranya seiring dengan pesatnya
perkembangan dunia industri dan teknologi, terdapat beberapa
macam standarisasi yang banyak dikenal antara lain:
1. Japanese Industrial Standard (JIS) merupakan standarisasi di
negara Jepang.
2. Nederland Normalisatie Institut (NNI) merupakan standarisasi
negara Belanda.
3. Deutsche Industrie Normen (DIN), merupakan standarisasi
negara Jerman.
4. American Industrie Normen (ANSI), merupakan standarisasi
dinegara Amerika.
5. Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah standardisasi industri
Indonesia.

Committed to Excellence Page 8


PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa, Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Telepon: (021) 4833314 Faksimile: (021) 003014
E-mail: primarindopersada@gmail.com

6. International Organization for Standardization (ISO) adalah


Standardisasi Internasional.
V. Standarisasi Huruf dan Angka
Dalam gambar teknik, huruf dan angka merupakan salah satu hal
yang cukup penting. Mereka mempunyai fungsi tertentu di dalam
sebuah gambar teknik. Fungsi huruf dan angka gambar teknik adalah
untuk memperjelas maksud dari sebuah gambar, dan memberi
keterangan gambar.
Dalam menulis huruf dan angka gambar teknik harus jelas atau
dapat dibaca. Kemudian juga dapat dibuat secara cepat, serta
memiliki gaya yang tegas. Standar yang digunakan pada penulisan
huruf dan angka gambar teknik adalah ISO 3098/1-1974.
huruf dan angka gambar teknik memiliki fungsi yang sangat
penting. Karenanya penulisan huruf dan angka gambar teknik wajib
ditambahkan pada saat menggambar. Berikut ni adalah beberapa
fungsi huruf dan angka gambar teknik, yaitu:
1. Berfungsi untuk menunjukan besaran ukuran suatu benda kerja.
2. Berfungsi untuk menambah keterangan; gambar potongan, muka,
dan bidang proyeksi.
3. Berfungsi untuk menambah catatan pada etiket gambar teknik.
Contoh huruf dan angka dalam gambar teknik :

Gambar 5.1. Huruf dan angka dalam gambar Teknik


(Sumber : Juhanda, Dkk, 2000)

Committed to Excellence Page 9


PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa, Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Telepon: (021) 4833314 Faksimile: (021) 003014
E-mail: primarindopersada@gmail.com

VI. Standarisasi Garis Gambar


Suatu garis pada sebuah gambar pasti memiliki maksud dan arti
tersendiri. Garis gambar biasanya di gunakan oleh seorang
drafter disesuaikan dengan kebutuhan obyek yang akan di
gambar, sesuai dengan tujuan dan maksud gambar tersebut.
Standar garis gambar Teknik memiliki arti dan maksud sendiri-
sendiri, oleh karena itu seorang drafter harus mengerti dan
memahami jenis dan standar garis tersebut. Ada lima standar yang
umum di pakai dalam gambar teknik, di antaranya sebagai berikut:
1. Garis Gambar, Garis gambar pada umumnya dipakai untuk
membuat garis tepi untuk sebuah obyek yang akan di gambar.
2. Garis Bayangan, Garis bayangan memiliki ketebalan ½ mm,
bentuk garis bayangan ini berupa garis putu-putus.
3. Garis Hati, Garis ini memiliki ketebalan ½ dengan Bentuk strip,
titik, strip, titik. Fungsinya adalah menunjukkan sumbu pada
obyek yang di gambar.
4. Garis Ukuran, Ketebalan garis ini 1/2. Dengan bentuk garis
tipis dengan. Fungsi untuk menunjukkan ukuran obyek gambar.
5. Garis Potong, Memiliki ketebalan ½ dari bentuk garis.
umumnya adalah strip, titik,titik,strip.
VII. Penggunaan Gores dan Garis Titik
Titik menggambarkan suatu tempat dalam ruang atau pada suatu
gambar, dan tidak memiliki lebar, tinggi, atau pedalaman. Titik
disajikan oleh perpotongan dua garis, garis gores pendek, atau tanda
silang kecil. Garis didefenisikan oleh Euclid sebagai yang memiliki
panjang tanpa lebar. Garis lurus merupakan jarak terpendek antara 2
titik dan umumnya diacu sebagai garis.
Garis gores dan garis bertitik yang berpotongan, atau bertemu,
harus diperlihatkan dengan sangat jelas titik pertemuannya atau
perpotongannya. Panjang ukuran garis gores dan jarak antaranya

Committed to Excellence Page 10


PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa, Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Telepon: (021) 4833314 Faksimile: (021) 003014
E-mail: primarindopersada@gmail.com

pada satu gambar harus sama. Panjang ruang antara harus cukup
pendek dan jangan terlalu panjang.

Gambar 7.1. Penggunaan gores dan garis titik


(Sumber: Juhanda, Dkk, 2000)
VIII. Gambar Teknik Potongan.
Dalam gambar teknik potongan merupakan sebuah cara
untuk memperjelas tampilan suatu obyek gambar. Potongan ini
memiliki fungsi untuk melihat spesifikasi di dalam isi tubuh
gambar. Sehingga mampu di baca dari sisi bagian gambar yang sulit
kita lihat.Terdapat beberapa jenis potongan dalam gambar teknik
antara lain yaitu:
1. Potongan Meloncat
Potongan meloncat merupakan jenis potongan yang difungsikan
untuk menyederhanakan gambar dalam bentuk potongan,
dimana potongan tersebut terdiri dari dua bidang.

Committed to Excellence Page 11


PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa, Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Telepon: (021) 4833314 Faksimile: (021) 003014
E-mail: primarindopersada@gmail.com

Gambar 8.1. Potongan meloncat


(Sumber: Juhanda, Dkk, 2000)
2. Potongan Penuh
Potongan yang digunakan untuk menampilkan obyek dengan
membagi bidang potongan seutuhnya, agar obyek akan tampak
lebih detail dan efektif untuk dibaca.

Gambar 8.2. Potongan penuh


(Sumber: Juhanda, Dkk, 2000)
3. Potongan Separuh
Pemotongan separuh di fungsikan untuk menampilkan gambar
dengan pandangan luar (out side). biasanya garis yang tidak
tampak (tersembunyi) tidak di gambar karena detail bagian
dalam telah tampak pada bagian yang terpotong.

Committed to Excellence Page 12


PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa, Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Telepon: (021) 4833314 Faksimile: (021) 003014
E-mail: primarindopersada@gmail.com

Gambar 8.3. Potongan separuh


(Sumber: Juhanda, Dkk, 2000)
4. Potongan Putar
Potongan putar adalah metode pemotongan ( irisan ) sebuah
obyek secara penuh tetapi pada saat penyajiannya diputar dan
ditempatkan pada area lain, agar tidak terjadi salah persepsi
dalam membacanya. Benda-benda tertentu seperti ruji roda,
engkol, poly, gear rantai, dan sebagainya adalah beberapa
obyek yang paling sering mengalami proses potongan
putar.

Gambar 8.4. Potongan putar


(Sumber: Juhanda, Dkk, 2000)
5. Potongan Sobekan
Potongan sobekan (broken-out section) berfungsi untuk
menampilkan gambar dengan beberapa bagian saja yang
dipotong sehingga gambar tampak detail bagian dalam
obyek gambar tersebut. Pada umumnya garis yang biasa

Committed to Excellence Page 13


PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa, Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Telepon: (021) 4833314 Faksimile: (021) 003014
E-mail: primarindopersada@gmail.com

digunakan dalam potongan ini berupa suatu garis tidak


beraturan.

Gambar 8.5. Potongan sobekan


(Sumber: Juhanda, Dkk, 2000)
6. Potongan Berurutan
Potongan berurutan ini merupakan type yang digunakan untuk
menunjukkan gambar secara berurutan dengan susunan
gambar yang saling berhubungan satu sama lain.

Gambar 2.6. Potongan berurutan


(Sumber: Juhanda, Dkk, 2000)
IX. Proyeksi Dalam Gambar Teknik
Proyeksi adalah seuah implementasi gambar rancangan dari
sebuah obyek nyata, proyeksi ini dibuat dengan garis pada
bidang datar. Secara fungsi proyeksi ini digunakan untuk
menampilkan sebuah obyek gambar nyata ke dalam bentuk
gambar yang di sesuaikan dengan tujuan gambar tersebut.

Committed to Excellence Page 14


PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa, Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Telepon: (021) 4833314 Faksimile: (021) 003014
E-mail: primarindopersada@gmail.com

Gambar garis Proyeksi memiliki beberapa tipe/jenis. Berikut


adalah tipe-tipe dari garis proyeksi :
1. Proyeksi Piktorial
Proyeksi Piktorial merupakan gambar yang awaknya dua dimensi
dibuat dalam bentuk tampilan gambar tiga dimensi. terdapat
banyak cara yang bisa dilakukan untuk jenis proyeksi ini, antara
lain :
a. Piktorial Isometris
b. Piktorial Dimetris
c. Piktorial Miring
d. Gambar Perspektif atau pandangan
2. Proyeksi Orthogonal
Proyeksi Orthogonal adalah jenis proyeksi yang menampilkan
gambar secara dua dimensi. Proyeksi ortogonal adalah gambar
yang diproyeksikan, dan bidang proyeksinya tegak lurus dengan
proyektor. Proyektor adalah garis yang memproyeksikan objek
ke bidang proyeksi. Dalam proyeksi ortogonal terdapat beberapa
perspektif yaitu tampak depan, tampak atas, tampak samping,
dan proyeksi piktroial. Fungsi dari proyeksi ini adalah
menjelaskan gambar detail dari masing-masing sudut pandang.
3. Proyeksi Eropa dan Amerika
Secara umum, proyeksi ortogonal dibagi menjadi dua jenis, yaitu
proyeksi Amerika dan proyeksi Eropa.
a. Proyeksi Standard Eropa
Proyeksi Eropa adalah proyeksi yang posisi proyeksi dan
arah garis pandangnya terbalik. Proyeksi Eropa sering juga
disebut proyeksi kuadran I atau proyeksi sudut pertama.

Committed to Excellence Page 15


PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa, Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Telepon: (021) 4833314 Faksimile: (021) 003014
E-mail: primarindopersada@gmail.com

Gambar 3.1. Proyeksi eropa


(Sumber: Anonim. 1992)
b. Proyeksi Standard Amerika
Proyeksi Amerika adalah proyeksi pada bidang yang sama
dengan garis pandang. Proyeksi Amerika sering disebut
proyeksi kuadran III atau proyeksi sudut ketiga.

Gambar 9.2. Proyeksi amerika


(Sumber: Anonim. 1992)
X. Simbol Proyeksi
Untuk membedakan gambar atau proyeksi di kuadran I dan
gambar/proyeksi di kuadran III, perlu diberi lambang proyeksi.
Dalam standar ISO (ISO/DIS 128), telah ditetapkan bahwa cara
kedua proyeksi boleh dipergunakan. Untuk keseragaman ISO, gambar

Committed to Excellence Page 16


PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa, Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Telepon: (021) 4833314 Faksimile: (021) 003014
E-mail: primarindopersada@gmail.com

sebaiknya digambar menurut proyeksi sudut pertama (kuadran I atau


kita kenal sebagai proyeksi Eropa). Dalam satu buah gambar tidak
diperkenankan terdapat gambar dengan menggunakan kedua gambar
proyeksi secara bersamaan. Simbol proyeksi ditempatkan di sisi
kanan bawah kertas gambar.

Simbol Proyeksi Eropa Simbol Proyeksi Amerika


Gambar 10.1. Simbol proyeksi
(Sumber: Juhanda, Dkk, 2000)
XI. Anak Panah
Anak panah digunakan untuk menunjukan batas ukuran dan posisi
atau arah pemotongan, sedangkan angka ukuran ditempatkan di atas
garis ukuran. Secara aturan, ukuran anak panah adalah 1:3 dimana 1
adalah lebarnya dan 3 adalah panjangnya. Jika mengikuti aturan
tersebut maka anak panah yang dibuat akan terlihat ramping.

Gambar 11.1. Anak panah


(Sumber: Juhanda, Dkk, 2000)
XII. Pemilihan Pandangan
Didalam gambar teknik terdapat beberapa jenis pandangan yang
digunakan untuk memudahkan dalam pembacaan gambar agar
dapat dipahami secara lebih jelas. Pandangan depan gambar
umumnya menyatakan sebagai gambaran utama suatu benda yang
dapat memberikan informasi berupa bentuk atau setidaknya fungsi
benda secara umum. Jika gambar pada pandangan depan belum

Committed to Excellence Page 17


PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa, Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Telepon: (021) 4833314 Faksimile: (021) 003014
E-mail: primarindopersada@gmail.com

memberikan informasi yang cukup maka dapat diberikan gambar


pandangan lain seperti pandangan atas, pandangan samping,
pandangan belakang dan lain sebagainya.
Ada beberapa pilihan pandangan dalam gambar Teknik, antara
lain adalah sebagai berikut:
1. Pandangan depan
Salah satu hal terpenting dalam menentukan pandangan pada
gambar teknik yaitu memilih pandangan depan yang tepat
karena gambar pandangan depan menampilkan gambaran
bentuk benda secara umum yang dapat dengan mudah
dipahami. Selain itu pemilihan pandangan depan menentukan
jumlah gambar pandangan yang akan digambar.

Gambar 12.1. Gambar pandangan depan


(Sumber : Buku Gambar Teknik)
2. Pandangan Tambahan
Pandangan tambahan digambar menggunakan bidang bantu yang
terletak dekat dengan bagian yang akan digambar dengan posisi
tegak lurus arah pandangan. Dengan menggunakan pandangan
tambahan dasar proyeksi otrogonal tetap dipertahankan.

Committed to Excellence Page 18


PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa, Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Telepon: (021) 4833314 Faksimile: (021) 003014
E-mail: primarindopersada@gmail.com

Gambar 12.2. Gambar pandangan tambahan


(Sumber : Buku Gambar Teknik)
3. Pandangan Sebagian
Pada suatu kondisi tertentu suatu benda tidak perlu dilakukan
penggambaran secara lengkap, dimana pada kondisi tersebut
cukup digambar pada bagian yang diperlukan untuk dibuatkan
gambarnya. Pada bagian yang tidak digambar dibatasi oleh garis
tipis bebas kontinyu. Sedangkan pada kondisi gambar yang
terlihat pada pandangan samping yang mengaburkan bentuk
benda sehingga menyebabkan kesalahpahaman dalam
pembacaan. Pada kondisi tersebut maka gambar pandangan
tidak perlu digambar secara lengkap namun menggunakan
pandangan tambahan.

Gambar 12.3. Gambar pandangan Sebagian


(Sumber : Buku Gambar Teknik)
4. Pandangan Setempat
Selain pandangan sebagian, terdapat pandangan setempat yang
memperlihatkan gambar pandangan yang lebih sempit.
Misalnya gambar pandangan setempat pada alur pasak,

Committed to Excellence Page 19


PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa, Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Telepon: (021) 4833314 Faksimile: (021) 003014
E-mail: primarindopersada@gmail.com

pandangan tersebut dibuat untuk melengkapi gambar pada poros


dimana poros tersebut digambar dengan pandangan sebagian.
Pandangan setempat dihubungkan dengan gambar utama
dengan garis sumbu dan digambar dengan garis tebal.

Gambar 12.4. Pandangan setempat


(Sumber : Buku Gambar Teknik)
5. Pandangan Khusus
Pada kondisi suatu gambar dimana gambar pandangan tidak
dapat ditempatkan pada pandangan sebenarnya atau pada
gambar yang memerlukan pandangan yang berbeda selain yang
telah ditentukan, maka dapat menggunakan tanda panah untuk
menampilkan penampang gambar yang ditunjukan oleh tanda
panah.

Gambar 12.5. Pandangan khusus


(Sumber : Buku Gambar Teknik)

Committed to Excellence Page 20


PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa, Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Telepon: (021) 4833314 Faksimile: (021) 003014
E-mail: primarindopersada@gmail.com

6. Pandangan Detail
Pada gambar yang membutuhkan detail pada bagian tertentu
pada gambar yang kecil, maka pada bagian tersebut dapat
digambar secara detail dengan skala diperbesar. Pandangan
detail pada gambar tersebut digamar di tempat lain dan
menggunakan tanda atau simbol beserta skala pembesaran yang
diterapkan.

Gambar 12.6. Pandangan detail


(Sumber : Buku Gambar Teknik)
XIII. Penunjuk Ukuran Dalam Gambar Teknik
Ukuran adalah nilai numerik yang dicantumkan dalam satuan
pengukuran tertentu dan pada gambar teknik dituliskan dengan
garis, symbol dan angka. Ukuran dicantumkan pada gambar kerja
secara lengkap untuk mempermudah pengerjaan di bengkel dan
pencapaian fungsi suatu benda kerja. Ada cara dan aturan
pemberian ukuran pada gambar teknik yang harus dilaksanakan
oleh setiap pembuat gambar agar gambar dapat dengan mudah
dibaca oleh siapapun dan dimanapun. Cara dan aturan pemberian
ukuran pada gambar teknik telah ditetapkan oleh standar
internasional dalam ISO Standards Handbook - Technical
Drawing.
Ada beberapa aturan dalam pemberian ukuran untuk
meggambar teknik. Aturan tersebut antara lain adalah:
1. Ukuran harus cukup jelas untuk bisa dibaca denganmudah
2. Hindari pemberian ukuran ganda
3. Usahakan untuk menempatkan ukuran diluar area benda
Committed to Excellence Page 21
PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa, Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Telepon: (021) 4833314 Faksimile: (021) 003014
E-mail: primarindopersada@gmail.com

4. Angka ukuran dan garis panahn tidak ditabrak garis yang lain.
XIV. Menggambar Etiket
Etiket atau kepala gambar pada gambar teknik memiliki fungsi
utama sebagai sumber informasi yang menjelaskan mengenai
spesifikasi gambar secara detail, di dalam etiket terdapat informasi
sebagai berikut :
1. Nama instansi/perusahaan
2. Nomor gambar
3. Judul gambar
4. Ukuran kertas
5. Proyeksi gambar
6. Skala dan satuan gambar
7. Tanggal pembuatan gambar
8. Nama penggambar dan pemeriksa
9. Jurusan/NRP
10. Keterangan

Gambar 14.1. Gambar etiket


(Sumber : Buku Gambar Teknik)

Committed to Excellence Page 22


PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa, Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Telepon: (021) 4833314 Faksimile: (021) 003014
E-mail: primarindopersada@gmail.com

DAFTAR PUSTAKA

A.M, Sardiman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta.


Rajawali Pers.
Anonim. 1992. Gambar Teknik Mesin. Bandung: Politeknik Manufaktur
Bandung ITB, Industrial Training Service.
G. Takeshi Sato, 1986. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO
(diterjemahkan N. Sugiarto Hartanto), cetakan ketiga, PT. pradnya
Paramita, Jakarta
Giesecke, F.E. 2000. Gambar Teknik. 11th ed. Jakarta : Erlangga
Handayani, Tri Wahyu. 2016. Kuliah Jurusan Apa? Fakultas Teknik
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan Wilayah dan Kota. Jakarta:
Gramedia.
Juhana, O. dan Suratman, M. 2000. Menggambar Teknik Mesin dengan
Standar ISO. Bandung : Pustaka Grafika
Juhanda, Ir. Dkk. 2000. Menggambar Teknik Mesin dengan Standar ISO.
Jakarta: Pustaka Grafik.
Sato, T. dan Hartanto N.S. 2008. Menggambar Mesin Menurut
Standar ISO. Jakarta: Pradnya Paramita
Takeshi Sato, G. 2005. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO. Pradnya
Paramita

Committed to Excellence Page 23

Anda mungkin juga menyukai