Acc Finish Landasan Teori Gamtek PT Primarindo Persada
Acc Finish Landasan Teori Gamtek PT Primarindo Persada
PT PRIMARINDO PERSADA
ENGINEERING CONSULTANT
Jl. Jawa , Jatiwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
E-mail: primarindopersada@gmail.com
LANDASAN TEORI
1. Kertas Gambar
Gambar teknik sendiri memerlukan suatu peralatan untuk
mengimplementasikan sebuah gambar, salah satunya adalah
kertas gambar, Dalam menggambar teknik terdapat bermacam-
macam kertas gambar yang digunakan. Ada yang digunakan
untuk mengatur tata-letak (layout) dan ada kertas khusus untuk
membuat gambar asli.
a. Kertas gambar untuk tata letak
Dalam menggambar tata letak atau gambar sketsa dengan
pensil dapat digunakan kertas gambar putih biasa, kertas
sketsa, kertas milimeter atau kertas lainnya yang tidak mudah
kusut dan tidak mudah rusak bila dihapus.
b. Kertas gambar untuk gambar asli
Gambar asli umumnya dibuat dengan tinta di atas kertas
kalkir. Karena kertas ini tembus pandang (transparan), maka
gambar yang dibuat pada kertas kalkir ini lebih mudah untuk
diperbanyak (direproduksi) misalnya dengan cara cetak biru
(blue print) atau cetak kontak (contact print). Di samping itu
gambar pada kertas kalkir ini juga dapat disimpan dalam
jangka waktu yang relatif lebih lama karena sifat kertas
kalkir yang tahan akan lembab dan tidak mudah rapuh.
c. Ukuran Kertas Gambar
Dalam menggambar teknik ukuran dari kertas gambar sudah
ditentukan menurut standar yang ada. Jenis ukuran yang
sering dipakai antara lain adalah seperti pada tabel berikut :
5. Penggaris
Ada dua macam penggaris yaitu penggaris T dan penggaris
segitiga. Penggaris T terdiri atas dua bagian yaitu bagian daun
yang panjang dan bagian kepala yang pendek. Sudut antara
bagian daun dan kepala adalah 90o. Penggaris segitiga umumnya
merupakan satu pasangan yang terdiri atas dua buah segitiga
siku-siku yang satu bersudut 90o, 60o, 30o dan yang lain bersudut
90o, 45o, 45o
6. Busur
Busur digunakan untuk mengukur atau membagi sudut-sudut
yang tidak dapat dilakukan dengan alat lain. Busur derajat yang
umumnya dipakai mempunyai ketelitian pengukuran 1o, tetapi
ada busur derajat khusus yang lebih teliti.
7. Mal Bentuk, Mal Huruf, Mal Angka
Mal difungsikan untuk memudahkan dalam membuat tulisan
huruf, angka, maupun lambang. Selain itu mal juga
difungsikan untuk membuat berbagai macam garis, mulai
dari garis kurva (lengkung), hiperbola, dan elips. Mal ini
bisa disebut mal kurva.
8. Rapidograph
Gambar teknik mempunyai peralatan inti yang cukup
banyak. Salah satu alat gambar teknik yang termasuk inti
yaitu Rapido (Rapidograph). Rapido ini seperti alat tulis
bolpoin tetapi biasa di isi ulang dengan tinta khusus dan bisa
diatur ketebalannya sesuai garis yang dikehendaki.
IV. Standarisasi Dalam Gambar Teknik
Standarisasi dalam gambar teknik merupakan peraturan-peraturan
gambar dibuat atas dasar persetujuan bersama antara orang-orang
bersangkutan. Peraturan-peraturan itu selanjutnya dijadikan standar
dalam lingkup dimana orang bersangkutan berada. Standar yang
digunakan dalam lingkup perusahaan disebut standar perusahaan,
untuk lingkup negara disebut standar nasional. Lebih luas lagi untuk
kepentingan kerjasama industri secara internasional digunakan
standar internasional.
Standardisasi gambar berarti penyesuaian atau pembakuan cara
membuat dan membaca gambar dengan berpedoman pada standar
gambar yang telah ditetapkan. Apabila dalam satu lingkungan kerja
teknik, antara yang membuat gambar dan yang membacanya
menggunakan standar gambar teknik yang sama, berarti lingkungan
itu sudah melakukan standardisasi gambar teknik.
Standardisasi dalam gambar teknik memiliki manfaat yaitu
Memberikan kepastian sesuai atau tidak sesuai kepada pembuat dan
pembaca gambar dalam menggunakan aturan-aturan gambar
menurut standar dan dapat menyeragamkan penafsiran terhadap
cara-cara penunjukan dan penggunaan simbol-simbol yang
dinyatakan dalam gambar sesuai penafsiran menurut standar. Serta,
Memudahkan komunikasi teknis antara perancang/pembuat gambar
dengan pengguna gambar.
Beberapa negara maju di dunia telah membuat banyak
standarisasi industri didalam negaranya seiring dengan pesatnya
perkembangan dunia industri dan teknologi, terdapat beberapa
macam standarisasi yang banyak dikenal antara lain:
1. Japanese Industrial Standard (JIS) merupakan standarisasi di
negara Jepang.
2. Nederland Normalisatie Institut (NNI) merupakan standarisasi
negara Belanda.
3. Deutsche Industrie Normen (DIN), merupakan standarisasi
negara Jerman.
4. American Industrie Normen (ANSI), merupakan standarisasi
dinegara Amerika.
5. Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah standardisasi industri
Indonesia.
pada satu gambar harus sama. Panjang ruang antara harus cukup
pendek dan jangan terlalu panjang.
6. Pandangan Detail
Pada gambar yang membutuhkan detail pada bagian tertentu
pada gambar yang kecil, maka pada bagian tersebut dapat
digambar secara detail dengan skala diperbesar. Pandangan
detail pada gambar tersebut digamar di tempat lain dan
menggunakan tanda atau simbol beserta skala pembesaran yang
diterapkan.
4. Angka ukuran dan garis panahn tidak ditabrak garis yang lain.
XIV. Menggambar Etiket
Etiket atau kepala gambar pada gambar teknik memiliki fungsi
utama sebagai sumber informasi yang menjelaskan mengenai
spesifikasi gambar secara detail, di dalam etiket terdapat informasi
sebagai berikut :
1. Nama instansi/perusahaan
2. Nomor gambar
3. Judul gambar
4. Ukuran kertas
5. Proyeksi gambar
6. Skala dan satuan gambar
7. Tanggal pembuatan gambar
8. Nama penggambar dan pemeriksa
9. Jurusan/NRP
10. Keterangan
DAFTAR PUSTAKA