Anda di halaman 1dari 2

Nama : Itania Indrawati

NIM : 200710101265

JAWABAN UTS HUKUM DAN HAM

1. Sejarah HAM atau Hak Asasi Manusia berawal dari dunia Barat (Eropa).Serorang Filsuf
Inggris pada abad ke 17 ,John Locke,merumuskan adanya hak alamiah (natural right)
yang melekat pada setiap manusia,yaitu hak atas hidup,hak kebebasan dan hak milik.
Pada masa itu,hak masih terbatas pada bidang sipil (pribadi) dan bidang politik. Sejarah
perkembangan HAM ditandai dengan adanya tiga peristiwa penting di dunia Barat, yaitu
Magna Charta,Revolusi Amerika dan Revolusi Prancis.

2. Prinsip-prinsip dasar Hak Asasi Manusia yaitu:


- Universalitas : Hak asasi manusia harus diberikan kepada semua orang, tanpa kecuali.
Argumentasi yang mendasari prinsip universalitas hak asasi manusia karena setiap
orang berhak menikmati hak asasinya semata-mata hanya ia karena manusia.
- Tidak terpisahkan : Hak asasi manusia tidak terpisahkan dan saling tergantung, yang
berarti bahwa untuk menjamin hak-hak sipil dan politik, pemerintah juga harus
memastikan hak-hak ekonomi, sosial dan budaya dan sebaliknya.
- Partisipasi : Setiap orang memiliki hak untuk berpartisipasi dalam proses
pengambilan keputusan mengenai perlindungan hak-hak mereka.
- Akuntabilitas : Pemerintah harus membuat mekanisme akuntabilitas terkait dengan
upaya penegakan hak asasi manusia.
- Transparansi : Keterbukaan tentang semua proses informasi dan pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan penjamian hak-hak warga negara.
- Non-Diskriminasi : Hak asasi manusia harus dijamin tanpa diskriminasi atas dasar
pertimbangan apapun.

3. Menurut saya dengan adanya teori cultural retivism menentang adanya prinsip universal
yang dimana permberian hak asasi manusia tidak terpaku dengan budaya. Seperti apa
yang dikemukakan oleh Rhona K.M. Smith, et.al.“Relativisme budaya (cultural
relativism) dengan demikian, merupakan suatu ide yang sedikit banyak dipaksakan,
karena ragam budaya yang ada dalam berbagi hal, selalu ada kondisi di mana
mereka yang memegang kekuasaan tidak setuju. Ketika suatu kelompok menolak
hak kelompok lain, seringkali itu terjadi demi kepentingan kelompok itu sendiri.
Oleh karena itu Hak Asasi Manusia tidak dapat secara utuh bersifat universal
kecuali apabila Hak Asasi Manusia tidak tunduk pada ketetapan budaya yang
seringkali dibuat tidak dengan suara bulat, dan dengan demikian tidak dapat mewakili
setiap individu”
4. Menurut saya pidana mati masih pantas diterapkan di Indonesia, secara pribadi hukuman
mati tidak melanggar hak asasi manusia dikarenakan hukuman tersebut telah
mempertimbangkan dengan ketat sebelum dilakukan. Di Indonesia hukuman mati hanya
diberlakukan kepada pidan yang paling kejam. Seperti pengedar narkoba, penerapan
hukuman mati sendiri juga merupakan perlindungan moral generasi muda yang memang
harus dilakukan negara. Dan dengan adanya hukuman mati tersebut aka nada efek jera
yang bisa menghentikan pengedaran narkoba. Di dalam ICCPR pun masih boleh
diberlakukan hukuman mati bagi negara yang belum mau menghapusnya.
5. Hak asasi di Indonesia masih jauh dengan kata layak dikarenakan untuk mengakses hak
hukum saja di Indonesia masih sangat sulit. Banyak yang berpendapat hukum di
Indonesia “Tumpul keatas dan lancip ke bawah” dengan itu keadilan yang merupakan
fondasi utama hak asasi manusia belum diterapkan secara penuh di Indonesia. Tantangan
yang sangat kerap terjadi dan paling utama yaitu banyaknya koruptor yang ada di
Indonesia, sehingga hak-hak yang harusnya diperoleh oleh masyarakat tetapi tidak
tersalurkan dengan layak. Hal lain juga yaitu penistaan agama dimana Indonesia menjadi
negara heterogen dan tentu ada minoritas, terkadang masyarakat masih tidak toleran
dengan agama-agama minoritas.
6.

Anda mungkin juga menyukai