dalam
Hukum Administrasi Negara
Oleh: Kelompok 2
Nama Anggota Kelompok:
03
Berkaitan dengan pelaksanaan PTUN
tidak ada aturan yang lebih tegas
Contoh kasus upaya paksa
pada PTUN
1. bupati kabupaten siak mengenai kasus jabatan terkena penjatuhan
sanksi uang paksa sebanyak 50.000.000/hari sampai pejabat
melakukan putusan pengadilan, walaupun tingkat MA keputusan
dibatalkan.
2. Kasus yang terjadi di PangkalPinang dengan penggugat adalah
Imiyardi dan Abubakar serta tergugatnya yaitu komisi Pemilihan
Umum Kota PangkalPinang, pengadilan telah mengeluarkan
putusan pengadilan namun komisi pemilihan umum kota
PangkalPinang tetap tidak melaksanakan putusan tersebut
3. Kasus tentang tergugatnya kepala dinas perparkiran kota madya
medan. Meskipun pada kasus tersebut telah dikeluarkannya
putusan pengadilan tata usaha negara medan hingga penegurannya
melibatkan presiden namun kepala dinas perparkiran kota medan
tetap tidak melaksanakan putusan pengadilan.
KESIMPULAN
● Hukum Administrasi Negara merupakan norma-norma hukum yang mengatur seluruh rangkaian
administrasi mengenai hubungan timbal-balik antara pemerintah negara dan masyarakat untuk upaya
penegakan fungsi dari hukum-hukum yang nyata serta memberi perlindungan bagi masyarakat. Hukum
Administrasi Negara memiliki beberapa macam asas, yang salah satunya adalah asas upaya memaksa atau
disebut dengan bersanksi sebagai jaminan pentaatan kepada Hukum Administrasi Negara, sanksi yang
diberikan bisa berupa uang paksa (Dwangsom) dan sanksi administratif. Jika kita hanya berpegang pada
pasal 116 ayat (4) UU No. 9 Tahun 2004 terkait dengan uang paksa terhadap si tergugat maka hal ini
tidak akan cukup. Sehingga, diperlukan adanya peraturan khusus untuk penerapan upaya paksa yaitu
berkaitan dengan uang paksa atas jumlah minimum dan maksimum yang akan dikenakan oleh pihak
tergugat. Dapat disimupulkan bahwa aturan mengenai pembayaran uang paksa sebagai hambatan yuridis
yang ada dalam pelaksanaan eksekusi putusan pengadilan. Maka dari itu untuk membentuk mekanisme
penerapannya, maka menggunakan ketentuan hukum acara perdata.
THANKS!