Anda di halaman 1dari 2

Tugas Hukum Transaksi Berjamin

Santanu Wijaya
1406510600

Pertanyaan
1. Apakah sertifikat fidusia perlu tittle eksekutorial? jika perlu apa dasar hukumnya?
2. Jika pengadilan ingin membuat suatu penetapan tentang eksekusi, adakah dasar hukumnya?
3. Bagaimana pendapat saudara tentang parate eksekusi diterapkan pada lembaga fidusia?

Jawaban
1. Sertifikat fidusia perlu Tittle eksekutorial yaitu dicantumkan kata-kata " DEMI KEADILAN
BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA" Sertifikat Jaminan fidusia
sebagaimana dimaksud mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
Dalam ketentuan ini, yang dimaksud dengan "kekuatan eksekutorial" adalah langsung dapat
dilaksanakan tanpa melalui pengadilan dan bersifat final serta mengikat para pihak untuk
melaksanakan putusan tersebut. Salah satu ciri Jaminan Fidusia adalah kemudahan dalam
pelaksanaan eksekusinya yaitu apabila pihak Pemberi Fidusia cidera janji. Oleh karena itu, dalam
Undang-undang ini dipandang perlu diatur secara khusus tentang eksekusi Jaminan Fidusia
melalui lembaga parate eksekusi.
salinan pertama akta-akta tertentu yang diatur dengan undang-undang memiliki kekuatan
eksekutorial, yaitu meliputi salinan pertama akta pengakuan utang.
Dasar Hukum Pasal 15 Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia

2. Berkaitan tentang penetapan eksekusi oleh pengadilan dapat dilakukan berdasarkan dari title
eksekutorial.
Dasar hukum penetapan ialah, Pasal 224 HIR adalah sebagai berikut:
Surat asli dari pada surat hipotik dan surat utang, yang dibuat di hadapan notaris di Indonesia
dan yang memakai perkataan: "atas nama keadilan" di kepalanya, kekuatannya sama dengan
surat putusan hakim. Dalam hal menjalankan surat yang demikian, jika tidak dipenuhi dengan
jalan damai, maka dapat diperlakukan peraturan pada bagian ini, akan tetapi dengan pengertian,
bahwa paksa badan hanya boleh dilakukan sesudah diizinkan oleh putusan Hakim. Jika hal

menjalankan putusan itu harus dijalankan sama sekali atau sebagian di luar daerah hukum
pengadilan negeri, yang ketuanya memerintahkan menjalankan itu, maka peraturan-peraturan
pada pasal 195 ayat kedua dan yang berikutnya dituruti.

3. kreditor akan memperoleh sertifikat jaminan fidusia berirah-irah Demi Keadilan Berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan demikian, memiliki kekuatan hak eksekutorial langsung
apabila debitor melakukan pelanggaran perjanjian fidusia kepada kreditor (parate eksekusi)
Bahwa asas perjanjian pacta sun servanda yang menyatakan bahwa perjanjian yang dibuat oleh
pihak-pihak yang bersepakat, akan menjadi undang-undang bagi keduanya, tetap berlaku dan
menjadi asas utama dalam hukum perjanjian. Tetapi terhadap perjanjian yang memberikan
penjaminan fidusia di bawah tangan tidak dapat dilakukan eksekusi. Proses eksekusi harus
dilakukan dengan cara mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri melalui proses hukum
acara yang normal hingga turunnya putusan pengadilan. Inilah pilihan yang prosedural hukum
formil agar dapat menjaga keadilan dan penegakan terhadap hukum materiil yang dikandungnya.
Sedangkan parate eksekusi pada lembaga fidusia dilakukan sesuai dengan Dasar Hukum Pasal 29
Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia, yaitu;
1. Apabila debitor atau Pemberi Fidusia cidera janji, eksekusi terhadap Benda yang menjadi
2. obyek Jaminan Fidusia dapat dilakukan dengan cara:
a. pelaksanaan titel eksekutorial sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat (2) oleh
Penerima Fidusia;
b. penjualan Benda yang menjadi obyek Jaminan Fidusia atas kekuasaan Penerima
Fidusia sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya
dari hasil penjualan;
c. penjualan di bawah tangan yang dilakukan berdasarkan kesepakatan Pemberi dan
Penerima Fidusia jika dengan cara demikian dapat diperoleh harga tertinggi yang
menguntungkan para pihak.
3. Pelaksanaan penjualan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf c dilakukan setelah
lewat waktu 1 (satu) bulan sejak diberitahukan secara tertulis oleh Pemberi dan atau
Penerima Fidusia kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan diumumkan sedikitnya
dalam 2 (dua) surat kabar yang beredar di daerah yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai