Anda di halaman 1dari 19

MODUL 7

BAGIAN ORAL SURGERY

Bantuan Hidup Dasar, Sinkop dan Syok Anafilaktik

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Dalam Melengkapi

Kepanitraan Klinik Di Bagian Oral Surgery

Oleh:

SHERIN FEBRIANI

NPM: 20100707360804078

Pembimbing : drg. Wulan Anggestia,M.Sc

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PADANG

2021
HALAMAN PERSETUJUAN

Nama : Sherin Febriani

NPM : 20100707360804078

Telah disetujui makalah yang berjudul :

Bantuan Hidup Dasar, Sinkop dan Syok Anafilaktik

Untuk Memenuhi Syarat Dalam Melengkapi Kepaniteraan Klinik di

Bagian Oral Surgery

Padang, Agustus 2021

Disetujui Oleh

Dosen Pembimbing

( drg. Wulan Anggestia,M.Sc )


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Bantuan Hidup
Dasar, Sinkop dan Syok Anafilaktik” sebagai salah satu syarat guna memperoleh
gelar Kedokteran Gigi.

Perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang tulus, ikhlas serta


penghargaan yang sebesar-besarnya kepada ibu drg. Wulan Anggestia,M.Sc selaku
pembimbing . Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang
senantiasa memberikan dukungan moril dan materil, teman-teman yang selalu
membantu, dan semua pihak yang berkontribusi dalam proses pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih belum
sempurna baik materi maupun cara penulisannya. Namun, penulis telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik. Penulis dengan rendah hati menerima masukan, saran, dan usul guna
penyempurnaan makalah ini. Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Padang, Agustus 2021

Penulis
BASIC LIFE SUPPORT
No TINDAKAN FOTO
1. D = Danger
Memindahkan posisi pasien pada
daerahyang aman, alas yang datar dan kaku
2. R = Respon
Menilai respon paseien dengan memanggil
atau menepuk bahu pasien

3. S = Shout for help


Memanggil bantuan sebagai penolong kedua
atau sebagai saksi
4. C = sirkulasi
Menilai denyutan pada arteri carotis
menggunakan 2 jari. Apabila tidak teraba
lakukan RJP

5 Persiapan RJP:
Letakkan telapak tangan pada 2 jari diatas
pertemuan iga kiri dan kanan (procesus
sipoideus).
Tindihkan tangan yang lain diatas nya
Posisikan lengan lurus. Lakukan penekanan
sedalam 4-5 cm.
Kompresi dada dilakukan sebanyak 30x
Dilanjutkan 2 x nafas buatan
Lakukan sebnyak 4-5 siklus dan lakukan
evaluasi sirkulasi dan pernafasan
A = airway
5. Membebaskan jalan nafas
Melakukan manuver
l Head tilt - chin lift
l Jaw trust

6. B = breathing
Melakukan pemeriksaan
l Look
l Listen
l Feel

Memeberikan nafas buatan


l Mouth to mouth
l Ambu bag
7. D = dissability
Melakukan penilaian skor tingkat kesadaran
l Metode AVPU
l Metode GCS
8. E = Environmental
Menempatkan pasien dalam posisi recovery

PENATALAKSANAAN SINKOP
1. Menghentikan tindakan kedokteran gigi
2. Posisikan penderita dalam posisi
supine/posisi syok (kedua kaki diangkat 30-
450)
3. Longgarkan pakaian yang ketat

4. Pemberian oksigen
5. Merangsang kesadaran pasien dengan
memanggil atau menepuk bahu, bau-bauan
yang menyengat, minuman panas dll
6. Pengukuran vital sign
a. Tekanan darah

7. Pengukuran vital sign


a. Nadi
8. Pengukuran vital sign
a. Suhu

9. Pengukuran vital sign


a. Pernafasan
PENATALAKSANAAN SYOK ANAFILAKSIS
1. Menghentikan tindakan kedokteran gigi dan
pemberian bahan alergen
2. Lakukan resusitasi ABC
Airway
Breathing
circulation
3. Pemberian adrenalin 0,5 ml- 1 ml, 1:1000
intra muscular, dapat diulang setiap 10 menit
bila dibutuhkan
4. Pemberian oksigen

5. Pemberian bronkodilator semprot


(salbutamol 5 mg) atau aminovilin 5 mg/kg
intra vena

6. Pemberian antihistamin intra vena.


H1 bloker misalnya klorfeniramin (10 mg
IV) dan H2 bloker ranitidin (50 mg IV
lambat)

7. Pemberian kortikosteroid intra vena.


hidrokortison 200 mg IV
8. Kirim ke IGD

Anda mungkin juga menyukai