Anda di halaman 1dari 4

BAB III

KERANGKA KERJA PENELITIAN

A. Kerangka Konseptual

Variabel yang diselidiki dalam penelitian ini yakni pengaruh

penggunaan smartphone dengan Syndrom Astenopia.

Smartphone merupakan ponsel multimedia atau telepon selular

dengan mikroprosesor, memori, layar dan modem bawaan dengan

fungsionalitas PC dan handset yang tergabung sehingga menghasilkan

gadget mewah yang terdapat pesan teks, kamera, pemutar music,

video, game, akses email, tv digital, search engine, pengelola informasi

pribadi, fitur GPS, jasa telepon internet dan bahkan terdapat telepon

yang juga berfungsi sebagai kartu kredit (Williams & Sawyer (2011)).

Syndrom Astenopia adalah akibat yang timbul karena indra

penglihatan yang berusaha secara berlebihan dalam keadaan yang

kurang baik untuk mendapatkan ketajaman pandangan yang sempurna

serta otot-otot mata yang di paksa bekerja keras terutama ketika harus

melihat objek dekat dalam waktu yang cukup lama, penglihatan terasa

buram, ganda, kemampuan melihat warna menurun, dan diikuti gejala

sakit kepala, bahu, punggung dan pinggang vertigo serta kembung

(Sukmawati, 2019).
Dengan demikian penggunaan smartphone dalam waktu yang

lama dapat memicu terjadinya syndrome Astenopia pada remaja di

Kecamatan Tombolo Pao. Sebagai upaya untuk mencegah terjadinya

Syndrom Astenopia maka haruslah ada batas waktu penggunaan

smartphone. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat digambarkan

skema kerangka penelitian seperti di bawah ini :

Syndrom
Penggunaan
KeteranganSmartphone
: Astenopia
: variabel Independent
: variabel dependent

: penghubung antar variable

B. Variabel Penelitian

1. Variabel independen : penggunaan smartphone

2. Variabel dependen : Syndrom Astenopia

C. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif

1. Smartphone merupakan alat multifungsional yang di dalamnya

tersedia berbagai layanan digital serta memberikan kemudahan

dalam mengakses informasi atau data dimana penggunaannya lebih

efektif dan efisien.


Kriteria Objektif :

Lama : jika responden menggunakan smartphone lebih dari

4 jam sehari.

Tidak Lama : jika responden menggunakan smartphone 1 - 4 jam

sehari.

2. Syndrom Astenopia merupakan gejala yang terjadi pada indra

penglihatan terutama pada otot-otot mata akibat dipaksa bekerja

keras terutama saat harus melihat objek dekat dalam jangka waktu

lama dengan factor resiko seperti timbulnya keluhan dengan mata

buram, serta penglihatan menurun saat melihat warna dengan jarak

yang jauh.

Kriteria Objektif :

Mengalami : jika responden mengalami syndrome

Astenopia.

Tidak Mengalami : jika responden tidak mengalami syndrome

Astenopia.

D. Hipotesis Penelitian

Ho : Tidak ada pengaruh penggunaan smartphone dalam waktu yang

lama terhadap kejadian syndrome Astenopia pada remaja di

Puskesmas Tamaona.
Ha : Ada pengaruh penggunaan smartphone dalam waktu yang lama

terhadap kejadian syndrome Astenopia pada remaja di

Puskesmas Tamaona.

Anda mungkin juga menyukai