Dosen pembimbing:
Di susun oleh
kelompok 9:
Robiatul Adawiyah
Rofiqotus Sa’adah
Sofia Ine Febriyanti
Sri Wahyuni
Tutik Hidayati
Wulandari Suci Wati
GENGGONG - PROBOLINGGO
2018
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala
limpah rahmat dan hidayahnya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini,
dan sholawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada proklamator sedunia,
pejuang tangguh yang tak gentar menghadapi segala rintangan demi umat manusia, yakni
Nabi Muhammad SAW.
Adapun maksud penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas di STIKES
Hafshawaty, kami susun dalam bentuk kajian ilmiah dengan judul ” Pemeriksaan Diagnostik
Pada Laboratorium” dan dengan selesainya penyusunan makalah ini, kami juga tidak lupa
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, SH.MM sebagai pengasuh pondok pesantren
Zainul Hasan Genggong
2. Dr,Nur Hamim ,S.Kep,Ns.,M.Kep sebagai ketua STIKES Hafshawaty Zainul Hasan
Genggong
3. Sinta Wahyusari, S.Kep.,Ns.,M.kep.,Sp.Mat. sebagai Ketua Prodi S1 Keperawatan
4. Rizka Yunita ,S.kep.,Ns.,M.kep Sebagai Wali Kelas Prodi S1 Keperawatan
5. Nurul Laili, S.Kep, Ns, M.Kep sebagai dosen mata kuliah Pemeriksaan Diagnostik
Pada akhirnya atas penulisan materi ini kami menyadari bahwa sepenuhnya belum
sempurna. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati mengharap kritik dan saran dari pihak
dosen dan para audien untuk perbaikan dan penyempurnaan pada materi makalah ini.
COVER
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang.........................................................................................1
1.2 RumusanMasalah....................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................1
1.4 Manfaat....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan...............................................................................................13
3.2 Saran.........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
tujuan penulis dapat mengetahui apa yang di maksud pemeriksaan diagnostik pada
laboratorium secara baik dan benar mengenai makalah yang di buat
1.4 Manfaat
Manfaat dari makalah yang di buat ini adalah untuk penulis dan pembaca dapat lebih
memahami tentang isi makalah ini dan dapat mengaplikasikan dengan baik dan benar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2) Pemeriksaan Fluoroskopi
4) Pemeriksaan CT scan
5) Pemeriksaan MRI
Pemeriksaan MRI adalah salah satu metode untuk melihat kondisi bagian
dalam tubuh. Berbeda dengan pemeriksaan lain, MRI dilakukan menggunakan mesin
yang dilengkapi medan magnet kuat yang dapat menghasilkan gambar bagian dalam
tubuh pasien. Pemeriksaan MRI bisa berlangsung hingga satu jam atau lebih.
Thorax Normal
Thorax Polos
2.7 Kelainan Pada Foto Thorax Dan Foto Polos Pada Abdomen
A. Kelainan pada foto thorax
1) Chronic obstructive pulmonary disease (copd)
2) Pneumothorax
3) Tension pneumothorax
4) Pulmonary embolus
B. Kelainan pada foto polos abdomen
1) Single dark bubble pada bayi berhubungan dengan kelainan kongenital pada
gastic outlet (atresia gastric outlet)
2) Double dark bubbles pada bayi juga berhubungan dengan kelainan kongenital
pada duodenum (atresia duodeni)
3) Kelainan kongenital pada bayi dan anak kecil lainnya seperti midgut volvulus
atau malrotasi karena perputaran intestinal yang tidak komplit dalam masa
pembentukannya juga terkadang dapat terlihat pada foto radiografi polos
abdomen namun akan lebih jelas apabila digunakan media kontras berupa
larutan barium sulfat.
4) Untuk pasien dengan atresia ani pada bayi, dilakukan pengambilan foto
radiografi polos dengan posisi kepala di bawah dan pada bagian anus harus
diberi marker dari logam kecil untuk mengetahui serta menentukan jarak
antara atresia dengan lubang anus yang akan dibentuk atau direkonstruksi.
5) Megakolon kongenital (penyakit hirschprung) dari anorektal biasanya memberi
gambaran pelebaran dari organ tersebut. Kelaian tersebut menyebabkan
anak tidak dapat buang air besar dan foto radiografi polos sangat mirip dengan
gambaran ileus.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Laboratorium kesehatan merupakan salah satu sarana kesehatan yang di harapkan
mampu memberikan pelayanan terbaik terhadap kebutuhan individu maupun masyarakat.
Oleh karena itu mutu pelayanan laboratorium kesehatan haruslah baik dan bermutu agar
dapat memberikan hasil pemeriksaan labporatorium yang tepat, teliti, benar, dapat di
percaya dan memuaskan pengguna jasa.
3.2 Saran
Untuk pembaca dan penulis dinsarankan untuk bisa membaca dan mempelajari isi
makalah tersebut dengan apa yang sudah tertera dalam makalah tersebut, dan di harapkan
dapat mengaplikasikannya dalam pelayanan kesehatan agar dapat membangun pelayanan
kesehatan yang baik dan benar
DAFTAR PUSTAKA
Alvin, H.,1988, 3000 Solved Problem In Physic, New York : Mc Graw-Hill Book Company
Giancoli D.C.,2001,Fisika, Alih Bahasa Yuhilza Hanum, Edisi KeLima, Jakarta : Erlangga
Hani A.R, 2010, Teori dan Aplikasi Fisika Kesehatan, Yogyakarta : Nuha Medika