D3 Gizi TK. 2B
Dosen Pembimbing :
Yesi Marlina MPH,Dietisien
Seorang wanita Ny A usia 40 tahun, pendiidkan S1, bekerja di bagian administrasi suatu
perusahaan makanan ringan. Berat badan saat ini 74 Kg dan tinggi badan 155 cm. Ia sudah
berkeluarga dan memiliki 2 orang anak yang sudah remaja. Suaminya bekerja sebagai
akuntan di suatu bank. Kegiatan fisik Ny A termasuk ringan karena lebih banyak duduk di
depan komputer dengan 8 jam kerja/hari. Akhir-akhir ini ia sering mengeluh sesak napas
setelah beraktivitas.
Hasil anamnesa gizi diketahui Ny A biasa makan 3 kali sehari makanan utama dan 2-3 kali
makanan selingan sehari. Konsumsi sayur atau buah: 2-3 kali/minggu. Sehari-hari ia memilih
jenis makanan siap saji karena lebih praktis. Makanan selingan yang disukai berupa kue-kue
manis, roti isi manis dan jus buah. Kebiasaan malam hari menjelang tidur, Ny A masih
mengonsumsi roti atau kue manis dan segelas teh manis. Hasil recall 1x24 jam didapatkan
asupan energi total = 2858,0 kkal.
Saudara sebagai calon Ahli Madya Gizi diminta melakukan asuhan gizi kepada Ny A
menggunakan 4 langkah PAGT meliputi asesmen gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi, dan
monitoring evaluasi gizi
1. ASSESMEN GIZI
= IMT: BB/TB2(m)
= 74/(1,55)2
= 30,8 (Obesitas)
Biokimia:
Tekanan Darah 120/80 Tekanan Darah -
noraml 120/80
Mmhg
mmHg.
Kadar Kolesterol Total Kadar Kolesterol
Total normal
189 Mg/Dl.
<200mg/dL
Klinis/Fisik
Klinis :
-
Fisik :
Sesak nasfas
Dietary / Riwayat Gizi: BBI = (TB – 100 ) – (TB FH.1.1.1 Asupan Energi
Ny A biasa makan 3 kali – 100) x 10% Total tinggi,lebih 38% dari
sehari makanan utama dan BBI = (155-100) – (155- kebutuhan energi pasien
2-3 kali makanan selingan 100) x 10%
sehari. BBI = 55 – 5.5 FH.1.2.2.2 Asupan makanan
Konsumsi sayur atau BBI = 49,5 kg terhadap Jenis makan siap
buah: 2-3 kali/minggu. saji
Sehari-hari ia memilih BMR = 665 + (9,6 x BB)
jenis makanan siap saji + (1,8 x TB) – (4,7 x U) FH.5 Perilaku kebiasan
karena lebih praktis. BMR = 665 + (9,6 x makan malam dan manis-
Makanan selingan yang 49,5) + (1,8 x 155) – manis.
disukai berupa kue-kue (4,7 x 40)
manis, roti isi manis dan BMR = 665 + 475,2 + FH.7.2.8 Recall makan:
jus buah. 279 – 188
setelah direcall makan, hasil
Kebiasaan malam hari BMR = 1.231,2
menjelang tidur, Ny A anamnesa gizi ternyata tidak
masih mengonsumsi roti TEE = BMR x Aktifitas
adekuat dengan asupan gizi
atau kue manis dan Fisik x Faktor Stress
segelas teh manis. TEE = 1.231,2 x 1,2 x yang seharusnya dibutuhkan.
Hasil recall 1x24 jam 1,4
didapatkan asupan energi TEE = 2.068,4 kkal
total = 2858,0 kkal.
Riwayat individu: - -
Nama : Ny A
Usia 40 tahun,
Pendiidkan : S1
Perkerja : di bagian administrasi
suatu perusahaan makanan
ringan.
Peran keluarga : Ibu
Status ekonomi : Menengah
keastas
DIAGNOSIS GIZI
PROBLEM ETIOLOGI/AKAR SIGN/SYMPTOM
MASALAH
NC.3.3 Kelebihan berat Berkaitan dengan kebiasaan Ditandai dengan IMT : 30,8
badan (obesitas) Dan Asupan Energi Total
makan Ny.A yang gemar
tinggi,lebih 38% dari
mengomsumsi makanan kebutuhan energi pasien
minuman manis, dan
kebiasan makan
malam,jarang makan buah
dan sayur serta frekuensi
makan perhari yang besar.
INTERVENSI GIZI
IMPLEMENTASI :
PRESKRIPSI DIET
Tujuan :
1. Mengcapai dan mempertahkan status gizi sesuai dengan umur,gender,dan kebutuhan
fisik
2. Mencapai IMT normal yaitu 18,5-25 kg/m2
3. Mengurangi asuapan energi,sehingga tercapai penuruan berat badan sebanyak ½ -1
kg/minggu.pastikan bahwa yang berkurang adalah sel lemak dengan mengukur tebal
lemak lipat kulit
Syarat Diet :
EDUKASI
Memberi edukasi untuk mengubah kebiasan makan siap saji dan makanan,minuman
manis
Memberi edukasi untuk Menjalankan olahraga ringan