Anda di halaman 1dari 6

REKAP DISKUSI KELOMPOK 1

PEMBELAJARAN IPA DI SD
MODUL 1

NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Defi Febriyanti (857934863) Asih Wijiyati (857937923)
 Pada model belajar Brunner Kategori merupakan bagian dari sistem klasifikasi dapat berupa golongan. Golongam
disebutkan bahwa interaksi dengan dapat dibedakan atas bentuk, fungsi, dan makna.
lingkungan sekeliling selalu Contoh:
menggunakan kategori-kategori. Sapi, kerbau, kelinci, burung termasuk kategori hewan. Sedangkan, bayam, kangkung,
Pertanyaan: Apa saja kategori- bunga mawar, bambu termasuk kategori tumbuhan.
kategori yang digunakan? Hewan dan tumbuhan adalah benda hidup. Sedangkan air, tanah, udara adalah benda
tak hidup.

2. Eri Muntokiyah (857940011) Asih Wijiyati (857937923)


 Masukannya untuk kelompok 1. Hal yang harus dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran konstruktivistik.
Akan lebih lengkap dan jelas lagi Karena dalam pembelajaran konstruktivistik guru berperan sebagai mediator,
jika bukan hanya teori humanistik fasolitator, dan sumber belajar maka saat proses pembelajaran guru harus melakukan
saja yang ada kelebihan dan beberapa hal yaitu:
kelemahannya saja. Akan tetapi
teori-teori lain 1. Melakukan apersepsi
seperti
behavioristik, kognitif dan Guru mendorong siswa untuk mengemukakan pengetahuan awal tentang konsep
konstruktif juga dikasih kelebihan yang alan dibahas.
dan kelemahannya juga. 2. Ekaplorasi
Guru mendorong siswa untuk menyelidiki dan menemukan konsep.
 Pertanyaan: 3. Diskusi dan penjelasan konsep
Apa yg harus dilakukan oleh guru Guru mendorong siswa untuk memberikan penjelasan dan solusi berdasarkan hasil
dan siswa jika hendak menerapkan observasinya dan memberikan penguatan.
teori konstruktivitas dalam 4. Pengembangan dan aplikasi
pembelajaran IPA? Guru menciptakan suasana pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk
mengaplikasikan pemahaman konseptualnya pada pemecahan masalah tentang isu
di sekitarnya.

3. Yosafat Ardian Kristiarta Dwi Haryono (857943049)


(857934025) Kalau menurut kami, semua tahapan pastinya efektif karena memang berkembang
 Dalam penjelasan tahapan sesuai tahapannya. Contoh hal-hal sederhana yang bisa dilakukan guru untuk
perkembangan mental anak dibagi membangun karakter pada anak didik :
menjadi 4 tahapan. Lalu dalam 1. Jadikan diri sebagai contoh
penjelasan teori Vigotsky dijelaskan 2. Jadilah guru yang tidak hanya sekedar mementingkan nilai akademis, tetapi juga
pula tahapan perkembangan dalam mengapresiasi usaha murid
perkembangan dan pembelajaran. 3. Lebih dari sekedar mengajar, ajarkan juga nilai moral pada pelajaran
Tentu saja 2 hal ini ada benang 4. Jujur pada diri sendiri dan terbuka pada kesalahan
merahnya terkait perkembangan 5. Mengajarkan sopan santun
kepribadian anak. Kemudian yg 6. Beri kesempatan murid untuk belajar memimpin
menjadi pertanyaan bagi kelompok 7. Berbagi pengalaman sebagai cerita inspiratif
1 dari saya: "Pada bagian tahapan
mana pada penjelasan
perkembangan mental anak dan
teori Vigotsky yang menjadi
tahapan paling efektif untuk
menanamkan karakter karakter dan
nilai nilai yang baik serta
manusiawi pada diri anak? Lalu
bagaimana caranya? "

4. Santi (857934817) Dwi Haryono (857943049)


 Pada makalah dijelaskan dalam
teori kognitif dan teori konstruktif
dimana pada kedua teori ini sama2
menekankan proses belajar serta Perbedaan:
pendekatan kognitif dalam belajar, Teori Kognitif Teori Konstruktif
yang ingin saya tanyakan apakah 1. Menitikberatkan pada 1. Guru sebagai fasilitator
terdapat perbedaan pada kedua proses-proses belajar 2. Mengolah informasi menjadi
teori ini? Jika ada, jelaskan 2. Pembelajaran yang konsep belajar
perbedaannya dan bagaimana berorientasi pada kognisi 3. Siswa membangun
penerapannya pada praktik atau intelektual pengetahuan
pembelajaran IPA khususnya di SD?
Teori Kognitif
Memahami hubungan antara suhu, sifat hantaran, dan kegunaan benda.

Pendahuluan
1. Guru memberikan apersepsi dengan menunjukkan setrika sebagai alat peraga
2. Guru memberikan pertanyaan seputar setrika
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
Inti
1. Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang benda konduktor dan isolator
2. siswa diberikan kesempatan untuk bertanya atau menyampaikan pendapat
3. Siswa dibentuk menjadi 4 kelompok
4. Masing-masing kelompok mendapatkan LKS
5. Setiap kelompok melakukan percobaan untuk mengklasifikasikan benda
konduktor dan isolator
6. Siswa mengisi LKS sesuai hasil percobaan
7. Perwakilan setiap kelompok mempresentasikan hasil percobaannya
8. Siswa lain diberikan kesempatan untuk bertanya
9. Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil percobaannya, guru
memberikan pertanyaan kepada siswa
10. Guru memberikan penguatan dari jawaban siswa
11. Guru menjelaskan kembali cara kerja benda konduktor dan isolator
Penutup
1. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran
2. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang materi yang belum mereka pahami
3. Guru memberikan PR

Teori Konstruktif
Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan “makan dan
dimakan” antarmakhluk hidup (rantai makanan).

Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Peserta didik mengamati gambar salah satu jenis simbiosis (kupu-kupu hinggap
di bunga).
2. Guru bertanya: “Apakah kamu pernah melihat kupu-kupu hinggap di bunga?”.
“Apa yang terjadi dari peristiwa tersebut?”, “Apakah yang dilakukan kupu-kupu
merugikan bunga?”,”Mengapa?”.
3. Siswa diminta untuk mencatat jawaban masing-masing pada buku catatan
masing-masing.
Elaborasi
1. Guru bertanya: “Apa saja yang ingin kamu ketahui, kemukakanlah!”.
2. Guru menuliskan pertanyaan-pertanyaan siswa pada papan tulis. Guru dan
siswa memilih pertanyaan-pertanyaan yang ingin diketahui jawabannya
melalui penyelidikan.
3. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok.
4. Guru meminta siswa untuk menentukan urutan pertanyaan yang ingin
diketahui jawabannya melalui penyelidikan dengan panduan LKS secara
berkelompok.
5. Peserta didik mengerjakan LKS secara berkelompok.
6. Peserta didik dipandu oleh guru mendiskusikan hasil penyelidikannya dan
membandingkannya dengan jawaban pada pengetahuan awal mereka.
Konfirmasi
1. Setelah menyelesaikan diskusi kelas, guru meluruskan kesalahan pemahaman.
2. Peserta didik diajak untuk menyimpulkan pembelajaran menjadi suatu konsep
baru.
3. Guru memberikan penguatan.
4. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya

5. Nining Septiani (857934222) Ibtisaamatin L (857937235)


 Dari keempat teori yang sudah Masing masing teori memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Selanjutnya
dipaparkan oleh kelompok 1 (Teori bagaimana kita sebagai tenaga pendidik dalam mengarahkan pembelajaran agar lebih
Behavioristik, Kognitif, Konstruktif, manfaat dan lebih merubah tingkah laku serta pemahaman siswa. Menurut kami, teori
dan Humanistik), Teori manakah yang lebih cocok di terapkan di jenjang sekolah dasar yaitu teori kognitif dan
yang paling pas/cocok diterapkan konstruktif. Pada tahap ini intinya untuk belajar siswa harus disediakan benda atau
guru saat mengajar di jenjang peristiwa yang nyata. Siswa hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara atau
Sekolah Dasar? diskusi dengan temannya. Nah, berdasarkan teori konstruktivistik memberikan
peluang pada siswa untuk menemukan dan membangun sendiri pengetahunnya. Tentu
saja disini dengan bimbingan guru disampingnya. Dengan kolaborasi teori kognitif dan
konstruktif ini akan mencapai tujuan kurikulum yang dicapai dan meningkatkan
potensi siswa secara maksimal

6. Desi Afrianti (857934437) Ibtisaamatin L (857937235)


 Mengapa Teori Humanistik banyak Teori humanistik sangat relevan dengan pendidikan secara umum karena teori ini
diterapkan oleh pakar pendidikan, selalu mendorong peningkatan kualitas diri manusia melalui penghargaannya
salah satunya oleh Bloom yaitu terhadap potensi yang ada dalam diri manusia itu sendiri. Dalam hal ini potensi positif
Taksonomi Bloom (3 Domain: nggeh. Dengan teori ini dalam belajar tidak hanya memperhatikan kognitif siswa saja,
kognitif, afektif, psikomotorik) namun bagaimana keadaan siswa tersebut juga perlu diperhatikan. Seperti yang ada
dalam kurikulum kita saat ini, penilaian yang dilakukan tidak hanya dalam kognitif
saja, namun ada aspek afektif serta psikomotorik.
7. Arum Wulandari (857934018) Tanggapan 1 (Ibtisaamatin): Teori yang paling pas digunakan kolaborasi antara teori
 Ada 4 teori belajar aliran kognitif dan konstruktif. Peralihan anak kelas 3 naik ke kelas 4 masih membutuhkan
kognitivisme yang sudah peran guru dalam pembelajaran. Namun peran guru disini tidak menyeluruh
disebutkan dalam modul (teori mengarahkan pembelajaran seperti anak masih dalam kelas 1, 2 maupun 3.
perkembangan kognitif Piaget, teori
Gagne, teori Bruner dan teori Tanggapan 2 (Desi Afrianti): Sepertinya jawaban kurang pas dengan pertanyaan
bermakna Ausubel). Pertanyaan: yang ada. Karena pertanyaan yang disampaikan hanya 4 teori kognitif saja. Menurut
Dari ke-4 teori tersebut, kira-kira saya, teori yang paling cocok untuk kasus yang ditanyakan yaitu teori bermakna oleh
teori mana yg paling sesuai untuk Ausabel.
diterapkan pada pembelajaran IPA
kls 4 SD pd saat awal semester baru Tanggapan 3 (Nurwiyati) Kalau menurut saya teori yang cocok yaitu teori Brunner
(masa penyesuaian materi IPA bagi belajar tentang penemuan.
kelas 3 naik ke kelas 4) sehingga
kegiatan Pembelajaran khususnya Tanggapan 4 (Santi): Menurut saya semua teori yang ada itu baik. Kita tinggal
IPA menjadi kegiatan belajar yang menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Karena pada dasarnya mau teori apa saja
menyenangkan dan berikan contoh tujuannya tetap sama. Sesuai perkembangan peserta didik dan materi yang
pembelajarannya (termasuk disampaikan
metode yg dipakai)

Anda mungkin juga menyukai