Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ASYNCHRONOUS 2

AGENDA 1

LATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


KEMENTERIAN DALAM NEGERI REGIONAL
YOGYAKARTA TAHUN 2021
Hari/Tanggal : Sabtu, 3 Juli 2021
Waktu : Sesuai jadwal
Sifat : Tugas Asynchronous/Tugas Kelompok
Fasilitator : Tri Oerip Waloejo Poetro, S.Sos, M.T

Data
No Uraian / bukti
Kelompok
a Nama / Instansi 1. PANDU AJI WIJAYA, A.Md.A.B. / Pemerintah Kabupaten Blitar / 11
asal / Nomor 2. MUNING DYAHLESTARI, A.Md.Keb / Pemerintah Kabupaten
Presensi Blitar / 13
Anggota 3. VERLINDA AYU ARISKA, A.Md.Keb / Pemerintah Kabupaten
Kelompok Banjarnegara / 35

b Media diskusi Zoom Meeting & Tatap Muka


yang digunakan

c Waktu diskusi 13.00 – 15.00 WIB

d Proses diskusi Proses diskusi :

Jam 07.37 WIB = Proses diskusi diawali dengan membuat grub


whatssapp yang berisi anggota kelompok guna
memudahkan untuk koordinasi dan komunikasi
dalam menyelesaikan tugas. Setelah mengetahui
tugasnya disepakati bahwa masing-masing anggota
diberi kesempatan waktu untuk menganilis jawaban
dari tugas kelompok tersebut sampai jam 12.30 WIB
dan akan diskusi kembali melalui zoom pada jam
13.00 WIB

Jam 13.00 WIB = Diskusi kelompok melalui zoom meeting. Masing –


masing mengemukakan pendapatnya tentang
jawaban masing masing kemudian di diskusikan
sampai tercapai kesepakatan bersama dalam

menjawab tugas analisis tersebut.

Jam 15.00 WIB = Tugas selesai dikerjakan dan siap dikumpulkan

c Bukti diskusi Silakan paste bukti diskusi disini


(Screen Shoot / 1. Zoom Meeting
Print Screen
percakapan
atau video
conference)

2. Percakapan Via Whatsapp


LAPORAN TUGAS KELOMPOK
3 JULI 2021

DISUSUN OLEH :

PANDU AJI WIJAYA, A.Md.A.B.


MUNING DYAHLESTARI, A.Md.Keb
VERLINDA AYU ARISKA, A.Md.Keb

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REGIONAL YOGYAKARTA
TAHUN 2021
Berdasarkan hasil diskusi dari kelompok kami, kajian/telaah dalam perspektif Agenda 1 pada
artikel yang berjudul “Musdah dan Saimun, Penjaga Nyala Listrik dari Narmada”

JAWABAN KELOMPOK KAMI :

1. Wawasan kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara


a. Dari tokoh Musdah dan Saimun
Sadar dalam berbangsa dan bernegara, hal ini ditunjukan dengan melaksanakan
tugasnya dengan baik sebagai penjaga aliran listrik meskipun berbagai kejadian
mereka alami termasuk diancam oleh warga, mereka juga membenarkan mesin yang
rusak dengan tidak mengenal waktu, meskipun tidak ada biaya pemeliharaan, mereka
tetap merawat dengan baik
b. Dari sisi Masyarakat
Kurang sadar dalam berbangsa dan bernegara ditunjukan degan meminta hak tetapi
lupa akan kewajibannya membayar biaya pemeliharaan pembangkit listrik mandiri
c. Dari sisi Pemerintah
Dalam kasus ini pemerintah hanya membangun pada awalnya saja namun kurang
melakukan perawatan

2. Analisis Isu kontemporer


a. Dari sisi Musdah dan Saimun
Tidak adanya pelatihan yang cukup, hal ini tercermin dari pembelajaran secara
autodidak yang dilakukan musdah dan saimun dalam perawatan dan pengoperasian
mesin turbin PLTMH.
b. Dari sisi Masyarakat
Kurangnya kesadaran masyarakat terkait pengelolaan uang iuran pembayaran listrik,
hal ini tercermin dari warga yang protes tidak mendapat kebijakan bebas tagihan listrik
akibat dari pandemi Covid-19 seperti masyarakat daerah lain
c. Dari sisi pemerintah
Belum tercapainya Target pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat dalam hal rasio
elektrifikasi nasional sebesar 100% mencerminkan belum meratanya pembangunan
sarana dan prasarana untuk masyarakat di daerah terpencil.

3. Kesiapsiagaan Bela Negara


a. Dari sisi Musdah dan saimun
Musdah dan maimun tetap bertanggung jawab dalam menjalani tugasnya meskipun
dihadapkan dengan masalah seperti iuran yang macet, pemadaman listrik karena
situasi sungai yang mempengaruhi debit air dan kurangnya pengetahuan tentang
perawatan mesin turbin. Tapi tugasnya tetap dilakukan dengan baik, semata mata
demi warga desa Selenaik agar bisa tetap menikmati listrik.
b. Dari sisi Masyarakat
Kurangnya sikap peduli dan kesadaran akan kewajiban membayar iuran dan kerja
samanya dalam pemantauan dan perawatan mesin turbin yang digunakan sebagai
pembangkit listrik. Padahal semua warga ikut menikmati listrik tersebut.
c. Dari Sisi Pemerintah
Dari data yang disajikan dari artiket tersebut pemerintah masih ada upaya
menargetkan rasio elektrifasi tercapai 100%. Namun karena kendala yang ada seperti
lokasi yang terpencil sehingga target pemerintah saait ini masih tercapai sebanyak
99,2%.

Anda mungkin juga menyukai