Anda di halaman 1dari 3

Nama: Irene Euriliya Tempomona

NIM: 19091101024

Mk: Sejarah Studi Bahasa Indonesia

Tugas!

Apa fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia?

Jawaban:

Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia. Kini
bahasa Indonesia dipakai oleh berbabagai lapisan masyarakat Indonesia, baik sebagai bahasa nasional
maupun sebagai bahasa resmi/negara.

1. Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional.

Bahasa Indonesia digunakan sebagai pemersatu Bangsa Indonesia. Hal ini merupakan suatu terobosan
yang sangat besar yang dilakukan oleh persatuan pemuda-pemuda Indonesia.mereka menjadikan
Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Nasional Bangsa Indonesia. Kita tahu bahwa saat itu, sebelum
tercetusnya Sumpah Pemuda, bahasa melayu dipakai sebagi lingua franca di seluruh kawasan tanah air
kita. Hal itu sudah terjadi berabad-abad sebelumnya.Dengan adanya kondisi semacam itu, masyarakat
kita sama sekali tidak merasa bahwa bahasa daerahnya disaingi. Sebalikanya, mereka telah menyadari
bahwa bahasa daerahnya tidak mungkin dapat dipakai sebagai alat perhubungan antar suku, sebab yang
diajak komunikasi juga mempunyai bahasa daerah tersendiri. Adanya bahasa Melayu yang dipakai
sebagai lingua franca ini pun tidak akan mengurangi fungsi bahasa daerah. Bahasa daerah tetap dipakai
dalam situasi kedaerahan dan tetap berkembang. Kesadaran masyarakat yang semacam itulah,
khususnya pemuda-pemudanya yang mendukung lancarnya inspirasi tersebut. “Hasil Perumusan
Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Febuari 1975
antara lain menegaskan bahwa dalam kedudukannya bahasa nasional, Bahasa Indonesia berfungsi
sebagai :

a) Lambang Kebanggaan Nasional

Sebagai lambang kebanggan nasional, Bahasa Indonesia memancarkan nilai-nilai sosial budaya luhur
Bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan Bangsa Indonesia, kita harus bangga
dengannya, kita harus menjunjungnya, kita harus mempertahankannya. Sebagai realisasi kebanggaan
kita terhadap Bahasa Indonesia, kita harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri melainkan kita harus
berbangga hati menggunakan dan memelihara Bahasa indonesia.

b) Lambang Identitas Nasional


Sebagai lambang identitas nasional, Bahasa Indonesia merupakan lambang Bangsa Indonesia. Ini berarti,
dengan Bahasa indonesia akan dapat diketahui siapa kita, yaitu sifat, peringai, dan watak kita sebagai
Bangsa Indonesia. Karena fungsinya yang demikian itu, maka kita harus menjaganya jangan sampai ciri
kepribadian kita tidak tercemin di dalamnya. Jangan sampai Bahasa Indonesia tidak menunjukan
gambaran Bangsa Indonesia yang sebenarnya.

c) Sebagai Alat Pemersatu Berbagai Masyarakat yang Berbeda Latar belakang Sosial, Budaya dan
Bahasanya.

Dengan adanya fungsi ini maka seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai suku bisa bersatu padu.
Dengan Bahasa Indonesia akan merasa serasi dan aman hidupnya karena mereka tidak merasa dijajah
oleh suku bangsa lain. Ditambah lagi adanya fakta bahwa identitas dan nilai-nilai budaya dari suku lain
masih tercemin pada bahasa daerah masing-masing, bahkan diharapkan dapat memperkaya khazanah
Bahasa Indonesia.

d) Sebagai Penghubung Antar Budaya Antar Daerah.

Warga Indonesia terkenal dengan keragaman penduduknya yang berasal dari berbagai suku bangsa yang
memiliki adat berbeda. Dengan adanya fungsi ini maka seluruh masyarakat Indonesia dapat bersatu
walupun berasal dari suku bangsa yang berbeda. Kita dapat mempelajari ataupun mengetahui
kebudayaan dari daerah lain karena sudah ada media komunikasi formal yang menjebatani kita sehingga
kita bisa berkomunikasi dengan baik.

2. Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara.

Pada awalnya yaitu pada zaman penjajahan Belanda, bahasa yang digunakan untuk bahasa negara
adalah bahasa melayu. Selain itu, bahasa melayu merupakan bahasa negara (resmi) kedua yang dipakai
untuk golongan-golongan rendah. Bahasa Indonesia belum bisa tersebar bebas pada saat itu. Hanya
segelintir orang yang berjiwa nasionalis yang menggunakan Bahasa Indonesia.

Bersamaan dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia diangkat pula Bahasa indonesia menjadi bahasa
negara. Hal ini tercantum dalam UUD 1945, Bab XV, pasal 36. Pengangkatan Bahasa Indonesia menjadi
bahasa negara bukanlah hal mudah, banyak hal yang harus dipertimbangkan. Karena bila terjadi
kesalahan dapat berakbat ketidak stabilan suatu negara. Dalam “Hasil Perumusan Seminar Politik
Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta tanggal 25 sampai dengan 28 Febuari 1975
dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia sebagai berikut :

a. Bahasa Resmi Kenegaraan.

Pembuktian bahwa Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan ialah digunakannya Bahasa
Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah Bahasa indonesia
dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis
b. Bahasa Pengantar Resmi di Dunia Pendidikan.

Bahasa Indonesia digunakan dalam penyampaian pendidikan di Indonesia dari taman kanak-kanak
hingga perguruan tinggi, walaupun ada beberapa lembaga pendidikan dengan dasar kepraktisan
menggunakan bahasa daerah untuk penyampaiannya. Hal itu pun hanya sampai kelas tiga sekolah dasar.
Oleh karena itu sebaiknya buku-buku yang digunakan juga menggunakan Bahasa Indonesia sehingga
membantu pelajar dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia.

c. Bahasa Resmi dalam Perhubungan pada Tingkat Nasional untuk Kepentingan Perencanaan dan
Pelaksanaan Pembangunan serta Pemerintah.

Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antar badan pemerintah dan penyebarluasan informasi
kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi
dan mutu media komunikasi massa. Tujuan penyeragaman dan peningkatan mutu tersebut agar isi atau
pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.

d. Bahasa Resmi dalam Pengembangan Kebudayaan dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan Serta
Teknologi Modern.

Sebagai fungsi pengembangan kebudayaan, ilmu, dan teknologi, Bahasa Indonesia sangat terasa sekali
manfaatnya. Karena Bahasa Indonesia digunakan dalam penyebarannya di negara kita. Misalkan seorang
pengajar tari Bali tidak mungkin mengajarkan tari Bali kepada orang Jawa, Aceh, ataupun orang suku lain
menggunakan bahasa Bali. Karena mereka belum tentu mengerti bahasa Bali. Oleh karena itu digunakan
Bahasa Indonesia untuk menjebatani hal tersebut. Sehingga informasi yang berisi ilmu, kebudayaan,
ataupun teknologi bisa dimengerti oleh orang lain. Hal ini juga berlaku dalam penyebaran ilmu modern.

Anda mungkin juga menyukai