Anda di halaman 1dari 4

Latihan

1.Jelaskan siapa yang menjadi pemotong PPh Pasal 22 ?

2.Jelaskan Objek dan Bukan Objek dalam PPh Pasal 22 ?

3.Jelaskan Tarif dari PPh Pasal 22 ?

CARA MENJAWAB SOAL

TIPE A
Pilihan ganda jawaban benar sudah pasti hanya ada satu dari lima pilihan yang tersedia.

TIPE B

TIPE C
Di jenis soal ini, kamu akan dihadapkan dengan empat buah pernyataan, yang terdiri dari
pernyataan (1), (2), (3), dan (4). Dari empat pernyataan tersebut, kamu harus mengetahui
mana saja pernyataan yang benar, dengan waktu sesingkat-singkatnya. Berikut contoh soal
benar salah, beserta pembahasannya:
Pilihlah :
A. Jika jawaban (1), (2) dan (3) benar
B. Jika jawaban (1) dan (3) benar
C. Jika jawaban (2) dan (4) benar
D. Jika jawaban (4) benar.
E. Jika semua jawaban (1), (2), (3) dan (4) benar
Test Pemahaman PPh 22
Soal Tipe A
1. CV.Gizi Bangsa (memiliki API) mengimpor kedelai dari afrika selatan dengan cost
senilai Rp.2 Milyar, biaya angkut dan asuransi sebesar Rp.100 Juta dan bea masuk
10%. PPh Pasal 22 yang harus dipungut adalah sebesar
A. Rp.11.550.000,-
B. Rp.57.750.000,-
C. Rp.173.250.000,-
D. Rp. 0
E. Rp.50.000.000,-
2. CV.Permada mendapat order penyediaan computer dari Pemkot Brebes senilai
Rp.330 juta termasuk PPN, kewajiban perpajakan yang harus dilakukan oleh
Bendahara Pemkot Brebes jika pembayaran dilakukan dengan mekanisme Uang
Persediaan (UP) adalah
A. Memotong PPh Pasal 22, membuat bukti pemotongan berupa SSP, menyetor
pada hari yang sama dengan saat pembayaran dan melapor SPT Masa PPh 22
selambatnya 0 hari setelah masa pajak berakhir.
B. Memotong PPh Pasal 22, membuat bukti pemotongan berupa bukti potong,
menyetor pada hari yang sama dengan saat pembayaran dan melapor SPT Masa PPh
22 selambatnya 20 hari setelah masa pajak berakhir.
C. Memotong PPh Pasal 22, membuat bukti pemotongan berupa SSP, menyetor
pada hari yang sama dengan saat pembayaran dan malapor SPT Masa PPh 22
selambatnya 14 hari setelah masa pajak berakhir
D. Memotong PPh pasal 22, membuat bukti pemotongan berupa SSP, menyetor
selambatnya tanggal 10 bulan berikutnya dan malapor SPT Masa PPh 22
selambatnya 20 hari setelah masa pajak berakhir.
E. Tidak ada yang benar.
3. PT.Pertamina cabang Balikpapan membayar pembelian kertas untuk keperluan
operasi diwilayah Kalimantan senilai Rp.50.000.000 kepada PT.Kertas Kalimantan
pada tanggal 10 Oktober 2016. Atas pembayaran kertas tersebut
A. Terutang PPh Pasal 22 sebesar 0,1%
B. Terutang PPh Pasal 22 sebesar 1,5%
C. Terutang PPh Pasal 22 sebesar 2,5%
D. Terutang PPh Pasal 22 sebesar 0,25%
E. Tidak terutang PPh Pasal 22
4. Tommy suranto (05.889.676.7-0224.000) menjual salah satu kendaraan sedan
sangat mewah koleksinya kepada Darto Yuwono (07.544.111.2034.000). Sedan sangat
mewah 5.000 cc ini dijual dengan harga Rp. 6 Milyar. Atas penjualan barang sangat
mewah ini
A. Tidak terutang PPh Pasal 22
B. Terutang PPh Pasal 22 sebesar Rp.300.000.000,-
C. Terutang PPh Pasal 22 sebesar Rp.600.000.000,-
D. Terutang PPh Pasal 22 sebesar Rp.30.000.000,-
E. Terutang PPh Pasal 22 sebesar Rp.3.000.000,-
5. Pada bulan Mei 2016, PT Kawani (memiliki API) mengimpor gandum dengan biaya
pembelian US$ 10.000,-, asuransi US$ 1.000,-, dan pengangkutan US$ 100,-. Bea
Masuk atas impor sebesar 5%. Pada bulan yang sama juga mengimpor sparepart
mesin pengolah gandum dengan biaya US$ 5.000,-, asuransi dan pengangkutan US$
500,-. Bea Masuk impor 5% dan bea masuk tambahan 2%. PPh yang ditetapkan
untuk saat itu jika US$1 Rp.10.000, adalah
A. Rp. 2.913.750,-
B. Rp. 1.471.250,-
C. Rp. 4.385.000,-
D. Rp.1.443.750,-
E. Rp.4.375.500,-
Soal Tipe C
6. PT.PLN (Persero) merupakan BUMN dibidang kelistrikan melakukan pembelian
kertas untuk keperluan kantor pada tanggal 18 Juli 2016 sebesar Rp.99.000.000
(termasuk PPN) dan tanggal 19 Juli 2016 melakukan pembelian Baja untuk keperluan
Instalasi sebesar Rp.110.000.000 (termasuk PPN). Atas transaksi tersebut
1. Harus memungut PPh Pasal 22 sebesar Rp.1,5% X Rp.90.000.000
2. Harus memungut PPh Pasal 22 sebesar Rp.0,1% X Rp.90.000.000
3. Harus memungut PPh Pasal 22 sebesar Rp.1,5% X Rp.100.000.000
4. Harus memungut PPh Pasal 22 sebesar Rp.0,3% X Rp.100.000.000
7. PT.Semen Gresik menyerahkan 100 sak semen @Rp.75.000,- kepada PT.Bangun
bersama. Besarnya pungutan dan yang memungut PPh Pasal 22 atas transaksi
tersebut adalah
1. Rp.112.500 oleh PT.Bangun Bersama
2. Rp.18.750 oleh PT.Bangun Bersama
3. Rp.112.500 oleh PT.Semen Gresik
4. Rp.18.750 oleh PT.Semen Gresik
8. Bendahara pemerintah membeli alat-alat tulis senilai Rp.1.800.00,-. Berapa PPh
Pasal 22 yang wajib dipungut oleh bendahara pemerintah atas transaksi tersebut
1. Tidak dipungut PPh Pasal 22
2. Dipungut PPh Pasal 22 dengan tarif 1,5%
3. Rp.0
4. Rp.27.000,-
9. PT.Metal Powerindo adalah perusahaan yang memproduksi baja baik dalam
bentuk produk hulu maupun hilir. Pada tanggal 1 Agustus 2016, PT.Metal Powerindo
melakukan transaksi:
a. Menjual tiang baja kepada PT.Krangean Konstruktindo dalam rangka
pembangunan jembatan di sungai Klawing Purbalingga seniai Rp.50 Milyar.
b. Menjual panel pintu dari baja kepada pemda senilai Rp. 20 Milyar
Atas transaksi diatas, mana yang benar
1. Atas kedua transaksi tersebut merupakan objek PPh Pasal 22
2. Menjual panel pintu dari baja kepada pemda senilai Rp.20 Milyar dipungut PPh
Pasal 22 sebesar 1,5% x Rp.20 Milyar.
3. Menjual tiang baja kepada PT.Krangean Konstruktindo senilai Rp.50 Milyar
dipungut PPh Pasal 22 sebesar 0,3% x Rp.50 M.
4. Menjual panel pintu dari baja kepada Pemda senilai Rp.20 M dipungut PPh Pasal
22 sebesar 0,3% x Rp.20 M
10. PT.Sawit Makmur adalah perusahaan pengolah TBS menjadi CPO, pada bulan
Januari 2016 memiliki transaksi:
a. Membeli sejumlah bahan bakar solar dari pertamina dengan harga
Rp.100.000.000,-
b. Membeli Tandan Buah Segar dari pedagang pengumpul sebesar Rp.300.000.000,-
Atas transaksi diatas
1. Atas kedua transaksi tersebut merupakan objek PPh Pasal 22
2. Terutang PPh sebesar 0,3% x Rp.100.000.000,-
3. Terutang PPh sebesar 0,25% x Rp.300.000.000,-
4. Terutang PPh sebesar 0,25% x Rp.100.000.000,-

Anda mungkin juga menyukai