Anda di halaman 1dari 1

Bacaan ALKITAB: Yohanes 1:1-18

JUMAT
Ayat Renungan – Yohanes 1:9
8 Oktober 2021
“ Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam
dunia”

Hidup dalam Terang Tuhan

Sebelum ditemukannya lampu listrik, orang-orang menggunakan lampu obor sebagai sumber terang.
Cahaya yang dihasilkan memang cukup terang tetapi ada satu kelemahan yaitu menghasilkan asap yang
bisa menyesakkan nafas kita. Asap dalam illustrasi ini menggambarkan kesombongan. Kehidupan
kekristenan kadang juga menyesakkan apabila di dalamnya terdapat roh kesombongan. Dari luar, kita
memang memancarkan cahaya tetapi bila diperhatikan ada asap kesombongan yang menyebabkan
kesesakkan. Kesombongan terjadi karena kita menganggap diri kita lebih dari orang lain, sehingga kita
memandang rendah orang lain.
Bersyukur lah karena Yesus Kristus sebagai sumber Terang yang Sejati, yang datang ke dalam
dunia dan "bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. (Yoh 1:5) Itulah Terang
yang sesungguhnya, yang telah mengalahkan kegelapan dan mengaruniakan hidup penuh sukacita bagi
kita yang percaya kepadaNya. Sebaliknya gelap hanya menghancurkan dan membawa manusia kepada
kematian yang kekal. Inilah yang seharusnya menjadi dasar dari kesaksian hidup kita, yaitu anugerah
Allah dalam Kristus Sang Terang yang telah mengalahkan kegelapan. Tuhan Yesus bersabda: "Akulah
terang dunia; barangsiapa mengikut Aku; ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan
mempunyai terang hidup.
Daya listrik tergantung dari PLN (Perusahaan Listrik Negara), bila pihak PLN memutuskan untuk
dimatikan maka lampu tidak akan berfungsi, jadi tergantung kepada pusat. Banyak orang Kristen yang
bercahaya seperti ini. Mereka tergantung dari orang lain atau dari suatu organisasi tertentu. Sekalipun
hidup mereka sudah penuh oleh Roh Kudus, dia tidak bebas bergerak seperti yang Tuhan kehendaki.
Ketika ada perselisihan di antara jemaat atau dengan organisasi (gereja) maka si pelayan Tuhan akan
menjadi redup dan kehilangan sinarnya dan ia tidak lagi bercahaya. Seharusnya sumber cahaya bukan
tergantung dari manusia atau organisasi tertentu melainkan hanya berpusat kepada Tuhan.

"Jadilah Cahaya Dalam Balutan Kegelapan Yang Kelam, Jadilah Inspirasi


Syalom !
Yang Mampu Membuat Perbedaan." Mari dukung pelayanan team
Renungan HKI dengan
mengirimkan dukungan
KAULAH HARAPAN anda melalui :
Bukan dengan kekuatanku, Ku dapat jalani hidupku REKENING BANK MANDIRI
Tanpa Tuhan yang di sampingku, 'Ku tak mampu sendiri A.n: Majelis Pusat HKI
Engkaulah kuatku, Yang menopangku
107 00 9501695 4
Refr: Ku pandang wajahMu dan berseru
Pertolonganku datang dari-Mu, Peganglah tanganku
Jangan lepaskan, Kaulah harapan dalam hidupku REDAKSI

PimpinanRedaksi
Pdt. Riston Eirene Sihotang,
S.Si., M.Hum

Penulis
Vic. Pdt. Leli Meliana Sianturi
Doa : Ya Tuhan, ajarin kami untuk menjadi terang yang dapat
memancarkan cahaya terang ditengah kegelapan meskipun terjadi
berbagai banyak persoalan dalam kehidup kami.

Anda mungkin juga menyukai