Anda di halaman 1dari 1

Bacaan ALKITAB: Mazmur 77:1-20

Ayat Renungan – Mazmur 77:12 SABTU


Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban- 23 Oktober 2021
keajaiban-Mu dari zaman purbakala.

Mengingat Perbuatan Tuhan

Suatu ketika, seorang anak pergi menggembalakan sapi. Tanpa sadar, dia jauh masuk kedalam sebuah
perkebunan sawit dan tersesat. Dia mencoba mengingat-ingat rute perjalanannya tadi, akan tetapi si anak
semakin tersesat. Di tengah-tengah kebingungan dan kepenatan, si anak pada akhirnya menangis karena
takut. Namun, tiba-tiba dia mengingat ajaran guru sekolah minggunya, bahwasanya Tuhan akan
senantiasa menemani kita kemanapun kita pergi. Mengingat hal itu, sontak si anak berdoa di dalam
hatinya “metmet au on, bahen ias rohanghon, sasada Ho Jesus, donganhu tongtong. Amen” (aku masih
kecil, buatlah bersih hatiku, hanya Engkau Yesus, sahabat sejatiku. Amen). Dengan keyakinan penuh dan
mengandalkan ingatan akan ajaran guru sekolah minggu dan dari doa tersebut, si anak pun kemudian
melangkahkan kakinya dengan berani dan pada akhirnya dia pun tiba di tempat awal dia berada dalam
keadaan selamat.
Pemazmur menyaksikan kebaikan Tuhan di dalam hidupnya. Perbuatan Tuhan yang ajaib itu,
sungguh telah menjadi sejarah yang melekat pada ingatan pemazmur, yang jika dilupakan sangat
percumalah perjalanan hidupnya. Bahkan, perbuatan Tuhan di zaman purbakala pun, menjadi kesaksian
tersendiri dalam diri pemazmur. Tentu, pada zaman purbakala pemazmur belum lahir, tetapi di dalam
ingatannya, dia telah menjadi bagian dari sejarah perbuatan Tuhan yang ajaib itu. Hal inilah yang
membuat pemazmur merasa bersyukur dan memiliki iman yang teguh kepada Allah yang kekal sampai
selama-lamanya. Bahkan, kendati ada banyak kesusahan dalam hidup, pemazmur akan mengingat
perbuatan Tuhan yang besar itu sebagai penguat diri dalam menghadapi pergumulan hidup yang akan
datang. Itulah dampak baik dari sebuah kata mengingat bagi diri pemazmur; mengingat perbuatan Tuhan.
Mari saudara/i ku, siapapun kita pasti pernah menderita, tapi bukan berarti Tuhan meninggalkan
kita. Kita hanya perlu mengingat kembali kedahsyatan Tuhan yang jauh lebih besar dari persoalan hidup
kita. Supaya kemudian, kita seperti pemazmur yang senantiasa mengingat perbuatan Tuhan di dalam
hidupnya. Sehingga dengan tetap tenang dan iman yang teguh kita siap menghadapi tantangan kehidupan
yang masih Tuhan percayakan untuk kita jalani. Tuhan beserta kita. Amen.

Ketika kita tidak dapat melihat pertolongan-Nya dengan segera, ingatlah akan
Syalom !
pertolongan-Nya pada masa lampau.
Mari dukung pelayanan
team Renungan HKI dengan
KJ. 342 KELUAR DARI KAUM mengirimkan dukungan
anda melalui :
1. Keluar dari kaum dan rumah bapakmu, serahkan dirimu REKENING BANK
kepada darah rahma Hu. Percaya sabdaNya. Berjalan dengan MANDIRIA.n:Majelis Pusat
suka ke tanah air baka yang tertentu di muka. HKI
107 00 9501695 4
2. Pergi dengan seg'ra ke lorong negeri dan simpangannya
yang buruk dan keji. B'ri rumahKu penuh. Jemput segala
orang ke rumah s'lamatKu; tempatnya tidak kurang. PimpinanRedaksi
Pdt. Riston Eirene Sihotang, S.Si.,
M.Hum

Penulis
Pdt. Tyson Hutabarat, S.Si

Doa : YaTuhan, ajar kami untuk selalu mengingat semua


perbuatanMu dalam hidup kami.

Anda mungkin juga menyukai