Anda di halaman 1dari 7

BABVIII

OUTLINE

A. PENTINGNYAOUTLINE

Outline sering disebutkerangka karangan.Ia merupakan rencana kerja


karangan secara keseluruhan.Untukmenyusun karangan panjang,seperti esai atau
buku ,terasa sekali perlunya disiapkan outline berbentuk bagian bab-bab dan
pasal-pasal.Pengarang yang mahir,untuk membuat karangan pendek,barangkali
tidak perlu menulis butir-butir penting (sebagaioutline) pada sehelai kertas; cukup
disusun dan disimpan di otak.Untuk karangan pendek, outline-nya memang lebih
gampang diingat,tetapi sukar untuk karangan panjang.sukar,bahkan mungkin
hampir mustahil kita dapat mengingat seluruh detail outlinenya.

Pada perinsipnya sebuah karangan pendek atau Panjang boeleh-bolehsaja


disusun tanpa mengindahkan outline.Outline hanyalah sekedar Teknik dan alat
belakang. Itulah antara lain pentingny aoutline,begitu pula dengan sebuah
karangan yang bernilai tentu terlahir dari outline dengan detail dirancang secara
cermat dan matang.

B.TIPE SUSANAN OUTLINE

Tetapi bagaimana cara menyusun outline itu? Adabeberapa tipe susunan


outline yang dapat dikemukakan disini. Sekarang baiklah diuraikan
beberapamacam tipe susunan outline yang lazim dipergunakan sebagai berikut:

1.Berdasarkan urutan kronologis

Susunan outline diatur menurut susunan waktu kejadian (kronologis)


peristiwa yang hendak diuraikan.

2.Berdasarkan urutan lokal

Susunan outline diatur menurut susunan local (ruang/tempat) daripada objek


yang hendak diuraikan.

3.Berdasarkan urutan klimaks

Susunan outline diatur menurut jenjang kepentingannya.

4.Berdasarkan urutan familiaritas


Susunan outline diatur menurut dikenal tidaknya bahan yang akan diuraikan.

5.Berdasarkan urutan akseptabilitas

Susunan outline diatur menurut diterima tidaknya prinsip yang dikemukakan.

6.Berdasarkan urutan kausal

Susunan outline diatu rmenurut hubungan kausal.

7.Berdasarkan urutan logis

Susunan outline diatur menurut aspek umum dan aspek khusus.

8.Berdasarkan urutan apresiatif

Susunan outline diatur menurut pemilihan buruk-baik untung-rugi, berguna


tidak berguna benar-salah,dan seterusnya.

C.PROSES PEMBUATAN OUTLINE

Dimuka telah disebutkan, makin mendetail dan makin cermat sebuah


outline disusun, makin baik lagi karangan tersebut. Secara sederhana, proses
penyusun outline umumnya melewati tahapan-tahapan sebagai berikut:

Tahap pertama ,mencatat, diatas sebuah kertas, segalah gagasan yang


dimbil dari pikiran, atau yang dikumpulkan dari sumber-sumber
(tertulisataulisa).Tahap kedua setelah durasakan seluruh gagasan-gagasan diatur,
diorganisasikan dan di sistemmatiskan.Tahap ketiga menguji sekali lagi gagas-
gagasan yang telah dikelompakkan dalam bab-bab dan pasal-pasal tadi.Tahap
keempat, membuat outline yang lengkap danterinci yangs udah bebas dari pada
coret-coretan dan penyempurnaan-penyempurnaan.

Dengan pokok pikiran ini diamulai memikirkan dan mencatat gagasan-


gagasan yang timbul ini dibenaknya. Katakanlah gagasan-gagasan tersebut tertulis
diatas kertas sebagai berikut:

=Nilai yang melekat pada diri mahasiswa.

=Status sosial mahasiswa tinggi.

=Mengembangkan kemampuan diri.

=Menyadari diri sebaga iharapan bangsa.


Sekarang sampailah dia pada tahap kedua,yaitu mulai
mengatur,mengorganisasikan dan mensistemmatikan gagasan-gagasan tersebut.
Akan terlihat coretan-coretan,atau tanda-tanda tertentu untuk mengelompokan
gagasan,seperti di bawah ini:

Topik : Bermahasiswa yang benar.

Pokok pikiran : Menjadi mahasiswa bukan untuk menaikkan status sosial atau
untuk tujuan-tujuan lain, melainkan untuk belajar lebih banyak
dan lebih intens sebagai bekal menghadapi masa depan bangsa.

Pendahuluan : Masih banyak diantara mahasiswa yang belum menyadari dengan


baik menyadari mahasiswa

I. Motivasi masuk perguruan tinggi

A.Untuk memperoleh status social yang tinggi.

B.Untuk menghindar imenjadi pengangguran.

II. Karakteristik perguruan tinggi.

A.Antar perguruan tinggi dengan sekolah lanjutan.

B. Perguruan tinggi sebagai simbol peradaban bangsa.

III. Mahasiswa yang ideal.

A.Selalu melipat gandakan usaha studi.

B.Selalu melatih diri dalam keterampilan memimpin.

Kesimpulan: (Mahasiswa yang baik,yang diharapakan banyak bagimasa depan

Bangsa adalah mahasiswa yangbenar-benar mempersiapakan

dirinya dengan bekal kemampuan penalaran dan kemampuan

keterampilan memimpin).

Tahap ketiga,outline yang ada itu masih perlu dikajisecara kritis.


Artinya,perubahan,penambahan pengurungan dan sebagainya,yang merupakan
penyempurnaan masih tetap diperlukan.
D. Outline yang baik

Melengkapi pembicaraan, disini mungkin perlu dibicarakan sedikitt entang outline


yang baik.

Lihat contoh outline ini:

I. Faktor-faktor yang menentukan mutumahasiswa

1.Tentang sikap.

a.Bersikapkritis, inisiatif dan teliti

b.Menghargai prestasi

2. Tentang kebiasaan

a.Membiasakan membaca buku

b.Membiasakan berdiskusi

B. Faktor dosen

1.Tentang sistem mengajar

2.Tentang kemampuan dosen

a.Menguasai bahan kuliah

b.Menguasai Teknik membimbing mahasiswa

C. Faktor lain

1.Kondisifakultas

a.Pelayanan terhadap mahasiswa dan dosen

b.Fasilitas-fasilitas yang tersedia

II. ….. (dan seterusnya)

2. Outline harus disusun secara cermat dan logis. Setiap bagian memerlukan
pembagian yangl ebih lanjut (sub divisi) yang bersifat menganalisis secara cermat
dan logis. Contoh outline yang cukup mendetail diatas dapat diperhatikan sekali
lagi.

Tidak boleh terjadi pembagian dilakukan secara seenaknya, umpanya:


I. Bersikap kritis,inisiatif dan teliti

A.Menghargai preatasi

a.Tentang sikap

b.Faktor mahasiswa

B. Faktor-faktor yang menentukan mutu mahasiswa

a.Menyadari minat dan bakat

b.Tentang kebiasaan

II.Tentang sistem mengajar

A.Faktor dosen

a.Menguasai bahan

b.Menguasai Teknik membimbing mahasiswa

B.Tentang kemampuan dosen

a.Menyediakan waktu konsultasi

b.Sering berada di kampus

III. Fasilitas-Fasilitas yang tersedia.

a.Kondisi fakultas

b.Faktor lain

3. Dalam outline yang baik,pokok-pokok yang sejajar harus diberi nomor atau

huruf yang sejenis.

Susunan outline semacam ini:

A.Problem penghijauan

1.Kurangnya akan kesadaran masyarakat

2.Kontrol harus diperketat

3.Biaya tersedia,sedikit

4.Tenaga penyuluh
B. Program penghijauan bagi pesantren (dan seterusnya).kalau mau menggunakan

angka Romawi untuk kop pertama,maka kop kedua juga harus memakai

angka yang sama,tidak memakai huruf B.atau kalua hanya ingin menyebutkan

pokok-pokonya saja,maka semua detail harus demikian.

Susunan outline tersebut dapat dibikin menjadi lebih baik dan harmonis
seperti berikut:

I.Problem penghijauan

1.Kesadaran masyarakat

2.Kebakaran

3.Kontror

4.Biaya

II. Program penghijauan bagi pesantren (dan seterusnya).Atau begini:

A.Problem penghijauan

1.Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap program penghijauan.

2.Sulitnya dilakukan control petugas.

3.Kurangnya memadainya biaya yang tersedia.

4.Kurangnya tenaga penyuluhan yang ada.

4. Dalam membuat outline tidak boleh ada pembagian pincang.Misalnya,ada

angkaI, tetapiangka II-nya tidak ada atau hurufA, tetapi tidak ada huruf B-

nya dan seterusnya. Itulah empat hal yang perlu diperhatikan

dalam.membuat outline ne.yaitu dapat membikin outline yang baik dalam

rangka memudahkan usaha mengarang.


.

Anda mungkin juga menyukai