Kasus terburuk bahkan menyebut permukaan air laut di bumi lebih tinggi yakni
naik lebih dari 1 meter. Sejumlah perkiraan menyebutkan peningkatan suhu bumi
di masa datang diperkirakan akan lebih rendah dari laporan IPCC tahun 2007 lalu.
Lebih dari 600 ilmuan dan peneliti berkontribusi didalam laporan ke-5 ini.
Perwakilan pemerintah dari anggota-anggota panel perubahan iklim mengeluhkan
lamanya para ilmuwan merumuskan kata-kata dalam laporan tersebut. Laporan
IPCC terbaru ini merupakan hasil dari kerja para ilmuwan dan pembuat kebijakan
selama tujuh tahun lebih.
Laporan ini didasarkan pada lebih dari 50 ribu kontribusi diseluruh dunia dan
proses review yang mendalam dan hati-hati.
Profesor Andy Pitman dari Universitas NSW mengatakan siklus 7 tahun ini
“Sangat berat” dan mungkin belum pernah dilakukan sebelumnya di bidang ilmiah.
"Menurut saya siklus itu terlalu lambat untuk merespon isu-isu yang berkembang
didalam ilmu perubahan iklim," kata Profesor Pitman. IPCC menunjukan laporan
ini bisa lebih dipercepat : tahun 2011 laporan mengenai pengelolaan cuaca ekstrim
dan bencana berhasil dikerjakan relative lebih cepat, suatu pendekatan yang lebih
disukai professor Pitman. "Model seperti ini yang mungkin kita butuhkan untuk
menjembatani laporan panel IPCC.” Tambahnya. "Saya akan sangat bahagia jika
mereka bisa menjadi laporan berkala setiap 10 tahun sekali pun tidak apa-apa, asal
diselingi dengan laporan tanggapan yang bersifat cepat mengenai isu tertentu.
Penilaian IPCC ini mempertimbangkan perkiraan konservasi relative terhadap
ancaman yang mungkin dipicu oleh pemanasan global.
Artikel di atas adalah sebuah artikel mengenai pemanasan global yang disebut juga
global warming. Apakah itu global warming, akan dijelaskan pada kliping yang
saya susun ini.
GLOBAL WARMING
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat
pada siang hari. Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil
melalui kaca mobil, sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih
panas. Udara di dalam mobil menghangat, karena panas sinar matahari yang
masuk tidak dapat leluasa keluar. Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam
mobil.
Demikian halnya dengan pemanasan global. Matahari memancarkan radiasinya ke
bumi menembus lapisan atmosfer bumi. Radiasi tersebut akan dipantulkan
kembali ke angkasa, namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah
kaca, yaitu CO2, CH4, N2O, HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer. Sebagai
akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi. Peristiwa ini
terjadi berulang-ulang, sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi
meningkat. Peristiwa inilah yang sering disebut dengan pemanasan global.
Penyebab lainnya
Pemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas
manusia di seluruh dunia, pertambahan populasi penduduk, serta pertumbuhan
teknologi dan industri. Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global. Beberapa
aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari:
1. Polusi Karbondioksida dari pembangkit listrik bahan bakar fosil
Ketergantungan kita yang semakin meningkat pada listrik dari pembangkit listrik
bahan bakar fosil membuat semakin meningkatnya pelepasan gas karbondioksida
sisa pembakaran ke atmosfer. Sekitar 40% dari polusi karbondioksida dunia,
berasal dari produksi listrik Amerika Serikat. Kebutuhan ini akan terus meningkat
setiap harinya. Sepertinya, usaha penggunaan energi alternatif selain fosil harus
segera dilaksanakan. Tetapi, masih banyak dari kita yang enggan untuk melakukan
ini.
2. Kebakaran hutan
Selama dekade terakhir ini, banyak penelitian telah dilakukan untuk memastikan
apakah pemanasan global menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas
kebakaran hutan. Kebakaran hutan menyebabkan kerusakan ekosistem dan
infrastruktur. Akibat kebakaran hutan, jumlah pelepasan karbon dioksida yang
merupakan gas rumah kaca juga akan meningkat yang pada akhirnya memperparah
pemanasan global (global warming).
3. Kekeringan
Kekeringan Afrika, India, dan daerah-daerah kering lainnya bakal menderita
kekeringan lebih parah . Air akan makin sulit di dapat dan tanah tak bisa ditanami
apa-apa lagi, hingga suplai makanan berkurang drastis. Ilmuwan memperkirakan
hasil tani negara-negara Afrika akan menurun 50 % di tahun 2020 , dan tingkat
kekeringan di dunia meningkat 66 % . Tak terbayang kalau kekeringan ini sampai
terjadi di bumi ini.
4. Wabah
Perubahan iklim akan menyebabkan lonjakan epidemi sejumlah penyakit. Berbagai
virus umumnya tidak dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Namun, dengan
kenaikan suhu akibat perubahan iklim, virus yang tadinya hanya mampu
berkembang dalam iklim tropis kemudian menyebar ke daerah lain. Korea Institite
of Health and Social Affairs (KIHASA) menyatakan bahwa “Dalam kasus ekstrim,
1 derajat kenaikan suhu akan mengakibatkan kenaikan 6 persen dalam penyebaran
penyakit.
6. Gelombang Panas
Gelombang Panas Eropa diserang gelombang panas alias heat wave , yang
menewaskan banyak orang. Mengejutkan ! Tapi bencana ini sudah diperkirakan
ratusan tahun yang lalu , tepatnya tahun 1900 oleh para ilmuwan di masa itu .
Gelombang panas memang pernah terjad beberapa kali di bumi , namun
belakangan ini makin sering terjadi. Dan diperkirakan 40 tahun lagi frekwensinya
akan meningkat 100 kali lipat
7. Ekosistem Hancur
Perubahan iklim yang terjadi akibat global warming akan menghancurkan
ekosistem yang ada. Setelah sebagian mahkluk hidup di bumi musnah akibat
bencana kekeringan, banjir , badai, atau ditenggelamkan air laut, mahkluk hidup
yang tersisa bakal mengalami kesulitan untuk bertahan hidup. Penyebabnya adalah
berkurangnya sumber air , udara bersih, bahan bakar , sumber energi , bahan
makanan, obat-obatan yang dibutuhkan untuk survive.
Pohon merupakan penghasil gas O2 (oksigen) terbesar di dunia. setiap hari kita
bernafas membutuhkan Oksigen,dan pohon-pohonlah yang setiap harinya
menyediakan oksigen untuk kita. Semakin sdikit pohon akan menyebabkan gas
CO2 (karbon dioksida) bisa dengan leluasa berkeliaran dan akhirnya membuat
bumi semakin panas. Terlepas dari itu kita bernafas menggunakan oksigen tanpa
adanya oksigen mungkin kita tidak akan bisa hidup sampai sekarang.
Global warming yang saat ini terjadi bukan terjadi begitu saja. Semua ini ada
alasannya dan kitalah yang seharusnya mencari apa alasan dari Global warming,
bagaimana cara menghentikannya dan bagaimana cara mencegahnya agar tidak
lagi terulang di masa depan. Manusia telah menyebabkan jumlah karbondioksida
meningkat, padahal dari hari-kehari jumlah pepohonan yang mampu menyerap
karbon dioksida semakin berkurang. Ibaratnya kita menambah jumlah
karbondioksida namun kita mengurangi bahan yang bisa menghilangkan
karbondioksida. Mulailah dari sekarang atau tidak pernah sama sekali, tanam
pepohonan disekitar rumah anda dan hematlah energi selagi anda bisa berhemat
karena tiba kalanya energi itu mahal dan tidak bisa di hemat.