Pasti sudah banyak Ibu-ibu yang tahu bahwa menyusui merupakan “KB alami”
bukan? Dan dalam memilih KB, hal yang menjadi pertimbangan utama para Ibu pastinya
adalah harus yang tidak mengganggu produksi ASI bagi si buah hati. Jadi bukankah luar
biasa jika Ibu-ibu bisa memberi ASI ekslusif sekaligus dapat manfaat kontrasepsi? Ibu dapat
menyusui dengan tenang tanpa harus pusing memikirkan KB apa yang harus digunakan
sesudah melahirkan. Seperti sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.
Metode Amenore Laktasi atau MAL merupakan salah satu metode kontrasepsi alami
pasca persalinan yang sepertinya sudah bukan informasi baru lagi buat para Ibu. Namun ada
beberapa hal penting yang harus diketahui dan diperhatikan jika Anda memilih untuk
menggunakan ASI sebagai metode kontrasepsi agar tidak gagal.
Sekarang mari kita bahas apa sih MAL itu, apa saja syarat penggunaannya, bagaimana cara
kerjanya dan apa saja keuntungan serta ketebatasannya.
Keterbatasan:
- Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar dapat segera menyusui dalam 30
menit pasca persalinan.
- Efektivitas tinggi sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6 bulan.
- Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi social.
Efek Samping :
- Tidak ada
Nah, bagaimana dengan Ibu yang menyusui namun tidak penuh? Untuk Ibu yang
menyusui namun tidak penuh, proteksinya hanya sampai 6 minggu pasca persalinan
selanjutnya pilihan kontrasepsi lain yang bisa digunakan adalah metode hormonal Progestin
yang dimulai 6 minggu pasca persalinan, Kondom, Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR),
atau Kontrasepsi Mantap (Tubektomi dan Vasektomi). KB hormonal kombinasi tidak boleh
digunakan untuk Ibu menyusui.
Sedangkan untuk Ibu yang karena suatu kondisi tertentu tidak dapat menyusui
anaknya berikut informasi untuk Anda:
Sumber:
Direktorat Jenderal Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu dan Anak. Pedoman Pelayanan
Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI. 2014.