Anda di halaman 1dari 2

Kolang kaling adalah produk olahan yang berasal dari pohon aren (Arenga pinnata).

Kolang kaling
diperoleh dari buah aren yang setengah matang, dengan cara membakar atau merebus. Buah aren
yang diolah tidak boleh terlalu tua.

Kolang-kaling kaya akan serat dan mineral. Setiap 100 gram kolang-kaling mengandung energi 27
kkal, protein 0,4 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 6 gram, serat 1,6 gram, kalsium 91 mg, fosfor
243 mg dan zat besi 0,5 mg. Kadar air kolang-kaling mencapai 94%. Tingginya kandungan mineral
seperti kalsium, besi dan fosfor berkhasiat menjaga tubuh tetap bugar dan sehat. Kandungan gizi
kolang kaling bermanfaat bagi kesehatan dan bisa memulihkan stamina dan kebugaran badan.
Kolang-kaling kaya kandungan mineral seperti potasium, iron, kalsium yang bisa menyegarkan
tubuh, serta memperlancar metabolisme tubuh. Selain itu, juga mengandung vitamin A, vitamin B
dan vitamin C ((Julianto, 2014).

Kolang kaling baik sekali untuk kesehatan. Serat kolang-kaling dan serat dari bahan makanan lain
yang masuk ke dalam tubuh menyebabkan proses pembuangan air besar teratur sehingga bisa
mencegah kegemukan (obesitas), penyakit jantung koroner, kanker usus, dan penyakit kencing
manis (Lutony, 1993). Selain memiliki rasa yang menyegarkan, mengkonsumsi kolang 3 kaling juga
membantu memperlancar kerja saluran cerna manusia. Kandungan karbohidrat yang dimiliki kolang
kaling bisa memberikan rasa kenyang bagi orang yang mengkonsumsinya, selain itu juga
menghentikan nafsu makan dan mengakibatkan konsumsi makanan jadi menurun, sehingga cocok
dikonsumsi sebagai makanan diet. Buah kolang-kaling mengandung pula senyawa hidrokoloid yaitu
polisakarida galaktomanan dimana termasuk senyawa hidrokoloid alam. Hidrokoloid dapat berupa
protein (kolagen, gelatin, protein kacang kedelai, corn zein, dan wheat gluten) atau polisakarida
serta turunannya.

Kolang-kaling yang pada umumnya digunakan untuk campuran minuman ternyata memiliki manfaat
besar bagi gerak tubuh yang kaku. Yaitu sebagai pangan nutrasetikal yang berfungsi untuk terapi
sehat bagi penderita osteoarthritis. Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit persendian degeneratif
yang menyebabkan perubahan patologis pada struktur sendi, sehingga menimbulkan rasa sakit yang
mengarah pada disfungsi sendi, inflamasi yang muncul sewaktu-waktu dan kecacatan. Terapi OA
umumnya menggunakan Non-Streoid Anti Inflammation Drugs (NSAID's), aspirin, dan berbagai obat
analgesik. Namun, obat-obatan tersebut memiliki efek samping toksik terhadap liver, ginjal,
gastrointestinal dan mengganggu metabolisme kartilago.

Obat-obatan kimia yang mempunyai efek samping, membuat kelima mahasiswa tersebut berinisiatif
menggunakan kolang-kaling sebagai alternatif terapi radang sendi. Kolang-kaling adalah biji buah
aren dengan komponen dominan berupa karbohidrat (91,9%). Karbohidrat tersebut sebagian besar
berupa galaktomanan, yaitu senyawa polisakarida yang memiliki fungsi analgesik dan anti-inflamasi
untuk OA.

Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kandungan karbohidrat dalam


kolang kaling berupa zat galaktomanan dapat membantu meredakan penyakit nyeri
sendi. Dengan sejuta manfaat yang ditawarkan buah kolang-kaling, jangan ragu untuk
menjadikan buah ini sebagai camilan favorit keluarga kamu.
Kolang-kaling memiliki kandungan zat gizi yang beragam. Salah satu yang paling dominan
adalah karbohidrat, dalam bentuk galaktomanan. Galaktomanan diketahui memiliki fungsi
sebagai antinyeri dan antiradang untuk penyakit sendi.

Selain galaktomanan, tidak banyak yang tahu kalau buah yang berbentuk lonjong, berwarna
putih pucat transparan, dan bertekstur kenyal ini juga sangat kaya kandungan fosfor dan
kalsium. Keduanya baik untuk kesehatan gigi, tulang, dan sendi.

Sebagai perbandingan, jumlah kalsium dalam 100 gram kolang-kaling ialah 91 mg, sedangkan
dalam susu murni 125 mg. Oleh sebab itu, kolang-kaling bisa menjadi salah satu alternatif
sumber kalsium bagi mereka yang tidak menyukai atau alergi susu.

Selain untuk kesehatan tulang dan sendi, kolang-kaling yang juga kaya akan kandungan serat
bisa menjadi alternatif makanan sehat bagi penderita diabetes dan melancarkan buang air besar
bagi yang sembelit.

Anda mungkin juga menyukai