Anda di halaman 1dari 2

Kolang kaling mengatasi nyeri sendi? Benarkah?

Kolang kaling merupakan produk olahan yang berasal dari pohon aren. Koalng-kaling mempunyai
kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Kandungan serat dan mineral yang tinggi
seperti seperti kalsium, besi dan fosfor sangat berkhasiat menjaga tubuh tetap bugar dan sehat.
Kolang kaling juga memiliki kandungan pottasium, besi, kalsium, vitamin A, vitamin B, vitamin C,
serta gelatin yang dapat dicerna oleh tubuh yang berfungsi untuk mensintesa kolagen. Selain itu,
kolang kaling mempunyai kadar air sangat tinggi hingga mencapai angka 93,6%, serta mengandung
protein 2,344%, karbohidrat 56,571% dan serat kasar 10,52%.

Kolang kaling dalam meredakan nyeri sendi

beberapa penelitian menyebutkan bahwa mengkonsumsi rutin kolang kaling dapat mengurrangi
nyeri sendi, anti peradangan dan analgesik serta efektif dapat menurunkan kolesterol dalam darah.
Didalamkolang kaling terdapat zat yang dapat meredakan peradangan dan nyeri pada sendi yaitu zat
galaktomanan. Efek dari zat galaktomanan pada kolang kaling tersebut yang dapat meredakan nyeri,
kaku, spasme otot pada rematik sehingga kolang kaling dapat menurunkan sensasi nyeri pada
jaringan yang mempunyai kerusakan.

Zat galaktomanan yaitu suatu senyawa polisakarida yang mempunyai fungsi anti nyeri dan anti
peradangan. Hal ini yang dipercaya dapat menekan dan mengurangi rasa nyeri pada area sendi.
Dalam menghambat atau menurunkan rasa nyeri, dibutuhkan zat galaktomanan. Proses
terbentuknya biosentisesis prostalglandin dan brakinin dengan meningkatkan sel-sel nosiseptor
yaitu sel saraf yang menerima stimulus nyeri, sehingga nyeri akan berkurang dan rasa nyeri pada
sendi akan menurun.

Salah satu penyebab nyeri sendi adalah kegemukan atau obesitas. Hal ini disebabkan karena
kelebihan berat badan akan membuat sendi lutut terasa sakit dan nyeri akibat dari tulang bekerja
lebih keras dalam menopang tubuh. Kandungan kalsium yang ada pada kolang kaling dapat
membantu proses penguatan tulang. Kandungan kalsium yang tinggi pada kolang kaling hampir
sama dengan kandungan kalsium pada susu sapi murni. Penelitian menyebutkan setiap 100 gram
susu sapi memiliki kandungan kalsium sebanyak 125 mg. Tidak beda jauh dengan kolang kaling yang
memiliki kandungan kalsium di setiap 100 gram nya adalah sebanyak 91 mg kalsium. Dengan
kandungan kalsium yang cukup tinggi dan dengan kandungan kalori yang lebih sedikit, kolang kaling
dapat dijadikan sebagai alternatif sebagai pengganti susu. Kandungan kalsium yang hampir sama
tingginya dapat membantu proses penguatan tulang tetapi tetap mempertahankan massa atau berat
badan tetap dalam batas normal.

Sifat koloid pada galaktomanan dalam kolang kaling mampu memberikan efek analgesik. Dalam
sebuah penelitian pada tikus yang telah dibuat menjadi nyeri pada sendi kakinya. Didapatkan
bahwa pada tikus dengan nnyeri sendi setelah diberikan galaktomanan menunjukkan adanya
perbaikan gerakan yang setara dengan perbaikan gerakan yang diberikan cairan injeksi untuk
pengobatan arthritis. Hasil tersebut menunjukkan bahwa galaktomanan mampu meredakan nyeri
sendi.

Selain sebagai analgesik atau anti nyeri, galatomanan dapat digunakan sebagai anti inflamasi atau
peradangan. Zat galaktomanan merupakan zat dari golongan polisakarida yang dapat memprogram
ulang monosit. Zat ini mempengaruhi sitokin pada peradangan sehungga memicu respon ketebalan.
Hal tersebut dapat terjadi karena adanya penghambatan permeabilitas pembuluh darah.
kemampuan downregulasi respon inflamasi ditunjukkan oelh galaktomanan. Respon inflamasi
dibuktikan dengan ditekannya ekspresi HLA-DR dan pengaruh terhadap sitokin inflamasi yang dapat
dipicu oleh liposakarida pada bakteri gram negatif. Hal inilah yang membuat galatomanan menjadi
sangat potensial dalam meredakan peradangan pada penderita nyeri sendi.

Anda mungkin juga menyukai