PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini merupakan lanjutan dari praktikum yang terdahulu membuat
makanan formula yaitu suatu susunan instruksi yang telah dirumuskan dari bahan makanan
pilihan untuk penderita masalah gizi spesifik, mulai dari proses pengolahan distribusi sampai
penyajian yang tepat untuk menghasilkan produk makanan yang memiliki daya awet lebih lama
dan jangkauan disrtibusi lebih luas serta memiliki nilai gizi tinggi. Dan kali ini akan membuat
ektrak ikan gabus.

Ikan Gabus adalah jenis ikan air tawar yang paling banyak mendiami perairan sungai
yang airnya dalam dan tenang. Ikan gabus termasuk jenis ikan yang paling banyak disukai orang
karena dagingnya yang tebal dengan sedikit terdapat duri. Ikan Gabus sudah dipercaya banyak
orang mengandung khasiat untuk pengobatan berbagai macam luka , seperti luka pasca operasi,
luka bakar, pasca melahirkan atau luka yang diakibatkan oleh sebab lain.

Salah satu zat gizi paling penting yang terdapat dalam daging Ikan gabus
adalah Albumin. Albumin adalah jenis protein, dan ini paling banyak terdapat pada daging ikan
gabus yaitu sebesar 61% dan zinc Karena Albumin ini bermanfaat untuk membantu jaringan sel
baru, maka ikan gabus sangat bagus dikonsumsi oleh orang yang sedang dalam masa
penyembuhan luka. Dalam 100 gr ikan gabus menghasilkan 6,224 gr albumin dan 1,7412 mg
zinc.
Dalam ilmu kedokteran, albumin ini digunakan untuk mempercepat pemulihan jaringan
sel tubuh yang terbelah atau rusak. Albumin juga berperan mengikat Obat-obatan serta logam
berat yang tidak mudah larut dalam darah. Hampir semua pasien berkadar Albumin rendah yang
diberi Sari Ikan Gabus ini, meningkat lebih cepat daripada jika pemberian albumin lewat infus.
Bahkan pasien berkadar albumin rendah yang dengan komplikasi penyakit, seperti Hepatitis,
TBC/Infeksi Paru, Neprotic syndrom, Tonsilitis, Typus, Diabetes, Patah tulang, gastritis, Gizi
Buruk, Sepsis, Stroke, ITP (Idiopatik Trombosit Tupenia Purpura), HIV, Thalasemia Minor dan
Autis, Kondisinya bisa lebih baik dengan pemberian Gel Sari Ikan Kutuk / Gabus. Albumin
adalah salah satu jenis protein darah yang diproduksi di hati (hepar).

Saat Hati normal mampu memproduksi 11-15 gr Albumin per hari. Bahkan albumin
merupakan jenis protein terbanyak di dalam plasma yang mencapai kadar 60%. Sedangkan nilai
normal dalam darah sekitar 3.5 sampai 5 g/dL. Ikan Gabus bisa dimanfaatkan sebagai sumber
albumin bagi penderita hipoalbumin (rendah albumin) dan pasien luka, baik luka pasca operasi
maupun luka bakar.

Sintesis albumin dalam sel hati dipengaruhi faktor nutrisi. Terutama, asam amino, hormon, dan
adanya satu penyakit. Gangguan sintesis albumin, kata Eddy, biasanya terjadi pada pengidap
penyakit hati kronis, ginjal, serta kekurangan gizi.

Hasil studi Eddy pernah diujicobakan di instalasi gizi serta bagian bedah RSU dr Saiful
Anwar Malang. Uji coba tersebut dilakukan pada pasien pascaoperasi dengan kadar albumin
rendah (1,8 g/dl). Dengan perlakuan 2 kg ikan kutuk masak per hari, telah meningkatkan kadar
albumin darah pasien menjadi normal yaitu 3,5-5,5 g/dl.

C. Kandungan Gizi dalam Ikan Gabus

Daging ikan Gabus tidak hanya menjadi sumber protein seperti Albumin, namun juga
banyak mengandung mineral lain. Di antaranya, zinc (seng), asam amino, lemak dan trace
element lain yang diperlukan tubuh.

Per 100 gram, kadar protein ikan gabus mencapai 25,2 gram. Nilai plus ikan gabus yang
lain ialah ikan ini memiliki nilai cerna yang sangat baik yakni mencapai lebih dari 90%. Selain
itu protein kalogen ikan gabus juga lebih rendah dibanding dengan daging ternak, yang
menyebabkan tekstur daging ikan gabus/ lebih empuk dibanding dengan yang lain. Albumin
adalah salah satu jenis protein yang mencapai 60% dari total plasma protein dalam darah
manusia. Kadar albumin dalam ikan gabus sangat tinggi yakni 62,24 g/kg

D. Ringkasan Khasiat dan manfaat daging Ikan Gabus

1. Meningkatkan kadar Albumin dan Daya Tahan Tubuh.

2. Mempercepat proses penyembuhan Pasca Operasi.
3. Mempercepat penyembuhan Luka luar / dalam.
4. Membantu proses penyembuhan penyakit seperti:
 Hepatitis, TBC/Infeksi Paru, Nephrotic Syndrome,Tonsilitis
 Thypus, Diabetes, Patah Tulang, Gastritis, ITP, HIV,
  Sepsis, Stroke, Thalasemia Minor.
5. Menghilangkan Oedem (pembengkakan).
6. Memperbaiki Gizi Buruk pada Bayi, Anak dan Ibu Hamil.
7. Membantu penyembuhan Autis.
8. Sebagai larutan pengganti pada keadaan defisiensi albumin consolidating

Oleh karena itu ada Cara sederhana yang dilakukan untuk memperoleh manfaat ikan gabus
untuk pengobatan adalah dengan Membuat ekstrak ikan gabus, yaitu daging ikan gabus dikukus
atau di-steam sehingga memperoleh filtrate, yang dijadikan menu ekstra bagi penderita
hipoalbumin dan luka yang dalam 1 kg ikan gabus mendapatkan ekstraknya sebanyak 300 ml
dalam 2 jam.

KESIMPULAN

Ikan Gabus sudah dipercaya banyak orang mengandung khasiat untuk pengobatan
berbagai macam luka , seperti luka pasca operasi, luka bakar, pasca melahirkan atau luka yang
diakibatkan oleh sebab lain. Karena terdapat Albumin yaitu jenis protein, dan ini paling banyak
terdapat pada daging ikan gabus yaitu sebesar 61% serta kandungan ZINK didalamnya, Karena
Albumin dan zink ini bermanfaat untuk membantu jaringan sel baru, maka ikan gabus sangat
bagus dikonsumsi oleh orang yang sedang dalam masa penyembuhan luka. Dalam 100 gr ikan
gabus menghasilkan 6,224 gr albumin dan 1,7412 mg zinc. Cara sederhana yang dilakukan untuk
memperoleh manfaat ikan gabus untuk pengobatan adalah dengan Membuat ekstrak ikan gabus,
yaitu daging ikan gabus dikukus atau di-steam sehingga memperoleh filtrate, yang dijadikan
menu ekstra bagi penderita hipoalbumin dan luka yang dalam 1 kg ikan gabus mendapatkan
ekstraknya sebanyak 300 ml dalam 2 jam.

SARAN

Potongan ikan sangat mempengaruhi ekstrak ikan gabus yang akan dihasilkan oleh
karena itu potongan ikan lebih diperhatikan sama halnya juga dengan kebersihan mulai dari air,
alat, sipembuat dan seluruh proses pembuatannya juga diperhatikan karena sangat
mempengaruhi hasil yang akan diberikan kepada pasien karena jika sudah terkena mikroba atau
bakteri membuat nilai gizi dari ekstrak ikan gabus menurun.