Kekuasaan Legislasi Dalam Perspektif Filkum
Kekuasaan Legislasi Dalam Perspektif Filkum
Kekuasaan
Mengapa seseorang mempunyai kekuasaan dan mengapa org lain patuh thdp kekuasaan yang
dimilikinya? Dari mana sumber kekuasaan dan apa ciri?
https://books.google.co.id/books?id=-
o_sDwAAQBAJ&pg=PA222&dq=buku+kekuasaan+legislasi+dalam+pandangan+filsafat+hukum&hl=id&sa
=X&ved=2ahUKEwilnKersoftAhWr8HMBHRfRDxMQ6AEwAXoECAYQAg#v=onepage&q=buku
%20kekuasaan%20legislasi%20dalam%20pandangan%20filsafat%20hukum&f=false materi Trias Politica
-> mulai hal 222
1
I. Marsana Windhu, Kekuasaan dan Kekerasan Menurut Johan Galtung, Penerbit Kanisius, Yogayakarta, 1992, hlm
30.
2
3
Miriam Budiarjo, Aneka Pemikiran tentang Kuasa dan Wibawa, Sinar Harapan, Jakarta, 1986, hlm 9.
Seorang ahli ketatanegaraan Inggris yang dalam bukunya yg berjudul Two treatises on Civil
Government (1960) mengemukakan bahwa memisahkan kekuasaan dari tiap-tiap negara
dalam: Legislatif, kekuasaan untuk membuat undang-undang. Eksekutif, kekuasaan untuk
melaksanakan undang-undang. Federatif, kekuasaan mengadakan perserikatan dan aliansi..
Seorang ahli politik dan filsafat Prancis menulis sebuah buku yang berjudul L’Esprit des lois
(Jiwa Undang-Undang) yang diterbitkan di Jenewa (1748). Montesquieu menulis tentang
Konstitusi Inggris, bahwa dalam setiap pemerintahan terdapat 3 jenis kekuasaan: legislatif,
eksekutif, dan yudikatif. Dalam sistem pemerintahan negara, ketiga jenis kekuasaan harus
terpisah, baik mengenai fungsi (tugas) maupun mengenai alat kelengkapan (organ) yg
melaksanakan.
Kekuasaan Legislatif
Di dalam negara demokrasi yg perUUannya harus berdasarkan kedaulatan rakyat, maka badan
perwakilan rakyat harus dianggap sebagai badan yg mempunyai kekuasaan tertinggi untuk
Menyusun undang-undang. Legislatif sangat penting dalam susunan kenegaraan, karena uu
sebagai tiang yang menegakkan hidup negara dan sebagai ala tyg menjadi pedoman hidup bagi
masy dan negara.
ACUAN
KEKUASAAN DALAM KONTEKS NEGARA HUKUM (Kajian Filosofis dari Aspek Ontologi, Epistemologi dan
Aksiologi) (Dipublikasikan dalam “Jurnal Yustika” Media Hukum dan Keadilan, Universitas Surabaya,
ISSN: 1410-7724, Vol. 12 No. 2, Desember 2009, h. 183-192)
Fungsi Filsafat Hukum dalam Pembentukan Hukum di Indonesia By: Muhammad Khambali**
Victor J. Sedubun, Kajian Filsafat Hukum …………………. Jurnal Sasi Vol.16. No.3 Bulan Juli - September
2010 14 KAJIAN FILSAFAT HUKUM TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH Oleh : Victor Juzuf
Sedubun
https://www.researchgate.net/publication/329536781_PENERAPAN_KONSEP_TRIAS_POLITICA_DALAM
_SISTEM_PEMERINTAHAN_REPUBLIK_INDONESIA_STUDI_KOMPARATIF_ATAS_UNDANG-
UNDANG_DASAR_TAHUN_1945_SEBELUM_DAN_SESUDAH_AMANDEMEN/fulltext/5c0e7407299bf139c
74ea11d/PENERAPAN-KONSEP-TRIAS-POLITICA-DALAM-SISTEM-PEMERINTAHAN-REPUBLIK-INDONESIA-
STUDI-KOMPARATIF-ATAS-UNDANG-UNDANG-DASAR-TAHUN-1945-SEBELUM-DAN-SESUDAH-
AMANDEMEN.pdf
TRIAS POLITICA
http://eprints.umm.ac.id/36876/3/jiptummpp-gdl-mohammadar-50354-3-babii.pdf
buku di wa
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47077/1/BUKU%20FILSAFAT
%20HUKUM.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/285984-implementasi-trias-politica-dalam-sistem-
30eb0941.pdf
BUKU FILSAFAT
http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/10854/1/Filsafat%20Hukum.pdf
http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4378/1/Filsafat%20Hukum_rev1.pdf