Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PRAKTIKUM

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA II

Strategi Pelaksanaan Memandikan Bayi

OLEH :

Nama : Yashifa Akhamel Putri

BP : 2011317002

Kelas : A2 20, Kelompok C

Dosen Pembimbing :
Ns. Dewi Eka Putri, M.Kep, Sp.Kep.J

PROGAM STUDI KEPERAWATAN


JURUSAN ILMU KEPERWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2020/2021
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA REMAJA

Nama Klien : Selvia


Umur : 15 Tahun

A. PROSES KEPERAWATAN
Kasus :
Ibu Rani (23 tahun) melahirkan seorang bayi perempuan dengan berat 3 kg pada usia
kehamilan 38 minggu di RS Tamrin. Persalinan normal, Ibu Rani cemas karena tidak
mengerti cara memandikan bayi yang benar baik dan benar.
1. Kondisi Klien :
Data Objektif :
a. Bayi menangis
b. Kulit bagian ketiak bayi merah

Data subjektif :
a. Ibu bayi mengatakan kalo anaknya belum mandi seharian ini tidak mandi
karena  tidak tau bagaimana cara memandikan bayi. 
b. Ayah bayi juga mengatakan kalo tidak punya keluarga disini,

2. Diagnosa Keperawatan :
Gangguan mempertahankan kebersihan diri bayi dikarenakan kurangnya
pengetahuan orang tua tentang cara memandikan bayi

3. Tujuan Khusus :
Ibu Rani dapat mengerti dan memahami cara memandikan bayi yang baik dan
benar.

4. Tindakan Keperawatan
a. Topik : Cara memandikan bayi
b. Metode : Edukasi personal
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
Perawat : Selamat pagi ibu, Bagaimana kabarnya ibu?
Pasien : Baik suster
Perawat : Perkenalkan bu nama saya Shifa, saya perawat yang bertugas pada
hari ini dari pukul 07.00 hingga pukul 14.00 nanti. Baiklah bu sebelumnya kalo
boleh saya tau ini benar dengan ibu Rani ?
Paisen : Benar suster, saya Rani

b. Evaluasi/validasi
Perawat : Tampaknya ibu sedikit gelisah, kalo boleh saya tau ibu kenapa?
Pasien : Sayan sedikit cemas suster karena saya tidak bisa memnadikan bayi
saya suster, saya bingung dan takut suter. Karena sebelumnya saya belum punya
pengalaman. Ini adalah anak pertama saya suster.
Perawat : Baiklah ibu Rani, Sebelumnya selamat ya bu, atas kelahiran putri
pertama ibu. Jadi ibu Rani cemas karena kurang mengerti bagaimana cara
memandikan bayi ibu ya bu.
Pasien : Iya suster

c. Kontrak : (Topik/Prosedur tindakan, waktu, dan tempat)


 Topik
Perawat : Kalau begitu bagaimana kalau kita belajar cara memandikan bayi bu
Pasien : Wah, iya suster saya mau

 Waktu dan Tempat


Perawat : Ok, Jadi ibu bersedia ya, tempatnya mau dimana ibu
Pasien : Disini saja suster
Perawat : Mau berapa lama bu kita belajarnya ini bu..
Pasien : Terserah suster aja deh
Perawat : Oke, jadi bu kita akan bersama-sama belajar cara memnadikan bayi
tujuan adalah agar ibu dapat memndikan bayi ibu secara mandiri dengan baik
dan benar, tempatnya disini, waktunya gak lama ya bu, kurang lebih 20 menit
ya bu. Bagaiman bu. Apa ibu setuju. ?
Pasien : Iya setuju suster
Perawat : Oke baiklah bu. Oya bu, sebelum memndikan bayi kita kan harus
persiapkan alat-alatnya dulu, Jadi saya pergi sebentar ya bu. Untuk
mempersiapkan alat-alatnya 2 menit lagi saya kembali ya bu.

2. Kerja

Perawat : Oke bu Rani, Bagaimana sudah siap untuk belajarnya ?

Pasien : Siap donk suster

Perawat : Oke, dapat diperhatikan ya bu, ini alat-alat yang harus sudah kita
persiapkansebelum kita memandikan bayi bu (tunjuk ke arah alat-alat).

Pasien : Ada Handuk dan waslap bersih (sambil tunjukkan alat-alatnya)

Perawat : Sabun bayi dan shampoo

Pasien : Cotton bud atau kapas bersih

Perawat : Kapas untuk membersihkan perineal atau bagian alat kelamin bayi

Pasien : 2 buah Waskom atau bak mandi bayi

Perawat : Bengkok atau mangkuk kecil bu

Pasien : Air hangat

Perawat : Popok dan pakaian bersih

Pasien : Keranjang untuk baju kotor

Perawat : Ada yang mau ditanyakan ibu, mengenai peralatan yang perlu disediakan ?

Pasien : Gak suster dah jelas kok suster

Perawat : Sebelumnya kita cuci tangan dulu ya bu. (sambil cuci tangan ajak ibu Rani
ngobrol) Oya bu untuk pemilihan waktu sebaiknya pilih waktu pertengahan makan
bayi ya bu, agar bayi ibu siap. Cotohnya bu. Misalnya ibu menyusui pada pukul 8
pagi dan akan menyusui lagi pada jam 2 siang maka ibu dapat memdikannya pada
pukul 10 pagi, kira-kira seperti itu ya bu.

Pasien : Oooo… gitu ya suster..

Perawat : Iya bu, sekarang kita letakkan bayi ibu di tempat yang nyaman ya bu.
(letakkan di atas tempat tidur di samping ibu, posisi ibu duduk, buka ikatan kain
penutup bayi, tapi jangan dibuka semuanya). Nah, sekarang kita masukkan air hangat
kedalam waskom ya bu (isi 2 waskom, waskom 1 khusus untuk yang terkena sabun.
Dan waskom 2 untuk yg bersih). Chek kembali ya bu suhu airnya hangat-hangat kuku
gitu ya bu. Air dalam waskom ini hanya digunakan untuk menyeka (sponge bath) dan
membersihkan rambut ya bu. Kita mulai memandikan ya bu.

 Pertama kita mulai dengan mengusap mata dari arah kantus dalam ke kantus
luar, gunakan air bersih (gak pake sabun) dan bagian berbeda untuk tiap – tiap
mata ya bu Rani. (jangan lupa tetap kontak mata dengan klien)
 Bersihkan wajah dengan lembut, gunakan air biasa / tanpa menggunakan
sabun, seperti ini bu.(praktekkan)
 Untuk membersihkan rambut pegang bayi dengan aman ya bu, (pegang bagian
antara kepala dengan tulang belakang bayi), selanjutnya basahi rambutnya
dengan air waskom 1 secara lembut ya bu rani. Usapkan shampoo bayi dengan
menggunakan lap, bilas rambut (waskom 1 baru waskom 2) dan keringkan
kulit kepala dengan cepat ya bu.
 Membersihkan telinga luar, bersihkan dengan gerakan memutar dan gunakan
bagian yang berbeda untuk tiap – tiap- telinga. (air waskom 1, sabun, air
waskom 2). Seperti ini bu (tunjukkan caranya)
 Selanjutnya kita membersihkan bagian tubuh ya bu: setelah melepas selimut
mandi atau pakaian bayi, bersihkan leher, dada, lengan dan punggung dengan
cara yang sama. Bersihkan tubuh dengan sabun dan air, bilas dengan hati-hati
dan keringkan bagian tubuh yang dibersihkan sebelum berpindah ke bagian
yang lain
 Untuk membersihkan genetalia atau alat kelamin bu, karena bayi ibu
perempuan : bersihkan labia (tunjukkan) secara perlahan-lahan dengan arah
dari depan ke belakang ya bu. Diingat ya bu jangan sampai terbalik.
 Nah, sudah selesai ya bu memandikan bayinya. Tapi jangan lupa bu Bersihkan
dan keringkan, gunakan handuk bersih yang telah disediakan ya bu.
 Oke bu, sekarang sudah selesai memandikan bayinya, dapat langsung
dipakaikan pakaian yang telah disediakan bu.
 Kemudian tidak dianjurkan ya bu Rani menggunakan bedak, minyak atau
lotion pada kulit bayi.

Pasien : Kenapa suster ?

Perawat : Karena kulit bayi masih sangat sensitive bu.

3. Terminasi
1. Evaluasi respon klien :
 Evaluasi subjektif
Perawat : Bagaimana bu perasaanya setelah kita belajar memandikan bayi ibu.
Pasien : Seneng suster.
Perawat : Bagus lah bu. Apa sampai disini ada yang ingin ibu tanyakan ?
Pasien : Tidak suster

 Evaluasi objektif
Perawat : Baiklah ibu, Oya tadi apa saja bu yang harus kita perhatikan
sebelum memandikan bayi ibu ?
Pasien : Ini suster kita haus sediakan alat-alatnya sudah lengkap apa belum
terus kita cuci tangan dulu. Terus juga kita pilih waktu pertengahan makan
bayi sus.
Perawat : Benar sekali ibu, saya yakin ibu pasti mampu melakukannya ya bu.

2. Tindak lanjut
Perawat : Oke, bu nanati kalau ibu mau memandikan bayi ibu, maunya ditemeni
saya dulu apa sudah berani sendiri ni bu ?.
Pasien : ditemeni suster saja deh sus, jadi nanti bisa dikoreksi kesalahan saya.
Perawat : Oke jadi ibu maunya ditemeni dulu ya bu
Pasien : Iya sus
3. Kontrak yang akan datang (topik, waktu, dan tempat)
Perawat : Oke, berarti besok pagi jam 10 saya akan datang kembali ya bu, untuk
menemani dan memantau ibu dalam memandikan bayi ibu, tujuannya untuk
membantu ibu dan memantau kesalahan yang mungkin terjadi, namanya juga
masih belajar ya bu. tempatnya disini ya bu. Waktunya gak lama kurang lebih 20
menit ya bu. Bagaiman bu
Pasien : Iya suster
Perawat : Baiklah sudah selesai pemeblajaran kita hari ini, saya permisi ya Bu
Rani. Selamat siang.
Pasien : Siang suster.

Anda mungkin juga menyukai