Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MINGGU KE 3

Nama: Wahyu Pratama

Kelas: PPKH VIIA

NIRM: 04.03.18.190

Matkul: Studi Kelayakan Usaha

RANGKUMAN

BAB II ANALISIS KELAYAKAN PASAR DAN PEMASARAN

MATERI PEMBELAJARAN

Pentingnya Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran.

Pentingnya menganalisis aspek pasar dan pemasaran agar dimaksudkan


kita sebagai penjual agar mengetahui jenis apa produk yang ditawarkan orang
lain serta jumlah kebutuhan yang dibutuhkan oleh konsumen dengan strategi
yang lebih baik dibandingkan pesaing

Dalam hal pemasaran seorang pebisnis harus menganut falsafah “


Jangan menjual produk yang dapat kamu buat, tetapi buatlah produk yang
dibutuhkan pasar”. Falsafah ini menunjukkan, bahwa apabila seorang pelaku
usaha ingin sukses, janganlah menganut dan menerapkan konsep produksi,
produk, atau konsep menjual, tetapi terapkanlah konsep pemasaran.

Oleh karena itu defenisi pasar yang lebih luas (Stanton) adalah: Pasar
adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk
berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Dari defenisi tersebut
dapatlah diketahui adanya tiga unsur penting yang terdapat dalam pasar, yaitu:

1) orang dengan segala keinginannya

2) daya beli mereka

3) kemauan untuk membelanjakan uangnya.

Tujuan Analisis Pasar dan Pemasaran


Menurut Suliyanto (2010), secara spesifik tujuan analisis pasar dan
pemasaran dalam studi kelayakan usaha adalah:

1. Menganalisis permintaan atas produk yang akan dihasilkan.

2. Menganalisis penawaran atas produk sejenis

3. Menganalisis ketersediaan rekanan atas pemasok faktor produksi yang

dibutuhkan, dan Menganalisis ketepatan strategi pemasaran yang akan


digunakan.

Konsep Pasar dan Pemasaran

1. Kebutuhan.

Kebutuhan adalah suatu keadaan yang dirasakan tidak ada dalam diri
seseorang kebutuhan fisik pokok akan pangan, sandang, kehangatan, dan
keamanan.

2. Keinginan

Keinginana adalah suata keadaan dimana sesorang ingin merasakan


suatu barang namun tidak terlalu dibutuhkan.

3. Permintaan

Permintaan adalah sesuatu yang dimana seseorang yang menginginkan


suatu produk/barang yang dapat memuaskannya atas apa yang sudah dibayar.

4. Produk

Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk


mendapatkan perhatian,untuk dimiliki,digunakan,ataupun dikonsumsi untuk
memenuhi suatu kebutuhan atau keinginan.

5. Pertukaran

Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh suatu objek yang


diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.

6. Transaksi
Transaksi adalah perdagangan nilai antara dua pihak yang dimana melibatkan
sedikitnya dua barang yang bernilai,syarat-syarat yang disepakati,waktu
kesepakatan,dan tempat kesepakatan.

7. Pasar

Pasar adalah sesuatu tempat umum untuk mempertemukan pembeli


nyata dan pembeli potensial atas suatu produk untuk memenuhi kebutuhan suatu
individua tau kelompok tertentu.

8. Pemasaran

Pemasaran adalah kegiatan dimana sesorang menjual produk ke


konsumen dengan strategi tertentu agar lebih menarik dengan pesaing.

Konsep Pemasaran Menurut Kotler

1. Konsep produksi

Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk


yang tersedia dan selaras dengan kemampuan mereka dan oleh karenanya
manajemen harus berkonsentrasi pada peningkatan efisiensi produksi dan
efisiensi distribusi. Konsep produksi merupakan falsafah yang tepat untuk dua
macam situasi. Yang pertama adalah bilamana permintaan akan suatu produk
melebihi pasokan. Situasi yang kedua adalah bilamana biaya produk memang
tinggi dan harus diturunkan sedang biaya produktivitas dibutuhkan.

2. Konsep produk

Konsep produk konsumen akan menyenangi produk yang menawarkan


mutu dan kinerja yang paling baik serta keistimewaan yang mencolok dan karena
itu organisasi harus mencurahkan upaya terus menerus dalam perbaikan produk.
Konsep produk menimbulkan adanya marketing.

3. Konsep penjualan

Konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli


cukup banyak produk terkecuali organisasi menjalankan suatu usaha promosi
dan penjualan yang kokoh.

4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai sasaran
organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
dan pemberian kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan lebih efisien
dari yang dilakukan para pesaing. Menurut konsep pemasaran,perusahaan
memproduksi apa yang diinginkan pelanggan,dan dengan cara ini perusahaan
dapat memuaskan pelanggan dan menghasilkan laba.

5. Konsep pemasaran kemasyarakatan

Konsep pemasaran kemasyarakatan menyatakan bahwa tugas organisasi


adalah menentukan kebutuhan,keinginan dan minat pasar sasaran dan
memberikan kepuasan yan diinginkan secara lebih efektif serta lebih efisien
dibandingkan para pesaing sedemikian rupa sehingga dapat mempertahankan
dan mempertinggi kesejahteraan masyarakat.

Pada dasarnya, pasar dapat dikelompokkan ke dalam empat golongan, yaitu:

1. Pasar Konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang


untuk dikonsumsikan, bukannya dijual atau diproses lebih lanjut.

2. Pasar industri adalah pasar yang terdiri atas individu-individu dan


lembaga atau organisasi yang membeli barang-barang untuk dipakai
lagi, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, dalam
memproduksi barang lain yang kemudian dijual.

3. Pasar Penjual adalah suatu pasar yang terdiri atas individu- individu dan
organisasi yang membeli barang-barang dengan maksud untuk dijual
lagi atau disewakan agar mendapatkan laba.

4. Pasar pemerintah adalah pasar dimana terdapat lembaga-lembaga


pemerintah seperti departemen-departemen, direktorat, kantor- kantor
dinas dan instansi lain.

Langkah-Langkang Menentukan Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan


serta aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke
waktu pada masing masing tingkatan serta lokasinya. Kotler (1997) menyatakan
bahwa strategi pemasaran modern secara umum terdiri dari tiga tahap, yaitu
segmentasi pasar (segmenting), penetapan pasar sasaran (tergeting), dan
penetapan posisi tawar (positioning).

a. Segmentasi Pasar (segmenting)

Swasta (1984) dalam Suliyanto (2010) mengatakan bahwa segmentasi


pasar merupakan kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari
suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat
homogen. Segmentasi pasar dapat dilakukan dengan beberapa cara:

• Segmentasi Geografis

Segmentasi geografis adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang didasarkan


atas lokasi konsumen atau daerah penjualan.

• Segmentasi demografis

Segmentasi demografis adalah kegiatan membagi-bagi pasar berdasarkan


faktor-faktor demografis.

• Segmentasi psikografis.

Segmentasi psikografis adalah kegiatan membagi-bagi pasar berdasarkan

faktor-faktor psikologis.

b. Penetapan Pasar Sasaran (Tergeting)

Targeting adalah pemilihan pasar sasaran dari sekumpulan pembeli


dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan dilayani perusahaan.
Pemilihan target pasar perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

• Sumberdaya perusahaan

• Variabilitas produk

• Tahapan produk dalam daur hidup

• Variabilitas pasar

• Strategi pesaing

c. Diferensiasi

Pada dasarnya diferensiasi adalah tindakan merancang satu set


perbedaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari
penawaran peesaing (Kotler, 1997). Diferensiasi dapat dilakukan melalui lima
dimensi, sebagai berikut:

• Diferensiasi produk, yaitu membedakan produk utama

• Diferensiasi pelayanan, yaitu membedakan pelayanan utama

• Diferensiasi personil, yaitu membedakan personil perusahaan

• Diferensiasi saluran, yaitu langkah pembedaan

• Diferensiasi citra, yaitu membedakan citra perusahaan

d. Penetapan Posisi Pasar (Positioning)

Positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan


sehingga menempati posisi kompetitif yang berarti dan berada dalam benak
pelanggan sasarannya (Kotler, 1997). Dengan menggunakan informasi dari peta
persepsi itu, berbagai strategi penentuan posisi dapat dikenali.

• Positioning menurut atribut produk, yaitu usaha memposisikan diri menurut


atribut produknya.

• Positioning menurut manfaat, yaitu usaha memosisikan produk sebagai


pemimpin dalam suatu manfaat tertentu.

• Positioning menurut harga / kualitas, yaitu usaha memosisikan produk sebagai


nilai (harga dan kualitas) terbaik.

• Positioning menurut penggunaan/penerapan, yaitu memosisikan produk


sebagai yang terbaik untuk sejumlah penggunaan/penerapan.

• Positioning menurut pemakai, yaitu memosisikan produk sebagai yang terbaik


untuk sejumlah kelompok pemakai.

• Positioning menurut pesaing, yaitu memosisikan produk sebagai yang lebih


baik dibanding pesaing utamanya.

• Positioning menurut kategori produk, yaitu usaha memosisikan produk sebagai


pemimpin dalam suatu kategori produk.
Strategi Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran (marketing Mix) merupakan kombinasi dari empat


variabel utama yang yang merupakan inti dari sistem pemasaran yang dapat
dikendalikan oleh perusahaan. Variabel-variabel tersebut dikenal dengan 4P,
yaitu (1) Product (produk), (2) Price (harga), (3) Promotion (promosi), dan (4)
Place (tempat/distribusi).

a. Product (produk)

Produk adalah sesuatu hasil dari proses produksi yang yang bisa
ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau
dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Berdasarkan
tujuan pemakaiannya, barang dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu barang
konsumsi dan barang industri. Barang konsumsi adalah barang yang dibeli
dengan tujuan untuk langung dikonsumsi, sedangkan barang industri adalah
barang yang dibeli dengan tujuan untuk diproses lagi untuk kepentingan industri.
Barang konsumsi dibagi menjadi tiga golongan, yaitu:

• Barang konvenien, yaitu barang yang mudah pemakaiannya, banyak ditemukan


di banyak tempat, dan tersedia setiap waktu, contohnya, pasta gigi, sabun,
sampo, dan sejenisnya.

• Barang shopping, yaitu barang yang proses membelinya harus dengan mencari
terlebih dahulu (tidak semudah barang konvenien) dan proses membelinya
memerlukan pertimbangan yang matang dengan mempertimbangkan kualitas,
harga, kemasan, dan sebagainya. Contohnya, sepatu, baju, peralatan elektronik,
perabot rumah tangga, dan sebagainya.

• Barang spesial, yaitu barang yang mempunyai ciri khas sehingga hanya
tersedia di tempat-tempat tertentu saja. Contohnya, barang antik, mobil mewah,
barang seni dan sejenisnya.

Seperti halnya barang konsumsi, barang industri juga dapat dibagi menjadi
beberapa golongan, yaitu:

• Bahan baku, yaitu barang yang digunakan untuk membuat barang lain.

• Bahan setengah jadi, yaitu barang yang sudah masuk proses produksi, tetapi
masih perlu diproses lebih lanjut untuk menjadi produk akhir.
• Perlengkapan operasi, yaitu barang-barnga yang digunakan untuk membantu
kelancaran proses produksi maupun kegiatan lain yang ada dalam perusahaan.

• Instalasi, yaitu alat produksi utama yang ada dalam perusahaan untuk jangka
waktu lama.

• Peralatan ekstra, yaitu alat-alat yang dipergunakan untuk membantu peralatan


utama atau instalasi dan sebagainya.

Produk yang berupa jasa memiliki karakteristik tertentu, yaitu:

• Tidak dapat diraba.

• Tidak dapat dipisahkan.

• Sangat beragam.

• Tidak dapat disimpan.

Karena karakteristik jasa berbeda dengan produk barang, maka strategi


pemasaran untuk jasa berbeda dengan strategi pemasaran untuk barang.
Bauran pemasaran untuk produk jasa tidak lagi 4P, tetapi menjadi 5 P, yaitu (1)
Product (produk), (2) Price (harga), (3) Promosition (promosi), Place (tempat),
dan (5) People (orang).

a. Product (produk)

Pada umum siklus kehidupan produk itu dibagi menjadi 5 tahap, yaitu tahap
perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan, tahap kejenuhan, dan
tahap kemunduran.

Ciri-ciri setiap tahap kehidupan produk adalah sebagai berikut:

• Tahap perkenalan

Strategi marketing mix yang paling ditekankan pada tahap perkenalan adalah
strategi promosi.

• Tahap pertumbuhan

Strategi marketing mix yang paling ditekankan pada tahap pertumbuhan adalah
strategi distribusi.

• Tahap kedewasaan
Strategi marketing mix yang paling ditekankan adalah strategi harga.

• Tahap kejenuhan

Strategi marketing mix yang paling ditekankan pada tahap ini adalah strategi
harga dan

promosi.

• Tahap kemunduran

Strategi marketing mix yang paling ditekankan pada tahap kemunduran adalah
strategi produk.

b. Price (harga)

Harga adalah sejumlah uang dan atau barang yang dibutuhkan untuk
mendapatkan kombinasi dari barang lain yang disertai dengan pemberian jasa.
Pada umumnya perusahaan menentukan tingkat harga menggunakan beberapa
pendekatan yang digunakan adalah sebagai berikut:

1) Cost Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan biaya)

Metoe cost based :pricing merupakan metode penetapan harga berdasarkan


biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut. Metode ini dibagi
menjadi:

• Cost plus pricing (Penetapan harga biaya plus)

Cost plus pricing merupakan metode penetapan harga jual berdasarkan


biay total per unit untuk menghasilkan barang tersebut ditambah dengan marjin
keuntungan yang diharapkan. Biaya Total + Marjin = Harga Jual

• Mark up pricing (Metode mark up)

Metodemark up ini diterapkan terhadap produk yang dibeli untuk


langsung dijual kembali kepada pihak lain tanpa memerlukan pengolahan lebih
lanjut, sedangkan dalam metode cost plus pricing, produk dibuat atau dibiayai
sendiri kemudian dijual pada pihak lain. Sehingga metode mark up ini banyak
digunakan oleh para pedagang atau para perantara. Formula yang digunakan
adalah:

Harga Beli + Mark up = Harga Jual.


• Break Event Analysis (Analisis pulang pokok)

Breal event Analysis adalah suatu metode yang digunakan oleh perusahaan
untuk menetapkan harga berdasarkan Break Event Point, kemudian membuat
target laba yang dikehendaki.

2) Value Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan nilai)

Metode Value Based Pricing adalah suatu metode penetapan harga dengan
menggunakan satu persepsi nilai dari pembeli (bukan dari biaya penjualan) untuk
menentapkan suatu harga.

3) Competition Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan persaingan)

Metode Competition Based Pricing adalah suatu metode penetapan harga


dengan mempertimbangkan harga yang ditetapkan oleh peaing.

• Going Rate Pricing (penetapan harga berdasarkan harga yang berlaku).

Perusahaan mendasarkan menetapkan harganya pada harga pesaing dan


kurang memperhatikan biaya dan permintaannya.

• Scaled Bid Pricing (penetapan harga penawaran tertutup)

Perusahaan menetapkan pesaing dan bukan berdasarkan hubungan yang kaku


atas biaya atau permintaan perusahaan.

c. Promotion (promosi)

Kotler (1997) mendifinisikan promosi sebagai semua aktivitas yang


dilakukan perusahaan untuk mengomunikasikan dan mempromosikan produk
pada target pasar. Berdasarkan definisi tersebut, alat promosi terdiri dari
beberapa jenis. Kotler (1997) membagi alat-alat promosi sebagai berikut:

• Advertising (periklanan)

• Personal seling (penjualan perorangan)

• Public relation (publisitas)

• Sales promotion (promosi penjualan)

d. Place (tempat/distribusi)
Distribusi merupakan semua kegiatan yang dilakukan perusahaan
dengan tujuan membuat produk yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen
dapat dengan mudah diperoleh pada waktu dan tempat yang tepat. Saluran yang
dapat digunakan untuk menyalurkan produk dari pihak produsen sampai ke
tangan konsumen adalah:

• Pedagang

Pedagang adalah perantara yang memiliki hak penuh atas barang yang
diperjualbelikan.

• Agen

Agen merupakan perantara yang tidak mempunyai hak milik atas barang yang
diperjualbelikan.
LATIHAN

1. Soal

Mengapa aspek pasar dan pemasaran penting dan dianggap perlu ?

Jawab :

Aspek pasar dan pemasaran sangat penting mengingat pasar dan pemasaran
adalah dua sisi yang tidak dapat dipisahkan, karena keduanya memiliki tingkat
ketergantungan yang tinggi dan saling mempengaruhi.

2. Soal

Mengapa dalam hal pemasaran seorang pebisnis harus menganut suatu falsafah
dan apa kalimat dari falsafah tersebut?

Jawab:

Karena apabila seorang pelaku usaha ingin sukses, janganlah menganut dan
menerapkan konsep produksi, produk, atau konsep menjual, tetapi terapkanlah
konsep pemasaran dan falsafah tersebut mengatakan “ Jangan menjual produk
yang dapat kamu buat, tetapi buatlah produk yang dibutuhkan pasar”.

3. Soal

Apakah bisnis yang akan dilakukan dapat menghasilkan produk yang dapat
diterima pasar dengan tingkat penjualan yang menguntungkan?

Jawab:

Suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek pasar dan pemasaran jika
ide bisnis tersebut dapat menghasilkan produk yang dapat diterima pasar
(dibutuhkan dan diinginkan oleh calon konsumen) dengan tingkat penjualan yang
menguntungkan.

4. Soal

Sebutkan spesifik tujuan analisis pasar dan pemasaran dalam studi kelayakan
usaha menurut Suliyanto (2010)?

Jawab:

Menganalisis permintaan atas produk yang akan dihasilkan, Menganalisis


penawaran atas produk sejenis, Menganalisis ketersediaan rekanan atas
pemasok faktor produksi yang dibutuhkan, dan Menganalisis ketepatan strategi
pemasaran yang akan digunakan.

5. Soal

Pada dasarnya, pasar dapat dikelompokkan ke dalam empat golongan?


Jelaskan!

Jawab:

1. Pasar Konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang


untuk dikonsumsikan, bukannya dijual atau diproses lebih lanjut.

2. Pasar industri adalah pasar yang terdiri atas individu-individu dan


lembaga atau organisasi yang membeli barang-barang untuk dipakai
lagi, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, dalam
memproduksi barang lain yang kemudian dijual.

3. Pasar Penjual adalah suatu pasar yang terdiri atas individu- individu dan
organisasi yang membeli barang-barang dengan maksud untuk dijual
lagi atau disewakan agar mendapatkan laba.

4. Pasar pemerintah adalah pasar dimana terdapat lembaga-lembaga


pemerintah seperti departemen-departemen, direktorat, kantor- kantor
dinas dan instansi lain.

6. Soal

Jelaskan apa yang dimaksud dengan strategi pemasaran?

Jawab:

Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta


aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu
pada masing-masing tingkatan serta lokasinya

7. Soal

Menutut Kotler (1997) menyatakan bahwa strategi pemasaran modern secara


umum terdiri dari tiga tahap. Jelaskan tahap yang dimaksud !

Jawab:

a. Segmentasi Pasar (segmenting)


Swasta (1984) dalam Suliyanto (2010) mengatakan bahwa segmentasi
pasar merupakan kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari
suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat
homogen.

b. Penetapan Pasar Sasaran (Tergeting)

Targeting adalah pemilihan pasar sasaran dari sekumpulan pembeli


dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan dilayani perusahaan.

c. Penetapan Posisi Pasar (Positioning)

Positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan


sehingga menempati posisi kompetitif yang berarti dan berada dalam benak
pelanggan sasarannya (Kotler, 1997).

8. Soal

Sebutkan dan Jelaskan empat variable dalam bauran pemasaran!

Jawab:

a. Product (produk)

Pada umum siklus kehidupan produk itu dibagi menjadi 5 tahap, yaitu tahap
perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan, tahap kejenuhan, dan
tahap kemunduran.
b. Price (harga)

Harga adalah sejumlah uang dan atau barang yang dibutuhkan untuk
mendapatkan kombinasi dari barang lain yang disertai dengan pemberian jasa.

c. Promotion (promosi)

Kotler (1997) mendifinisikan promosi sebagai semua aktivitas yang


dilakukan perusahaan untuk mengomunikasikan dan mempromosikan produk
pada target pasar.

d. Place (tempat/distribusi)

Distribusi merupakan semua kegiatan yang dilakukan perusahaan


dengan tujuan membuat produk yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen
dapat dengan mudah diperoleh pada waktu dan tempat yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai