Anda di halaman 1dari 7

MK DDP Praktik Prodi D3 Teknik Informatika JTK Polban

Dibuat oleh : Santi Sundari, S.Si., M.T. – KO009N

( Ilustrasi nilai variabel dan aturan penulisan kamus data )

A. ARRAY
B.1. Array 1 Dimensi
Variabel bertipe ini memiliki lebih dari satu nilai sejenis. “Wadah nilai” biasa digambarkan
berupa satu deretan kotak.
Ilustrasi / penggambaran nilai data pada array 1 dimensi :
a. Array 1 dimensi bertipe numerik (berisi nilai bilangan)

Nilai → 12 -1 6.5 0 78 -13 21.8 … …


No.indeks/elemen → 1 2 3 4 5 6 7 … n

b. Array 1 dimensi bertipe karakter (berisi 1 nilai alfanumerik)

Nilai → ‘Z’ ‘a’ ‘Q’ ‘K’ ‘D’ ‘4 ‘*’ … …


No.indeks/elemen → 1 2 3 4 5 6 7 … n

c. Array 1 dimensi bertipe string (berisi > 1 nilai alfanumerik (kumpulan karakter))

Nilai → ‘JeTeKa’ ‘JTK’ ‘Polban’ ‘Ciwaruga’ ‘***’ ‘-‘ … …


No.indeks/elemen → 1 2 3 4 5 6 … n

d. Array 1 dimensi bertipe boolean (berisi nilai .true. (.T.) atau .false. (.F.))

Nilai → .T. .F. .T. .T. .T. .F. .F. … …


No.indeks/elemen → 1 2 3 4 5 6 7 … n

e. Array 1 dimensi bertipe struktur (setiap elemen berisi lebih dari satu nilai (bisa berbeda
tipe data, bisa juga sama) yang berasal dari sebuah struktur) -> digambarkan pada
bagian B.

Sintaks penulisan kamus / definisi data :

[Nama_var] : adalah variabel array 1 dimensi bertipe [tipe data] dengan jumlah elemen n.

Catatan : n harus berupa nilai bilangan bulat positif.

Contoh :

Bil : adalah variabel array 1 dimensi bertipe numerik dengan jumlah elemen 10.

SN’s JTK Doc - 1


Secara default array adalah 1 dimensi, sehingga untuk jenis array 1 dimensi tidak mengapa
jika kata ‘1 dimensi’nya tidak dituliskan pada kamus / definisi data suatu algoritma.

Contoh :

Bil : adalah variabel array bertipe numerik dengan jumlah elemen 10.

Format penulisan operasi assignment untuk array 1 dimensi :

Nama_var_array[no_indeks]  nilai

CATATAN :

1. Perhatikan aturan penamaan variabel


2. Perhatikan seluruh syarat sahih untuk no_indeks array (harus bilangan bulat positif
(integer positif dan <= batas/jumlah elemen array)
3. no_indeks dan nilai dapat berupa nilai langsung maupun tidak langsung
4. Nilai tidak langsung untuk no_indeks dapat berupa variabel, atau operasi aritmatik yang
menghasilkan nilai integer positif)
5. Nilai tidak langsung untuk nilai dapat berupa variabel, atau operasi aritmatik / logic /
operasi yang dapat diberlakukan untuk tipe data arraynya)

CONTOH :

Bil[2]  5 Bil[x]  a + b Bil[Dt_Nmr.c]  Z[a+b]

Bil[3]  x Bil[Z[x]]  10 - b

{Latihan : agar operasi sahih, x, a, b, Z pada kasus ini harus didefinisikan sebagai variabel …
bertipe…. }

B.2. Array 2 Dimensi


Variabel bertipe ini memiliki lebih dari satu nilai sejenis. “Wadah nilai” biasa digambarkan
berupa sebuah matriks yang terdiri dari sejumlah baris dan sejumlah kolom.
Ilustrasi / penggambaran nilai data pada array 1 dimensi :
a. Array 2 dimensi bertipe numerik (berisi nilai bilangan)
 No. kolom
1 2 3 4 5 … k
→ No 1 9 40 3 4 1 ... ...  Nilai
b 2 5 85 12 15 17 ... ...  Nilai
a 3 18 20 2 45 90 ... ...  Nilai
r 4 40 4 1 7 13 ... ...  Nilai
I ... ... ... ... ... ... ... ...  Nilai
s b ... ... ... ... ... ... ...  Nilai

SN’s JTK Doc - 2


b. Array 2 dimensi bertipe karakter (berisi 1 nilai alfanumerik)
 No. Kolom
1 2 3 4 5 … K
→ No 1 ‘a’ ‘i’ ‘u’ ’e’ ’o’ ... ...  Nilai
b 2 ’5’ ’K’ ’+’ ’!’ ’A’ ... ...  Nilai
a 3 ’X’ ’#’ ’h’ ’/’ ’-’ ... ...  Nilai
r 4 ’*’ ’>’ ’P’ ’Y’ ’9’ ... ...  Nilai
I ... ... ... ... ... ... ... ...  Nilai
s b ... ... ... ... ... ... ...  Nilai

c. Array 2 dimensi bertipe string (berisi > 1 nilai alfanumerik (kumpulan karakter))
 No. Kolom
1 2 3 4 5 … k
→ No 1 ‘abc’ ‘ini’ ‘Usia’ ’JTK’ ’1234’ ... ...  Nilai
b 2 ’Polban’ ’KA’ ’+++’ ’!=’ ’Aku’ ... ...  Nilai
a 3 ’XL’ ’***’ ’GIA’ ’////’ ’+-*’ ... ...  Nilai
r 4 ’hujan’ ’rmh’ ’jml’ ’Year’ ’to’ ... ...  Nilai
I ... ... ... ... ... ... ... ...  Nilai
s b ... ... ... ... ... ... ...  Nilai

d. Array 2 dimensi bertipe boolean (berisi nilai .true. (.T.) atau .false. (.F.))
 No. Kolom
1 2 3 4 5 … k
→ No 1 .T. .T. .T. .T. .F. ... ...  Nilai
b 2 .T. .T. .T. .F. .F. ... ...  Nilai
a 3 .T. .T. .F. .F. .F. ... ...  Nilai
r 4 .T. .F. .F. .F. .F. ... ...  Nilai
I ... .F. .F. .F. .F. .F. ... ...  Nilai
s b ... ... ... ... ... ... ...  Nilai

e. Array 2 dimensi bertipe struktur (setiap elemen berisi lebih dari satu nilai (bisa berbeda
tipe data, bisa juga sama) yang berasal dari sebuah struktur) -> digambarkan pada bagian
B.

Sintaks penulisan kamus / definisi data untuk array 2 dimensi :

[Nama_var] : adalah variabel array 2 dimensi bertipe [tipe data] dengan jumlah baris b dan
jumlah kolom k.

Catatan : b dan k harus berupa nilai bilangan bulat positif.

Contoh :

Total : adalah variabel array 2 dimensi bertipe numerik dengan jumlah baris 4 dan
jumlah kolom 5.

Untuk jenis array 2 dimensi WAJIB dituliskan jumlah dimensi nya pada kamus / definisi data
suatu algoritma.

SN’s JTK Doc - 3


Format penulisan operasi assignment untuk array 2 dimensi:

Nama_var_array[no_baris , no_kolom]  nilai

CATATAN :

1. Perhatikan aturan penamaan variabel


2. Perhatikan seluruh syarat sahih untuk no_baris dan no_kolom array (harus bilangan
bulat positif (integer positif dan <= batas/jumlah baris / kolom array)
3. no_baris , no_kolom, dan nilai dapat berupa nilai langsung maupun tidak langsung
4. Nilai tidak langsung untuk no_baris dan no_kolom dapat berupa variabel, atau operasi
aritmatik yang menghasilkan nilai integer positif)
5. Nilai tidak langsung untuk nilai dapat berupa variabel, atau operasi aritmatik / logic /
operasi yang dapat diberlakukan untuk tipe data arraynya).

CONTOH :

Total[2,3]  5.7 Total[a,b]  a + b Total[Dt_Nmr.c , x]  Z[a+b]

Total[3,5]  x Total[Z[x], 2]  10 - b

{Latihan : agar operasi sahih, x, a, b, Z pada kasus ini harus didefinisikan sebagai variabel …
bertipe…. }

B.3. Array 3 Dimensi (dibahas pada perkuliahan Komputer Grafik)

B. STRUKTUR/KOMPOSIT/RECORD
Variabel bertipe ini memiliki lebih dari satu nilai sejenis. “Wadah nilai” biasa digambarkan
berupa satu kotak yang terdiri dari beberapa sub kotak. (identik dengan kondisi laci pada sebuah
meja/lemari yang bisa terdiri dari sublaci)
Ilustrasi / penggambaran nilai data pada sebuah struktur / komposit / record :
Misalkan terdapat sebuah struktur / komposit / record bernama Mhs dengan struktur sbb.:

Nilai setiap sub variabel → ‘181511018’ ‘Irvan’ 19 ‘L’


Nama sub variabel → NIM Nama Usia JK
Tipe data sub variabel → string string numerik karakter

Sintaks penulisan kamus / definisi data :

[Nama_var] : adalah variabel struktur / komposit / record yang terdiri dari subvar sebagai
berikut :

Nama_subvar1 : adalah variabel …. dengan tipe data (berjenis) …….


Nama_subvar1 : adalah variabel …. dengan tipe data (berjenis) …….
Nama_subvar1 : adalah variabel …. dengan tipe data (berjenis) …….
Dst..

SN’s JTK Doc - 4


Contoh (definisi dari struktur Mhs di atas) :

Mhs : adalah variabel struktur / komposit / record yang terdiri dari subvar sebagai berikut :

NIM : adalah variabel tunggal dengan tipe data (berjenis) string


Nama : adalah variabel tunggal dengan tipe data (berjenis) string
Usia : adalah variabel tunggal dengan tipe data (berjenis) numerik
JK : adalah variabel tunggal dengan tipe data (berjenis) karakter

B.1. Array 1 Dimensi Bertipe Struktur/Record/Komposit


Variabel array bertipe ini, setiap elemennya terdiri dari lebih dari satu nilai sejenis atau tidak
sejenis yang berasal dari tipe struktur yang menjadi tipe data array tersebut.

Ilustrasi / penggambaran nilai data pada array 1 dimensi bertipe struktur Mhs:

Nilai → ‘181511018’ ‘Irvan’ 19 ‘L’ ‘181511032’ ‘Salma’ 19.5 ‘P’ … … … …


No.indeks/elemen → 1 2 …

Sintaks penulisan kamus / definisi data :

[Nama_var_array] : adalah variabel array dengan jumlah elemen= n bertipe


[nama_var_struktur]

Contoh :

Data_mhs : adalah variabel array dengan jumlah elemen 30 bertipe Mhs.


Atau
Data_mhs : adalah variabel array 1 dimensi dengan 30 elemen bertipe Mhs.

Format penulisan operasi assignment untuk array 1 dimensi bertipe komposit :

Nama_var_array[no_indeks].Nama_sub_var_dari_var_komposit_yang_menjadi_tipe_data_
arraynya  nilai
Nama_var_array[no_indeks].Nama_sub_var_dari_var_komposit_yang_menjadi_tipe_data_arraynya  nilai

CATATAN :

1. Perhatikan aturan penamaan variabel.


2. Perhatikan seluruh syarat sahih untuk no_indeks array (harus bilangan bulat positif
(integer positif dan <= batas/jumlah elemen array).
3. no_indeks dan nilai dapat berupa nilai langsung maupun tidak langsung.
4. Nilai tidak langsung untuk no_indeks dapat berupa variabel, atau operasi aritmatik yang
menghasilkan nilai integer positif).
5. Nilai tidak langsung untuk nilai dapat berupa variabel, atau operasi aritmatik / logic /
operasi yang dapat diberlakukan untuk tipe data sub_var pada var kompositnya).

CONTOH :

Data_mhs[3].Nama  “Yusuf Arrashid” Data_mhs[x].NIM  “175221069”

SN’s JTK Doc - 5


Data_mhs[Z[a+b]].Nama  Data_Akademik[Dt_Nmr.c].NamaMhs

Data_mhs[3].Usia  17 Data_mhs[a-b].Usia  10 - x

{Latihan : agar operasi sahih, tetapkan kamus data untuk variabel a, b, x, Z, Data_Akademik,
Dt_Nmr, c }

B.2. Array 2 Dimensi Bertipe Struktur/Record/Komposit

Variabel array bertipe ini, setiap elemen pada matriks-nya terdiri dari lebih dari satu nilai
sejenis atau tidak sejenis yang berasal dari tipe struktur yang menjadi tipe data array
tersebut.

Misal, diketahui Data_brg adalah sebuah struktur/record/komposit dengan subvar sebagai


berikut :

Nomor : adalah variabel tunggal dengan tipe data (berjenis) integer


Nama_brg : adalah variabel tunggal dengan tipe data (berjenis) string
Jml_Stok : adalah variabel tunggal dengan tipe data (berjenis) integer

Ilustrasi / penggambaran nilai data pada array 2 dimensi bertipe struktur Data_brg:
1 2 3 …  No kolom
1 1 ‘Pulpen BIC’ 26 2 ‘Pulpen Pilot’ 10 2 ‘Pulpen AA’ 35 ... ... ...
2 ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
3 ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
4 ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
b ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

Sintaks penulisan kamus / definisi data :

[Nama_var] : adalah variabel array 2 dimensi dengan jumlah baris = b jumlah kolom = k
bertipe [nama_var_struktur]

Contoh :

Data_Brg_Gudang : adalah variabel array 2 dimensi dengan jumlah baris 100 jumlah kolom
100 bertipe Data_brg.

CATATAN : Penggunaan struktur/record/komposit untuk tipe data sebuah array harus


didefinisikan terlebih dahulu kamus data dari struktur/record/komposit nya.

Format penulisan operasi assignment untuk array 2 dimensi bertipe komposit :

Nama_var_array[no_baris,
no_kolom].Nama_sub_var_dari_var_komposit_yang_menjadi_tipe_data_arraynya  nilai
Nama_var_array[no_baris, no_kolom].Nama_sub_var_dari_var_komposit_yang_menjadi_tipe_data_arraynya  nilai

CATATAN :

1. Perhatikan aturan penamaan variabel.

SN’s JTK Doc - 6


2. Perhatikan seluruh syarat sahih untuk no_indeks array (harus bilangan bulat positif
(integer positif dan <= batas/jumlah elemen array).
3. no_baris, no_kolom, dan nilai dapat berupa nilai langsung maupun tidak langsung.
4. Nilai tidak langsung untuk no_baris dan no_kolom dapat berupa variabel, atau operasi
aritmatik yang menghasilkan nilai integer positif).
5. Nilai tidak langsung untuk nilai dapat berupa variabel, atau operasi aritmatik / logic /
operasi yang dapat diberlakukan untuk tipe data sub_var pada var kompositnya).

CONTOH :

Data_mhs[3].Nama  “Yusuf Arrashid” Data_mhs[x].NIM  “175221069”

Data_mhs[Z[a+b]].Nama  Data_Akademik[Dt_Nmr.c].NamaMhs

Data_mhs[3].Usia  17 Data_mhs[a-b].Usia  10 - x

{Latihan : agar operasi sahih, tetapkan kamus data untuk variabel a, b, x, Z, Data_Akademik,
Dt_Nmr, c }

C. LINKED LIST (Dibahas pada MK Struktur Data dan Algoritma)

SN’s JTK Doc - 7

Anda mungkin juga menyukai