Anda di halaman 1dari 26

RS.

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH


ASESMEN KEPERAWATAN
PASIEN RAWAT INAP
Nama Pasien : An. A
Tanggal Lahir : 21/08/2018
No Rekam Medik :0122158
NIK :055489528926425

I. Data Pasien
1. Ruang Rawat : Ruang mawar
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Alamat :Jln.Antariksa gg. Tengah No.36 Kel. Sari rejo
4. Agama :Islam
5. Pendidikan :Belom sekolah
6. Pekerjaan :Belom bekerja
7. Suku bangsa :Jawa
8. Status perkawinan :Belom menikah
9. Tanggal/jam masuk : 20 september 2021/ 10.30
10. Tanggal/jam pengambilan data : 20 september 2021/ 10.30

II. Riwayat Kesehatan


1. Keluhan Utama : Nenek An.A mengatakan bahwa cucunya lemas, mual muntah, diare lebih dari 5 kali sehari, sakit kepala
dan cucunya Demam tinggi.
2. Riwayat penyakit sekarang
a. Mulai muncul keluhan : Nenek An.A mengatakan An.A mengalami demam sejak 3 hari sebelum pengkajian.
b. Lama Keluhan : Sejak 3 hari sebelum pengkajian
c. Sifat keluhan : Menyebar keseluruh tubuh, demam hilang timbul
d. Pencetus : Nenek An.A mengatakan bahwa An.A makan-makanan sembarangan dan beberapa hari yang
lalu An.A mandi hujan bersama teman-temannya.

e. Pengobatan yang telah diberikan : Nenek An.A mengatakan jika An.A menangis biasanya ditemeni dan nenek An.A memberi
obat sirup kepada An.A

f. Obat yang masih digunakan : obat sirup demam

3. Riwayat penyakit dulu


a. Pernah dirawat : Ya Tidak
Penyakit : ..........................................................................................................................
Dimana : .........................................................................................................................
b. Riwayat operasi : Ya Tidak
Jenis
: .......................................................................................................................... Dimana
: .......................................................................................................................... Kapan
: .................................................................................... ..................................... c. Riwayat Penggunaan
Obat : ya tidak,
Jenis : ....................
Lama ..........................................
Narkoba : ya tidak,
Jenis ..........................................................................
Minuman keras : ya tidak, Jenis : .................
Lama ............................................
Merokok : ya tidak ,
Lama ......................................................... .......................
d. Riwayat alergi : ya tidak
Jenis : ..........................................................................................................................

e. Riwayat penyakit keluarga : ibu


Jenis penyakit : Ibu An.A memiliki penyakit polip.
Pengobatan :-

II. Riwayat Kelahiran Persalinan


1. Riwayat : Spontan Operasi Cukup bulan Kurang
2. Berat badan: 2.6 kg
3. Lahir menangis : ya tidak
4. Jaundice :

IV. Riwayat Imunisasi ( Khusus pasien anak )


1. Hepatitis B  I  II  III
2. Polio  I  II  III
3. DPT  I II  III
4. BCG  I
5. Campak  I
V. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan ( khusus pasien anak )

Umur Sosial Motorik halus Motorik kasar Bahasa

2 bulan  Senyum  Mengikuti gerak  mengangkat kepala  Mengoceh


45” dari perut
4 bulan  Senyum  menggenggam  Senyum  mencari sumber
suara
6 bulan  menggapai mainan  memindahkan  duduk  mengeluarkan
benda dari satu kata ma-ma-dada
tangan ke tangan
lain
9 bulan  bermain ciluk ba  mengambil benda  berdiri  menirukan suara
dengan ibu jari
dan telunjuk
12 bulan  minum dengan  menjumput benda  berjalan  dapat menyebut 2
cangkir dengan 5 jari suku kata
18 bulan  menggunakan  mencoret-coret  naik tangga  dapat menyebut 3
sendok kertas suku kata
2 tahun  melepaskan pakaian  membuat garis   menyebutkan
berdiridengansatukaki anggota tubuh
3 tahun  bermain interaktif  meniru membuat  mengayuhsepeda  menyebutkan
garis nama awal dan
nama akir
4 tahun memasang menggambar melompat menyebutkan
kancing baju dengan satu kaki nama dengan
lengkap

5 tahun memakai baju meniru gambar menagkap bola menjelaskan


tanpa pengawasan dingin lelah
pengawasan dan lapar

VI. Pemeriksaan Fisik/Biologis

1. TTV TD…..m Suhu 38,7OC RR 38 Nadi 110 BB 13 Kg TB 92 Cm


mHg x/mnt x/mnt
2. Kesadaran  CM Apatis Somnolent Soporus Koma
3. GCS E (5) M (5) V (5)
4. Kepala  T.a.k Mesosefal Asimetris Hematoma Lain-lain : ..................
5. Rambut  T.a.k Kotor berminyak kering rontok Lain-lain : .....

6. Muka  T.a.k Tikfacialis Cloasma Kelainan kongenita Lain-lain gravid

7. Mata  T.a.k ikterik Gangguan Sklera Konjungtivitis Anisokor Midriasis/Miosis penglihatan

Tidak ada reaksi Lain-lain :...................


8. Telinga  T.a.k Berdengung Nyeri Tuli Keluar Lain-lain : ........ cairan
9. Hidung  T.a.k Simetris Asimetris Epistaksis Lain-lain :..............................
10.Mulut  T.a.k  Simetris Asimetris Bibir pucat Lain-lain
Kongenit
al
11. Gigi  T.a.k Karies Goyang Tambal Gigi Lain-lain : palsu
....................
12. Lidah  T.a.k Kotor Mukosa Gerakan Lain-lain : .................... kering asimetris
13.Tenggor  T.a.k Faring merah Sakit Tonsil membesar Lain-lain ...........
okan menelan
14. Leher  T.a.k Pembesaran Pembesara Kaku kuduk Keterbat Lain-lain :……
tiroid n vena asan
jugularis gerak
15. Dada  T.a.k Asimetris Nyeri dada Palpitasi
16. Paru  Vesikuler Ronchi Rales Wheezing Retraksi
17. Jantung  S1/S2 Murmur Gallop Aritmia Bradikar Takhikardi
18.Mammae  Simetris pembengkakan tumor colostrum penonjol Hiperpigmentasi an Papila areola
19. Abdomen  T.a.k Kembung Ascites
20. Bising usus :..........x/mt Lain-lain ....
21. tali Pusat  Basah Kering Berbau, sebutkan:………… ( Untuk BBL)
22. Genitalia  T.a.k
23. Integumen  T.a.k Turgor Akral dingin Bula Dekubitu
s Pustula Pucat Baal RL Positif
Lain-lain :

24.Ekstremita  T.a.k
25.Kekuatan otot : Kejang Tremor Parase di .... s
Kelainan Inkoordinasi Oedema Varises Lain-lain : .................... kongenital
VII. Pemeriksaan Fisik Kebidanan dan maternitas ( Khusus Ruangan VK dan Maternitas )
1. Abdomen
Inspeksi a. Arah Memanjang Melebar b.
Striac Albican Ya Tdk
/ Livid :
Palpasi c. TFU ;.................c m

d. Puka / Puki :
e. Letak Memanjang Melintang Obliq

f. Presentasi Kepala Bokong


g. TBJ : ……………..gr
h. His : ………….
i. CTG : Reaktif Non Reaktif DJJ.....
....x/mt

2. Anogenital
1) Pengeluaran Darah Blood Slym Cairan
2) Inspekulo Vulva : Merah Condiloma Varises

Oedema Pembesaran Kel. Bartolin


Vagina :
Terbuka Tertutup
Porsio Oue
Perineum Kaku/ elastis Ada parut varises

3) Vagina Pembukaan ........................cm Toucher


Porsio Kaku Tebal Lunak Tipis

Arah Porsio Posterior Mulai axial Axial

Ketuban Positif Negatif

Kepala Hodge I Hodge II Hodge III Hodge IV

4)Anus Hemorhoid Ya Tidak

VIII. Pola kebiasaan pasien ( khusus pasien anak)


1. Nutrisi  T. Anoreksia Nausea Vomit k Sonde a.

Infus Diit :........... Pola Makan.. lain – laian


2. Eliminasi T.a.k Konstipasi Diare >5 x/hr Perdarahan Ostomi
Kateter Inkontinensia alvi Retensi urin Anuria Oligouri
Inkontinensaurine Lain-lain :..................
3. Istirahat/tidur  T.a.k Insomnia Hypersomnia Pola Tidur : Siang / malam
4. Kebiasaan  Perlu mainan Dibacakan cerita Dengan benda – benda kesangan sebelum tidur
5. Aktivitas  Mandiri Tergantung sebagian Tergantung penuh Lain-lain : ...................

IX. Data psikologis, sosiologis dan spiritual (untu pasien anak)

1. Psikologis T.a.k  Gelisah Takut Sedih Rendah diri


Hiperaktif Acuh takacuh Marah Mudah Lain-lain tersinggung
2. Sosiologis  T.a.k Menarik diri Komunikasi Lain-lain
3. Yang Orang tua  Nenek / kakek Pembantu Keluarga lain mengasuh
4. Hubungan dengan anggota  Harmonis Tidak harmonis keluarga
5. Spiritual a. Sebelum Shalat Berdoa Puasa Tilawah Quran sakit

b. Pada saat Shalat Berdoa Puasa Tilawah Quran sakit


 Perlu dibantu dlm ibadah Lain-lain ..........................

X. Kebutuhan Edukasi
 Aktifitas  Kontrol  Makan Senam  Pengobatan Rawat Luka
Tumbang  Modifikasi Seksual Managemen Pencegahan  Pencegahan Lingkungan Stres
Komplikasi Penyakit
Pemahaman tentang penyakit Ya  Tidak
Pemahaman tentang pengobatan Ya  Tidak
Pemahaman tentang perawatan Ya  Tidak
Pemahaman tentang keamanan dan penggunaan Alat Ya  Tidak kesehatan
Pemahaman tentang nutrisi dan diet Ya  Tidak
Pemahaman tentang rehabilitasi medik Ya  Tidak
Pemahaman tentang managemen nyeri Ya  Tidak

XI. Hambatan untuk meneriman edukasi


 Tidak Ada Gangguan Buta Gangguan Gangguan Gangguan penglihatan
Aksara emosi fisik kognitif

Keterbatasan Bahasa Ada keterbatasan dalam hal budaya / spiritual/ motivasi


agama

XII. Risiko jatuh


Variabel Penilaian Nilai Keterangan
Ya Tida k

0 Nilai 0 jika pasien tidak mempunyai riwayat


jatuh
Riwayat jatuh 25 0 Nilai 25 jika pasien jatuh pada saat pasien
baru tiba di RS/ ada riwayat jatuh
0 Nilai 0 jika hanya satu diagnose medis
diagnosis Sekunder 15 0 Nilai 15 jika terdapat lebih dari satu diagnose
medis yang tertulis pada catatan medic pasien
Alat bantu: 0 Nilai 0 jika pasien berjalan tidak
• Tidak / 0 menggunakan alat bantu, menggunakan kursi
bedrest/bantuan roda, dan jika pasien bed rest total tidak
perawat 15 boleh beranjak dari tempat tidur
• Tongkatketiak/tong Nilai 15 jika pasien menggunakan tongkat,
kat tangan / walker 30 walker
• Furnitur Nilai 30 jika mobilisasi pasien menggunakan
furniture sebagai penyangga
Nilai 0 jika tidak terpasang infuse
V atau IV Access 20 0
Nilai 20 jika pasien terpasang infus
Gaya Berjalan 0 Terdapat tiga tipe gaya berjalan yang dapat
• Normal /bedrest / 0 menunjukkan adanya keterbatasan fisik :
kursi roda Nilai 0 jika gaya berjalan normal, pasien
• Lemah 10 berjalan tanpa alat bantu
• Gangguan berjalan 20 Nilai 10 jika gaya berjalan lemah,
berpegangan pada furniture, langkahnya
pendek
Nilai 20 jika gaya berjalan abnormal, pasien
kesulitan bangun dari kursi, mencoba untuk
bangun dengan cara mememgang
pegangan kursi. Kepala pasien menunduk
dan seolah-olah memperhatikan tanah.
Karena keseimbangannya buruk, pasien
suka memegang furniture dengan kuat,
bantuan orang lain atau alat bantu jalan
sangat dibutuhkan ketika berjalan dan tidak
bisa berjalan tanpa bantuan.
Status Mental Nilai 0 jika orientasi pasien baik
• Orientasi baik 0 Nilai 15 jika pasien disorientasi
• Disorientasi 15
Resiko Rendah:0-24
Resiko Sedang:25-44
or Resiko Tinggi ≥45
Jumlah Sk
Pasien yang Risiko Tinggi Dipasang
Gelan
Tangan Warna Kuning

a) Nilai 0 nyeri tidak dirasakan oleh pasien


b) Nilai 1 nyeri dirasakan sedikit saja
c) Nilai 2 nyeri dirasakan hilang timbul
d) Nilai 3 nyeri yang dirasakan pasien lebih banyak
e) Nilai 4 nyeri yang dirasakan pasien secara keseluruhan
f) Nilai 5 nyeri sekali dan pasien menjadi menangis

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

XIV. Klasifikasi nyeri


a. Nilai 0 Tidak ada nyeri Tipe Nyeri :
b. Nilai 1 Nyeri seperti gatal, tersetrum atau nyut-nyutan a. Nilai 1 – 3 tipe nyeri ringan
c. Nilai 2 Nyeri seperti melilit atau terpukul b. Nilai 4 – 6 tipe nyeri sedang
d. Nilai 3 Nyeri seperti perih atau mules c. Nilai 7 – 9 tipe nyeri berat
e. Nilai 4 Nyeri seperti kram atau kaku d. Nilai 10 tipe nyeri sangat berat f. Nilai 5 Nyeri
seperti tertekan atau bergerak
g. Nilai 6 Nyeri seperti terbakar atau ditusuk-tusuk
h. Nilai 7-9 Sangat nyeri tetapi masih dapat dikontrol oleh
pasien dengan aktifitas yang bisa dilakukan
i. Nilai 10 Sangat dan tidak dapat dikontrol oleh pasien

XV. Skrining Nutrisi


1. Berat badan : 13 Kg
2. Tinggi Badan : 92 Cm
3. IMT : - ( BB Kg / (TB)2 dalam M
4. Lingkar : - CM
Kepala
6. Nafsu Makan : ya
7.Penurunan Bila Ya : Penurunuan BB 1 - 5 kg score 1 6 – 10 kg
BB score 2 11 – 15 kg score 3
Bila score ≥ 2 dan ada gangguan nutrisi dirujuk ke ahli gizi

XVI. Data penunjang (EKG, EEG, CTG, Laboratorium, Pemeriksaan Radiologi dan lain-lain)
a. ...........................................................................................................................................................................................
b. ...........................................................................................................................................................................................
c. ...........................................................................................................................................................................................
XVII. Rumusan masalah Keperawatan
a. Hipertermi berhubungan dengan ketidakefektifan regulasi suhu sekunder.
b. Defisit atau kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi.
c. Resiko kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan metabolisme.

Jakarta, 20 September 2021

(Rodiah Tammardiah)
Kasus :

Pasien An. A dibawa oleh nenek nya ke RS. UIA nenek mengatakan
cucunya lemas, mual muntah, diare lebih 5 kali sehari, sakit kepala dan
cucunya Demam tinggi. Nenek mengatakan sudah diberi obat minum,
nafsu makan cucunya juga berkurang akibat mual dan muntah.

ANALISA DATA

No Data Penyebab Masalah


Keperawatan

1. Ds : Proses infeksi Hipertermi


berhubungan dengan
Nenek mengatakan ketidakefektifan
An.A demam sejak 2 Menggangu pusat
regulasi suhu sekunder
pengaturan suhu tubuh
hari yang lalu.
yang di tandai
dengan pasien
Nenek An.A mengatakan
Peningkatan suhu tubuh mengeluh badannya
badan An.A terasa lemas
terasa panas,haus
dan mengeluh haus,panas,
dan dehidrasi.
dan dehidrasi
DO: T : 38,7°C
HR : 104x/menit
RR : 38x/menit
2. Ds : Proses penyakit Kurangnya pengetahuan
- berhubungan dengan
kurangnya informasi
Keluarga menanyakan apa tentang hipertermi
yang mengakibatkan ditandai dengan Keluarga
- An. A tampak cemas dan
Kurang infomasi
cucunya terkena demam. bingung.
terhadap
Nenek An.A menanyakan penyakit

apakah cucunya bisa


kembali demam . Nenek
-
An.A menanyakan
bagaimana cara agar
cucunya tidak kembali
demam .
Do :
-
Keluarga An.A tampak cemas
dan bingung.
3. Diare Resiko kekurangan
volume cairan tubuh
Nenek An.A mengatakan berhubungan dengan
Diare dapat metabolisme yang
An.A lemas
Nenek An.A mengatakan An.A merangsang output ditandai dengan An. A

kehilangan selera makan. Nenek dari dalam tubuh mengalami diare.

An.A mengatakan An.A mengalami

diare setelah 3 hari demam .


Tubuh kekurangan
nutrisi
An.A terlihat gelisah dan

meringgis.

An.A tampak letih dan lemah. Susu


Intek tidak terpenuhi
formula yang diberi Nenek An.A
tidak habis.

BB An.A berkurang.
Kekurangan
volume cairan tubuh

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipertermi berhubungan dengan ketidakefektifan regulasi suhu sekunder yang


di tandai dengan An. A mengeluh badannya terasa panas,haus dan dehidrasi.
2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang
hipertermi ditandai dengan Keluarga An. A tampak cemas dan bingung.
3. Resiko kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan metabolisme
yang ditandai dengan An. A mengalami diare.
PERENCANAAN KEPERAWATAN DAN RASIONAL

Rencana Tindakan Rasional

1. Mengidentifikasi kesiapan dan 1. Mempermudah dalam proses


kemampuan menerima tindakan keperawatan.
informasi.
2. Untuk mengurang kecemasan
2. Mengidentifikasi faktor-faktor
terhadap klien atau keluarga.
yang dapat meningkatkan dan
menurunkan motivasi perilaku 3. Mengetahui keluhan dan

hidup bersih dan sehat. kecemasan yang sedang dirasakan

3. Menyediakan materi dan media klien/keluarga.


pendidikan kesehatan. 4. Menambah pengetahuan terhadap
4. Menjadwalkan pendidikan klien/keluarga.
kesehatansesuai kesepakatan.
5. Mempercepat proses
5. Memberikan kesempatan untuk
penyembuhan terhadap klien.
bertanya.
6. Menjelaskan faktor resiko yang 6. Mengurangi komplikasi atau
dapatmempengaruhikesehatan. bahaya yang dapat ditimbulkan
7. Mengajarkan perilaku hidup oleh hipertermi.
bersih dan sehat.
8. Mengajarkan strategi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat

9. Membina hubungan yang baik


dengan keluarga klien.

10. Memberikan penjelasan tentang


keadaan klien.

11. Memberikan kesempatan klien


ataukeluargauntuk
mengekspresikan perasaannya.
12. Memberikan pendidikan kesehatan
tentang penyakit klien.

13. Melibatkan kelurga terdekat dalam


proses keperawatan.

14. Menganjurkan pada keluarga untuk


segera membawa anaknya kerumah
sakit atau puskesmas bila demam
tingginya berlangsung lama.
PELAKSANAAN KEPERAWATAN

Hari/ No. Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP)


Tanggal Dx

Senin/ 1. 1. Mengidentifikasi kesiapan dan S:


20 kemampuan menerima informasi. 1. Keluarga mengatakan
september 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang sudah dapat
2021 dapat meningkatkan dan
memahami tentang
menurunkan motivasi perilaku hidup
penanggulangan
bersih dan sehat.
hipertermi.
3. Melakukan hubungan terapeutik
2. Keluarga mengatakan
dengan klien dan keluarga klien
kecemasan nya sudah
tujuannya untuk membin hubungan
mulai berkurang.
saling percaya .
O:
4. Menjelaskan tentang keadaan klien.
1. Nenek An.A tampak
5. Memberi support kepada keluarga mengerti.
untuk menghilangkan rasa cemas 2. Keluarga tampak tenang.
terhadap klien.
A : Masalah teratasi.
6. Menjelaskan cara mengatasi
P : Intervensi dihentikan.
hipertermi.

7. Memberi pendidikan kesehatan tentang


penyakit klien.

8. memberi kesempatan keluarga untuk


mengulangi isi pendidikan kesehatan
tentang hipertermi.

9. Melibatkan keluarga dalam proses


keperawatan.
CATATAN PERKEMBANGAN

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

No. Hari/Tanggal/ PPA Tindakan Keperawatan


Dx Jam

1. Senin, Ns.R 1. Memantau TTV klien


20 September (PPJA) • S :38,7°C
2021 /11.00
• N : 110x/menit

• P : 38x/menit

11.35 2.
Melakukan hubungan terapeutik dengan klien dan
keluarga klien tujuannya untuk membina hubungan
saling percaya.

3. Mengdentifikasi kesiapan dan kemampuan


menerima informasi.
4. Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih dan sehat.

5. Mengkaji pengetahuan keluarga klien tentang cara


merawat pada penyakit hipertermi yang dialami
klien.

6. Menjelaskan tentang keadaan klien .

7. Memberi penkes tentang hipertermi pada


klien/keluarga klien.

8. Mendemostrasikan kepada keluarga tentang cara


mengkompres hangat pada axilla dan temporal.
9. Beri kesempatan keluarga untuk mengulangi isi
pendidikan kesehatandan cara mendemostrasi
tentang hipertermi.
Selasa, 21 Ns.R - Memantau TTV klien
September (PPJA) • S :37,7°C
2021 /13.20
• N : 82x/menit

• P : 24x/menit

13.45 1. Melakukan hubungan terapeutik dengan klien


dan keluarga klien tujuannya untuk membina
hubungan

2. saling percaya

3. Mengkaji pengetahuan keluarga klien tentang


cara merawat pada penyakit hipertermi yang
dialami klien.
- 4. Keluarga klien sudah dapat mendemostrasikan
cara melakukan kompres hangat terdapat klien
secara mandiri.
5. Berikan support keluarga untuk menghilangkan

Rabu, 22 Ns.R rasa cemasnya.


September (PPJA
2021/ 09.50
Memantau TTV klien

• S :36,6°C

• N : 82 x/menit
10.00
• P : 21x/menit

1. Melakukan hubungan terapeutik dengan klien


dan keluarga klien tujuannya untuk membina
hubungan saling percaya.
2. Keluarga klien tampak senang melihat klien
sudah dapat beraktivitas seperti biasa.

3. Klien tampak tidak gelisah ataupun rewel.


EVALUASI

Evaluasi Adalah perbandingan yang sistematis dan terencana tentang kesehatan


keluarga dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan cara bersinambungan
(Setiadi.2008). Adapun hasil evaluasi keseluruhan merupakan tahap akhir dalam
penilaian untuk memberikan efek positif terhadap pasien sesuai dengan tujuan umum
dan tujuan khusus yang diharapkan.
Keefektifan intervensi keperawatan pada anak dengan hipertermi dapat dilakukan
pengkajian selama beberapa hari dan evaluasi terhadap asuhan yang dapat di
observasi :

1. Klien dan keluarga klien dapat memahami apa itu hipertermi.


2. Klien dan keluarga klien memahami tanda dan tingkah laku yang
menyebabkan terjadinya hipertermi.
3. Keluarga mampu malakukan manajemen perawatan anak pada saat
mengalami hipertermi.
4. Keluarga merasa tenang dan mengerti tentang kondisi yang dialami
pasien.
5. Pasien merasa nyaman dengan kondisinya sekarang dan klien sudah
dapat beraktivitas seperti semula.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Pengkajian
Dalam melakukan pengkajian, penulis dapat mengumpulkan data pada klien
dengan diagnosa hipertermi yang dilakukan dengan wawancara, pemeriksaan fisik,
observasi dan dokumentasi keperawatan. Sehingga dengan pengkajian didapat data
dasar berupa data keluhan klien, riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan
terdahulu, riwayat kesehatan keluarga dan pemeriksaan fisik.
Perencanaan

Pada tahap perencanaan dapat disusun rencana tindakan dengan prioritas


masalah yang bertujuan untuk demam berkurang, keseimbangan cairan tubuh,
meningkatkan nutrisi dalam tubuh, napsu makan meningkat, tidak terjadi demam
tinggi berulang, kecemasan orang tua berkurang.
Implementasi
Implementasi yang dilakukan penulis pada An.A sesuai dengan rencana
tindakan yang sudah disusun sebelumnya dan disesuaikan dengan sarana dan fasilitas
yang ada pada penulis dan keluarga klien.

Evaluasi

Pada tahap evaluasi dapat dinilai keberhasilan dalam Asuhan Keperawatan


yang sudah dijalankan. Pada umumnya tujuan sudah tercapai sesuai dengan kriteria
yang telah ditetapkan. Terlaksananya Asuhan Keperawatan ini tidak terlepas dari
dukungan dari perawat dan klien / keluarga klien.

SARAN

Adapun saran yang dapat penulis simpulkan adalah sebagai berikut :


Bagi Klien dan Keluarga Klien
1. Kepada klien dan keluarga diharapkan mampu menjaga kesehatan serta
mempunyai keinginan untuk melaksanakan tindakan dan nasehat yang telah
diberikan perawat ataupun penulis agar tidak terjadi hipertermi berulang.
2. Perlu memperhatikan pola istirahat tidur klien agar klien dapat tidur dengan
tenang dan jam istirihat tidur klien terpenuhi.

DAFTAR PUSTAKA
Edwards, Dr. Martin. (1994). Panduan Lengkap Gejala Medis Pada Anak. Edisi1.
Jakarta: Gramedia.
Maas, Meridean L, dkk. (2002). Asuhan Keperawatan Geriatrik. Jilid Ke 1.
Jakarta : EGC.

Muttaqin, Arif. (1998). Pengakajian Keperawatan Aplikasi Pada Praktik Klinik.


Jakarta : Salemba Medika.

Ngastiyah. (2004). Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC.

Seller, Robert H. (1989). Buku Diagnosis Banding Gejala Yang Lazim. Jakarta :
EGC.

Tierney, Lawrence M, Maxine A & Stephen J. (2002). Buku Satu Diagnosi Terapi
Kedokteran Ilmu Penyakit Dalam. Jilid Ke 1. Jakarta : Salemba Medika.

Patricia A, Potter. (1996). Buku Pengkajian Kesehatan. Edisi 3. Jakarta : EGC.


Wilkinson, Judith M. (2011). Buku Saku Diagnosis Keperawatan : Diagnosis
NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC. Edisi 9. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai