• Kaji lebih dari satu kali pada waktu yang berbeda setiap
hari
• Ukur penampilan dalam kondisi yang paling
menyenangkan
• Ambil kesempatan yang tepat
• Yakinkan alat bantu dapat berfungsi dengan baik
• Wawancarai keluarga, teman dan orang terdekat untuk
memvalidasi pengkajian
• Gunakan bahasa tubuh
• Sadari keadaan emosional klien
Tehnik Pengkajian Pada Lansia
• Riwayat kesehatan : riwayat kesehatan masa lalu,
riwayat kesehatan saat ini
• Pengkajian :
a. fisik atau biologis :
- pandangan lansia tentang kesehatannya
- kegiatan yang mampu dilakukan lansia
- kekuatan fisik lansia : otot, sendi, penglihatan,
pendengaran
- kebiasaan lansia merawat diri
- kebiasaan makan, minum, istirahat, bab, bak
- kebiasaan olah raga
Lanjutan
• Perubahan fungsi tubuh yang sangat dirasakan
• Kebiasaan lansia dalam memelihara kesehatan
• Masalah seksual yang dirasakan
b. Pemeriksaan fisik
- pemeriksaan dilakukan dengan cara inspeksi,
auskultasi, palpasi, perkusi
- mengkaji dengan cara head to toe yang meliputi
sistem : integumen, respirasi, muskuloskeletal,
kardiovaskuler, gastrointestinal, perkemihan,
persyarafan, sensorik
Lanjutan
c. Psikologis :
- dilakukan saat berkomunikasi dengan pasien
untuk mengetahui fungsi kognitif, termasuk
daya ingat, kemampuan dalam menyelesaikan
masalah.
- perubahan yang umum terjadi : penurunan
daya ingat, proses pikir lambat, adanya
perasaan sedih, merasa kurang perhatian,
Hal – hal yang perlu dikaji dalam aspek psikologis
g. Status Mental
apakah lansia mudah tersinggung, bagaimana
dengan emosi lansia
Pengkajian status Fungsional, Kognitif/afektif dan Sosial
2. Berpakaian
mandiri : mengambil baju dari lemari (berpakaian
dan melepas pakaian), mengikat ( mengatur
pengikat dan melepaskan ikatan sepatu)
terantung : tidak memakai baju sendiri
3. Ke kamar kecil (toilet)
mandiri : masuk dan keluar dari toilet sendiri,
merapihkan baju, dan membersihkan organ ekskresi
tergantung : menerima bantuan saat masuk dan
menggunakan toilet
Lanjutan
4. Berpindah
mandiri : berpindah dari dan ke tempat tidur
secara mandiri, serta berpindah duduk dan
bangkit dari kursi secara mandiri
tergantung : bantuan dalam berpindah (tidak
melakukan satu atau lebih perpindahan)
5. Kontinen
mandiri : berkemih dan defikasi dikontrol sendiri
tergantung : enema, kateter, penggunaan urinal
dan badpan secara teratur
Lanjutan
6. Makan
mandiri : mengambil makanan dari piring dan
memasukkan ke mulut
tergantung : tidak makan sama sekali atau
menggunakan makan per parenteral.
Pengkajian status kognitif/ afktif (Status Mental)
• Pemeriksaan status mental lengkap mengarahkan
pengkajian yang dilakukan pada tingkat kesadaran,
perhatian, keterampilan berbahasa, kemampuan
mengidentifikasi kemiripan, keterampilan menghitung
dan menulis, kemampuan konstruksional (menyalin
gambar – gambar sulit), interpretasi peribahas
• Fungsi pengkajian status mental adalah untuk
mengidentifikasi klien yang berisiko mengalami delirium
• Fungsi kognitif yang lebih tinggi yang diuji secra spesifik
adalah simpanan informasi klien, kemampuan
memberikan alasan secara abstrak, dan melakukan
penghitungan
Komponen Pemeriksaan status Mental
1. Tingkat kesdaran
2. Perhatian
3. Bahasa : kefasihan, pengertian, pengulangan
4. Memori : jangka panjang, jangka pendek
5. Interpretasi peribahasa : kemiripan, kalkulasi,
penulisan, kemampuan konstitusional
Short Portable Mental status
Questionnaire ( SPMSQ)
• Digunakan untuk mendeteksi adanya tingkat kerusakan
intelektual
• Terdiri atas 10 pertanyaan yang berkenaan dengan
orientasi, riwayat pribadi, memori dalam hubung bila
klien tidak mannya dengan kemampuan perawatan diri,
memori jauh, kemampuan matematis (Pfeiiffer, 1975)
• Instruksi : ajukan pertanyaan pada daftar, catat semua
jawaban, ajukan pertanyaan 4A bila klien tidak
mempunyai telepon, catat jumlah kesalahan total
1. Tanggal berapa hari ini ? ( hari, tanggal. Tahun)
2. Hari apa sekarang?
3. Apa nama tempat ini?
4. Berapa nomor telepon anda?
4 A. dimana alamat anda? (bila tdk memiliki telp)
5. Berapa umur anda?
6. Kapan anda lahir?
7. Presiden Indonesia sekarang?
8. Siapa presiden sebelumnya?
9. Siapa nama kecil ibu anda?
10. Kurangi 3 dari 20, dan terus kurangi 3 dari masing – masing
hasilnya, sampai angkanya habis.
Jumlah kesalahan total
Penilaian SPMSQ
• Kriteria Penialaian :
• Kesalahan 0 – 2 : fungsi intelektual utuh
• Kesalahan 3 – 4 : kerusakan intelektual ringan
• Kesalahan 5 – 7 : kerusakan intelektual sedang
• Kesalahan 8 – 10 : kerusakan intelektual berat
Mini Mental State Exam (MMSE)
• Menentukan kriteria gangguan memori,
dengan adanya gangguan fungsi memori, dan
penurunan akibat dimensia ( mengarah pada
gangguan intelektual).
• Menguji aspek kognitif, dari fungsi mental :
orientasi, registrasi, perhatian, kalkulasi,
mengingat kembali dan bahasa ( Folstein et al,
1975).
• Nilai tertinggi 30, nilai 21 atau kurang
menandakan adanya kerusakan kognitif.
Nilai Pernyataan
5. Orientasi :
tahun, musim, tanggal, hari, bulan apa sekarang?
5. Dimana kita : negara bagian, wilayah, kota,
rumah sakit, lantai
6. Registrasi :
nama 3 objek, 1 detik untuk setiap nama, kemudian
minta klien untuk mengulangi setelah anda
menyebutkannya, beri 1 pont untuk jawaban yang
benar, ulangi sampai klien mengerti ketiga objek
tersebut
Nilai Pernyataan
5. Perhatian dan kalkulasi
mulai dari angka 100 dan hitung mundur
setiap kali 7 angka (hentikan setelah jawaban ke
lima) alternatif pengganti eja kata “dunia” dari
belakang ke depan
3. Mengingat
minta untuk mengulang nama ketiga objek
yang telah disebutkan diatas. Berikan 1
point untuk setiap kebenaran
Nilai
2. Bahasa
perlihatkan sebatang pensil serta jam tangan dan
minta klien untuk menamai kedua objek tersebut
3. Ulangi hal berikut : “tak ada jika, dan, atau,
tetapi”
3. Ikuti perintah 3 langkah “ambil secarik kertas
dengan tangan kanan anda, lipat menjadi dua,
dan taruh dilantai.
1. Baca dan ikuti perintah ini (perlihatkan bahan –
bahan tertulis) “tutup mata anda”
Nilai
1. Tuliskan satu kalimat
2. Menyalin gambar (poligon kompleks)