Anda di halaman 1dari 25

APLIKASI

PENYELESAIAN
MASALAH
MANAJEMEN
KEPERAWATAN
Ns. Seniwati, S.Kep., M.Kep

1
2

Manajemen Keperawatan Sebagai Suatu


Sistem
INPUT PROSES OUT PUT

Fungsi-fungsi Manajemen

Organizing
Planning &
Sumber Daya Organisasi decision making
 Sumber Daya Fisik/Alam Tujuan Organisasi
 Informasi Efektif
 Sumber Daya Manusia
Controlling

 Modal Efisien
Leading
3

INPUT
 Data Personil
 Peralatan
 Fasilitas
 Informasi :pasien, pegawai, sumber daya
4

PROSES; Perencanaan
 Tujuan sistem
 Standar
 Kebijakan
 Budget
5

PROSES: Pengorganisasian
 Bentuk organisasi
 Job desc
 Evaluasi pekerjaan
 Metoda penugasan
 Kebutuhan staf
 Kelas pasien
 Manajemen sdm
 Absensi
 Jadual
 Pengembangan staf
6

PROSES ; leading/actuiting
 Pemecahan masalah
 Perubahan
 komunikasi
7

PROSES ; Controling
 Manajemen mutu
 Audit klien
 Penampilan kinerja
 Disiplin
 Hubungan kerja
8

OUT PUT
 Pelayanan Keperawatan
 Riset
 Pengembangan
9

Penetapan prioritas masalah menjadi bagian


penting dalam proses pemecahan masalah
dikarenakan dua alasan.

adanya hubungan antara


terbatasnya sumber daya
satu masalah dengan
yang tersedia,
masalah lainnya

karena itu tidak karena itu tidak perlu


mungkin menyelesaikan semua masalah
semua masalah. diselesaikan
10

LANGKAH-LANGKAH
1. Identifikasi masalah manajemen
keperawatan
2. Prioritas masalah manajemen keperawatan
3. Seleksi terhadap alternatif penyelesaian
masalah
4. Penetapan tujuan & alternatif penyelesaian
masalah
5. Pelaksanaan
11

IDENTIFIKASI MASALAH
MANAJEMEN KEPERAWATAN
 Pengkajian
& analisa terhadap aspek manajemen
pelayanan keperawatan

 Masalah Manajemen Keperawatan


 Konfirmasi masalah
12

Contoh Identifikasi Masalah


1. Visi misi ruangan saat ini tidak sesuai, selama masa
kondisi pandemi covid-19
2. Pendokumentasian asuhan keperawatan masih
mengacu diagnosa NANDA, belum mengacu pada
standar 3S (SDKI, SLKI, SIKI).
3. Jumlah tenaga perawat masih dibawah standar
kebutuhan ruangan.
4. Asuhan keperawatan yang dilaksanakan belum
menggunakan model praktek keperawatan
profesional (MPKP).
5. Pendelegasian tugas masih dilakukan secara lisan
karena belum ada formulir pendelegasian tugas.
6. Ronde keperawatan sangat jarang dilakukan di
ruangan.
13

1. Teknik Kriteria Matriks


Pentingnya masalah
 Besarnya masalah (prevalence)
 Akibat yang ditimbulkan oleh masalah (severity)
 Kenaikan besarnya masalah (rate of increase)
 Derajat keinginan masyarakat yang tidak dipenuhi (degree of unmeet need)
 Keuntungan sosial karena selesainya masalah (social benefit)
 Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah (public concern)
 Suasana politik (political climate)
Kelayakan teknologi
 Makin layak teknologi yang tersedia dan yang dapat dipakai untuk
mengatasi masalah (technical feasibility), makin diprioritaskan masalah
tersebut.
Sumber daya yang tersedia
 Makin tersedia sumberdaya yang dapat dipakai seperti tenaga, dana
dan sarana untuk mengatasi masalah (resource ability) makin
diprioritaskan masalah tersebut
14

Contoh

Nilai skor antara 1 (tidak penting) sampai 5 (sangat penting)


untuk setiap kriteria yang sesuai. Prioritas masalah adalah
yang jumlah nilainya paling besar
15

2. Metode Delbeq
Pada metode ini diprioritaskan masalah dilakukan dengan
memberikan bobot (yang merupakan nilai maksimum dan
berkisar antara 0 sampai 100 dengan kriteria:
 Besar Masalah
jumlah atau kelompok penduduk yang ada kemungkinan
terkena masalah serta keterlibatan masyarakat dan instansi
terkait
 Kegawatan Masalah
tingginya angka morbiditas dan mortalitas, kecenderungannya
dari waktu ke waktu
 Biaya/ Dana
besar atau jumlah dana yang diperlukan untuk mengatasi
masalah baik dari segi instansi yang bertanggung jawab
terhadap penyelesaian masalah atau dari masyarakat yang
terkena masalah.
 Kemudahan
tersediannya tenaga, sarana/peralatan, waktu serta cara atau metode
dan teknologi penyelesaian masalah seperti tersediannya
kebijakan/peraturan, petunjuk pelaksanaan (juklak), petunjuk teknis (juknis)
dan sebagainnya.
16

Langkah-langkah yang harus


dilakukan sebagai berikut:
1. Tentukan dahulu bobot masing-masing kriteria (nilai 0-10
2. Isi setiap kolom dengan hasil perkalian antara bobot dengan skor masing-masing
masalah.
3. Besarnya skor tidak boleh melebihi bobot yang telah disepakati
4. Bila ada perbedaan pendapat dalam menentukan besarnya bobot dan skor
yang dipilih reratanya.
5. Jumlahkan nilai masing-masing kolom dan tentukan prioritasnya berdasarkan
jumlah skor yang tertinggi sampai terendah.
17

3. Metode Carl
Metode CARL merupakan metode yang cukup baru di kesehatan.
Metode CARL juga didasarkan pada serangkaian kriteria yang harus
diberi skor 0-10. Kriteria CARL tersebut mempunyai arti:
 C : Capability yaitu ketersediaan sumber daya (dana, sarana
dan peralatan)
 A : Accessibility yaitu kemudahan, masalah yang ada mudah
diatasi atau tidak. Kemudahaan dapat didasarkan pada
ketersediaan metode/cara/teknologi serta penunjang
pelaksanaan seperti peraturan atau juklak.
 R : Readiness yaitu kesiapan dari tenaga pelaksana maupun
kesiapan sasaran, seperti keahlian atau kemampuan dan
motivasi.
 L : Leverage yaitu seberapa besar pengaruh kriteria yang satu
dengan yang lain dalam pemecahan masalah yang
dibahas.
18

Setelah masalah atau alternatif pemecahan


masalah diidentifikasi, kemudian dibuat tabel kriteria
CARL dan diisi skornya. Bila ada beberapa
pendapat tentang nilai skor yang diambil adalah
rerata.
Nilai total merupakan hasil perkalian: C x A x R x L
19

Seleksi terhadap alternatif


penyelesaian masalah
1. Identifikasi penyebab masalah
Masalah yg telah diprioritaskan 
identifikasi penyebab masalah.

Focus Group Discusion


2. Validasi data terhadap penyebab
masalah
3. Menyusun daftar penyebab masalah
4. Konfirmasi penyebab masalah
5. Prioritas penyebab masalah
6. Menetapkan cara penyelesaian masalah
20

MENYUSUN DAFTAR PENYEBAB


MASALAH
 Fish
Bone Diagram
Cara Perawat

Cause Of Problem

Fasilitas Lingkungan
21

Menetapkan cara penyelesaian


masalah
 Daftar cara penyelesaian masalah

Focus Group Discusion


 Prioritas Cara Penyelesaian Masalah
Kriteria Matriks 1-5 : Sangat kurang penting – Paling penting
Efektifitas :
Besarnya masalah yg diselesaikan (Magnitude = M)
Pentingnya cara penyelesaian masalah (Importancy=I)
Sensitifitas penyelesaian masalah(Vulnerability=V)
Efisiency :
Biaya (Cost=C)
22

Melaksanakan Cara Penyelesaian


Masalah
 Menyusun Rencana Kegiatan
 Melaksanakan Rencana Penyelesaian Masalah
23

Contoh Alternatif
Pemecahan Masalah
No Masalah Tujuan dan alternatif pemecahan masalah
1. Pendelegasian tugas masih dilakukan Tujuan:
secara lisan karena belum ada formulir Menyediakan dokumen resmi secara tertulis
pendelegasian tugas. (aspek legal) suatu pelimpahan
wewenang/tanggung jawab

Alternatif
a.Membuat contoh formulir pendelegasian tugas
b.Berkoordinasi dengan kepala instalasi rawat inap untuk pengadaan
formulir
pendelegasian tugas

2. Pendokumentasian asuhan keperawatan Tujuan


masih mengacu diagnosa NANDA, belum Meningkatkan pengetahuan dan wawasan perawat sebagai upaya
mengacu pada standar 3S (SDKI, SLKI, SIKI). meningkatkan mutu pelayanan.

Alternatif
a.Mengenalkan dan melakukan simulasi penerapan asuhan keperawatan
menggunakan 3S
a.Mengundang nara sumber untuk pengenalan dan sosialisasi penerapan
3S
24

Seleksi alternatif pemecahan


masalah
No Alternatif Pemecahan Masalah C A R L Skor
1. a. Membuat contoh formulir pendelegasian tugas 3 3 3 3 12

b. Berkoordinasi dengan kepala instalasi rawat inap 4 4 3 3 14


untuk pengadaan formulir pendelegasian tugas

2. a. Mengenalkan dan melakukan simulasi penerapan 2 2 2 3 9


asuhan keperawatan menggunakan
3S

Mengundang nara sumber untuk pengenalan 3 3 2 2 10


b. dan sosialisasi penerapan 3S

3. a. Melakukan simulasi operan dinas menggunakan 3 3 2 3 11


metode tim

Berkoordinasi dengan kepala instalasi rawat inap dan 4 1 1 1 7


b.
kepala bidang perawatan untuk penerapan MPKP
dan kecukupan jumlah perawat

4. Melakukan simulasi ronde keperawatan 3 3 2 2 10

5. Berkoordinasi dengan kepala instalasi rawat inap dan kepala 3 3 1 1 8


bidang perawatan untuk penambahan tenaga perawat

6. Mencari dan mengenalkan visi dan misi ruang perawatan paru 4 4 4 3 15


(alamanda) kepada teman-teman perawat ruang wijaya kusuma.
25

RENCANA KEGIATAN
1. Kebutuhan sumber daya
2. Rancangan pelaksanaan kegiatan
3. Sistem evaluasi
4. Implementasi rancangan kegiatan
5. Hasil dari pemecahan masalah
6. Rencana tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai