Anda di halaman 1dari 161

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS

MATERI PART OF BODY MELALUI MEDIA GAMBAR


PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 JLUMPANG
KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh


Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:
Dwi Vitrotul Islami
115 10 063

JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2014

i
ii
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS
MATERI PART OF BODY MELALUI MEDIA GAMBAR
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 JLUMPANG
KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh


Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

Dwi Vitrotul Islami


115 10 063

JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2014

iii
iv
v
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Intelligence is not the determinant of success, but hard work is the real
determinant of your success,

Working without praying will be nothing, praying without working are empty
dreams, believing God will always open the blessing door”

PERSEMBAHAN

Skripsi ini peneliti persembahkan kepada:

1. Ibuku tercinta Sumarni yang senantiasa mendukung dan mendoakanku.

2. Bapak tercinta Sutrisno yang tak henti-hentinya membantu dan


memberiku semangat.

3. Kakak-kakak dan adik-adikku yang selalu memberikan dukungan dan


doa.

4. Riza Amirudin yang senantiasa memberikan bantuan, doa, dan motivasi.

5. Teman-teman PGMI 2010 seperjuangan yang memberikan motivasi dan


doa.

6. Ibu Miftachur Rif’ah, M.Ag yang senantiasa memberikan motivasi dan


bantuan.

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi

guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

STAIN Salatiga.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita,

Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan

ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal

hidup kita di dunia dan akhirat kelak.

Suatu kebanggaan tersendiri, jika tugas dapat terselesaikan dengan sebaik-

baiknya. Bagi penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan.

Penulis sadar banyak hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan

skripsi ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun

akhirnya skripsi dapat terselesaikan, tentunya karena beberapa pihak yang

membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Untuk itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuannya, khususnya kepada:

viii
1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Ketua STAIN Salatiga.

2. Peni Susapti, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah STAIN Salatiga.

3. Miftachur Rif’ah, M.Ag, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

saran, arahan, dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan

waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penulisan

skripsi ini.

4. Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan program

studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

5. Hadihi Tamam, S.Pd, M.Pd, selaku kepala SD Negeri 01 Jlumpang, yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah yang

beliau pimpin.

6. Bapak/Ibu Guru dan karyawan SD Negeri 01 Jlumpang yang telah membantu

penulis selama melakukan penelitian di sekolah tersebut.

7. Murid-murid kelas IV SD Negeri 01 Jlumpang yang telah mendukung dan

membantu penulis dalam melakukan penelitian.

8. Bapak dan Ibu tercinta yang telah mencurahkan kasih sayang, doa, dan

dukungan demi keberhasilan penulis.

9. Kakak-kakak tersayang yang selalu mendukung dan memberikan semangat

dalam nasehat-nasehat yang bermanfaat.

ix
x
ABSTRAK

Islami, Dwi Vitrotul. 2014. Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Materi
Part of Body Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01
Jlumpang Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Tahun Ajaran
2014/2015. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.
Pembimbing Miftachur Rif’ah, M.Ag
Kata kunci: Prestasi Belajar Bahasa Inggris dan Media Gambar
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dalam upaya
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Jlumpang pada mata
pelajaran bahasa Inggris materi Part of Body melalui media gambar. Masalah
utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah apakah melalui media
gambar dapat meningkatkan prestasi belajar bahasa Inggris pada siswa kelas IV
SD Negeri 1 Jlumpang tahun ajaran 2014/2015? Prestasi disini dilihat dari
perhatian, keaktifan, dan nilai siswa.
Guna menjawab pertanyaan tersebut peneliti melakukan penelitian
tindakan kelas dalam tiga kali siklus. Tiap siklusnya merupakan rangkaian
kegiatan yang terdiri dari 1) Planning, untuk mengidentifikasi masalah dan
merencanakan kegiatan pembelajaran, dan membuat instrumen penelitian lainnya.
2) Acting, melaksanakan pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Inggris pokok
bahasan Part of Body. 3) Observing, pengambilan data tentang hasil melalui tes
dan lembar pengamatan. 4) Reflecting, umpan balik sebagai hasil analisis data
yang didapat. Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IV SD
Negeri 1 Jlumpang yang berjumlah 18 siswa, terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 7
siswa perempuan.
Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa, a) Media gambar dapat
meningkatkan perhatian, yaitu terjadi peningkatan pada setiap siklus, siklus I ada
8 siswa (44.4%) tergolong kurang, 8 siswa (44.4%) tergolong cukup, dan 2 siswa
(11.2%) tergolong baik. Pada siklus II ada 3 siswa (16.7%) tergolong kurang, 11
siswa (61.1%) tergolong cukup, dan 4 siswa (22.2%) tergolong baik. Pada siklus
III tidak ada yang tergolong kurang, 5 siswa (27.8%) tergolong cukup, dan 13
siswa (72.2%) tergolong baik. b) Media gambar dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa, yaitu terjadi peningkatan pada setiap siklus, siklus I ada 12 siswa
(66.7%) tergolong kurang, 5 siswa (27.8%) tergolong cukup, dan 1 siswa (5.5%)
tergolong baik. Pada siklus II ada 9 siswa (50%) tergolong kurang, 7 siswa
(38.8%) tergolong cukup, dan 2 siswa (11.2%) tergolong baik. Pada siklus III
sudah tidak ada siswa yang tergolong kurang, 11 siswa (61.2%) tergolong cukup,
dan 7 siswa (38.8%) tergolong baik. c) Media gambar dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa, yaitu terjadi peningkatan nilai pada setiap siklus, siklus I
ada 5 siswa (27.8%) tuntas dari 18 siswa, pada siklus II ada 12 siswa (66.7%)
tuntas dari 18 siswa, dan siklus III ada 18 siswa (100%) tuntas.

xi
DAFTAR ISI

SAMPUL ……………………………………………………………… i
LEMBAR BERLOGO …………………………………………………… ii
JUDUL ………………………………………………………………… iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………………… iv
PENGESAHAN KELULUSAN ………………………………………… v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ………………………………… vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………………………………… vii
KATA PENGANTAR ………………………………………………… viii
ABSTRAK …………………………………………………………… xi
DAFTAR ISI …………………………………………………………… xii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………… xvi
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………… xvii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………… xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………................... 1

B. Rumusan Masalah ……………………………………………... 5

C. Tujuan Penelitian ……………………………………………... 6

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ……………... 6

E. Kegunaan Penelitian ...…………………………………… 7

F. Definisi Operasional ……………………………………... 9

G. Metode Penelitian ……………………………………... 10

H. Sistematika Penulisan……………………………………......... 19

xii
BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar…………………………………………………. 21

1. Ciri-ciri Belajar…………………………………………….. 22

2. Prinsip-prinsip Belajar……………………………………... 23

3. Tujuan Belajar……………………………………………… 30

4. Fungsi Prestasi Belajar…………………………………….. 30

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar………. 31

B. Media Pembelajaran……………………………………………. 33

1. Fungsi Media………………………………………………. 34

2. Prinsip-prinsip Pemilihan Media…………………………... 36

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi dalam Pemilihan Media 37

4. Kriteria Pemilihan Media…………………………………… 38

5. Langkah-langkah Menggunakan Media……………………. 39

6. Media Gambar……………………………………………… 40

7. Jenis-jenis Media Gambar………………………………….. 40

8. Memilih Gambar yang Baik………………………………... 41

9. Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar………………… 43

C. Bahasa Inggris di Sekolah Dasar………………………………. 44

1. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar…… 44

2. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Bahasa Inggris…………….... 45

xiii
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Situasi Umum SD Negeri 1 Jlumpang……………….. 46

1. Lokasi Penelitian……………………………………………… 46

2. Keadaan Guru SD Negeri 1 Jlumpang……………………….. 46

3. Subyek Penelitian…………………………………………..…. 47

B. Pelaksanaan Penelitian………………………………………….… 49

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I…………………………………… 49

1. Perencanaan…………………………………………………… 50

2. Pelaksanaan…………………………………………………… 50

3. Pengamatan……………………………………………………. 52

4. Refleksi…………………………………………………….….. 52

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II…………………………………… 53

1. Perencanaan……………………………………………………. 53

2. Pelaksanaan…………………………………………………….. 54

3. Pengamatan…………………………………………………….. 55

4. Refleksi…………………………………………………………. 55

E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III…………………………………… 56

1. Perencanaan…………………………………………………….. 56

2. Pelaksanaan……………………………………………………… 57

3. Pengamatan………………………………………………… 58

4. Refleksi……………………………………………………… 58

xiv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian………………………………………………… 60

1. Pendahuluan……………………………………………… 60

2. Siklus I…………………………………………………… 60

3. Siklus II…………………………………………………… 67

4. Siklus III………………………………………………… 73

B. Pembahasan…………………………………………………… 79

1. Perhatian…………………………………………………… 79

2. Keaktifan…………………………………………………… 80

3. Hasil Prestasi Belajar Siswa………………………………… 81

4. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru………………................... 82

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………… 83

B. Saran……………………………………………………………… 84

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

xv
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Keadaan Guru SDN 1 Jlumpang ……………………………….. 46

Tabel 3.2 Keadaan Siswa Kelas IV SDN 1 Jlumpang ……………………. 47

Tabel 4.1 Kriteria Lembar Pengamatan Siswa ……………………………. 61

Tabel 4.2 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I ……………………………. 62

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I ……………………………………. 64

Tabel 4.4 Lembar Pengamatan Guru Siklus I …………………………….. 66

Tabel 4.5 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II …………………………… 68

Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa Siklus II …………………………………… 70

Tabel 4.7 Lembar Pengamatan Guru Siklus II ……………………………. 72

Tabel 4.8 Lembar Pengamatan Siswa Siklus III ………………………….. 73

Tabel 4.9 Hasil Belajar Siswa Siklus III ………………………………….. 75

Tabel 4.10 Lembar Pengamatan Guru Siklus III …………………………… 77

Tabel 4.11 Data Hasil Perhatian Siswa ……………………………………... 79

Tabel 4.12 Data Hasil Keaktifan Siswa …………………………………….. 80

Tabel 4.13 Data Hasil Prestasi Belajar Siswa ………………………………. 81

xvi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Siklus Penelitian …………………………………. 15

xvii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Materi Pelajaran


Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III
Lampiran 5 Soal Pre Tes dan Post Tes Siklus I
Lampiran 6 Soal Pre Tes dan Post Tes Siklus II
Lampiran 7 Soal Pre Tes dan Post Tes Siklus III
Lampiran 8 Lembar Hasil Pengamatan Guru Siklus I
Lampiran 9 Lembar Hasil Pengamatan Guru Siklus II
Lampiran 10 Lembar Hasil Pengamatan Guru Siklus III
Lampiran 11 Lembar Hasil Pengamatan Siswa Siklus I
Lampiran 12 Lembar Hasil Pengamatan Siswa Siklus II
Lampiran 13 Lembar Hasil Pengamatan Siswa Siklus III
Lampiran 14 Lampiran Dokumentasi
Lampiran 15 Lembar Konsultasi Skripsi
Lampiran 16 Surat Permohonan Ijin Peneltian
Lampiran 17 Surat Balasan Ijin Penelitian
Lampiran 18 Nilai SKK Mahasiswa
Lampiran 19 Daftar Riwayat Hidup

xviii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sangat berperan penting bagi kehidupan manusia dan

terjadi selama proses kehidupan manusia berlangsung. Menurut Jumali

(2008:19) menyatakan bahwa pendidikan merupakan kegiatan formal yang

melibatkan guru, murid, kurikulum, evaluasi, administrasi yang secara

simultan memproses peserta didik menjadi lebih bertambah pengetahuan,

skill dan nilai kepribadiannya dalam suatu keteraturan kalender akademik.

Tujuan pendidikan menurut Undang-undang RI nomor 20 tahun

2003 dalam M. Surya (2010:27) yaitu menyiapkan warga negara yang

baik, menjadi tenaga kerja yang terampil, dan menjadi warga negara yang

produktif, serta memiliki kepribadian dan akhlak yang mulia. Untuk

mencapai tujuan pendidikan tentunya harus ada hal yang menjadi bahan

atau materi untuk disampaikan kepada peserta didik agar dapat dikuasai

dan dipahami. Salah satu materi yang diajarkan yaitu bahasa Inggris.

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional. Ini berarti bahwa

bahasa Inggris digunakan sebagai alat komunikasi secara internasional.

Segala kegiatan secara internasional seperti seminar, kongres, konferensi,

1
dan perdagangan dunia diselenggarakan dengan bahasa pengantar yaitu

bahasa Inggris.

Kenyataan lain yang tidak kalah penting yaitu bahwa ilmu

pengetahuan dan teknologi yang berasal dari barat juga disampaikan

dengan menggunakan bahasa Inggris. Namun pada kenyataannya tidak

semua pelajar di Indonesia dapat menguasai bahasa Inggris, padahal

mereka adalah calon penerus bangsa yang dapat mengembangkan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Hal inilah yang menyebabkan mengapa

bangsa Indonesia masih kesulitan dalam menyerap ilmu pengetahuan dan

teknologi yang berasal dari barat. Oleh karena itu bahasa Inggris juga

berperan penting dalam mengembangkan kehidupan manusia sehingga

pengajaran bahasa Inggris dapat diajarkan kepada anak sejak usia dini,

agar mereka lebih mudah dalam mempelajari bahasa Inggris ketika mereka

belajar pada tingkat sekolah yang lebih tinggi. Sementara di Indonesia,

bahasa Inggris termasuk bahasa asing yang mulai dikenalkan pada anak

usia sekolah dasar. Hal ini ditujukan sebagai pengantar pengetahuan bagi

anak dalam melanjutkan ke jenjang sekolah berikutnya.

Dalam mengajarkan bahasa Inggris seorang guru harus mampu

menyampaikan pembelajaran secara kreatif dan menyenangkan, hal ini

bertujuan agar siswa mudah memahami pembelajaran tanpa merasa bosan

atau sulit untuk mempelajarinya, sehingga dapat menyebabkan kurangnya

minat siswa untuk mempelajari bahasa Inggris. Oleh sebab itu kesan sulit

2
dalam mempelajari bahasa Inggris akan timbul serta akan berpengaruh

besar terhadap prestasi belajar siswa.

Guru merupakan salah satu narasumber bagi siswanya yakni

tempat bertanya serta berkonsultasi bagi siswa. Peran guru yang lain

adalah ia diharap mampu memotivasi belajar siswa, mampu

mengorganisasi isi serta kegiatan belajar siswa, mampu menciptakan

situasi belajar yang menyenangkan siswa, mampu berperan sebagai

fasilitator yang memudahkan proses serta pencapaian hasil belajar siswa,

dan berperan sebagai evaluator proses serta hasil belajar siswa demi

kepentingan bimbingan belajar siswa (Samana, 1994:38).

Dalam upaya menciptakan situasi belajar siswa yang

menyenangkan, efektif, dan efisien, guru diharap mampu menyusun tujuan

pengajaran yang operasional (TIK), menjabarkan dan mengatur bahan ajar

secara sistematis serta relevan, menentukan dan melaksanakan langkah

kerja pembelajaran secara efektif serta efisien, mendayagunakan sarana

pengajaran (alat pengajaran, alat peraga, media, dan multi sumber) secara

tepat serta optimal (Samana, 1994:39).

Dalam proses belajar mengajar seorang guru harus mampu

mendayagunakan sarana pengajaran yang dapat berupa alat peraga

maupun media. Usman (2002:11) menyatakan bahwa media merupakan

sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran,

perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong

terjadinya proses belajar pada dirinya.

3
Pada masa lalu guru merupakan satu-satunya sumber belajar bagi

anak didik, tetapi pada masa sekarang media sudah digunakan terutama di

kota-kota besar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan di daerah

perdesaan masih banyak guru-guru yang belum menggunakan media

pembelajaran. Sehingga pembelajaran cenderung monoton dan kurang

bervariasi. Guru lebih sering menggunakan metode ceramah dalam

menyampaikan materi pelajaran, hal tersebut juga terjadi pada

pembelajaran bahasa Inggris, sehingga muncul pendapat pada pola pokir

anak bahwa bahasa Inggris merupakan mata pelajaran bahasa asing yang

sukar untuk dipelajari.

Berdasarkan survei sementara yang dilakukan peneliti pada bulan

September 2014 di SD Negeri 01 Jlumpang Kecamatan Bancak Kabupaten

Semarang, ditemukan gejala masalah rendahnya prestasi belajar bahasa

Inggris. Data yang diperoleh dari sekolah menunjukkan 13 dari 18 siswa

belum memenuhi standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Untuk

Kriteria Ketuntasan Minimal pada mata pelajaran tersebut adalah 60.

Guru hanya menggunakan metode ceramah dan tanpa

menggunakan alat peraga atau media yang dapat mendukung materi

pelajaran tersebut maka siswa cenderung pasif dan monoton

mendengarkan ceramah dari guru sehingga siswa mudah bosan. Hal ini

mengakibatkan perhatian dan aktivitas siswa berkurang sehingga

menyebabkan prestasi belajar menurun.

4
Penyajian materi dengan menggunakan metode dan media yang

tepat dan menyenangkan dapat menarik minat siswa serta dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa. Salah satu alternatif media yang

dapat digunakan dalam mata pelajaran bahasa Inggris yaitu media gambar.

Media ini dianggap sebagai media yang tepat untuk meningkatkan daya

ingat siswa. Dengan gambar-gambar yang disajikan, maka akan

mempermudah siswa dalam belajar materi bahasa Inggris yang sifatnya

menghafal.

Beranjak dari latar belakang masalah di atas, untuk dapat

mempermudah guru dalam menyampaikan materi bahasa Inggris pada

siswa serta dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan

dengan menggunakan media yang tepat bagi siswa dan mendukung isi

mata pelajaran yang diajarkan, sehingga dapat menarik minat dan

perhatian siswa dalam belajar, maka penulis melaksanakan penelitian

tindakan kelas yang mengupayakan terjadinya peningkatan prestasi belajar

siswa materi bahasa Inggris, dengan mengambil judul penelitian:

“PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS MATERI

PART OF BODY MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS

IV SD NEGERI 01 JLUMPANG KECAMATAN BANCAK

KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015”

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, disusun rumusan

masalah sebagai berikut :

5
1. Apakah melalui media gambar dapat meningkatkan perhatian siswa

dalam pembelajaran bahasa Inggris siswa kelas IV SD Negeri 01

Jlumpang?

2. Apakah melalui media gambar dapat meningkatkan keaktifan siswa

dalam pembelajaran bahasa Inggris siswa kelas IV SD Negeri 01

Jlumpang?

3. Apakah melalui media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa kelas IV SD Negeri 01 Jlumpang pada materi “part of body”?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dirumuskan tujuan

penelitian sebagai berikut :

1. Meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris

melalui media gambar

2. Meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran bahasa

Inggris melalui media gambar

3. Meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran bahasa

Inggris melalui media gambar

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara terhadap

masalah yang dihadapi sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling

tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui

Penelitian Tindakan Kelas (Mulyasa, 2009:63). Dengan demikian

hipotesis penelitian yang akan dilaksanakan adalah :

6
“Media Gambar dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa

Inggris Materi Part of Body Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Jlumpang

Tahun Ajaran 2014/2015”.

Berdasarkan hipotesis di atas, maka indikator keberhasilannya

dapat peneliti tunjukkan sebagai berikut :

Indikator Keberhasilan Sub Indikator Keberhasilan

Peningkatan Prestasi Belajar a. Siswa mampu memahami

Bahasa Inggris Materi Part of materi part of body melalui

Body Melalui Media Gambar media gambar

b. Siswa mampu menyelesaikan

soal-soal materi part of body

melalui media gambar

E. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan

kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan khususnya pada

kegiatan belajar mengajar yang inovatif, selain itu memberikan manfaat

praktis :

1. Bagi Siswa

a. Menumbuhkan minat belajar siswa pada pembelajaran bahasa

Inggris, sehingga bahasa Inggris menjadi mata pelajaran yang

menarik bagi siswa

b. Meningkatkan perhatian siswa dalam proses pembelajaran

7
c. Meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam proses

pembelajaran

d. Meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran bahasa

Inggris

2. Bagi Guru

a. Dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengevaluasi terhadap

pembelajaran yang sudah berlangsung

b. Mengembangkan kurikulum ditingkat kelas, serta untuk

mengembangkan dan melakukan inovasi pembelajaran

c. Membantu guru untuk menyelesaikan masalah-masalah

pembelajaran

d. Membuat guru lebih kreatif dalam pelaksanaan proses

pembelajaran

3. Bagi Sekolah

a. Digunakan sebagai pertimbangan dalam memotivasi guru

untuk melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan

efisien dengan menerapkan pembelajaran menggunakan media

gambar

b. Menumbuhkan kerja sama antar guru yang berdampak positif

pada kualitas pembelajaran di sekolah

8
F. Definisi Operasional

1. Prestasi Belajar

Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie.

Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti

“hasil usaha”. Kata prestasi banyak digunakan dalam berbagai bidang

dan kegiatan antara lain dalam kesenian, olahraga, dan pendidikan,

khususnya pengajaran (Arifin, 1990:2-3).

2. Perhatian

Perhatian merupakan pemusatan seluruh aktivitas individu

terhadap suatu obyek atau sekumpulan obyek atau perangsang.

Perhatian adalah pemilihan terhadap rangsang yang datang dari

lingkungan (Lilik Sriyanti, 2003:22).

3. Keaktifan

Keaktifan berasal dari kata aktif, yang artinya giat bekerja, giat

berusaha, mampu bereaksi, sedangkan keaktifan memiliki arti yaitu

kesibukan atau kegiatan (Fajri, 2004:36). Keaktifan juga termasuk

dalam sumber pembelajaran yang merupakan kombinasi antara suatu

teknik dengan sumber lain (Mulyasa, 2008: 158).

4. Bahasa Inggris

Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran muatan

lokal sekolah (mulok sekolah) yang ada di sekolah dasar. Bahasa

Inggris di sekolah dasar diajarkan mulai dari kelas III, IV, V, dan VI.

Pembelajaran bahasa Inggris dilaksanakan selama 2 x jam pelajaran

9
dalam satu minggu. Materi bahasa Inggris yang diajarkan berupa

pengenalan kosakata dan pengetahuan dasar yang masih mudah

dipahami serta dapat dikuasai anak.

5. Media Gambar

Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan

kegiatan proses belajar mengajar. Usman (2002:11) menyatakan

bahwa media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan

dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa)

sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.

Gambar atau foto merupakan bahasa bentuk rupa yang umum.

Kita sering menggunakan gambar atau foto sebagai media

pembelajaran karena gambar merupakan bahasa yang umum yang

dapat dimengerti dan dinikmati dimana saja dan oleh siapa saja

(Rasimin, 2012:120).

Media gambar merupakan sebuah alat yang dilengkapi dengan

berbagai macam gambar-gambar yang terkait dengan materi. Hal

tersebut digunakan untuk mempermudah pemahaman dan juga dapat

meningkatkan daya ingat anak.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Beberapa

10
pendapat tentang penelitian tindakan kelas menurut para ahli yaitu

sebagai berikut :

a. Suyanto (1997): PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat

reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat

memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran

di kelas secara lebih professional (Basrowi, 2008:26).

b. Kemmis dan Carr (1986): PTK merupakan suatu bentuk penelitian

yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh pelaku dalam

masyarakat sosial dan bertujuan untuk memperbaiki pekerjaannya,

memahami pekerjaan ini, serta situasi dimana pekerjaan ini

dilakukan (Basrowi, 2008:26).

c. Ebbut (1985): PTK merupakan studi yang sistematis yang

dilakukan dalam upaya memperbaiki praktik-praktik dalam

pendidikan dengan melakukan tindakan praktis serta refleksi dari

tindakan tersebut (Basrowi, 2008:26).

d. Mc Niff (1992): PTK merupakan bentuk penelitian reflektif yang

dilakukan oleh guru sendiri, yang hasilnya dapat dimanfaatkan

sebagai alat untuk pengembangan kurikulum, pengembangan

sekolah, pengembangan keahlian mengajar, dan sebagainya

(Basrowi, 2008:27).

Berdasarkan definisi penelitian tindakan yang diberikan

oleh beberapa pakar di atas, dapat dirumuskan bahwa pengertian PTK

adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan

11
dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan atau

meningkatkan kualitas pembelajaran. Secara singkat, PTK dapat

didefinisikan sebagai suatu bentuk penelaahan penelitian yang bersifat

reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat

memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di

kelas secara lebih profesional (Basrowi, 2008:28).

Pemilihan jenis penelitian ini karena untuk memecahkan

permasalahan dan memperbaiki proses pembelajaran di kelas dengan

menggunakan media gambar.

2. Subjek Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 01

Jlumpang Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang

b. Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri 01

Jlumpang Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang yang

berjumlah 18 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 7 siswa

perempuan.

c. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester

awal pada tahun ajaran 2014/2015.

12
3. Langkah-langkah

Tahapan-tahapan dalam melaksanakan PTK adalah:

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

a. Perencanaan (Planning)

Dalam tahap perencanaan ini peneliti membuat

perencanaan sebagai berikut:

1) Menelaah materi pembelajaran bahasa Inggris kelas IV

semester 1 yang akan dilakukan tindakan penelitian dengan

menelaah indikator-indikator pelajaran.

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai

indikator yang telah ditetapkan.

3) Menyiapkan alat peraga yang digunakan dalam penelitian.

4) Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam

penelitian.

5) Menyiapkan alat evaluasi yang berupa pre test dan post test,

serta lembar kerja siswa.

b. Pelaksanaan (Acting)

Pelaksanaan tindakan menurut Suyadi (2010:62)

pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada

tahap satu, yaitu bertindak di kelas. Penelitian ini dilaksanakan

dengan melaksanakan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya

yakni melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media

gambar.

13
c. Pengamatan (Observing)

Menurut Suyadi (2010:63) observasi adalah alat untuk

memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran.

Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru

pengamat untuk mengamati tingkah laku siswa dan sikap siswa

ketika mengikuti pembelajaran bahasa Inggris yang menerapkan

pembelajaran dengan menggunakan media gambar. Observasi juga

dilakukan terhadap guru yang menerapkan pembelajaran dengan

menggunakan media gambar.

d. Refleksi (Reflecting)

Menurut Suyadi (2010:64) refleksi adalah kegiatan untuk

mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Setelah

mengkaji hasil belajar bahasa Inggris, siswa dan hasil pengamatan

aktivitas guru, serta melihat ketercapaian indikator kinerja maka

peneliti melakukan perbaikan pada siklus dua agar pelaksanaannya

lebih efektif.

Peneliti juga melihat apakah indikator kinerja yang telah

ditetapkan sebelumnya telah tercapai. Bila belum tercapai maka

peneliti melanjutkan siklus berikut sampai mencapai indikator

kinerja. Untuk lebih tepatnya, berikut dikemukakan bentuk

desainnya Suyadi:

14
Gambar 1.1
Siklus PTK menurut Suyadi

Perencanaan

Refleksi
Pelaksanaan
SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan
?

4. Instrumen Penelitian

Bentuk instrumen yang dipakai untuk mendapatkan data

adalah:

a. Pedoman observasi digunakan untuk mengadakan pengamatan

terhadap aktivitas dan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran

bahasa Inggris melalui media gambar.

b. Tes digunakan untuk mengumpulkan data prestasi belajar siswa

dalam memahami materi part of body melalui media gambar.

c. Pedoman dokumentasi digunakan untuk mendapatkan gambaran

kegiatan dalam proses pembelajaran melalui media gambar.

15
d. Pedoman wawancara digunakan untuk mengumpulkan data lisan

dari sumber data atau subjek penelitian secara langsung.

5. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah metode yang digunakan

peneliti dalam merekam data (informasi) yang dibutuhkan (Suyadi,

2010:84). Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah:

a. Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data)

untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai

sasaran (Kunandar, 2013:143). Metode ini peneliti gunakan untuk

mengetahui sejauh mana keaktifan siswa dalam pembelajaran

dengan menggunakan media gambar.

b. Tes

Menurut Kunandar (2013:186) tes adalah sejumlah

pertanyaan yang disampaikan pada seseorang atau sejumlah orang

untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat perkembangan salah

satu atau beberapa aspek psikologis di dalam dirinya.

Tes digunakan untuk mengetahui tingkat prestasi belajar

siswa terhadap mata pelajaran bahasa Inggris. Tes formatif yang

peneliti gunakan berupa tes tertulis berkaitan dengan materi ajar.

Tes ini diberikan pada akhir pembelajaran. Teknik ini peneliti

gunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa sekaligus

16
mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi

pembelajaran, dan siswa dikatakan telah mencapai tingkat

penguasaan apabila telah memperoleh minimal 80% dari target

pembelajaran.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah untuk mengumpulkan data dengan

menggunakan dokumen yang berupa catatan, transkrip nilai,

kamera, dokumen hasil kerja siswa, presensi siswa, dan dokumen

lain yang mendukung. Dokumentasi ini peneliti gunakan untuk

mengetahui dan menggali informasi tentang pemahaman siswa

yang implementasinya pada perolehan nilai sebagai hasil belajar.

d. Wawancara

Menurut Hopkins dalam (Kunandar, 2008:157) menyatakan

bahwa wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi

tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain.

Wawancara digunakan untuk mengungkap data yang berkaitan

dengan sikap, pendapat, atau wawasan.

Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat

memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang

perlu dan memiliki relevansi dengan permasalahan penelitian

tindakan kelas (Kunandar, 2008: 157).

17
6. Analisis Data

Analisis data adalah analisis data yang telah terkumpul guna

mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian

untuk perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2010:85).

Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan

analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif ini digunakan untuk

menganalisis jumlah siswa yang mengalami perubahan pemahaman

atau penguasaan materi dan peningkatan prestasi belajar siswa yang

diperoleh dari tindakan siklus I, II, dan III.

Dari data tersebut dapat diolah dengan mencari prosentase

menggunakan rumus: 𝐹
𝑥 100 % = 𝑃
𝑁

F = Frekuensi siswa yang mengalami perubahan penguasaan

materi dan peningkatan prestasi belajar

N = Jumlah keseluruhan siswa

P = Jumlah nilai dalam persen

Dengan menggunakan rumus tersebut dapat diketahui

prosentase peningkatan prestasi belajar. Tolok ukur keberhasilan

pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat dari :

1) Nilai rata-rata kelas minimal 60

2) Prosentase siswa yang memperoleh skor nilai lebih dari 60

adalah 80% dari siswa yang ada

3) Perhatian dan keaktifan belajar siswa meningkat

18
H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:

Bagian muka skripsi yang memuat judul, surat pernyataan,

halaman pengesahan, motto persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar

isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

Bagian isi yang keseluruhan terdiri dari 5 bab dengan uraian

sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, kegunaan penelitian,

definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Kajian Pustaka

Membahas tentang prestasi belajar, media pembelajaran, materi

pelajaran bahasa Inggris di Sekolah Dasar.

Bab III Pelaksanaan Penelitian

Deskripsi pelaksanaan penelitian siklus I, siklus II, dan siklus III.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berisi analisis hasil penelitian, analisis per siklus pembelajaran,

dan analisis peningkatan prestasi belajar bahasa Inggris melalui media

gambar.

Bab V Penutup

Meliputi kesimpulan dari seluruh pembahasan skripsi dan saran-

saran.

19
Bagian akhir skripsi yang berisi daftar pustaka sebagai rujukan

penulis dalam membuat landasan teori pada penelitian ini dan lampiran-

lampiran yang berkaitan dengan penelitian.

20
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. PRESTASI BELAJAR

Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie.

Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil

usaha”. Kata prestasi banyak digunakan dalam berbagai bidang dan

kegiatan antara lain dalam kesenian, olahraga, dan pendidikan, khususnya

pengajaran (Arifin, 1990:2-3). Sedangkan belajar adalah perubahan relatif

permanen dalam tingkah laku atau potensi perilaku yang diperoleh dari

pengalaman dan tidak berhubungan dengan kondisi tubuh pada saat

tertentu semacam penyakit, kelelahan, atau obat-obatan (Sriyanti,

2009:18).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa prestasi

belajar merupakan penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai

tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru (KBBI, 2007:895).

Sedangkan menurut Arifin (1990:3) prestasi belajar juga

merupakan suatu masalah yang bersifat perenial dalam sejarah kehidupan

manusia karena sepanjang rentang kehidupannya manusia selalu mengejar

prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing. Bila demikian

halnya, kehadiran prestasi belajar dalam kehidupan manusia pada tingkat

dan jenis tertentu dapat memberikan kepuasan tertentu pula pada manusia,

khususnya manusia yang berada pada bangku sekolah.

21
Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar adalah suatu hasil usaha yang dicapai seseorang dalam bidang

kemampuan dan keterampilan yang ditunjukkan dengan adanya perubahan

dalam diri seseorang baik tingkah laku, kepribadian, ataupun keterampilan.

1. Ciri-ciri Belajar

Menurut Baharuddin (2007:15) ciri-ciri belajar adalah sebagai berikut:

a. Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku (change

behavior). Ini berarti, bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati

dari tingkah laku, yaitu adanya perubahan tingkah laku, dari tidak

tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil. Tanpa

mengamati tingkah laku hasil belajar, kita tidak akan dapat

mengetahui ada tidaknya hasil belajar.

b. Perubahan perilaku relative permanent. Ini berarti, bahwa

perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu

tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah. Tetapi perubahan

tingkah laku tersebut tidak akan terpancang seumur hidup.

c. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat

proses belajar sedang berlangsung. Perubahan perilaku tersebut

bersifat potensial.

d. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman.

e. Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu

yang memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan

untuk mengubah tingkah laku.

22
2. Prinsip-prinsip Belajar

a. Perhatian dan Motivasi

Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan

belajar. Menurut Gage dan Berliner dalam Dimyati (2002:42)

menyatakan bahwa dari kajian teori belajar pengolahan informasi

terungkap bahwa tanpa adanya perhatian tak mungkin terjadi

belajar. Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa

apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya. Apabila

bahan pelajaran itu dirasakan sebagai sesuatu yang dibutuhkan,

diperlukan untuk belajar lebih lanjut atau diperlukan dalam

kehidupan sehari-hari, akan membangkitkan motivasi untuk

mempelajarinya. Apabila perhatian alami ini tidak ada maka siswa

perlu dibangkitkan perhatiannya.

Di samping perhatian, motivasi mempunyai peranan

penting dalam kegiatan belajar. Menurut Gage dan Berliner dalam

Dimyati (2002:42) motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan

mengarahkan aktivitas seseorang. Motivasi dapat dibandingkan

dengan mesin dan kemudi pada mobil.

Motivasi dapat merupakan tujuan dan alat dalam

pembelajaran. Sebagai tujuan, motivasi merupakan salah satu

tujuan dalam mengajar. Guru berharap bahwa siswa tertarik dalam

kegiatan intelektual dan estetik sampai kegiatan belajar berakhir.

23
Sebagai alat, motivasi merupakan salah satu faktor seperti halnya

intelegensi dan hasil belajar sebelumnya yang dapat menentukan

keberhasilan belajar siswa dalam bidang pengetahuan, nilai-nilai,

dan keterampilan.

Motivasi mempunyai kaitan yang erat dengan minat. Siswa

yang memiliki minat terhadap sesuatu bidang studi tertentu

cenderung tertarik perhatiannya dan dengan demikian timbul

motivasinya untuk mempelajari bidang studi tersebut. Motivasi

juga dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianggap penting dalam

kehidupannya. Perubahan nilai-nilai yang dianut akan mengubah

tingkah laku manusia dan motivasinya. Oleh karena itu bahan-

bahan yang disajikan hendaknya disesuaikan dengan minat siswa

dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang berlaku dalam

masyarakat (Dimyati, 2002:43).

b. Keaktifan

Kecenderungan psikologi dewasa ini menganggap bahwa

anak adalah makhluk yang aktif. Anak mempunyai dorongan untuk

berbuat sesuatu, mempunyai kemauan dan aspirasinya sendiri.

Belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak bisa

dilimpahkan kepada orang lain. Belajar hanya mungkin terjadi

apabila anak aktif mengalami sendiri. John Dewey dalam Dimyati

(2002:44) mengemukakan bahwa belajar adalah menyangkut apa

yang harus dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri, maka inisiatif

24
harus datang dari siswa sendiri. Guru sekadar pembimbing dan

pengarah.

Sedangkan menurut Mc Keachie dalam Dimyati (2002:45)

berkenaan dengan prinsip keaktifan mengemukakan bahwa

individu merupakan “manusia belajar yang aktif selalu ingin tahu,

sosial”. Dalam setiap proses belajar, siswa selalu menampakkan

keaktifan. Keaktifan itu beraneka ragam bentuknya, mulai dari

kegiatan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang

susah diamati. Kegiatan fisik bisa berupa membaca, mendengar,

menulis, berlatih keterampilan-keterampilan, dan sebagainya.

Contoh kegiatan psikis misalnya menggunakan khasanah

pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang

dihadapi, membandingkan satu konsep dengan yang lain,

menyimpulkan hasil percobaan, dan kegiatan psikis yang lain.

c. Keterlibatan Langsung/Berpengalaman

Edgar Dale dalam Dimyati (2002:45) dalam penggolongan

pengalaman belajar yang dituangkan dalam kerucut

pengalamannya mengemukakan bahwa belajar yang paling baik

adalah belajar melalui pengalaman langsung. Dalam belajar

melalui pengalaman langsung siswa tidak sekadar mengamati

secara langsung tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung dalam

perbuatan, dan bertanggunng jawab terhadap hasilnya.

25
Pentingnya keterlibatan langsung dalam belajar

dikemukakan oleh John Dewey dalam Dimyati (2002:46) dengan

“learning by doing”. Belajar sebaiknya dialami melalui perbuatan

langsung. Belajar harus dilakukan oleh siswa secara aktif, baik

individual maupun kelompok, dengan cara memecahkan masalah

(problem solving). Guru bertindak sebagai pembimbing dan

fasilitator.

Keterlibatan siswa di dalam belajar jangan diartikan

keterlibatan fisik semata, namun lebih dari itu terutama adalah

keterlibatan mental emosional, keterlibatan dengan kegiatan

kognitif dalam pencapaian dan perolehan pengetahuan, dalam

penghayatan dan internalisasi nilai-nilai dalam pembentukan sikap

dan nilai, dan juga pada saat mengadakan latihan-latihan dalam

pembentukan keterampilan (Dimyati, 2002:46).

d. Pengulangan

Prinsip belajar yang menekankan perlunya pengulangan

barangkali yang paling tua adalah yang dikemukakan oleh teori

Psikologi Daya. Menurut teori ini belajar adalah melatih daya-daya

yang ada pada manusia yang terdiri atas daya mengamat,

menanggap, mengingat, mengkhayal, merasakan, berpikir, dan

sebagainya. Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya

tersebut akan berkembang. Seperti halnya pisau yang selalu diasah

akan menjadi tajam, maka daya-daya yang dilatih dengan

26
pengadaan pengulangan-pengulangan akan menjadi sempurna

(Dimyati, 2002:46).

e. Tantangan

Teori Medan (Field Theory) dari Kurt Lewin dalam

Dimyati (2002:47) mengemukakan bahwa siswa dalam situasi

belajar berada dalam suatu medan atau lapangan psikologis. Dalam

situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai,

tetapi selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan belajar,

maka timbullah motif untuk mengatasi hambatan itu yaitu dengan

mempelajari bahan belajar tersebut. Apabila hambatan itu telah

diatasi, artinya tujuan belajar telah tercapai, maka ia akan masuk

dalam medan baru dan tujuan baru, demikian seterusnya.

Agar pada anak timbul motif yang kuat untuk mengatasi

hambatan dengan baik maka bahan belajar haruslah menantang.

Tantangan yang dihadapi dalam bahan belajar membuat siswa

bergairah untuk mengatasinya. Bahan belajar yang baru, yang

banyak mengandung masalah yang perlu dipecahkan membuat

siswa tertantang untuk mempelajarinya. Pelajaran yang memberi

kesempatan pada siswa untuk menemukan konsep-konsep, prinsip-

prinsip, dan generalisasi akan menyebabkan siswa berusaha

mencari dan menemukan hal tersebut.

f. Balikan dan Penguatan

27
Menurut Gage dan Berliner dalam Dimyati (2002:48)

menyatakan bahwa prinsip belajar yang berkaitan dengan balikan

dan penguatan terutama ditekankan oleh teori belajar Operant

Conditioning dari B.F Skinner. Kalau pada teori conditioning yang

diberi kondisi adalah stimulusnya, maka pada operant conditioning

yang diperkuat adalah responsnya. Kunci dari teori belajar ini

adalah law of effect-nya Thorndike. Siswa akan belajar lebih

bersemangat apabila mengetahui dan mendapatkan hasil yang baik.

Hasil, apalagi hasil yang baik, akan merupakan balikan yang

menyenangkan dan berpengaruh baik bagi usaha belajar

selanjutnya. Namun dorongan belajar itu menurut B.F Skinner

tidak saja oleh penguatan yang mnyenangkan tetapi juga yang tidak

menyenangkan. Atau dengan kata lain penguatan positif maupun

negatif dapat memperkuat belajar.

Siswa belajar sungguh-sungguh dan mendapatkan nilai

yang baik dalam ulangan. Nilai yang baik itu mendorong anak

untuk belajar lebih giat lagi. Nilai yang baik dapat merupakan

operant conditioning atau penguatan positif. Sebaliknya, anak yang

mendapatkan nilai yang jelek pada waktu ulangan akan merasa

takut tidak naik kelas, karena takut tidak naik kelas ia terdorong

untuk belajar lebih giat. Nilai jelek dan rasa takut tidak naik kelas

juga bisa mendorong anak untuk belajar lebih giat, inilah yang

disebut penguatan negatif.

28
g. Perbedaan Individual

Siswa merupakan individual yang unik artinya tidak ada

dua orang siswa yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan

satu dengan yang lain. Perbedaan itu terdapat pada karakteristik

psikis, kepribadian, dan sifat-sifatnya.

Perbedaan individual ini berpengaruh pada cara dan hasil

belajar siswa. Karenanya, perbedaan individu perlu diperhatikan

oleh guru dalam upaya pembelajaran. Sistem pendidikan klasikal

yang dilakukan di sekolah kurang memperhatikan masalah

perbedaan individual, umumnya pelaksanaan pembelajaran di kelas

dengan melihat siswa sebagai individu dengan kemampuan rata-

rata, kebiasaan yang kurang lebih sama, demikian pula dengan

pengetahuannya.

Pembelajaran yang bersifat klasikal yang mengabaikan

perbedaan individual dapat diperbaiki dengan beberapa cara.

Antara lain penggunaan metode dan strategi belajar mengajar yang

bervariasi sehingga perbedaan-perbedaan kemampuan siswa dapat

terlayani. Dan penggunaan media intruksional akan membantu

melayani perbedaan-perbedaan kemampuan siswa (Dimyati,

2002:49).

3. Tujuan Belajar

Menurut Hamalik (2011:73) tujuan belajar adalah sejumlah

hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan

29
perbuatan belajar, yang umumnya meliputi pengetahuan, keterampilan

dan sikap-sikap yang baru, yang diharapkan tercapai oleh siswa.

Tujuan belajar adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang

diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsungnya proses belajar.

Tujuan belajar merupakan cara yang akurat untuk menentukan hasil

pembelajaran.

4. Fungsi Prestasi Belajar

Menurut Arifin (1990:3) prestasi belajar memiliki beberapa

fungsi utama, yaitu:

a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas

pengetahuan yang telah dikuasai anak didik.

b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Hal

ini didasarkan atas asumsi bahwa para ahli psikologi biasanya

menyebut hal ini sebagai tendensi keingintahuan (couriosity) dan

merupakan kebutuhan umum pada manusia termasuk kebutuhan

anak didik dalam suatu program pendidikan.

c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.

Asumsinya adalah bahwa prestasi belajar dapat dijadikan

pendorong bagi anak didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan

dan teknologi, dan berperan sebagai umpan balik (feed back) dalam

meningkatkan mutu pendidikan.

d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu

institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi

30
belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu

institusi pendidikan. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang

digunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan anak didik.

Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi

belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan anak didik di

masyarakat. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakan

relevan pula dengan kebutuhan pembangunan masyarakat.

e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap

(kecerdasan) anak didik. Dalam proses belajar-mengajar anak didik

merupakan masalah yang utama dan pertama karena anak didiklah

yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran yang

telah diprogramkan dalam kurikulum.

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Ketercapaian prestasi belajar juga dipengaruhi oleh beberapa

faktor. Menurut Sriyanti (2009:24-25) faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar tersebut adalah:

a. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar

diri individu. Dalam proses belajar di sekolah, faktor eksternal

berarti faktor-faktor yang berada di luar diri siswa. Faktor-faktor

eksternal terdiri dari faktor nonsosial dan faktor sosial.

1) Faktor Nonsosial

31
Faktor nonsosial adalah faktor-faktor di luar individu

yang berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar.

Kondisi fisik berupa cuaca, alat, gedung, dan sejenisnya.

2) Faktor Sosial

Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang

berupa manusia. Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa

dipilah menjadi faktor yang berasal dari keluarga, lingkungan

sekolah dan lingkungan masyarakat (termasuk teman pergaulan

anak). Misalnya, kehadiran orang dalam belajar, kedekatan

hubungan antara anak dengan orang lain, keharmonisan atau

pertengkaran dalam keluarga, hubungan antar personil sekolah

dan sebagainya.

b. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri

individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor

fisiologis dan psikologis.

1) Faktor Fisiologis

Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat

dalam diri individu. Faktor fisiologis terdiri dari:

a) Keadaan Tonus jasmani pada umumnya

Keadaan tonus jasmani secara umum yang ada

dalam diri individu sangat mempengaruhi prestasi belajar.

32
Keadaan tonus jasmani secara umum ini, misalnya tingkat

kesehatan dan kebugaran fisik individu. Apabila badan

individu dalam keadaan bugar dan sehat maka akan

mendukung prestasi belajar. Sebaliknya, jika badan

individu dalam keadaan kurang bugar dan kurang sehat

akan menghambat hasil belajar.

b) Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu

Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu adalah yang

terkait dengan fungsi panca indra yang ada dalam diri

individu. Panca indra merupakan pintu gerbang masuknya

pengetahuan dalam diri individu.

c) Faktor Psikologis

Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada

dalam diri individu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain

tingkat kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap,

kepribadian, kematangan, dan lain sebagainya.

B. MEDIA PEMBELAJARAN

Media memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran.

Karena media merupakan alat yang dapat digunakan sebagai bentuk

penyampaian informasi kepada siswa. Melalui media proses pembelajaran

akan lebih menarik dan menyenangkan.

Kata media berasal dari bahasa latin medium yang secara harfiah

berarti tengah, perantara, atau pengantar. Atau dengan kata lain media

33
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada

penerima pesan. Sedangkan menurut Gearlach dan Ely (1971) mengatakan

bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi

atau kejadian yang membangun suatu kondisi yang membuat siswa

mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap (Fathurrohman,

2007:65).

Sedangkan menurut Atwi Suparman (1997) mendefinisikan media

merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi

dari pengirim kepada penerima pesan. Dalam aktivitas pembelajaran,

media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi

dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan

peserta didik (Fathurrohman, 2007:65).

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa media

adalah sebuah alat yang digunakan dalam berbagai aktivitas dan berfungsi

untuk menyampaikan pesan secara lebih jelas dan konkrit.

1. Fungsi Media

Media memliki fungsi dan peran yang sangat penting dalam

pembelajaran. Ketidakjelasan atau kerumitan bahan ajar dapat dibantu

dengan menggunakan media sebagai perantara. Bahkan dalam hal-hal

tertentu media dapat mewakili kekurangan guru dalam

mengkomunikasikan materi pelajaran. Adapun fungsi media dalam

proses pembelajaran menurut Fathurrohman (2007:67) yakni:

a. Menarik perhatian siswa.

34
b. Membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses

pembelajaran.

c. Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis (dalam

bentuk kata-kata tertulis atau lisan).

d. Mengatasi keterbatasan ruang.

e. Pembelajaran lebih komunikatif dan produktif.

f. Waktu pembelajaran bisa dikondisikan.

g. Menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar.

h. Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari

sesuatu/menimbulkan gairah belajar.

i. Melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam.

j. Meningkatkan kadar keaktifan/keterlibatan siswa dalam kegiatan

pembelajaran.

Sedangkan Hamalik (1986) dalam Azhar Arsyad (1997:15)

mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses

belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang

baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan

bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.

Kemp dan Dayton dalam Depdiknas (2003:15)

mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran, yaitu:

a. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan

b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik

c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif

35
d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga

e. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa

f. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana

saja dan kapan saja

g. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi

dan proses belajar

h. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif

2. Prinsip-prinsip Pemilihan Media

Dalam menggunakan media pengajaran, hendaknya guru

memperhatikan sejumlah prinsi-prinsip tertentu agar penggunaan

media dapat mencapai hasil yang baik. Prinsip-prinsip yang dimaksud

dikemukakan Nana Sudjana dalam (Fathurrohman, 2007:68-69)

sebagai berikut:

a. Menentukan jenis media dengan tepat. Artinya, sebaiknya guru

memilih terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan

dan bahan pelajaran yang diajarkan.

b. Menetapkan atau mempertimbangkan subyek dengan tepat.

Artinya, perlu diperhitungkan apakah penggunaan media itu sesuai

dengan tingkat kematangan atau kemampuan anak didik.

c. Menyajikan media dengan tepat. Artinya teknik dan metode

penggunaan media dalam pengajaran harus disesuaikan dengan

tujuan, bahan, metode, waktu, dan sarana.

36
d. Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan

situasi yang tepat. Artinya, kapan dan dalam situasi mana pada

waktu mengajar media digunakan. Tentu tidak setiap saat

menggunakan media pengajaran, tanpa kepentingan yang jelas.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi dalam Pemilihan Media

Agar media pengajaran yang dipilih itu tepat dan sesuai

prinsip-prinsip pemilihan, perlu juga memperhatikan faktor-faktor lain.

Berikut dikemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam

pemilihan media menurut Fathurrohman (2007: 69):

a. Objektivitas. Media dipilih bukan atas kesenangan atau kebutuhan

guru, melainkan keperluan system belajar. Karena itu perlu

masukan dari siswa.

b. Program pengajaran. Program pengajaran yang akan disampaikan

kepada anak didik harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku,

baik menyangkut isi, struktur maupun kedalamannya.

c. Sasaran program. Media yang akan digunakan harus dilihat

kesesuaiannya dengan tingkat perkembangan anak didik, baik dari

segi bahasa, simbol-simbol yang digunakan, cara dan kecepatan

penyajian maupun waktu penggunaannya.

d. Situasi dan kondisi.Yakni situasi dan kondisi sekolah atau

tempatdan ruangan yang akan dipergunakan, baik ukuran,

perlengkapan maupun ventilasinya, situasi serta kondisi anak didik

37
yang akan mengikuti pelajaran baik jumlah, motivasi dan

semangatnya.

e. Kualitas teknik. Barangkali ada rekaman suara atau gambar-

gambar dan alat-alat lainnya yang perlu penyempurnaan sebelum

digunakan. Misalnya suara atau gambar yang kurang jelas,

keadaannya telah rusak, ketidaksesuaian dengan alat yang lainnya.

4. Kriteria Pemilihan Media

Menurut Azhar Arsyad (1997:73) mengemukakan bahwa ada

beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media,

diantaranya yaitu:

a. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

b. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,

prinsip, atau generalisasi.

c. Praktis, luwes, dan bertahan.

d. Guru terampilmenggunakannya.

e. Pengelompokan sasaran.

f. Mutu teknis.

5. Langkah-langkah Menggunakan Media

Ada beberapa langkah-langkah yang dapat ditempuh guru

dalam mengajar yang menggunakan media. Adapun langkah-langkah

tersebut menurut Fathurrohman (2007:72) yakni sebagai berikut:

a. Merumuskan tujuan pengajaran dengan memanfaatkan media.

38
b. Persiapan guru dengan cara memilih dan menetapkan media mana

yang akan dimanfaatkan guna mencapai tujuan.

c. Persiapan kelas. Anak didik dan kelas dipersiapkan sebelum

pelajaran dengan bermedia dimulai. Guru harus dapat memotivasi

mereka agar dapat menilai, menganalisis, menghayati pelajaran

dengan menggunakan media pengajaran.

d. Langkah penyajian pelajaran dan pemanfaatan media. Media

diperankan guru untuk membantu tugasnya menjelaskan bahan

pelajaran.

e. Langkah kegiatan belajar siswa. Pemanfaatan media oleh siswa

sendiri dengan mempraktekkannya atau oleh guru langsung baik di

kelas atau di luar kelas.

f. Langkah evaluasi pengajaran. Sampai sejauh mana tujuan

pengajaran tercapai, sekaligus dapat dinilai sejauh mana

penggunaan media sebagai alat bantu dapat menunjang

keberhasilan proses belajar siswa.

6. Media Gambar

Gambar atau foto merupakan media reproduksi bentuk asli

dalam dua dimensi. Gambar ini merupakan alat visual yang efektif

karena dapat divisualisasikan sesuatu yang akan dijelaskan dengan

lebih konkrit dan realistis. Informasi yang disampaikan dapat

39
dimengerti dengan mudah karena hasil yang diragakan lebih mendekati

kenyataan melalui gambar yang diperlihatkan kepada anak-anak, dan

hasil yang diterima oleh anak-anak akan sama (Usman, 2002:47).

Menurut Rasimin (2012:120) menyatakan bahwa gambar atau

foto merupakan bahasa bentuk rupa yang umum. Kita sering

menggunakan gambar atau foto sebagai media pembelajaran karena

gambar merupakan bahasa yang umum yang dapat dimengerti dan

dinikmati dimana saja dan oleh siapa saja.

Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa media

gambar merupakan sebuah alat yang dilengkapi dengan berbagai

macam gambar-gambar yang terkait dengan materi. Hal tersebut

digunakan untuk mempermudah pemahaman dan juga dapat

meningkatkan daya ingat anak.

7. Jenis-jenis Media Gambar

Menurut Usman (2002:51) ada beberapa jenis media gambar

atau foto yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran, yakni:

a. Foto dokumentasi, yaitu gambar yang mempunyai nilai sejarah bagi

individu maupun masyarakat.

b. Foto aktual, yaitu gambar yang menjelaskan sesuatu kejadian yang

meliputi berbagai aspek kehidupan, misalnya gempa, topan, dan

sebagainya.

40
c. Foto pemandangan, yaitu gambar yang melukiskan pemandangan

sesuatu daerah atau lokasi.

d. Foto iklan atau reklame, yaitu gambar yang digunakan untuk

mempengaruhi orang atau masyarakat konsumen.

e. Foto simbolis, yaitu gambar yang menggunakan bentuk simbol atau

tanda yang mengungkapkan kehidupan manusia yang mendalam

serta gagasan-gagasan atau ide-ide anak didik.

8. Memilih Gambar yang Baik

Menurut Hamalik (1977:85) dalam memilih gambar-gambar

yang baik, pada lazimnya kriteria-kriteria di bawah ini dapat

digunakan:

a. Keaslian gambar. Gambar menunjukkan situasi yang sebenarnya,

seperti melihat keadaan atau benda sesungguhnya. Kekeliruan

dalam hal ini akan memberikan pengaruh yang tak diharapkan,

misalnya gambar yang palsu dikatakan asli.

b. Kesederhanaan. Gambar itu sederhana dalam warna, menimbulkan

kesan tertentu, mempunyai nilai aesthetis secara murni dan

mengandung nilai praktis. Jangan sampai anak-anak menjadi

bingung dan tak tertarik pada gambar tadi.

c. Bentuk item. Hendaknya si pengamat dapat memperoleh tanggapan

yang tepat tentang obyek-obyek dalam gambar, misalnya gambar

41
pada majalah, surat kabar, dan sebagainya. Bentuknya telah dikenal

oleh anak.

d. Perbuatan. Gambar hendaknya menunjukkan hal yang sedang

melakukan suatu perbuatan. Anak-anak lebih tertarik dan akan

lebih memahami gambar-gambar yang kelihatannya sedang

bergerak.

e. Fotografi. Anak-anak dapat lebih tertarik pada gambar-gambar

yang nilai fotografinya rendah, yang dikerjakan secara tidak

profesionil, misalnya terlalu terang atau terlalu gelap. Kekurangan

dalam hal pengalaman photografis tak akan mengurangi nilai

kegunaannya. Gambar yang bagus belum tentu menarik dan efektif

bagi pengajaran.

f. Artistik. Segi artistic pada umumnya turut mempengaruhi nilai-

nilai gambar itu. Penggunaan gambar tentu saja disesuaikan

dengan tujuan yang hendak dicapai. Gambar yang bagus belum

tentu efektif, mungkin anak-anak lebih senang pada gambar-

gambar yang kelihatannya tak bagus, seperti lapangan luas, batu-

batu / karang dan sebagainya dan ini berarti menjadi efektif.

Kriteria-kriteria dalam memilih gambar yang baik tersebut juga

dapat digunakan untuk menilai apakah sesuatu gambar efektif atau

tidak untuk digunakan sebagai media pembelajaran kelas. Suatu

gambar yang tidak memenuhi kriteria tersebut maka tidak dapat

digunakan sebagai media pembelajaran kelas.

42
9. Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar

Menurut Usman (2002:50) media gambar mempunyai beberapa

kelebihan dan kelemahan. Adapun kelebihan media gambar tersebut

adalah:

a. Lebih konkrit dan lebih realistis dalam memunculkan pokok

masalah, jika dibanding dengan bahasa verbal

b. Dapat mengatasi ruang dan waktu

c. Dapat mengatasi keterbatasan mata

d. Memperjelas masalah dalam bidang apa saja, dan dapat digunakan

untuk semua orang tanpa memandang umur

Disamping media gambar dapat memberikan keuntungan untuk

digunakan dalam pengajaran, namun banyak juga kelemahannya,

antara lain:

a. Kelebihan dan penjelasan guru dapat menyebabkan timbulnya

penafsiran yang berbeda sesuai dengan pengetahuan masing-

masing anak terhadap hal yang dijelaskan

b. Penghayatan tentang materi kurang sempurna, karena media

gambar hanya menampilkan persepsi indera mata yang tidak cukup

kuat untuk menggerakkan seluruh kepribadian manusia, sehingga

materi yang dibahas kurang sempurna

c. Tidak meratanya penggunaan foto tersebut bagi anak-anak dan

kurang efektif dalam penglihatan. Biasanya anak yang paling

43
depan yang lebih sempurna mengamati foto tersebut, sedangkan

anak yang belakang semakin kabur.

C. BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH DASAR

Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran muatan lokal

sekolah (mulok sekolah) yang ada di sekolah dasar. Pembelajaran bahasa

Inggris di sekolah dasar bertujuan untuk membekali peserta didik dalam

menempuh pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. Materi bahasa

Inggris yang diajarkan berupa pengenalan kosakata dan pengetahuan dasar

yang masih mudah dipahami serta dapat dikuasai anak. Hal ini

dikarenakan bahasa Inggris di sekolah dasar merupakan mata pelajaran

pengantar bagi peserta didik di sekolah lanjutan.

1. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar

Mata pelajaran bahasa Inggris di SD/MI bertujuan agar peserta

didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

a) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan

secara terbatas untuk mengiringi tindakan (language

accompanying action) dalam konteks sekolah.

b) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris

untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.

2. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Bahasa Inggris

44
Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Inggris di SD/MI kelas

IV mencakup kemampuan berkomunikasi lisan secara terbatas dalam

konteks sekolah, yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

a) Mendengarkan (listening)

b) Berbicara (speaking)

c) Membaca (reading)

d) Menulis (writing)

45
BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Situasi Umum SD Negeri 01 Jlumpang

1. Lokasi Penelitian

Tempat penelitian : SD Negeri 1 Jlumpang Kecamatan Bancak

Kabupaten Semarang

Mata pelajaran : Bahasa Inggris

Materi pokok : Part of Body

Kelas/Semester : IV/I

2. Keadaan Guru SD Negeri 01 Jlumpang

Tabel 3.1

Keadaan Guru SD Negeri 01 Jlumpang

No Nama L/P Ijazah Jabatan

1 Hadihi Tamam, S.Pd, L S2 Kepala Sekolah

M.Pd

2 Diyoko, S.Pd.SD L S1 Guru Kelas

3 Jeminah P KPG Guru Kelas

4 Sri Wahyuni, S.Pd.SD P S1 Guru Kelas

5 Harti Setyaningsih, S.Pd P S1 Guru Kelas

46
6 Cipto Utomo, S.Pd L S1 Guru OR

7 Sri Nuryanti, S.Pd.SD P S1 Guru Kelas

8 Pur Wiranti, A.Ma P D2 Guru Kelas

9 Sutrisno L SMP Penjaga

10 Siti Kumaidatul, SH P S1 Wiyata Bhakti

11 Rudi Pujiyanto L D2 Wiyata Perpus

12 Khoirul Bariyyah, S.Pdi P S1 Wiyata Pendais

3. Subyek Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD

Negeri 01 Jlumpang. Jumlah siswa yang menjadi subyek pada penelitian ini

berjumlah 18 siswa, yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 7 siswa

perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.2

Keadaan Siswa Kelas IV SDN 1 Jlumpang

No Nama Laki-laki Perempuan

1 Agus Irawan √

2 Agus Putra √

47
3 Angger Dwi Fadholi √

4 Ahmad Faisal Nugroho √

5 Agil Kusuma Permana √

6 Ahmad Dani Anggi S √

7 Diah Rahmawati Meilya √

8 Fauzi Ikhsan √

9 Dafa Kusuma Atmaja √

10 Farida Nurul Hidayah √

11 M. Refa Ardiyan √

12 Nafis Shohibuddin √

13 Rohmi Asyana Putri √

14 Satria Bagaskara Bambang P √

15 Silvia Mufidatul Zahra √

16 Sukma Ramadhani Najib √

17 Nurmala Eksa Yufida √

18 Wulandari √

48
Jumlah 11 7

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD

Negeri 01 Jlumpang Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang yang berjumlah

18 siswa pada semester I tahun ajaran 2014/2015 pada mata pelajaran bahasa

Inggris.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga kali siklus.

Penelitian menggunakan jam mata pelajaran bahasa Inggris sesuai dengan

jadwal pelajaran bahasa Inggris kelas IV SD Negeri 01 Jlumpang Kecamatan

Bancak Kabupaten Semarang.

Waktu pelaksanaan penelitian tindakan kelas sebagai berikut:

1. Kegiatan siklus I : Selasa, 21 Oktober 2014

2. Kegiatan siklus II : Selasa, 28 Oktober 2014

3. Kegiatan siklus III : Selasa, 4 November 2014

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Siklus I ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 21 Oktober 2014 pada

jam pertama (07.00-09.00). Pada pelaksanaan siklus I ini terdiri dari empat

tahapan, yaitu:

1. Perencanaan

Dalam tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut:

a. Mempersiapkan materi pelajaran bahasa Inggris dengan sub materi

part of body

49
b. Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

c. Mempersiapkan gambar part of body

d. Membuat lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi

kegiatan siswa

e. Membuat lembar soal ulangan pre tes dan post tes untuk

mengetahui tingkat prestasi belajar siswa

2. Pelaksanaan

Penerapan pelaksanaan tindakan mengacu pada pembelajaran

yang tertulis di dalam RPP. Peneliti bertindak sebagai observer. Target

yang ingin dicapai adalah siswa dapat menguasai materi secara

maksimal dibuktikan dengan perolehan nilai minimal sesuai dengan

KKM yaitu 60.

Observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan

belajar mengajar. Pelaksanaan siklus I, meliputi:

a. Kegiatan Awal

1) Salam

2) Doa belajar

3) Memberi motivasi kepada siswa

4) Apersepsi

b. Kegiatan Inti

1) Sebelum mempelajari materi part of body siswa terlebih dahulu

memahami nama-nama bagian tubuh manusia

2) Guru menyampaikan materi part of body

50
3) Guru membagikan lembar soal pre tes untuk menggali

pengetahuan siswa sebelum menggunakan media pembelajaran

4) Guru memperlihatkan gambar mengenai part of body kepada

siswa

5) Guru dan siswa terlibat tanya jawab mengenai gambar part of

body

6) Guru menjelaskan materi part of body berdasarkan gambar

7) Guru meminta siswa untuk mengambil kartu soal yang

disediakan di dalam kotak

8) Guru meminta siswa untuk mencari jawaban dan menempelkan

kartu soal sesuai jawaban yang telah tersedia di papan tulis

9) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

hal-hal yang belum dipahami

10) Siswa mengerjakan post tes

c. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran

2) Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri

pelajaran

3) Guru mengucapkan salam

3. Pengamatan

Pada tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan

pembelajaran untuk mengetahui sikap guru selama mengajar serta

kegiatan siswa selama proses pembelajaran. Aspek kegiatan siswa

51
yang diamati oleh peneliti adalah perhatian dan keaktifan selama

proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan aspek kegiatan guru

yang diamati antara lain cara berinteraksi dengan siswa, penggunaan

media gambar yang tepat, cara menyampaikan materi, dan

pengkondisian siswa.

4. Refleksi

Menilai pelaksanaan dari siklus I untuk mengetahui

kelebihan dan kekurangannya. Hasil refleksi ini digunakan untuk

memperbaiki dan mempersiapkan siklus II. Berdasarkan hasil

pengamatan, peneliti dapat menemukan beberapa keberhasilan

diantaranya:

a. Sebagian siswa sudah banyak yang mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan guru

b. Sudah ada beberapa siswa yang dapat menjawab pertanyaan

dengan benar

c. Sudah ada beberapa siswa yang sudah tuntas belajar

Meskipun sudah ada keberhasilan dalam pembelajaran,

namun masih banyak kekurangannya yaitu:

a. Masih ada beberapa siswa yang kurang mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan guru

b. Masih banyak siswa yang belum memahami materi part of body

c. Keberanian siswa dalam bertanya atau menjawab pertanyaan masih

kurang

52
d. Masih banyak siswa yang nilai pre tes dan post tes di bawah nilai

kriteria ketuntasan minimal

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Siklus II ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 28

Oktober 2014 pada jam pertama (07.00-09.00). Pada pelaksanaan siklus II

ini terdiri dari empat tahapan, yaitu:

1. Perencanaan

Dalam tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut:

a. Mempersiapkan materi pelajaran bahasa Inggris dengan sub materi

part of body

b. Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

c. Mempersiapkan gambar part of body

d. Membuat lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi

kegiatan siswa

e. Membuat lembar soal pre tes dan post tes untuk mengetahui

tingkat prestasi belajar siswa

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus II meliputi:

a. Kegiatan Awal

1) Salam

2) Doa belajar

53
3) Memberi motivasi kepada siswa

4) Apersepsi

b. Kegiatan Inti

1) Guru menyampaikan materi part of body

2) Guru membagikan lembar soal pre tes untuk menggali

pengetahuan siswa sebelum menggunakan media pembelajaran

3) Guru memperlihatkan gambar mengenai part of body kepada

siswa

4) Guru dan siswa terlibat tanya jawab mengenai gambar part of

body

5) Guru menjelaskan materi part of body berdasarkan gambar

6) Guru meminta siswa untuk mengambil kartu soal yang

disediakan di dalam kotak

7) Guru meminta siswa untuk mencari jawaban dan menempelkan

kartu soal sesuai jawaban yang telah tersedia di papan tulis

8) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

hal-hal yang belum dipahami

9) Siswa mengerjakan post tes

c. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran

2) Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri

pelajaran

3) Guru mengucapkan salam

54
3. Pengamatan

Pada tahap ini kegiatan siswa yang diamati adalah perhatian

dan keaktifan siswa serta proses pembelajaran yang berlangsung.

Sedangkan guru adalah interaksi dengan siswa, penerapan

pembelajaran dengan menggunakan media gambar, kemampuan guru

dalam memperjelas materi, dan kemampuan guru membimbing siswa

dalam menyimpulkan materi.

4. Refleksi

Menilai pelaksanaan dari siklus II untuk mengetahui

kelebihan dan kekurangannya. Hasil refleksi ini digunakan untuk

memperbaiki dan mempersiapkan siklus III. Berdasarkan analisa data

pada siklus II ini sudah banyak terjadi peningkatan dalam

pembelajaran, yaitu:

a. Sebagian siswa sudah memperhatikan dan mendengarkan

penjelasan guru

b. Sebagian siswa sudah lebih fokus pada materi pelajaran

c. Siswa lebih berani dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan

d. Sudah ada beberapa siswa yang belum tuntas pada siklus I namun

pada siklus II ini menyusul tuntas

Walaupun sudah banyak keberhasilan yang dicapai namun

masih ada kekurangan dalam siklus II ini, yaitu:

a. Masih ada beberapa siswa yang belum aktif dalam mengikuti

pembelajaran

55
b. Dari hasil nilai pre tes dan post tes masih ada beberapa siswa yang

nilainya di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

Siklus III ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 4 November

2014 pada jam pertama (07.00-09.00). Pada pelaksanaan siklus III ini

terdiri dari empat tahapan, yaitu:

1. Perencanaan

Dalam tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut:

a. Mempersiapkan materi pelajaran bahasa Inggris dengan sub materi

part of body

b. Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

c. Mempersiapkan gambar part of body

d. Membuat lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi

kegiatan siswa

e. Membuat lembar soal pre tes dan post tes untuk mengetahui

tingkat prestasi belajar siswa

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus II meliputi:

a. Kegiatan Awal

1) Salam

2) Doa belajar

3) Memberi motivasi kepada siswa

56
4) Apersepsi

b. Kegiatan Inti

1) Guru menyampaikan materi part of body

2) Guru membagikan lembar soal pre tes untuk menggali

pengetahuan siswa sebelum menggunakan media pembelajaran

3) Guru memperlihatkan gambar mengenai part of body kepada

siswa

4) Guru dan siswa terlibat tanya jawab mengenai gambar part of

body

5) Guru menjelaskan materi part of body berdasarkan gambar

6) Guru meminta siswa untuk mengambil kartu soal yang

disediakan di dalam kotak

7) Guru meminta siswa untuk mencari jawaban dan menempelkan

kartu soal sesuai jawaban yang telah tersedia di papan tulis

8) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

hal-hal yang belum dipahami

9) Siswa mengerjakan post tes

c. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran

2) Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri

pelajaran

3) Guru mengucapkan salam

3. Pengamatan

57
Pada tahap ini kegiatan siswa yang diamati adalah perhatian

dan keaktifan siswa serta proses pembelajaran yang berlangsung.

Sedangkan guru adalah interaksi dengan siswa, penerapan

pembelajaran dengan menggunakan media gambar, kemampuan guru

dalam memperjelas materi, dan kemampuan guru membimbing siswa

dalam menyimpulkan materi.

4. Refleksi

Berdasarkan analisis dari hasil pengamatan pada siklus III

banyak terjadi peningkatan dan perubahan dalam proses pembelajaran,

yaitu:

a. Siswa senang belajar dengan menggunakan media gambar

b. Siswa lebih fokus terhadap materi yang disampaikan

c. Siswa lebih aktif untuk mengajukan pertanyaan maupun dalam

menjawab pertanyaan

d. Suasana kelas sangat kondusif dan menyenangkan

e. Seluruh siswa terlibat aktif dalam pembelajaran

Hasil yang diperoleh dalam tahapan observasi akan

dikumpulkan dan dianalisis dalam tahap ini. Dari hasil observasi

peneliti dapat merefleksi diri dengan melihat data observasi baik dari

lembar observasi guru dan siswa serta hasil prestasi belajar siswa yang

diperoleh melalui evaluasi akhir.

Hasil analisis data yang dilaksanakan dalam tahap ini akan

dipergunakan sebagai acuan untuk menarik suatu kesimpulan apakah

58
media gambar dapat atau tidak untuk meningkatkan prestasi belajar

siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris materi Part of Body siswa

kelas IV SD Negeri 01 Jlumpang Kecamatan Bancak Kabupaten

Semarang.

59
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasan dari kegiatan

penelitian sesuai dengan tujuan, yaitu: perhatian, keaktifan, dan prestasi belajar pada

mata pelajaran bahasa Inggris siswa kelas IV SD Negeri 01 Jlumpang Kecamatan

Bancak Kabupaten Semarang tahun ajaran 2014/2015.

A. Hasil Penelitian

1. Pendahuluan

Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, kondisi awal siswa dapat

dilihat dari kebiasaan belajar bahasa Inggris di kelas, yang menunjukkan masih

rendahnya kemampuan dalam mempelajari bahasa Inggris. Kondisi awal ini

sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas

IV SD Negeri 01 Jlumpang Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang.

Berdasarkan pengamatan terhadap siswa sebelum melakukan

penelitian, menunjukkan bahwa kemampuan siswa masih rendah terhadap mata

pelajaran bahasa Inggris terutama pada materi part of body pada semester I.

2. Siklus I

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I dilaksanakan pada

siswa kelas IV hari selasa tanggal 21 Oktober 2014 dengan jumlah 18 siswa.

Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran yang telah

disiapkan dan menggunakan instrumen penelitian yaitu lembar pengamatan

60
guru dan siswa. Berikut tabel mengenai hasil dari pengamatan peneliti dalam

kegiatan belajar mengajar:

a. Hasil pengamatan kegiatan siswa

Pada lembar pengamatan siswa terdapat dua aspek yang diamati,

yaitu perhatian dan keaktifan. Dalam setiap aspek terdapat 3 nilai ukur

dalam mengetahui sikap siswa. Nilai ukur yang digunakan yaitu:

Tabel 4.1

Kriteria Penilaian Lembar Pengamatan Siswa

Aspek yang Poin Keterangan Contoh sikap yang diamati

diamati

Perhatian 1 Siswa kurang Siswa asik bermain sendiri

memperhatikan atau mengganggu teman

penjelasan guru disaat guru menjelaskan

2 Siswa Siswa mulai memperhatikan

memperhatikan penjelasan guru namun belum

penjelasan guru sepenuhnya memperhatikan

secara seksama

3 Siswa sangat Siswa memperhatikan

memperhatikan penjelasan guru dari awal

penjelasan guru pembelajaran hingga akhir

pembelajaran

61
Keaktifan 1 Siswa kurang Siswa tidak aktif bertanya

aktif dalam maupun menjawab pertanyaan

pembelajaran

2 Siswa aktif Siswa aktif menjawab

dalam pertanyaan dari guru namun

pembelajaran belum aktif bertanya

3 Siswa sangat Siswa aktif dalam bertanya

aktif dalam dan menjawab pertanyaan

pembelajaran

Lembar Pengamatan Siswa Siklus I

Nama Sekolah : SDN 1 Jlumpang Hari/Tanggal : Selasa/21 Oktober 2014

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Pukul : 07.00-09.00

Tabel 4.2

Lembar Pengamatan Siswa Siklus I

No Nama Perhatian Keaktifan Skor Keterangan

1 2 3 1 2 3

1 Agus Irawan √ √ 3 Cukup

2 Agus Putra Setya √ √ 2 Kurang

62
3 Angger Dwi Fadholi √ √ 4 Cukup

4 Ahmad Faisal N √ √ 2 Kurang

5 Agil Kusuma P √ √ 3 Cukup

6 Ahmad Dani Anggi S √ √ 2 Kurang

7 Diah Rahmawati M √ √ 5 Baik

8 Fauzi Ikhsan √ √ 2 Kurang

9 Daffa Kusuma A √ √ 4 Cukup

10 Farida Nurul Hidayah √ √ 2 Kurang

11 Muhammad Reva A √ √ 2 Kurang

12 Nafis Shohibuddin √ √ 5 Baik

13 Rohmi Asyana Putri √ √ 4 Cukup

14 Satria Bagaskara B P √ √ 3 Cukup

15 Silvia Mufidatul Z √ √ 3 Cukup

16 Sukma Ramadani N √ √ 3 Cukup

17 Nurmala Eksa Yufida √ √ 4 Cukup

18 Wulandari √ √ 2 Kurang

63
Keterangan:

Jumlah skor 1-2: kurang

Jumlah skor 3-4: cukup

Jumlah skor 5-6: baik

Berdasarkan analisis data tentang pengamatan kegiatan siswa yang

diperoleh dari siklus I saat pembelajaran berlangsung menunjukkan bahwa 7

siswa (38.8%) tergolong kurang, 9 siswa (50%) tergolong cukup, dan 2 siswa

(11.2%) yang tergolong baik. Hal ini menunjukkan bahwa perhatian dan

keaktifan siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris belum sesuai dengan target

yang diharapkan.

b. Hasil belajar siswa

Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) kelas IV pada mata pelajaran bahasa Inggris yaitu 60.

Berdasarkan hasil pre tes dan post tes diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.3

Hasil Belajar Siswa Siklus I

No. Nama Pre tes Post tes Rata- Keterangan

rata

1 Agus Irawan 50 65 57.5 Belum Tuntas

2 Agus Putra Setya 40 60 50 Belum Tuntas

3 Angger Dwi Fadholi 60 70 65 Tuntas

64
4 Ahmad Faisal Nugroho 40 60 50 Belum Tuntas

5 Agil Kusuma Permana 40 65 52.5 Belum Tuntas

6 Ahmad Dani Anggi S 40 55 47.5 Belum Tuntas

7 Diah Rahmawati M 80 90 85 Tuntas

8 Fauzi Ikhsan 30 55 42.5 Belum Tuntas

9 Daffa Kusuma Atmaja 50 60 55 Belum Tuntas

10 Farida Nurul Hidayah 30 45 37.5 Belum Tuntas

11 M. Reva Ardiyan 30 50 25 Belum Tuntas

12 Nafis Shohibuddin 60 80 70 Tuntas

13 Rohmi Asyana Putri 75 80 77.5 Tuntas

14 Satria Bagaskara B P 45 70 57.5 Belum Tuntas

15 Silvia Mufidatul Zahra 50 65 57.5 Belum Tuntas

16 Sukma Ramadani Najib 55 60 57.5 Belum Tuntas

17 Nurmala Eksa Yufida 70 80 75 Tuntas

18 Wulandari 30 55 42.5 Belum Tuntas

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dalam siklus I

menunjukkan 5 siswa (27.8%) sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal

65
(KKM). Sedangkan 13 siswa (72.2%) belum memenuhi standar Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini menunjukkan bahwa dalam

pembelajaran siklus I belum memenuhi standar ideal ketuntasan dalam

belajar. Karena standar ideal ketuntasan dalam belajar adalah 80% dari

jumlah siswa yang mendapatkan nilai sesuai atau di atas Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM). Untuk standar KKM pada mata pelajaran bahasa Inggris

adalah 60. Dari data tersebut di atas jika dipresentase hanya 27.8% dari

jumlah siswa yang nilainya sesuai dengan standar Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM).

c. Hasil pengamatan guru

Lembar pengamatan guru siklus I

Nama Sekolah: SD Negeri 1 Jlumpang Hari/Tanggal : Selasa/21 Oktober 2014

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Pukul : 07.00-09.00

Tabel 4.4

Lembar Pengamatan Guru Siklus I

No Aspek yang diamati Keterangan

A B C D E

1. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran √

2. Mampu menguasai materi √

3. Keterampilan menjelaskan √

66
4. Penggunaan bahasa √

5. Ketepatan menggunakan metode dalam √


pembelajaran
6. Ketepatan menggunakan media dalam √
pembelajaran
7. Kemampuan menguasai dan mengelola kelas √

8. Kemampuan mengaktifkan dan memotivasi √


siswa
9. Kemampuan menyimpulkan dan mengevaluasi √
K
e
10. Kemampuan mengorganisasikan waktu √
t
e
rangan:

A : Sangat baik

B : Baik

C : Cukup

D : Kurang

E : Gagal

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 3 butir mendapat

tanggapan cukup, 5 butir mendapat tanggapan baik dan 2 butir mendapat

tanggapan sangat baik.

3. Siklus II

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus II dilaksanakan pada

siswa kelas IV hari selasa tanggal 28 Oktober 2014 dengan jumlah 18 siswa.

Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran yang telah

disiapkan dan menggunakan instrumen penelitian yaitu lembar pengamatan guru

67
dan siswa. Berikut tabel mengenai hasil dari pengamatan peneliti dalam kegiatan

belajar mengajar:

a. Hasil pengamatan kegiatan siswa

Lembar Pengamatan Siswa Siklus II

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Jlumpang Hari/Tanggal : Selasa/28 Oktober 2014

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Pukul : 07.00-09.00

Tabel 4.5

Lembar Pengamatan Siswa Siklus II

No Nama Perhatian Keaktifan Skor Keterangan

1 2 3 1 2 3

1 Agus Irawan √ √ 3 Cukup

2 Agus Putra Setya √ √ 4 Cukup

3 Angger Dwi Fadholi √ √ 5 Baik

4 Ahmad Faisal Nugroho √ √ 2 Kurang

5 Agil Kusuma Permana √ √ 4 Cukup

6 Ahmad Dani Anggi S √ √ 3 Cukup

7 Diah Rahmawati M √ √ 6 Baik

8 Fauzi Ikhsan √ √ 2 Kurang

68
9 Daffa Kusuma Atmaja √ √ 4 Cukup

10 Farida Nurul Hidayah √ √ 3 Cukup

11 Muhammad Reva A √ √ 3 Cukup

12 Nafis Shohibuddin √ √ 5 Baik

13 Rohmi Asyana Putri √ √ 5 Baik

14 Satria Bagaskara B P √ √ 2 Kurang

15 Silvia Mufidatul Zahra √ √ 3 Cukup

16 Sukma Ramadani Najib √ √ 4 Cukup

17 Nurmala Eksa Yufida √ √ 5 Baik

18 Wulandari √ √ 3 Cukup

Keterangan:

Jumlah skor 1-2: kurang

Jumlah skor 3-4: cukup

Jumlah skor 5-6: baik

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa 3 (16.7%) siswa tergolong

kurang, 10 (55.5%) siswa tergolong cukup, dan 5 (27.8%) siswa tergolong baik.

Dari pembelajaran bahasa Inggris pada siklus II ini sudah terjadi kenaikan yang

cukup baik meskipun masih ada beberapa siswa yang tergolong kurang. Hal ini

69
menunjukkan bahwa minat dan perhatian siswa terhadap pembelajaran bahasa

Inggris sudah mulai meningkat.

b. Hasil belajar siswa

Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) kelas IV pada mata pelajaran bahasa Inggris yaitu 60.

Berdasarkan hasil pre tes dan post tes diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.6

Hasi Belajar Siswa Siklus II

No. Nama Pre tes Post Rata-rata Keterangan

tes

1 Agus Irawan 55 60 57.5 Belum Tuntas

2 Agus Putra Setya 60 75 67.5 Tuntas

3 Angger Dwi F 65 80 72.5 Tuntas

4 Ahmad Faisal N 50 60 55 Belum Tuntas

5 Agil Kusuma P 65 75 70 Tuntas

6 Ahmad Dani A S 60 80 70 Tuntas

7 Diah Rahmawati 85 90 87.5 Tuntas

70
8 Fauzi Ikhsan 50 60 55 Belum Tuntas

9 Daffa Kusuma A 65 75 70 Tuntas

10 Farida Nurul H 60 65 62.5 Tuntas

11 M. Reva Ardiyan 50 65 57.5 Belum Tuntas

12 Nafis Shohibuddin 70 85 77.5 Tuntas

13 Rohmi Asyana P 75 80 77.5 Tuntas

14 Satria Bagaskara B 50 60 55 Belum Tuntas

15 Silvia Mufidatul Z 55 60 57.5 Belum Tuntas

16 Sukma Ramadani 65 70 67.5 Tuntas

17 Nurmala Eksa Y 75 80 77.5 Tuntas

18 Wulandari 60 65 62.5 Tuntas

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dalam

pembelajaran siklus II menunjukkan 12 (66.7%) siswa sudah memenuhi

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sedangkan 6 (33.3%) siswa belum

memenuhi standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini menunjukkan

bahwa sudah terjadi peningkatan disbanding siklus I. Namun peningkatan

tersebut belum memenuhi standar ideal ketuntasan belajar, yaitu 80% dari

71
jumlah siswa yang mendapatkan nilai sesuai atau di atas Kriteria Ketuntasan

Belajar (KKM).

c. Hasil pengamatan kegiatan guru

Lembar pengamatan guru siklus II

Nama Sekolah: SD Negeri 1 Jlumpang Hari/Tanggal : Selasa/28 Oktober 2014

Mata Pelajaran: Bahasa Inggris Pukul : 07.00-09.00

Tabel 4.7

Lembar Pengamatan Guru Siklus II

No Aspek yang diamati Keterangan

A B C D E

1. Keterampilan membuka dan menutup √


pelajaran
2. Mampu menguasai materi √

3. Keterampilan menjelaskan √

4. Penggunaan bahasa √

5. Ketepatan menggunakan metode dalam √


pembelajaran
6. Ketepatan menggunakan media dalam √
pembelajaran
7. Kemampuan menguasai dan mengelola kelas √

8. Kemampuan mengaktifkan dan memotivasi √


siswa
9. Kemampuan menyimpulkan dan mengevaluasi √

10. Kemampuan mengorganisasikan waktu √

72
Keterangan:

A : Amat baik

B : Baik

C : Cukup

D : Kurang

E : Gagal

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa 7 butir mendapat

nilai baik dan 3 butir mendapat nilai sangat baik.

4. Siklus III

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus III dilaksanakan

pada siswa kelas IV hari selasa tanggal 4 November 2014 dengan jumlah

18 siswa. Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana

pembelajaran yang telah disiapkan dan menggunakan instrumen penelitian

yaitu lembar pengamatan guru dan siswa. Berikut tabel mengenai hasil

dari pengamatan peneliti dalam kegiatan belajar mengajar:

a. Hasil pengamatan kegiatan siswa

Lembar Pengamatan Siswa Siklus III

Nama Sekolah: SDN 1 Jlumpang Hari/Tanggal: Selasa/4 November 2014

Mata Pelajaran: Bahasa Inggris Pukul : 07.00-09.00

Tabel 4.8

Lembar Pengamatan Siswa Siklus III

No Nama Perhatian Keaktifan Skor Keterangan

73
1 2 3 1 2 3

1 Agus Irawan √ √ 5 Baik

2 Agus Putra Setya √ √ 5 Baik

3 Angger Dwi Fadholi √ √ 6 Baik

4 Ahmad Faisal Nugroho √ √ 4 Cukup

5 Agil Kusuma Permana √ √ 5 Baik

6 Ahmad Dani Anggi S √ √ 5 Baik

7 Diah Rahmawati Meilya √ √ 6 Baik

8 Fauzi Ikhsan √ √ 4 Cukup

9 Daffa Kusuma Atmaja √ √ 5 Baik

10 Farida Nurul Hidayah √ √ 5 Baik

11 Muhammad Reva A √ √ 5 Baik

12 Nafis Shohibuddin √ √ 6 Baik

13 Rohmi Asyana Putri √ √ 6 Baik

14 Satria Bagaskara B P √ √ 4 Cukup

15 Silvia Mufidatul Zahra √ √ 5 Baik

16 Sukma Ramadani Najib √ √ 5 Baik

74
17 Nurmala Eksa Yufida √ √ 6 Baik

18 Wulandari √ √ 5 Baik

Keterangan:

Jumlah skor 1-2: kurang

Jumlah skor 3-4: cukup

Jumlah skor 5-6: baik

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa 3 siswa (16.7%) masih tergolong

cukup meskipun sudah tidak ada siswa yang tergolong kurang. Sedangkan 15 siswa

(83.3%) sudah tergolong baik. Pembelajaran pada siklus III ini sudah terjadi

peningkatan yang baik, sudah tidak ada siswa yang tergolong kurang aktif. Hal ini

menunjukkan bahwa aktifitas dan perhatian siswa sudah meningkat dengan baik

saat pembelajaran bahasa Inggris berlangsung.

b. Hasil belajar siswa

Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) kelas IV pada mata pelajaran bahasa Inggris yaitu 60.

Berdasarkan hasil pre tes dan post tes diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.9

Hasil Belajar Siswa Siklus III

No. Nama Pre tes Post tes Rata-rata Keterangan

1 Agus Irawan 60 75 67.5 Tuntas

2 Agus Putra Setya 65 75 70 Tuntas

75
3 Angger Dwi Fadholi 75 85 80 Tuntas

4 Ahmad Faisal Nugroho 60 60 60 Tuntas

5 Agil Kusuma Permana 70 75 72.5 Tuntas

6 Ahmad Dani Anggi S 65 80 72.5 Tuntas

7 Diah Rahmawati M 85 95 90 Tuntas

8 Fauzi Ikhsan 60 60 60 Tuntas

9 Daffa Kusuma Atmaja 65 75 70 Tuntas

10 Farida Nurul Hidayah 70 75 72.5 Tuntas

11 M. Reva Ardiyan 60 70 65 Tuntas

12 Nafis Shohibuddin 80 90 85 Tuntas

13 Rohmi Asyana Putri 75 85 80 Tuntas

14 Satria Bagaskara B P 60 60 60 Tuntas

15 Silvia Mufidatul Zahra 65 70 67.5 Tuntas

16 Sukma Ramadani N 65 75 70 Tuntas

17 Nurmala Eksa Yufida 75 85 80 Tuntas

18 Wulandari 65 75 70 Tuntas

76
Berdasarkan data pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pada

pembelajaran siklus III menunjukkan 15 siswa (83.3%) mendapatkan nilai di

atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan 3 siswa (16.7%) mendapatkan

nilai sama dengan standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Dengan

demikian hasil prestasi belajar siswa kelas IV semester satu pada materi Part of

Body, jika diprosentase adalah 100%. Hal ini menunjukkan bahwa dalam

pembelajaran siklus III ini sudah memenuhi ideal ketuntasan belajar, yaitu di

atas 80% dari jumlah siswa yang mendapat nilai standar Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM).

c. Hasil pengamatan kegiatan guru

Lembar pengamatan guru siklus III

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Jlumpang Hari/Tanggal: Selasa/4 November 2014

Mata Pelajaran: Bahasa Inggris Pukul : 07.00-09.00

Tabel 4.10

Lembar Pengamatan Guru Siklus III

No Aspek yang diamati Keterangan

A B C D E

1. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran √

2. Mampu menguasai materi √

3. Keterampilan menjelaskan √

77
4. Penggunaan bahasa √

5. Ketepatan menggunakan metode dalam pembelajaran √

6. Ketepatan menggunakan media dalam pembelajaran √

7. Kemampuan menguasai dan mengelola kelas √

8. Kemampuan mengaktifkan dan memotivasi siswa √

9. Kemampuan menyimpulkan dan mengevaluasi √

10. Kemampuan mengorganisasikan waktu √

Keterangan:

A : Amat baik

B : Baik

C : Cukup

D : Kurang

E : Gagal

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa 5 butir mendapat nilai sangat

baik dan 5 butir mendapat nilai baik.

B. Pembahasan

1. Perhatian

78
Tabel 4.11

Data Hasil Perhatian Siswa

No. Kriteria Siklus

I II III

1. Kurang 8 3 -

2. Cukup 8 11 5

3. Baik 2 4 13

Jumlah 18 18 18

Dari analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa, pada siklus I ada

8 siswa (44.4%) tergolong kurang, 8 siswa (44.4%) tergolong cukup, dan 2

siswa (11.2%) tergolong baik. Pada siklus II ada 3 siswa (16.7%) tergolong

kurang, 11 siswa (61.1%) tergolong cukup, dan 4 siswa (22.2%) tergolong baik.

Pada siklus III tidak ada siswa yang tergolong kurang, 5 siswa (27.8%)

tergolong cukup, dan 13 siswa (72.2%) tergolong baik. Dalam pembelajaran

siklus III semua siswa sudah terfokus dalam mengikuti pembelajaran.

79
2. Keaktifan

Tabel 4.12

Data Hasil Keaktifan Siswa

No Kriteria Siklus

I II III

1 Kurang 12 9 -

2 Cukup 5 7 11

3 Baik 1 2 7

Jumlah 18 18 18

Dari analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa pada siklus I

ada 12 siswa (66.7%) masih tergolong kurang, 5 siswa (27.8%) tergolong

cukup dan 1 siswa (5.5%) tergolong baik. Pada siklus II ada 9 siswa (50%)

tergolong masih kurang, 7 siswa (38.8%) tergolong cukup, dan 2 siswa

(11.2%) tergolong baik. Sedangkan pada siklus III sudah tidak ada siswa yang

tergolong kurang, 11 siswa (61.2%) tergolong cukup, dan 7 siswa (38.8%)

tergolong baik. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah ikut aktif dalam

pembelajaran setelah menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media

gambar.

80
3. Hasil prestasi belajar siswa

Tabel 4.13

Data Hasil Prestasi Belajar Siswa

No Kriteria Siklus

I II III

1 Tuntas 5 12 18

2 Belum Tuntas 13 6 -

Jumlah 18 18 18

Dari hasil analisis data di atas menunjukkan bahwa pada siklus I

ada 5 siswa (27.8%) tuntas, pada siklus II ada 12 siswa (66.7%) tuntas, artinya

dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan nilai yang baik yaitu ada 7 siswa

(38.9%) yang menyusul nilai tuntas pada siklus II. Kemudian pada siklus III

menunjukkan hasil yang bagus yaitu 18 siswa (100%) sudah tuntas dalam

pembelajaran bahasa Inggris. Berarti tujuan pembelajaran bahasa Inggris dapat

dikatakan tercapai. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan media gambar yang diterapkan pada mata pelajaran bahasa

Inggris siswa kelas IV dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

81
4. Hasil pengamatan kegiatan guru

Hasil pengamatan kegiatan guru saat pembelajaran berlangsung,

dari 10 item yang diamati menunjukkan dari siklus I, 3 butir mendapat

tanggapan cukup, 5 butir mendapat tanggapan baik, dan 2 butir mendapat

tanggapan sangat baik. Pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan yaitu

7 butir mendapat tanggapan baik, dan 3 butir mendapat tanggapan sangat baik.

Pada siklus III menunjukkan adanya peningkatan yaitu 5 butir mendapat

tanggapan baik, dan 5 butir mendapat tanggapan sangat baik. Hal ini

menunjukkan bahwa guru sudah baik dalam menyampaikan pelajaran bahasa

Inggris terutama dalam menggunakan media gambar.

82
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian tindakan kelas dengan

menggunakan media gambar yang dilaksanakan pada siswa kelas IV SD

Negeri 01 Jlumpang Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang tahun ajaran

2014/2015, dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Media gambar dapat meningkatkan perhatian pada materi bahasa Inggris

siswa kelas IV SD Negeri 01 Jlumpang Kecamatan Bancak Kabupaten

Semarang tahun ajaran 2014/2015. Hal tersebut ditandai dengan

peningkatan perhatian materi bahasa Inggris pada setiap siklus yaitu siklus

I ada 8 siswa (44.4%) tergolong kurang, 8 siswa (44.4%) tergolong cukup,

dan 2 siswa (11.2%) tergolong baik. Pada siklus II ada 3 siswa (16.7%)

tergolong kurang, 11 siswa (61.1%) tergolong cukup, dan 4 siswa (22.2%)

tergolong baik. Pada siklus III tidak ada yang tergolong kurang, 5 siswa

(27.8%) tergolong cukup, dan 13 siswa (72.2%) tergolong baik.

2. Media gambar dapat meningkatkan aktivitas belajar pada materi bahasa

Inggris siswa kelas IV SD Negeri 01 Jlumpang Kecamatan Bancak

Kabupaten Semarang tahun ajaran 2014/2015. Hal tersebut ditandai

dengan peningkatan aktivitas belajar materi bahasa Inggris pada setiap

siklus yaitu siklus I ada 12 siswa (66.7%) tergolong kurang, 5 siswa

(27.8%) tergolong cukup, dan 1 siswa (5.5%) tergolong baik. Pada siklus

83
II ada 9 siswa (50%) tergolong kurang, 7 siswa (38.8%) tergolong cukup,

dan 2 siswa (11.2%) tergolong baik. Pada siklus III sudah tidak ada siswa

yang tergolong kurang, 11 siswa (61.2%) tergolong cukup, dan 7 siswa

(38.8%) tergolong baik.

3. Media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar materi bahasa Inggris

pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Jlumpang Kecamatan Bancak

Kabupaten Semarang tahun ajaran 2014/2015. Hal tersebut ditandai

dengan peningkatan nilai materi bahasa Inggris pada setiap siklus yaitu

siklus I ada 5 siswa (27.8%) tuntas dari 18 siswa, pada siklus II ada 12

siswa (66.7%) tuntas dari 18 siswa, dan siklus III ada 18 siswa (100%)

tuntas.

B. Saran

Berdasarkan pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada mata pelajaran

bahasa Inggris materi Part of Body siswa kelas IV SD Negeri 01 Jlumpang

Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang tahun ajaran 2014/2015 maka

terdapat beberapa saran berikut ini:

1. Bagi Guru:

a. Guru dapat menggunakan berbagai macam media, seperti media

gambar karena akan lebih menarik siswa sehingga siswa lebih mudah

dalam memahami materi yang disampaikan

b. Guru harus dapat memilih media yang tepat untuk mengajarkan materi

yang akan disampaikan

84
c. Guru mampu menguasai media yang dipilih dan dapat menerapkan

dengan baik

d. Proses pembelajaran yang baik disarankan melibatkan siswa secara

aktif

e. Guru sebagai motivator dan fasilitator bagi siswa

2. Bagi siswa:

a. Siswa bisa lebih aktif dan memperhatikan pelajaran dengan baik dalam

pembelajaran bahasa Inggris

b. Siswa dapat meningkatkan kemampuan dalam melafalkan bahasa

Inggris dengan tepat

3. Bagi Sekolah:

a. Sekolah dapat menyediakan sarana dan prasarana yang memadai

sehingga dapat menwujudkan hasil belajar yang maksimal

b. Sekolah bisa meningkatkan keprofesionalan guru dalam pembelajaran

85
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 1990. Evaluasi Intruksional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Arsyad, Azhar. 1997. Media Pengajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Baharuddin, dan EsaNur Wahyuni. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran.

Jogjakarta: Ar-ruz Media

Basrowi, dan Suwandi. 2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor:

Penerbit Ghalia Indonesia

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Direktorat

Tenaga Kependidikan

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka

Dimyati, dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka

Cipta

Fathurrohman, Pupuh dan M Sobry Sutikno. 2007. Strategi Belajar Mengajar.

Bandung: PT Refika Aditama

Hamalik, Oemar. 1977. Media Pendidikan. Bandung: Alumni

----------2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Jumali, dkk. 2008. Landasan Pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah University

Press
Kunandar. 2013. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Rasimin, dkk. 2012. Media Pembelajaran Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Trust

Media Publishing

Samana. 1994. Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius

Sriyanti, Lilik. 2003. Psikologi Pendidikan. Salatiga: STAIN Salatiga Press

Sriyanti, Lilik, dkk. 2009. Teori-teori Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga Press

STAIN Salatiga. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir. Salatiga:

STAIN Salatiga Press

Surya, dkk. 2010. Landasan Pendidikan: Menjadi Guru yang Baik. Bogor:

Penerbit Ghalia Indonesia

Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: DIVA Press

Tim Surya Badra. 2014. Bahasa Inggris untuk SD/MI Kelas IV Semester Gasal.

Surakarta: CV Surya Badra

Usman, Basyiruddin M dan Asnawir. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat

Pers

https://makalahmu.wordpress.com/2011/08/24/keaktifa-belajar/, diakses 25
Februari 2015
Lampiran 1 Materi Pelajaran

PART OF BODY
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD Negeri 1 Jlumpang

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Kelas / Semester : IV (empat) / I (satu)

Alokasi Waktu : 2 x pertemuan

Hari / Tanggal : Selasa, 21 Oktober 2014

A. Standar Kompetensi

5. Kemampuan untuk menyebutkan nama-nama bagian tubuh manusia dan

mengucapkannya dengan lafal yang benar

B. Kompetensi Dasar

5.1 Mengenal nama-nama bagian tubuh manusia dalam bahasa Inggris

C. Indikator

1. Mengidentifikasi nama-nama bagian tubuh manusia (part of body)

2. Memahami nama-nama bagian tubuh manusia (part of body) dalam

bahasa Inggris
D. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan melalui penjelasan guru siswa dapat mengidentifikasi nama-

nama bagian tubuh manusia secara benar

2. Dengan melalui penjelasan guru siswa dapat memahami nama-nama

bagian tubuh manusia secara tepat

3. Dengan melalui penjelasan guru siswa dapat memahami nama-nama

bagian tubuh manusia dalam bahasa Inggris secara benar

E. Karakter siswa yang diharapkan

- Disiplin (discipline)

- Tekun (diligence)

- Ketelitian (carefulness)

- Kerja sama (cooperation)

- Keberanian (bravery)

- Tanggung jawab (responsibility)

F. Materi Pembelajaran

Part of Body

G. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Card Sort

4. Penugasan
H. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (15 menit)

- Guru mengucapkan salam

- Guru menyiapkan materi ajar dan alat peraga yang akan digunakan

- Guru memberikan semangat dan motivasi pada siswa

- Apersepsi (tanya jawab):

Dengan menunjukkan salah satu bagian tubuh manusia, guru

bertanya: Apa yang sedang ibu tunjuk ini?

2. Kegiatan Inti (50 menit)

- Guru menjelaskan nama-nama bagian tubuh manusia (eksplorasi)

- Guru menjelaskan materi part of body (eksplorasi)

- Guru membagikan lembar soal pre tes untuk menggali

pengetahuan siswa mengenai materi part of body sebelum

menggunakan media pembelajaran (elaborasi)

- Guru memperlihatkan gambar mengenai part of body (eksplorasi)

- Guru dan siswa terlibat tanya jawab tentang gambar part of body

(eksplorasi)

- Guru menjelaskan materi mengenai part of body berdasarkan

gambar (eksplorasi)

- Guru memberikan petunjuk kepada siswa tentang permainan yang

akan dilakukan (elaborasi)


- Guru meminta siswa untuk mengambil kartu soal yang disediakan

di dalam kotak (elaborasi)

- Guru meminta siswa untuk mencari jawaban dan menempelkan

kartu soal sesuai jawaban yang tersedia (elaborasi)

- Guru bersama siswa mengkoreksi jawaban siswa dan memberikan

applause jika jawaban tersebut benar (konfirmasi)

- Guru bersama siswa membahas hasil pelajaran yang diperoleh dan

memberikan penguatan materi yang diajarkan hari ini (konfirmasi)

3. Kegiatan Akhir (5 menit)

- Siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang

belum dimengerti

- Guru memotivasi siswa untuk belajar lebih giat lagi

- Guru bersama-sama siswa menutup pelajaran dengan salam

I. Alat dan Sumber Pembelajaran

Alat:

- Gambar

- Kartu Gambar

Sumber Pembelajaran:

- LKS Bahasa Inggris untuk SD/MI Semester I Kelas IV

J. Penilaian

Jenis Penilaian:

- Bentuk Tes : Tertulis dan Lisan

- Bentuk Soal : Menjodohkan dan Tanya jawab


Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD Negeri 1 Jlumpang

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Kelas / Semester : IV (empat) / I (satu)

Alokasi Waktu : 2 x pertemuan

Hari / Tanggal : Selasa, 28 Oktober 2014

A. Standar Kompetensi

5. Kemampuan untuk menyebutkan nama-nama bagian tubuh manusia dan

mengucapkannya dengan lafal yang benar

B. Kompetensi Dasar

5.1 Mengenal nama-nama bagian tubuh manusia dalam bahasa Inggris

C. Indikator
1. Memperhatikan penjelasan guru tentang nama-nama bagian tubuh

manusia dalam bahasa Inggris

2. Menyebutkan nama-nama bagian tubuh manusia dalam bahasa Inggris

D. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan melalui pengamatan siswa dapat memperhatikan penjelasan

guru tentang nama-nama bagian tubuh manusia dalam bahasa Inggris

secara tepat

2. Dengan melalui penjelasan guru dan pengamatan gambar siswa dapat

menyebutkan nama-nama bagian tubuh manusia dalam bahasa Inggris

secara benar

E. Karakter siswa yang diharapkan

- Disiplin (discipline)

- Tekun (diligence)

- Ketelitian (carefulness)

- Kerja sama (cooperation)

- Keberanian (bravery)

- Tanggung jawab (responsibility)

F. Materi Pembelajaran

Part of Body

G. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya Jawab
3. Card Sort

4. Penugasan

H. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (15 menit)

- Guru mengucapkan salam

- Guru menyiapkan materi ajar dan alat peraga yang akan digunakan

- Guru memberikan semangat dan motivasi pada siswa

- Apersepsi (tanya jawab):

Dengan menunjukkan salah satu bagian tubuh manusia, guru

bertanya: Apa yang sedang ibu tunjuk ini?

2. Kegiatan Inti (50 menit)

- Guru menjelaskan nama-nama bagian tubuh manusia (eksplorasi)

- Guru menjelaskan materi part of body (eksplorasi)

- Guru membagikan lembar soal pre tes untuk menggali

pengetahuan siswa mengenai materi part of body sebelum

menggunakan media pembelajaran (elaborasi)

- Guru memperlihatkan gambar mengenai part of body (eksplorasi)

- Guru dan siswa terlibat tanya jawab tentang gambar part of body

(eksplorasi)

- Guru menjelaskan materi mengenai part of body berdasarkan

gambar (eksplorasi)

- Guru memberikan petunjuk kepada siswa tentang permainan yang

akan dilakukan (elaborasi)


- Guru meminta siswa untuk mengambil kartu soal yang disediakan

di dalam kotak (elaborasi)

- Guru meminta siswa untuk mencari jawaban dan menempelkan

kartu soal sesuai jawaban yang tersedia (elaborasi)

- Guru bersama siswa mengkoreksi jawaban siswa dan memberikan

applause jika jawaban tersebut benar (konfirmasi)

- Guru bersama siswa membahas hasil pelajaran yang diperoleh dan

memberikan penguatan materi yang diajarkan hari ini (konfirmasi)

3. Kegiatan Akhir (5 menit)

- Siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang

belum dimengerti

- Guru memotivasi siswa untuk belajar lebih giat lagi

- Guru bersama-sama siswa menutup pelajaran dengan salam

I. Alat dan Sumber Pembelajaran

Alat:

- Gambar

- Kartu Gambar

Sumber Pembelajaran:

- LKS Bahasa Inggris untuk SD/MI Semester I Kelas IV

J. Penilaian

Jenis Penilaian:

- Bentuk Tes : Tertulis dan Lisan

- Bentuk Soal : Essay dan Tanya jawab


Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD Negeri 1 Jlumpang

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Kelas / Semester : IV (empat) / I (satu)

Alokasi Waktu : 2 x pertemuan

Hari / Tanggal : Selasa, 4 November 2014

A. Standar Kompetensi

5. Kemampuan untuk menyebutkan nama-nama bagian tubuh manusia dan

mengucapkannya dengan lafal yang benar

B. Kompetensi Dasar

5.1 Mengenal nama-nama bagian tubuh manusia dalam bahasa Inggris

C. Indikator

1. Menunjukkan nama-nama bagian tubuh manusia dalam bahasa Inggris

pada gambar
2. Menjawab pertanyaan guru tentang nama-nama bagian tubuh manusia

dalam bahasa Inggris

D. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan melalui pengamatan gambar siswa dapat menunjukkan nama-

nama bagian tubuh manusia dalam bahasa Inggris secara benar

2. Dengan melalui penjelasan guru siswa dapat menjawab pertanyaan

guru tentang nama-nama bagian tubuh manusia dalam bahasa Inggris

secara tepat

E. Karakter siswa yang diharapkan

- Disiplin (discipline)

- Tekun (diligence)

- Ketelitian (carefulness)

- Kerja sama (cooperation)

- Keberanian (bravery)

- Tanggung jawab (responsibility)

F. Materi Pembelajaran

Part of Body

G. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Card Sort

4. Penugasan

H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (15 menit)

- Guru mengucapkan salam

- Guru menyiapkan materi ajar dan alat peraga yang akan digunakan

- Guru memberikan semangat dan motivasi pada siswa

- Apersepsi (tanya jawab):

Dengan menunjukkan salah satu bagian tubuh manusia, guru

bertanya: Apa yang sedang ibu tunjuk ini?

2. Kegiatan Inti (50 menit)

- Guru menjelaskan nama-nama bagian tubuh manusia (eksplorasi)

- Guru menjelaskan materi part of body (eksplorasi)

- Guru membagikan lembar soal pre tes untuk menggali

pengetahuan siswa mengenai materi part of body sebelum

menggunakan media pembelajaran (elaborasi)

- Guru memperlihatkan gambar mengenai part of body (eksplorasi)

- Guru dan siswa terlibat tanya jawab tentang gambar part of body

(eksplorasi)

- Guru menjelaskan materi mengenai part of body berdasarkan

gambar (eksplorasi)

- Guru memberikan petunjuk kepada siswa tentang permainan yang

akan dilakukan (elaborasi)

- Guru meminta siswa untuk mengambil kartu soal yang disediakan

di dalam kotak (elaborasi)


- Guru meminta siswa untuk mencari jawaban dan menempelkan

kartu soal sesuai jawaban yang tersedia (elaborasi)

- Guru bersama siswa mengkoreksi jawaban siswa dan memberikan

applause jika jawaban tersebut benar (konfirmasi)

- Guru bersama siswa membahas hasil pelajaran yang diperoleh dan

memberikan penguatan materi yang diajarkan hari ini (konfirmasi)

3. Kegiatan Akhir (5 menit)

- Siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang

belum dimengerti

- Guru memotivasi siswa untuk belajar lebih giat lagi

- Guru bersama-sama siswa menutup pelajaran dengan salam

I. Alat dan Sumber Pembelajaran

Alat:

- Gambar

- Kartu Gambar

Sumber Pembelajaran:

- LKS Bahasa Inggris untuk SD/MI Semester I Kelas IV

J. Penilaian

Jenis Penilaian:

- Bentuk Tes : Tertulis dan Lisan

- Bentuk Soal : Essay dan Tanya jawab


Lampiran 5 Lembar Soal Pre Tes dan Post Tes Siklus I

Lembar Soal Pre Tes Siklus I

1. Kepala = ………………………………

2. Wajah = ………………………………

3. Bibir = ………………………………

4. Telinga = ………………………………

5. Hidung = ………………………………

6. Mata = ………………………………

7. Gigi = ………………………………

8. Pipi = ………………………………

9. Dagu = ………………………………

10. Leher = ………………………………


Kunci Jawaban:

1. Head

2. Face

3. Lip

4. Ear

5. Nose

6. Eye

7. Teeth

8. Cheek

9. Chin

10. Neck
Lembar Soal Post Tes Siklus I

1.
a. Ear

2.
b. Nose

3.
c. Eyes

4.
d. Teeth

5.
e. Chin
6.

f. Neck

7.
g. Cheek

8.
h. Hair

9.

i. Lips

10.
j. Eyebrow

Kunci Jawaban:

1. 1-b (eyes)

2. 2-d (teeth)
3. 3-a (ear)

4. 4-e (chin)

5. 5-b (nose)

6. 6-h (hair)

7. 7-f (neck)

8. 8-g (cheek)

9. 9-j (eyebrow)

10. 10-I (lips)


Lampiran 6 Lembar Soal Pre Tes dan Post Tes Siklus II

Lembar Soal Pre Tes Siklus II

1. Perut = S _ _ _ _ _ _

2. Punggung = _ _ C _

3. Jari tangan = _ _ _ _ _ R

4. Bahu = _ _ O _ _ _ _ _

5. Kaki = L _ _

6. Siku-siku = _ _ B _ _

7. Tangan = H _ _ _

8. Ibu jari = _ _ _ M _

9. Lutut = _ N _ _

10. Jari kaki = _ _ _ S


Kunci Jawaban:

1. Stomach

2. Back

3. Finger

4. Shoulder

5. Leg

6. Elbow

7. Hand

8. Thumb

9. Knee

10. Toes
Lembar Soal Post Tes Siklus II

1.

The picture is ….

2.

The picture is ….

3.

The picture is ….

4.

The picture is ….

The picture is ….

5.
6.

The picture is ….

The picture is ….

7.

8.

The picture is ….

9.

The picture is ….

10.

The picture is ….
Kunci Jawaban:

1. Finger

2. Knee

3. Hand

4. Foot

5. Stomach

6. Back

7. Toes

8. Thumb

9. Shoulder

10. Elbow
Lampiran 7 Lembar Soal Pre Tes dan Post Tes Siklus III

Lembar Soal Pre Tes Siklus III

1.

2.

3.

4.

5.
6.

7.

8.

9.

10.
Kunci jawaban:

1. Chin

2. Finger

3. Mouth

4. Cheek

5. Teeth

6. Knee

7. Ear

8. Eye

9. Nose

10. Stomach
Lembar Soal Post Tes Siklus III

2
1

3
1
4
1
5

1 1

6
1 1

8 1
20

9
Kunci jawaban:

1. Head 11. Nose

2. Hair 12. Cheek

3. Eyebrow 13. Shoulder

4. Eye 14. Hand

5. Mouth 15. Finger

6. Chin 16. Leg

7. Stomach 17. Neck

8. Knee 18. Back

9. Toes 19. Elbow

10. Ear 20. Thumb


Lampiran 8 Lembar Hasil Pengamatan Guru Siklus I

Lembar Hasil Pengamatan Guru Siklus I

No Aspek yang diamati Keterangan

A B C D E

1. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran √

2. Mampu menguasai materi √

3. Keterampilan menjelaskan √

4. Penggunaan bahasa √

5. Ketepatan menggunakan metode dalam pembelajaran √

6. Ketepatan menggunakan media dalam pembelajaran √

7. Kemampuan menguasai dan mengelola kelas √

8. Kemampuan mengaktifkan dan memotivasi siswa √

9. Kemampuan menyimpulkan dan mengevaluasi √

10. Kemampuan mengorganisasikan waktu √


Lampiran 9 Lembar Hasil Pengamatan Guru Siklus II

Lembar Hasil Pengamatan Guru Siklus II

No Aspek yang diamati Keterangan

A B C D E

1. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran √

2. Mampu menguasai materi √

3. Keterampilan menjelaskan √

4. Penggunaan bahasa √

5. Ketepatan menggunakan metode dalam pembelajaran √

6. Ketepatan menggunakan media dalam pembelajaran √

7. Kemampuan menguasai dan mengelola kelas √

8. Kemampuan mengaktifkan dan memotivasi siswa √

9. Kemampuan menyimpulkan dan mengevaluasi √

10. Kemampuan mengorganisasikan waktu √


Lampiran 10 Lembar Hasil Pengamatan Guru Siklus III

Lembar Hasil Pengamatan Guru Siklus III

No Aspek yang diamati Keterangan

A B C D E

1. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran √

2. Mampu menguasai materi √

3. Keterampilan menjelaskan √

4. Penggunaan bahasa √

5. Ketepatan menggunakan metode dalam pembelajaran √

6. Ketepatan menggunakan media dalam pembelajaran √

7. Kemampuan menguasai dan mengelola kelas √

8. Kemampuan mengaktifkan dan memotivasi siswa √

9. Kemampuan menyimpulkan dan mengevaluasi √

10. Kemampuan mengorganisasikan waktu √


Lampiran 11 Lembar Hasil Pengamatan Siswa Siklus I

Lembar Hasil Pengamatan Siswa Siklus I

No Nama Perhatian Keaktifan Skor Keterangan

1 2 3 1 2 3

1 Agus Irawan √ √ 3 Cukup

2 Agus Putra Setya √ √ 2 Kurang

3 Angger Dwi Fadholi √ √ 4 Cukup

4 Ahmad Faisal Nugroho √ √ 2 Kurang

5 Agil Kusuma Permana √ √ 3 Cukup

6 Ahmad Dani Anggi S √ √ 2 Kurang

7 Diah Rahmawati Meilya √ √ 5 Baik

8 Fauzi Ikhsan √ √ 2 Kurang

9 Daffa Kusuma Atmaja √ √ 4 Cukup

10 Farida Nurul Hidayah √ √ 2 Kurang

11 Muhammad Reva Ardiyan √ √ 2 Kurang

12 Nafis Shohibuddin √ √ 5 Baik


13 Rohmi Asyana Putri √ √ 4 Cukup

14 Satria Bagaskara B P √ √ 3 Cukup

15 Silvia Mufidatul Zahra √ √ 3 Cukup

16 Sukma Ramadani Najib √ √ 3 Cukup

17 Nurmala Eksa Yufida √ √ 4 Cukup

18 Wulandari √ √ 2 Kurang
Lampiran 12 Lembar Hasil Pengamatan Siswa Siklus II

Lembar Hasil Pengamatan Siswa Siklus II

No Nama Perhatian Keaktifan Skor Keterangan

1 2 3 1 2 3

1 Agus Irawan √ √ 3 Cukup

2 Agus Putra Setya √ √ 4 Cukup

3 Angger Dwi Fadholi √ √ 5 Baik

4 Ahmad Faisal Nugroho √ √ 2 Kurang

5 Agil Kusuma Permana √ √ 4 Cukup

6 Ahmad Dani Anggi S √ √ 3 Cukup

7 Diah Rahmawati Meilya √ √ 6 Baik

8 Fauzi Ikhsan √ √ 2 Kurang

9 Daffa Kusuma Atmaja √ √ 4 Cukup

10 Farida Nurul Hidayah √ √ 3 Cukup

11 Muhammad Reva Ardiyan √ √ 3 Cukup

12 Nafis Shohibuddin √ √ 5 Baik


13 Rohmi Asyana Putri √ √ 5 Baik

14 Satria Bagaskara B P √ √ 2 Kurang

15 Silvia Mufidatul Zahra √ √ 3 Cukup

16 Sukma Ramadani Najib √ √ 4 Cukup

17 Nurmala Eksa Yufida √ √ 5 Baik

18 Wulandari √ √ 3 Cukup
Lampiran 13 Lembar Hasil Pengamatan Siswa Siklus III

Lembar Hasil Pengamatan Siswa Siklus III

No Nama Perhatian Keaktifan Skor Keterangan

1 2 3 1 2 3

1 Agus Irawan √ √ 5 Baik

2 Agus Putra Setya √ √ 5 Baik

3 Angger Dwi Fadholi √ √ 6 Baik

4 Ahmad Faisal Nugroho √ √ 4 Cukup

5 Agil Kusuma Permana √ √ 5 Baik

6 Ahmad Dani Anggi S √ √ 5 Baik

7 Diah Rahmawati Meilya √ √ 6 Baik

8 Fauzi Ikhsan √ √ 4 Cukup

9 Daffa Kusuma Atmaja √ √ 5 Baik

10 Farida Nurul Hidayah √ √ 5 Baik

11 Muhammad Reva Ardiyan √ √ 5 Baik

12 Nafis Shohibuddin √ √ 6 Baik


13 Rohmi Asyana Putri √ √ 6 Baik

14 Satria Bagaskara B P √ √ 4 Cukup

15 Silvia Mufidatul Zahra √ √ 5 Baik

16 Sukma Ramadani Najib √ √ 5 Baik

17 Nurmala Eksa Yufida √ √ 6 Baik

18 Wulandari √ √ 5 Baik
Lampiran 14 Lampiran Dokumentasi

Dokumentasi

Siswa sedang mendengarkan penjelasan guru


Siswa sedang mengerjakan soal
Guru menunjuk siswa melafalkan materi sesuai gambar
Siswa sedang mengerjakan soal
Siswa memperhatikan gambar Part of Body yang sedang dijelaskan guru

Siswa sedang mengerjakan soal


DAFTAR NILAI SKK

Nama : Dwi Vitrotul Islami Dosen PA : Dr. Muh Saerozi, M.Ag

NIM : 11510063 Jurusan/Progdi: Tarbiyah/PGMI

No Jenis Kegiatan Pelaksanaan Jabatan Nilai


1 Piagam Penghargaan 25-27 Agustus 2010 Peserta 3
OPAK STAIN Salatiga
2 Sertifikat UPT 20-25 September Peserta 3
Perpustakaan STAIN 2010
Salatiga dalam User
Education
3 Piagam Penghargaan 4 Oktober 2010 Peserta 3
dalam Kegiatan Pra-DM
Bedah Film dengan Tema
“Nothing Is Impossible In
This World”
4 Piagam Penghargaan 30-31 Oktober 2010 Panitia 3
dalam Kegiatan
PERSAMI MI Al-
Mahmud Kumpulrejo
Salatiga
5 Piagam Penghargaan 3 Desember 2010 Peserta 3
dalam Ceramah dan
Dialog Muslimah dengan
Tema “Muslimah 24
Karat”
6 Seminar Nasional dalam 19 Desember 2010 Peserta 6
Acara National Workshop
of Entrepreneurship and
Basic Cooperation 2010
7 Piagam Penghargaan 30 Januari 2011 Peserta 3
dalam Bedah Novel Bumi
Cinta
8 Seminar Nasional 20 Juni 2011 Peserta 6
Pendidikan dengan Tema
“Realisasi Pendidikan
Karakter Bangsa dalam
Kurikulum Pendidikan
Nasional”
9 Piagam Penghargaan 24 September 2011 Peserta 3
dalam Acara Grand
Opening Nisa
“Hypnotherapy”
10 Seminar Nasional 20 Mei 2012 Peserta 6
Kristologi dan Tabligh
Akbar dengan Tema
“Membangun
Pemahaman Agama
Menuju Khoirul Ummah”
11 Seminar Nasional 6 Juni 2012 Peserta 6
Pendidikan dengan Tema
“Pendidikan Multikultural
Sebagai Pilar Karakter
Bangsa”
12 Piagam Penghargaan 3 Oktober 2012 Peserta 3
dalam Acara MTQ
dengan Tema “Melalui
MTQ Tingkatkan
Prestasi, Syi’arkan
Akhlak Qur’ani”
13 Sertifikat dalam Pra 6 Oktober 2012 Peserta 3
Youth Leadership
Training dengan Tema
“Surat Cinta Pembasmi
Galau”
14 Piagam Penghargaan 1 Desember 2012 Peserta 3
dalam Acara Tabligh
Akbar dengan Tema
“Tafsir Tematik dalam
Upaya Menjawab
Persoalan Israel dan
Palestina”
15 Piagam Penghargaan 29 April 2013 Peserta 3
dalam Seminar
Pencegahan Bahaya
NAPZA, HIV/AIDS
16 Seminar Nasional 27 Mei 2013 Peserta 6
Entrepreneurship dengan
Tema “Menumbuhkan
Jiwa Entrepreneur
Generasi Muda”
17 Seminar Nasional dengan 8 Juli 2013 Peserta 6
Tema “Mengawal
Pengendalian BBM
Bersubsidi, Kebijakan
BLSM yang Tepat
Sasaran Serta
Pengendalian Inflasi
dalam Negeri sebagai
Dampak Kenaikan Harga
BBM Bersubsidi”
18 Piagam Penghargaan 23 Oktober 2013 Peserta 3
dalam Acara MTQ
dengan Tema “MTQ
Wahana Apresiasi untuk
Mencetak Insan Qur’ani”
19 Sertifikat Penerimaan 23-24 November Peserta 3
Anggota Baru JQH 2013 2013
dengan Tema
“Kristalisasi Nilai Qur’ani
Menuju Insan yang Penuh
Hikmah”
20 Sertifikat dalam Kegiatan 2-3 Juli 2014 Panitia 2
Festival Ramadhan 1435
H se Desa Ngablak Kec
Srumbung Kabupaten
Magelang
21 Sertifikat dalam Acara 13 Oktober 2014 Peserta 3
Sekolah Pasar Modal
Syariah dengan Tema
“Level Basic 1 atau
Pendidikan Tingkat 1”
22 Seminar Nasional dengan 14 Oktober 2014 Peserta 6
Tema “Optimalisasi
Sumber Daya Insani
Terhadap Lembaga
Keuangan Syariah”
23 Seminar Nasional dengan 4 November 2014 Peserta 6
Tema “Implementasi
Kurikulum 2013 pada
Mapel Bahasa Arab
Tingkat Dasar dan
Tingkat Menengah dalam
Upaya Menjawab
Tantangan Pengajaran
Bahasa Arab”
24 Sertifikat dalam Acara 16 November 2014 Peserta 6
Seminar Nasional
Entrepreneurship
25 Sertifikat dalam Acara 28 November 2014 Peserta 3
Seminar dengan Tema
Fenomena Islam di
Salatiga
Daftar Riwayat Hidup Rekan Sejawat

1. Nama : Siti Kumai Datul Kasanah

2. TTL : Kabupaten Semarang, 21 Juli 1988

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

6. Alamat : Dsn. Gayam RT 02 RW 03 Ds. Bantal Kecamatan

Bancak Kabupaten Semarang

7. Riwayat Pendidikan :

a. MI Negeri 1 Bantal

b. SMP Negeri 3 Bringin

c. MAN 1 Salatiga

d. S1 Hukum UNNES

Anda mungkin juga menyukai