Oleh:
Oleh:
Mengetahui,
B. BREATHING (NAFAS)
TEMUAN ANALISA MASALAH PERENCANAAN IMPLEMENTASI WAKTU EVALUASI
C. CIRCULATION (SIRKULASI)
TEMUAN ANALISA MASALAH PERENCANAAN IMPLEMENTASI WAKTU EVALUASI
DS: Masalah: NOC: 1. Memposisikan (10.15) S:
1. Keluarga pasien Risiko ketidakefektifan Perfusi Jaringan: klien head up 300 Pasien mengatakan
mengatakan sejak 3 perfusi jaringan otak Cerebral 2. Memonitor TTV masih lemas
Setelah dilakukan (TD, N, RR, T)
bulan terakhir (10.18)
asuhan keperawatan 3. Monitor status
pasien sering lemas Faktor Risiko: selama 1 x 4 jam kardiovaskuler O:
dan terjatuh ketika Hipertensi diharapkan perfusi (TD, N) (10.19) 1. TD : 130/64 mmHg
tekanan darahnya jaringan otak efektif 4. Pemeriksaan GCS 2. N : 97 x/menit
naik Diagnosis dengan kriteria hasil: pada pasien 3. RR : 22 kali/menit
Keperawatan: 1. Tekanan darah dan 5. Berkolaborasi (10.30) 4. T : 36,5°C
DO: Risiko ketidakefektifan nadi tidak terjadi pemberian terapi
peningkatan farmakologi:
1. TD: 164/70 mmhg perfusi jaringan otak A: Masalah Risiko
1) IVFD RL
2. N: 92 kali/menit dengan faktor risiko loading 500- ketidakefektifan perfusi
3. T: 36,5 oC hipertensi NIC: 1000 cc jaringan otak belum
4. RR: 22 kali/menit Monitor Tanda-tanda 2) Inj. teratasi
vital Omeprazol 2
1. Posisikan klien head x 40 mg P: Lanjutkan intervensi
up 300 3) Inj. monitor tanda-tanda
2. Monitor TTV Metocloprami
vital.
3. Monitor status d 2 x 10 mg
kardiovaskuler 4) Oral diatab
4. Kolaborasi 2x2 tablet
pemberian terapi
farmakologi
D. DISABILITY
TEMUAN ANALISA MASALAH PERENCANAAN IMPLEMENTASI WAKTU EVALUASI
E. EXPOSURE
TEMUAN ANALISA MASALAH PERENCANAAN IMPLEMENTASI WAKTU EVALUASI
Do: Masalah: NOC: 1. Mengkaji riwayat 10.12 S:
Pasien tampak terbaring di BAB feses cair >3 kali Eliminasi Usus diare pada pasien Pasien mengatakan mau
bed Faktor Risiko: Setelah dilakukan 2. Mengkaji riwayat 10.13 meminum obat yang
Pasien tampak lemas Terpapar pada kontaminan asuhan keperawatan makanan yang diberikan secara oral, dan
CRT: <2 detik Diagnosis Keperawatan: selama 1 x 3 jam telah dikonsumsi pasien bersedia diberikan
diharapkan diare
Turgor kulit kembali >2 Diare 3. Monitor TTV 10.18 obat secara injeks iv
pasien dapat teratasi
detik dengan kriteria hasil: pasien (TD, N, T,
Mukosa bibir pasien 1. Pola Eliminasi RR) O:
tampak kering Dari skala 2 6. Berkolaborasi 10.30 Pasien tampak lemas,
Bising usus 9x/m (banyak pemberian terapi mukosa bibir kering,
terganggu) farmakologi: masih terdapat BAB cair
menjadi skala 5 1. IVFD RL
Ds: pada pampers pasien
(tidak terganggu) loading 500-
Keluarga pasien 1000 cc
2. Diare dari skala
mengatakan pasien BAB 2 (cukup berat) 2. Inj. A:
terus menerus lebih dari menjadi skala 5 Omeprazol 2 Masalah diare belum
10 kali dari jam 06.00 (tidak ada) x 40 mg teratasi
hingaa jam 10.00 WITA NIC: 3. Inj.
Manajemen Diare Metocloprami P:
1. Tentukan riwayat d 2 x 10 mg
Lanjutkan intervensi
diare 4. Oral diatab
2x2 tablet manajemen diare
2. Evaluasi 7. Pemasangan
kandungan kateter pada
nutrisi dari saluran kemih
makanan yang
sudah
dikonsumsi
sebelumnya
3. Tentukan obat
apa yang
diperlukan, dan
kelola menurut
resep dan
protocol
SECONDARY ASSESMENT
1. Klien terlihat terbaring ditempat tidur, dengan keadaan lemah, turgor kulit kembali lebih dari 2 detik, mukosa bibir kering, pucat, CRT <2 detik. TD
164/70 mmHg, N: 92x/menit, RR: 22x/menit, T: 36,5oC, SpO2 = 97% tanpa oksigen, tidak ada sianosis, akral teraba hangat, GCS E4 – V5 – M6,
Kesadaran: Composmentis.
2. History:
a) S (Signs & Symptom) : Pasien mengeluhkan diare BAB cair lebih dari 10x dari jam 05.00 WITA hingga jam 10.00 WITA
b) A (Allergies) : Pasien mengatakan tidak memiliki alergi makanan maupun obat-obatan
c) M (Medication) : Saat ini klien terpasang IV line RL loading 500 ml, injeksi Omeprazol 2 x 40 mg Inj. Metoclopramid 2 x 10
mg,Konsumsi obat oral diatab 2x2 tablet
d) P (Past Medical History) : Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi
e) L (Last Meal, Last Menstrual): Pasien mengatakan terakhir makan jam 19.00 WITA.
f) E (Events) : Pasien mengatakan BAB cair sejak jam 05.00 WITA, pasien merasa lemas dn pada sat di rumah pasien tidak
sadar, pasien ada terjatuh saat ingin ke wc.
3. Subjektif
Nyeri Dada :Pasien mengatakan tidak ada nyeri dada.
Nyeri Abdomen :Pasien mengatakan tidak ada nyeri abdomen.
4. Objektif:
Observasitanda-tanda vital dan SpO2
TTV :
TD = 130/65 mmHg
HR = 95x/menit
RR = 21x/menit
T = 36,50C
SpO2 = 98% dengan oksigen Nasal canule 2 lpm
Edema:
- -
- -
8. Bagian Tidak ada kelainan pada punggung.
Punggung
9. Neurologis Refleks patologis (-), kaku kuduk (-), GCS E4V5M6
DISCHARGE PLANNING
Pasien tetap berada di P1 IGD untuk di observasi selama ±6 jam.
Observasi pemberian obat dan TTV
Lakukan konsultasi dengan dokter umum igd terkait perkembangan pasien