PENERAPAN TEOREMA BAYES UNTUK MENGIDENTIFIKASI

PENYAKIT PADA TANAMAN JAGUNG

Anastasia C.Sitorus1 ; Dini Liya M. Simatupang2 ; Riski C.Siburian3 ; Safitri Ayu A4

Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Medan;

admin@unimed.ac.id

Diterima: ...bulan ...... Disetujui: .... bulan ...... Dipublikasikan: ....bulan .....

Abstract

Banyaknya penyakit pada jagung saat ini salah satunya penyakit Bulai dapat membuat
petani bingung dalam menentukan ataupun memilih jenis pengobatan yang sesuai
dengan penyakit jagung tersebut. Ini yang membuat petani susah mendapatkan hasil
karena mereka tidak bisa melakukan pendiagnosaan yang tepat, sehingga tingkat
produktifitas menurun. Adapun metode yang digunakan dalam mendiagnosa penyakit
pada tanaman jagung adalah Metode Bayes, dimana setiap alternatif yang disediakan
akan dilakukan perangkingan untuk memperoleh hasil terbaik. Hasil yang dihasilkan
berupa pengurutan data penyakit pada tanaman jagung yang dijadikan sebagai alat bantu
dalam pengambilan keputusan bagi petani. Sistem yang dibangun diharapkan mampu
membantu petani dalam memilih pengobatan yang tepat dan sesuai penyakit pada
jagung.

Kata Kunci: Metode Bayes, penyakit bulai, jagung.

1. Pendahuluan

Pada proses tanam menanam suatu tumbuhan, memang tidaklah selalu mudah. Bahkan sangat
diperlukan perawatan yang tepat, seperti halnya pada tanaman jagung. Jagung berasal dari
meksiko, Amerika tengah. Tanaman ini termasuk ke dalam tanaman semusim (annual) yang
dalam budidaya menyelesaikan satu daur hidupnya dalam 80-150 hari (sekitar 3 sampai 5 bulan),
tergantung kultivar dan saat tanam. Meskipun dikenal sejumlah ras jagung yang mampu
beradaptsi dengan suhu rendah dan kawasan tinggi, jagung adalah tanaman dataran rendah
dengan suhu hangat dan penyuka cahaya matahari penuh.

Perkecambahan jagung terhenti pada suhu dibawah 10 oC. Tanaman ini bisa menghasilkan buah
dengan sempurna, namun juga bisa tak berbuah seperti yang diharapkan, hal tersebut tidak
terlepas dari adanya pengaruh hama dan penyakit yang mengintainya. Terlebih lagi resiko
tersebut senantiasa datang setiap saat dan tak menentu. Bila saja ini dibiarkan maka dapat
memberikan pengaruh pada hasil panen yang kurang memuaskan.

Dalam menagatasi serangan hama dan serangan penyakit pada tanaman jagung, petani jagung
selaku pihak yang berhubungan secara langsung dengan perlu untuk mengetahui informasi cepat
dan akurat terkait jenis penyakit yang menyerang tanaman jagung. Sehingga setelah didapatkan
informasi penyakitnya dapat segera diketahui solusi untuk mengatasi serangan penyakit tersebut
dengan penerapan metode teorema bayes.
2. Metodologi Penelitian

Dalam keseharian banyak masalah yang tidak dapat dimodelkan secara lengkap dan konsisten.
Suatu penalaran dimana adanya penambahan fakta baru mengakibatkan adanya ketidak
konsistenan, dengan ciri ciri sebagai berikut
1. Adanya ketidakpastian
2. Adanya perubahan pada pengetahuan
3. Adanya penambahan fakta baru dapat mengubah konklusi yang sudah terbentuk.
Untuk mengatasi masalah ketidakpastian maka dapat digunakan penalaran statistik. Teori
Bayes digunakan sebagai alat pengambil keputusan untuk memperbaharui tingkat
kepercayaan diri dari suatu informasi. Metode ini banyak diterapkan pada hal–hal yang
berkenaan dengan diagnosa secara statistik yang berhubungan dengan probabilistik serta
kemungkinan dari penyakit dan gejala gejala yang berkaitan. Contoh Kasus Penyakit Bulai
pada Tanaman Jagung.

3. Hasil dan Pembahasan

Hama
Hama tanaman agung terdiri atas:
 Penggerek batang jagung
 Lalat bibit Atherigona
 Uret
 Ulat tanah
 Ulat grayak
 Penggerek tongkol
 Belalang kembara
 Tikus sawah
 Kumbang gudang
 Ngengat gudang

Penyakit
Tanaman jagung perlu dijaga dari serang penyakit yang disebabkan oleh organisme pengganggu.
Penyakit yang menyerang tanaman jagung antara lain:
 Penyakit bulai
 Karat
 Gosong
 Busuk tongkola

Jagung
Jagung merupakan tanaman sumber bahan pangan pokok bagi sebagian masyarakat, selain
gandum, padi atau beras. Jagung kaya akan karbohidrat. Kandungan karbohidrat yang terkandung
dalam jagung dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji jagung. Karbohidrat itulah yang
dapat menambah atau memberikan asupan kalori pada tubuh manusia, yang merupakan sumber
tenaga sehingga jagung dijadikan sebagai bahan makanan pokok . Menurut (Mubyarto, 2002)
manfaat jagung sebagai berikut :
1. Buahnya merupakan sumber karbohidrat bagi manusia.
2. Sebagai salah satu sumber pangan pokok.
3. Daunnya dapat digunakan untuk pakan ternak kambing, sapi, maupun kerbau.
4. Batangnya yang sudah kering dapat digunakan untuk kayu bakar.
5. Tulang jagung (jenggel) dapat digunakan sebagai kayu bakar.
6. Kulit dari buah jagung dapat digunakan sebagai pengganti kertas sigaret pada rokok, serta
dapat digunakan sebagai bungkus makanan kecil seperti dodol
7. Buahnya dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, seperti nasi jagung, jagung bakar,
berondong (popccorn), dan juga sebagai pakan ternak
 Teorema Bayes
Teorema Bayes merupakan satu metode yang digunakan untuk menghitung ketidakpastian data
menadi daya yang pasti dengan membandingkan antara data ya dan tidak. Probabilitas Bayes
merupakan salah satu cara untuk mengatasi ketidakpastian data dengan menggunakan formula
Bayes yang dinyatakan:
p ( E|H ) x p (H )
p ( H| E )=
p (E)
Dimana :
P(H|E) : Probabilitas hipotesa H jika terdapat evidence E
P(E|H) : Probabilitas munculnya evidence E jika diketahui hipotesa H
P(H) : Probabilitas hipotesa H tanpa memandang evidence apapun
P(E) : Probabilitas evidence E tanpa memandang apapun

Tahap analisis dilakukan dengan pencarian dan pengumpulan data serta pengetahuan oleh pakar.
Tabel 1
Tabel Penyakit
Bulai
Karat
Gosong
Busuk Tongkol

Adapun gejala-gejala dari penyakit jagung dapat dilihat pada tabel seperti dibawah ini:

Tabel 2
Tabel Gejala Penyakit
Kode Gejala
G1 Tanaman jagung yang berurumur 2-3 minggu mempunyai
daun menguning kaku dan meruncing.
G2 Tanaman jagung yang berumur 3-5 minggu menunjukkan
tanda-tanda daun yang baru muncul menguning,
pertumbuhan lambat, tongkol hanya berbiji sedikit,
produksi turun hingga 50%.
G3 Tanaman jagung berumur 5 minggu, daunnya terdapat
garis-garis kuning.
G4 Penyakit karat daun muncul ketika tanaman akan berbunga.
G5 Bercak-bercak kuning kemerahan pada daun, dan kelobot
jagung
G6 Curah hujan tinggi dan angin yang kencang
G7 Tongkol jagung berwarna merah atau merah kecoklatan dan
busuk

Contoh Kasus Penyakit Bulai: Riski melakukan diagnosa dengan menjawan pertanyaan sesuai
dengan gejala berikut:
G2 = 0,75 = p ( H |E1 )
G3 = 0,5 = p ( H |E2 )
G6 = 0,3 = p ( H |E3 )

Untuk mencari semesta dapat dijumlahkan dari Hipotesa yang diatas:

6

∑ ¿G 2+G 3+G6
k =1
= 0,75 + 0,5 + 0,3
 = 1, 55

Setelah didapat penjumlahan diatas, maka diperolehlah rumus untuk menghitung semesta adalah
sebagai berikut:
H2 0,75
P ( H 2)= = =0,48387
6
1,55
∑❑
K=1

H3 0,5
P ( H 3 )= = =0,32258
6
1,55
∑❑
K=1

H6 0,3
P ( H 6 )= = =0,19354
6
1,55
∑❑
K =1

Setelah mendapatkan nilai P ( H i )probabilitas hipotesis H tanpa memandang evidence apa pun,
maka langkah selanjutnya adalah sebagai berikut :
6

∑ ¿ P ( H i )∗P ( E|H i−n )

k =1
¿ P ( H 2 )∗P ( E|H 2 ) + P ( H 2 )∗P ( E|H 2 ) + P ( H 2)∗P ( E|H 2 )

¿( 0,48387∗0,75)+ ( 0,32258∗0,5 ) +(0,19354∗0,3)

= 0,362902 + 0,16129 + 0,058062

= 0,582254

Langkah selanjutnya adalah mencari nilai P ( H i∨E ) atau probabilitas hipotesis Hi benar jika
diberikan evidence E.
P ( E|H i)∗P ( H i )
P ( H i∨E ) = n

∑ P ( E|H i )∗P( H i )
k=1

0,75∗0,48387
P ( H 2∨E ) = =0,62327
0,582254

0,5∗0,32258
P ( H 3∨E ) = =0,2770
0,582254

0,3∗0,19354
P ( H 6∨E )= =0,09971
0,582254

Setelah mendapatkan seluruh nilai P(Hi|E), maka jumlahkan seluruh nilai bayesnya dengan rumus
sebagai berikut:
n

∑ Bayes=Bayes 2+ Bayes 3+ Bayes 6

k =1
 =( 0,75∗0,62327 ) + ( 0,5∗0,2770 ) +¿)

= 0,46745+0,1385+ 0,02991

= 0,63586∗100 %

= 63,586 %

Dari kesimpulan perhitungan diatas maka dapat dipastikan tanaman jagung tersebut telah
terserang penyakit bulai dengan nilai 63,586 %.

4. Simpulan

Cara kerja metode bayes dalam mengidentifikasi penyakit pada tanaman jagung, mampu
menunjukkaan besarnya kepercayaan terhadap penyakit yang terdapat pada tanaman jagung.

Daftar Pustaka

Barus, Verawaty Monica, dkk.( 2017). Sistem Pakar untuk Mendiagnosis Hama pada Tanaman Jambu
Biji Menggunakan Metode Bayes. Jurnal INFOTEK. ISSN: 2502-6968. 2(1): 78-81.

Muslim, Abdul Aziz, dkk. (2015). Sistem Pakar Diagnosa Hama dan Penyakit Cabai Terbasis
Teorema Bayes. Jutisi. ISSN: 2089-3787. 4(3): 797-876.

Perdana, Yuki Januardi, dkk,.(2017). Penerapan Metode Teorema Bayes pada Identifikasi Penyakit
Kacang Tanah.

Reski Fauzi. (2012). Mempelajari Tingkat Kekerasan Biji Jagung Selama Pengeringan Lapisan Tipis.
Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Pertanian. Universitas Hasanuddin: Makassar.

Sihotang, Hengki Tamando. (2018). Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Pada Tanaman Jagung
dengan Metode Bayes. Journal of Informatic Pelita Nsantara. E-ISSN: 2541-3724. 3(1): 17-
22.

Siregar, Elida Tuti. (2015).Penerapan Teorema Bayes pada Sistem Pakar untuk Mengidentifikasi
Penyakit Tumbuhan Padi. Seminar Internasional 2015. Hal: 23-26