Anda di halaman 1dari 23

KOMUNIKASI PADA ANAK

Oleh:
Tri Ratnaningsih,Skep,Ns,MKes
Pengertian

 Komunikasi adalah suatu upaya dan


juga cara agar tercapai pemahaman
yang sama. Jika dua orang
berkomunikasi maka pemahaman
yang sama terhadap pesan yang
saling dipertukarkan adalah tujuan
yang diinginkan oleh kedua orang
yang berkomunikasi tersebut
 Komunikasi secara terminologis merujuk
kepada sebuah proses penyampaian
suatu pernyataan oleh seseorang kepada
orang yang lain
 Komunikasi merupakan komponen dasar
dari hubungan antar manusia dan meliputi
pertukaran informasi, perasaan, pikiran
dan perilaku antara dua orang atau lebih.
 yang terlibat dalam komunikasi adalah
manusia.
 Komunikasi merupakan cara
untuk membangun ikatan yang
kuat dengan orang-orang di
sekitar kita, termasuk anak-
anak kita. Dengan adanya
komunikasi, kita juga bisa
belajar memahami apa yang
mereka perlukan dan atau
inginkan
Tujuan Komunikasi

1. Pertukaran informasi
2. Mempengaruhi orang lain.
Jenis Komunikasi
 Komunikasi verbal
 Komunikasi non-verbal bisa mencakup semua
jenis ekspresi emosional, tindakan, bahasa
tubuh, dan kata-kata
Komponen komunikasi
 Komunikator
 Komunikan
 Pesan
 Media
 Encoding : perumusan pesan olek komunikator
 Decoding : penafsiran pesan oleh komunikan
pada saat menerima pesan
Macam Komunikasi
 Komunikasi searah
 Komunikasi dua arah
 Komunikasi berantai
 Tingkat hubungan komunikasi
KOMUNIKASI PADA ANAK
 komunikasi pada anak perawat perlu
memperhatikan berbagai aspek diantaranya adalah:
1. usia tumbuh kembang anak,

2. cara berkomunikasi dengan anak,

3. metode dalam berkomunikasi dengan anak,

4. tahapan atau langkah-langkah dalam


berkomunikasi dengan anak
5. peran orang tua umumn dalam membantu proses
komunikasi dengan anak sehingga di dapatkan
informasi yang benar dan akurat
1.Komunikasi dengan anak berdasarkan usia
tumbuh kembang

 a. Usia Bayi (0-1tahun)


1. melalui gerakan-gerakan bayi,
2. dilakukan secara non verbal.
- bayi untuk melihat sesuatu yang menarik,
- Perkembangan komunikasi pada bayi tersebut
dapat dimulai pada usia minggu ke delapan dimana
bayi sudah mampu untuk melihat objek atau cahaya,
- kemudian pada minggu kedua belas sudah mulai
melakukan tersenyum.
- Pada usia ke enam belas bayi sudah mulai
menolehkan kepala pada suara yang asing bagi
dirinya.
.
 - Pada pertengahan tahun pertama bayi sudah mulai
mengucapkan kata-kata awal seperti ba-ba, da-da,
dan lain-lain.
 Pada bulan ke sepuluh bayi sudah bereaksi terhadap
panggilan terhadap namanya,
 mampu melihat beberapa gambar yang terdapat
dalam buku.
 Pada akhir tahun pertama bayi sudah mampu
mengucapkan kata-kata yang spesifik antara dua
atau tiga kata,
 Selain melakukan komunikasi di atas terdapat cara
komunikasi yang efektif pada bayi yakni dengan
komunikasi non verbal dengan tehnik sentuhn seperti
mengusap, menggendong, memangku dan lain-lain
b. Usia Todler dan PraSekolah (1-2,5-2,5-5tahun)

 ditunjukkan dengan perkembangan bahasa anak dengan


kemampuan anak sudah mampu memahami kurang lebih
sepuluh kata,
 pada tahun ke dua sudah mampu 200-300 kata dan masih
terdengan kata-kata ulangan.
 Pada anak usia ini khususnya usia 3 tahun anak sudah mampu
menguasai sembilan ratus kata dan banyak kata-kata yang
digunakan seperti mengapa, apa, kapan dan sebagainya. K
 omunikasi pada usia tersebut sifatnya sangat egosentris, rasa
ingin tahunya sangat tinggi, inisiatifnya tinggi,
 kemampuan bahasanya mulai meningkat, mudah merasa
kecewa dan rasa bersalah karena tuntutan tinggi,
 setiap komunikasi harus berpusat pada dirinya, takut terhadap
ketidaktahuan dan perlu diingat bahwa pada usia ini anak
masih belum fasih dalam berbicara (Behrman, 1996).
 Pada usia ini cara berkomunikasi yang dapat dilakukan adalah
dengan memberi tahu apa yang terjadi pada dirinya,
 memberi kesempatan pada mereka untuk menyentuh alat
pemeriksaan yang akan digunakan, menggunakan nada suara,
bicara lambat, jika tidak dijawab harus diulang lebih jelas
dengan pengarahan yang sederhana,
 hindarkan sikap mendesak untuk dijawab seperti kata-kata
“jawab dong”, mengalihkan aktivitas saat komunikasi,
memberikan mainan saat komunikasi dengan maksud anak
mudah diajak komunikasi dimana kita dalam berkomunikasi
dengan anak sebaiknya mengatur jarak,
 adanya kesadaran diri dimana kita harus menghindari
konfrontasi langsung, duduk yang terlalu dekat dan
berhadapan. Secara non verbal kita selalu memberi dorongan
penerimaan dan persetujuan jika diperlukan,
 jangan sentuh anak tanpa disetujui dari anak, bersalaman
dengan anak merupakan cara untuk menghilangkan perasaan
cemas, menggambar, menulis atau bercerita dalam menggali
perasaan dan fikiran anak si saat melakukan komunikasi
c. Usia Sekolah (5-11tahun)

 dimulai dengan kemampuan anak mencetak,


 menggambar,
 membuat huruf atau tulisan yang besar dan apa yang
dilaksanakan oleh anak mencerminkan pikiran anak
dan kemampuan anak membaca disini sudah muncul,
 pada usia ke delapan anak sudah mampu membaca
dan sudah mulai berfikir tentang kehidupan.
 Komunikasi yang dapat dilakukan pada usia sekolah
ini adalah tetap masih memperhatikan tingkat
kemampuan bahasa anak yaitu menggunakan kata-
kata sederhana yang spesifik, menjelaskan sesuatu
yang membuat ketidakjelasan pada anak atau
sesuatu yang tidak diketahui
 , pada usia ini keingintahuan pada aspek
fungsional dan prosedural dari objek tertentu
sangat tinggi.
 Maka jelaskan arti, fungsi dan prosedurnya,
maksud dan tujuan dari sesuatu yang
ditanyakn secara jelas dan jangan menyakiti
atau mengancam sebab ini akan membuat
anak tidak mampu berkomunikasi secara
efektif.
Komunikasi efektif usia 5-11 tahun

 Melalui orang lain atau pihak ketiga


 Bercerita
 Memfasilitasi
d. Usia Remaja (11-18tahun)

 ditunjukkan dengan kemampuan berdiskusi atau


berdebat dan sudah mulai berpikir secara
konseptual,
 sudah mulai menunjukkan perasaan malu, pada
anak usia sering kali merenung kehidupan
tentang masa depan yang direfleksikan dalam
komunikasi.
 Pada usia ini pola pikir sudah mulai
menunjukkan ke arah yang lebih positif, terjadi
konseptualisasi mengingat masa ini adalah
masa peralihan anak menjadi dewasa.
 Komunikasi yang dapat dilakukan pada usia ini
adalah berdiskusi atau curah pendapat pada
teman sebaya, hindari beberapa pertanyaan
yang dapat menimbulkan rasa malu dan jaga
kerahasiaan dalam komunikasi mengingat
awal terwujudnya kepercayaan anak dan
merupakan masa transisi dalam bersikap
dewasa.
Cara komunikasi dengan anak 11-18 thn

 Melalui orang lain atau pihak ketiga


 Bercerita
 Memfasilitasi
 Biblioterapi
 Meminta untuk menyebutkan keinginan
 Pilihan pro dan kontra Penggunaan
 Penggunaan skala
 Menulis
 Menggambar
 Bermain
CARA KOMUNIKASI DGN
ORANG TUA ANAK
 Anjurkan orang tua untuk berbicara
 Arahkan ke Fokus
 Mendengarkan
 Diam
 Empati
 Meyakinkan kembali
 Merumuskan kembali
 Menghindari hambatan dlm komunikasi.
TAHAPAN DLM KOMUNIKASI
DGN ANAK
 Tahap Prainteraksi
Mengumpulkan dt ttng klien, bertanya pd
ortu, membuat rencana pertemuan dgn
klien.
Tahap Perkenalan Atau Orientasi
Salam dan senyum
Melakukan validasi ( Kognitif, Psikomotor,
Afektif)
Mencari kebenaran data dgn wawancara
Memperkenalkan nama dan tujuan
menjelaskan T.J perawat, waktu dan
kerahasiaan.
 Tahap Kerja
 Memberi kesempatan pd klien unt
bertanya, menanyakan keluhan utama,
Memulai kegiatan dgn cara yg baik dan
melakukan kegiatan sesuai rencana.

 Tahap Terminasi
Kegiatan yg dilakukan adlh menyimpulkan
hasil wawancara, Memberikan
Reinforcement positif, merencanakan
tindak lanjut dgn klien dan melakukan
kontrak yg akan dtg.
Thanks for your attention

Anda mungkin juga menyukai