Anda di halaman 1dari 4

Penyebab diare

(jurnal fk usu, bagian ilmu penyakit dalam.2004)

1. Virus.

a. Rotavirus

b. Norwalk Virus, terdapat pada semua usia, umumnya akibat food borne atau

water borne transmisi, dan dapat juga terjadi penularan dari orang ke orang.

c. Astrovirus, didapati pada anak dan dewasa.

d. Adenovirus (Type 40, 41)

e. Small Bowel Structured Virus

f. Cytomegalovirus

2. Bakteri

a. Enterotoksigenik

Memiliki dua faktor virulensi yang penting yaitu faktor kolonisasi yang

menyebabkan bakteri ini melekat pada enterosit usus halus dan enterotoksin

yang menyebabkan sekresi cairan dan elektrolit yang menghasilkan watery

diarrhea, ETEC tidak menyebabkan kerusakkan brush border.

b. Enterophatogenik E. Coli (EPEC)


Perlekatan EPEC ke epitel usus menyebabkan kerusakkan dari membran

mikrovilli yang akan mengganggu absorbsi dan disakaridace.

c. Enteroaggregrative E. Coli (EAGGEC)

d. Enteroinvasive E. Coli (EVEC)

Secara serologi dan biokimia mirip dengan shigella, EVEC melakukan

penetrasi dan multiplikasi di dalam sel epitel kolon.

e. Enterohimorrhagic (EHEC)

f. Shigella

g. Campylobacter

h. Salmonella

3. Protozoa

a. Giardia Lambia

b. Entamoeba Histolytica

c. Mecrospodium Spp

d. Isospora Belli

e. Cyrlospora Cayatanensis

4. Helminthes

a. Strongyloides Stercoralis
Kelainan pada mucosa usus akibat cacing dewasa dan larva, menimbulkan

diare.

b. Schistasoma Spp

Cacing darah ini menimbulkan kelainan pada berbagai organ termasuk

intestinal dengan berbagai manifestasi termasuk diare dan perdarahan usus.

c. Capilaria Philippinensis

Cacing ini ditemukan di usus halus, terutama jejunum, menimbulkan

inflamasi dan atrofi villi dengan gejala klinis walery diarrhea dan nyeri

abdomen.

d. Trichurrs Trichuria

Cacing dewasa hidup di kolon, caecum, dan apendiks, infeksi berat dapat

menimbulkan bloddy diarrhea dan nyeri abdomen.

Jenis-Jenis Diare

a. Diare Cair Akut

Daire yang terjadi secara akut dan berlangsung kurang dari 14 hari (bahkan

kebanyakkan kurang dari 7 hari), dengan pengeluaran tinja yang lunak atau cair

yang sering dan tanpa darah. Biasanya dapat disertai muntah dan demam. Diare

cair akut menyebabkan dehidrasi dan bila masukan makanan berkurang, juga

mengakibatkan kurang gizi.

Penyebabnya : Rotavirus, Enterotoksigenik E. coli, Shigella, Campylobacter


jejuni dan cryptosporidium.

b. Disentri
Diare yang disertai darah dalam tinja. Akibat penting antara lain : anoreksia,

penurunan berat badan dengan cepat, dan kurusakkan mukosa usus karena

bakteri invasive

Penyebab utama : Shigella

Penyebab lain : Enteroinvasive E. Coli, Salmonella, Entamoeba Histolytica,


Campylobacter jejuni

c. Diare Persisten

Diare yang bermula dari akut namun berlangsung lebih dari 14 hari, dimulai

sebagai diare cair atau disentri, kehilangan berat badan yang nyata sering terjadi

dehidrasi karena kehilangan volume cair tubuh dalam jumlah banyak.

Penyebab : belum jelas, tetapi menurut penelitian, kemungkinan di sebabkan


oleh Enteroaggregrative E. Coli, Shigella, dan cryptosporidium.

Anda mungkin juga menyukai