Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Secara lebih rinci BPS Kabupaten Nias terletak
(kiri).
Sejak Tahun 1960 s/d Tahun 1965, nama Instansi BPS semula namanya
di daerah di tiap Kantor Gubernur, Kantor Bupati/Wali Kota dan di tiap Kantor
tersebut ditempatkan pada bagian perekonomian Kantor Bupati Tingkat II Nias yang
Sejak pelaksanaan Sensus Penduduk tahun 1961 sampai 1965 Urusan Sensus
tahun 1965 bagian URUSAN SENSUS di Kantor Gubernur, Kantor Bupati, dan di
Kantor Wali Kota ditetapkan dengan status menjadi satu Instansi / Kantor namanya
Keadaan Tahun 1968 s/d Tahun 1980 : KANTOR SENSUS DAN STATISTIK
Pada tahun 1968 ditetapkan P.P No. 16 tahun 1968, mengatur organisasi dan
tata kerja Kantor Sensus dan Statistik di Daerah dan di tingkat II Kabupaten Nias
dan membawahi satu urusan Tata Usaha dan satu teknis yaitu :
2. Teknis Operasional.
Kepala
Urusan Tata
Usaha
Teknis
Operasional
Walaupun Urusan Sensus dan Statistik sudah menjadi status satu Instansi /
baru terpisah dari Kantor Bupati Tk. II Nias tahun 1971 saat berdirinya Gedung
Pada tahun 1980 ditetapkan Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang
organisasi BPS sebagai pengganti P.P. No. 16 tahun 1968, nama KANTOR
Perwakilan BPS dengan nama Kantor Statistik Propinsi dan ditiap Kabupaten/Kota
Kepala kantor dan membawahi satu urusan Tata Usaha dan dua Sub Teknis yaitu :
Kepala
Mantis
Berhubung karena perkembangan tugas yang volumenya semakin besar dan
personalia semakin banyak, bangunan Gedung Kantor yang sudah ada tidak sesuai
lagi maka pada tahun 1986 BPS membangun Gedung Kantor yang baru di Jalan
Keputusan Presiden No. 6 tahun 1992 sebagai pengganti P.P. No. 6 tahun 1980.
No. 6 tahun 1992 tersebut, di tiap Propinsi dibentuk Perwakilan BPS dengan nama
Kantor dan membawahi satu Sub Bagian dan tiga seksi teknis yaitu:
Kepala
Sub Bagian
Tata Usaha
Mantis
Keadaan Tahun 1997 s/d Tahun 2000 : BADAN PUSAT STATISTIK (BPS).
1997 tanggal 19 Mei 1997 (lembaran Negara RI tahun 1997 No. 39) sebagai
No. 7 tahun 1960 tentang Statistik, telah disatukan dengan satu Undang-Undang
NIAS.
Tahun 1998 ditetapkan Keppres RI No. 86 tahun 1998 tanggal 17 Juni 1998
mengatur kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tatakerja BPS di Pusat
dan di daerah.
Kepala
Sub Bagian
Tata Usaha
Mantis
Propinsi sebagai Daerah Otonom, maka keluar Keppres No. 166 Tahun 2000
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen
(LPND) diantaranya BPS tetap Lembaga Pemerintah Pusat Non Departemen tidak
ada perubahan, dalam melaksanakan tugas Pemerintahan langsung
bertanggungjawab kepada Presiden dan Keppres No. 86 tahun 1978 tidak berlaku
lagi.
Pada tahun 2000 sebagai penegasan Keppres No.166 Tahun 2000 diatas
dikeluarkan Keppres No. 103 Tahun 2001 tanggal 13 September 2001 bahwa BPS
kemudian ditindaklanjuti dengan SK Kepala BPS No. 001 Tahun 2001 tanggal 2
Januari 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPS di Pusat dan SK Kepala BPS
No.121 Tahun 2001 tanggal 2 Januari 2001 tentang Oganisasi dan Tata Kerja BPS
dan di BPS Kabupaten Nias terjadi perubahan struktur Organisasi dari 4 Pejabat
Bagian Pertama
Pasal 35
Pasal 36
Pasal 37
Kabupaten/Kota;
statistik;
daerah di kabupaten/kota;
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 39
a. Kepala;
Pasal 40
serta membina aparatur BPS Kabupaten/ Kota agar berdaya guna dan
berhasil guna.
Pasal 41
Pasal 42
Pasal 43
bidang keahliannya.
pada ayat (1), dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang
4. Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
berlaku.
Bagian Keempat
Pasal 44
yang berlaku.
2.4. Struktur Organisasi BPS Kabupaten Nias
Pada tahun 2000 sebagai penegasan Keppres No.166 Tahun 2000 diatas
dikeluarkan Keppres No. 103 Tahun 2001 tanggal 13 September 2001 bahwa BPS
kemudian ditindaklanjuti dengan SK Kepala BPS No. 001 Tahun 2001 tanggal 2
Januari 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPS di Pusat dan SK Kepala BPS
No.121 Tahun 2001 tanggal 2 Januari 2001 tentang Oganisasi dan Tata Kerja BPS
dan di BPS Kabupaten Nias terjadi perubahan struktur Organisasi dari 4 Pejabat
Kepala Seksi Statistik Sosial Kepala Seksi Statistik Produksi Kepala Seksi Statistik Distribusi Kepala Seksi Nerwilis Kepala Seksi IPDS
Epianus Zega, SST Imran Machdani Zega, SST HISKIA HAREFA, SST Gregorius Dwison Gulo, SST Yuris Trisman Zega, SST
NIP 19911210 201412 1 001 NIP 19930427 201412 1 001 NIP 19910822 201412 1 001 NIP 19930119 201412 1 001 NIP 19900609 201410 1 001
Staf Staf Staf Staf Staf
Hasrat Ifolala Zebua, SST Alfrince Sonifati Hulu, SST Marsweet Karunia Gulo, SST Trisari Nur Cahaya Zebua, SST Supriadi Hia, SST
NIP 19930918 201602 1 001 NIP 19930410 201602 2 001 NIP 19931017 201602 1 001 NIP 19930722 201602 2 001 NIP 19931029 201602 1 001
Yusnidar Zebua, A.Md
NIP 19840623 201101 2 016
Tenaga Fungsional
Pada tahun 2020 terjadi kebijakan penyederhanaan birokrasi guna
menata kembali organisasi dan tata kerja Badan Pusat Statistik sesuai
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik Provinsi dan Badan Pusat
Muda/Koordinator Fungsi
Statistik Sosial
Muda/Koordinator Fungsi
Statistik Produksi
Fungsi
Statistik Distribusi
Muda/Koordinator Fungsi
Nerwilis
Kasubbag Umum
Darma B. Tel, SE, MM
NIP 19781018 200112 1 003
Statistisi Ahli Muda / Statistisi Ahli Muda / Statistisi Ahli Muda / Statistisi Ahli Muda / Pranata Komputer Ahli
Koordinator Fungsi Koordinator Fungsi Koordinator Fungsi Koordinator Fungsi Muda/Koordinator
Statistik Sosial Statistik Produksi Statistik Distribusi Nerwilis Fungsi IPDS
Kelompok Jabatan
Fungsional
DAFTAR NAMA APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS
2 Darma B Telaumbanua, SE, MM 19781018 200112 1 003 Kepala Sub Bagian Umum
Bendahara/Staf Subbag
3 Alfrince Sonifati Hulu, SST 19930410 201602 2 001
Umum
4 Restu Weliaman Zendrato 19860215 200801 1 003 Staf Subbag Umum
program yang tercantum dalam visi dan misi BPS Kabupaten Nias, yaitu :
BPS telah merumuskan 3 (tiga) nilai inti yang akan menjadi pedoman
1. PROFESIONAL
Modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam melaksanakan
profesi/tugasnya, dengan unsur-unsur sebagai berikut :
KOMPETEN, EFEKTIF, EFISIEN, INOVATIF, SISTEMIK
2. INTEGRITAS
Sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam
pengabdiannya kepada institusi/organisasi dengan unsur-unsur sebagai berikut :
DEDIKASI, DISIPLIN, KONSISTEN, TERBUKA, AKUNTABEL.
3. AMANAH
Sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai untuk
dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan unsur-unsur
sebagai berikut :
TERPERCAYA, JUJUR, TULUS, ADIL.