Anda di halaman 1dari 16

Keperawatan

Keluarga
N S .W I N A S A R I D E W I , M . K E P.
Definisi Keperawatan Keluarga
• Keperawatan keluarga adalah seni dan ilmu pengetahuan, filosofi dan cara berinteraksi
dengan keluarga tentang perawatan kesehatan.

• Keperawatan keluarga merupakan hal penting dalam unit perawatan kesehatan dimana
seorang perawat harus menganggap keluarga adalah sebagai sebuah unit.

• Teori, praktik, dan penelitian keperawatan telah membuktikan bahwa keluarga memiliki
dampak yang signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan setiap anggota keluarga dan
juga dapat memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap masalah kesehatan yang dimiliki
anggota keluarga.

• Perawat juga harus mempertimbangkan perawatan yang berpusat pada keluarga sebagai
bagian integral dari praktik keperawatan.
• Penekanan praktik keperawatan keluarga adalah berorientasi kepada kesehatan,
bersifat holistik, sistemik dan interaksional, menggunakan kekuatan keluarga.

• Perawatan keluarga yang komprehensif merupakan suatu proses yang rumit,


sehingga memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis untuk bekerja
dengan keluarga dan anggota keluarga . Pendekatan ini disebut proses
keperawatan.

• Pada dasarnya, proses keperawatan merupakan suatu proses pemecahan masalah


yang sistematis, yang digunakan ketika bekerja dengan individu, keluarga,
kelompok atau komunitas.

• Keperawatan keluarga adalah suatu proses yang digunakan terhadap individu,


keluarga, kelompok atau komunitas bersifat holistik sistemik dan interaksional,
dan menggunakan kekuatan keluarga.
Pelayanan Kesehatan untuk Keluarga
• Harus mengerti dan memahami tipe dan struktur keluarga

• Tahu tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya

• Perlu pemahaman setiap tahap perkembangan dan tugas perkembangan

Dibahas di materi
selanjutnya, mengenai
“Konsep Keluarga”
Tujuan Pelayanan Keperawatan
Keluarga
• Tujuan umum dari pelayanan keperawatan
keluarga adalah mengoptimalkan fungsi
keluarga dan meningkatkan kemampuan
menangani masalah kesehatan dan
mempertahankan status kesehatan anggotanya.
• Sedangkan tujuan khusus dari pelayanan keperawatan adalah keluarga mampu melaksanakan tugas
pemeliharaan kesehatan keluarga dan mampu menangani masalah kesehatannya, meliputi :

1) Mengenal masalah kesehatan yang dihadapi anggota keluarga. Contohnya apakah keluarga
mengerti tentang pengertian dan gejala hipertensi yang diderita oleh anggota keluarganya.

2) Membuat keputusan secara tepat dan cepat dalam mengatasi masalah kesehatan. Contoh :
Keluarga akan segera memutuskan untuk memeriksakan anaknya yang demam ke pelayanan
kesehatan.

3) Memberi perawatan pada anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan. Contoh :
Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit Tb Paru.

4) Memodifikasi lingkungan yang kondusif sehingga mampu mempertahankan kesehatan dan


memelihara pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota keluarga. Contoh : keluarga
membersihkan rumah, menjaga kenyamanan lingkungan untuk seluruh anggota keluarga.

5) Menciptakan hubungan timbal balik antara keluarga dengan sumberdaya kesehatan untuk
pemeliharaan dan perawatan anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan. Contoh
keluarga memanfaatkan Puskesmas, rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lain untuk anggota
keluarganya yang sakit.
Sasaran Pelayanan Keperawatan Keluarga
• Keluarga sehat

Jika seluruh anggota keluarga dalam kondisi sehat tetapi masih memerlukan antisipasi terkait
dengan siklus perkembangan manusia dan tahapan tumbuh kembang keluarga. Fokus intervensi
keperawatan terutama pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.

• Keluarga risiko tinggi dan rawan kesehatan

Keluarga risiko tinggi dapat didefinisikan jika satu atau lebih anggota keluarga memerlukan
perhatian khusus dan memiliki kebutuhan untuk menyesuaikan diri terkait siklus perkembangan
anggota keluarga, dan keluarga dengan faktor risiko penurunan status kesehatan.

• Keluarga yang memerlukan tindak lanjut

Keluarga yang memerlukan tindak lanjut merupakan keluarga yang mempunyai masalah
kesehatan dan memerlukan tindak lanjut pelayanan keperawatan/kesehatan misalnya klien pasca
hospitalisasi penyakit kronik, penyakit degeneratif, tindakan pembedahan dan penyakit terminal.
Keluarga-keluarga yang tergolong resiko tinggi :
• Keluarga dengan anggota keluarga dalam masa usia subur dengan masalah : a) Tingkat sosial
ekonomi yang rendah; b) Keluarga kurang tahu atau tidak mampu mengatasi masalah kesehatan
sendiri; c) Keluarga dengan keturunan yang kurang baik atau keluarga dengan penyakit keturunan.

• Keluarga dengan Ibu dengan resiko tinggi kebidanan yaitu : a) Umur Ibu (16 tahun/lebih dari 35
tahun); b) Menderita kekurangan gizi (anemia); c) Menderita hipertensi; d) Primipara dan Multipara; e)
Riwayat persalinan atau komplikasi

• Keluarga dalam anak menjadi resiko tinggi karena : a) Lahir prematur (BBLR); b) Berat badan sukar
naik; c) Lahir dengan cacat bawaan; d) ASI Ibu kurang sehingga tidak mencukupi kebutuhan bayi; e)
Ibu menderita penyakit menular yang dapat mengancam bayi dan anaknya.

• Keluarga mempunyai masalah hubungan antara anggota keluarga: a) Anak yang tidak pernah
dikehendaki pernah mencoba untuk digugurkan; b) Tidak ada kesesuaian pendapat antara anggota
keluarga dan sering timbul cekcok dan ketegangan; c) Ada anggota keluarga yang sering sakit; d)
Salah satu anggota (suami atau istri) meninggal, cerai, lari meninggalkan rumah.
Peran Perawat dalam Asuhan
Keperawatan Keperawatan Keluarga
• Pengenal kesehatan (health monitor)

Perawat membantu keluarga untuk mengenal penyimpangan dari keadaan


normal tentang kesehatannya dengan menganalisa data secara objektif serta
membuat keluarga sadar akan akibat masalah dalam perkembangan keluarga.

• Pemberian pelayanan (pelaksana) pada anggota keluarga yang sakit, dengan


memberikan asuhan keperawatan kepada anggota keluarga yang sakit.

• Koordinator pelayanan kesehatan dan keperawatan kesehatan keluarga,


yaitu berperan dalam mengkoordinir pelayanan kesehatan keluaraga baik
secara berkelompok maupun individu.
• Fasilitator, yaitu dengan cara menjadikan pelayanan kesehatan itu mudah
dijangkau oleh keluarga dan membantu mencarikan jalan pemecahannya.

• Pendidik kesehatan, yaitu merubah perilaku keluarga dan perilaku tidak sehat
menjadi perilaku sehat, serta mengidentifikasi kebutuhan, menentukan tujuan,
mengembangkan dan merencanakan Pendidikan.

• Penyuluh dan konsultan (konselor), yang berperan dalam memberikan


petunjuk tentang asuhan keperawatan dasar dalam keluarga, serta memberikan
konseling kepada keluarga yang memiliki masalah kesehatan.

• Kolaborator, bekerjasama dengan tim multidisiplin.


Peran lainnya:
• Pencegahan Primer
Perawat keluarga mempunyai peran yang signifikan ketika anggota keluarga beresiko terhadap
paparan penyakit. Pencegahan primer merupakan pokok utama dalam perawatan keluarga.
Keluarga tetap memainkan peran penting dalam membantu anggotanya untuk hidup lebih sehat.
• Pencegahan sekunder
Termasuk deteksi dini, diagnosis dan penanganan segera yang dapat dilakukan oleh perawat.
Temuan kasus merupakan pencegahan sekunder sehingga diagnosa dini dan penanganan segera
dapat dilakukan. Jika penyakit tersebut bersifat menghambat penyembuhan, tujuannya adalah
untuk mengendalikan perkembangan penyakit dan mencegah kecacatan lebih lanjut. Peran
perawat adalah merujuk semua anggota keluarga untuk skrining, melakukan pemeriksaan dan
mengkaji riwayat kesehatan.
• Pencegahan tersier
Bertujuan mengurangi luasnya dan keparahan dari masalah kesehatan sehingga dapat
meminimalkan ketidakmampuan dan memulihkan atau memelihara fungsi (Allender &
Spradley, 2001). Fokus utama adalah rehabilitasi. Rehabilitasi meliputi pemulihan terhadap
individu yang cacat akibat penyakit dan luka sehingga mereka dapat berguna pada tingkat
yang paling tinggi secara fisik, sosial, emosional.
Prinsip Perawatan Kesehatan Keluarga
• Keluarga sebagai unit atau satu kesatuan dalam pelayanan kesehatan.

• Dalam memberikan Asuhan Keperawatan Kesehatan keluarga sehat sebagai


tujuan utama.

• Asuhan keperawatan yang diberikan sebagai sarana dalam mencapai


peningkatan kesehatan keluarga.

• Dalam memberikan Asuhan Keperawatan keluarga, perawat melibatkan peran


aktif seluruh keluarga dalam merumuskan masalah dan kebutuhan keluarga
dalam mengatasi masalah kesehatannya.

• Lebih mengutamakan kegiatan-kegiatan yang bersifat promotif dan preventif


dengan tidak mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.
• Dalam memberikan Asuhan Keperawatan kesehatan keluarga, keluarga
memanfaatkan sumber daya keluarga semaksimal mungkin untuk
kepentingan kesehatan keluarga.

• Sasaran Asuhan Keperawatan kesehatan keluarga adalah keluarga secara


keseluruhan.

• Pendekatan yang dipergunakan dalam memberikan Asuhan Keperawatan


kesehatan keluarga adalah pendekatan pemecahan masalah dengan
menggunakan proses keperawatan.

• Kegiatan utama dalam memberikan Asuhan Keperawatan kesehatan keluarga


adalah penyuluhan kesehatan dan Asuhan Keperawatan kesehatan dasar atau
perawatan di rumah.

• Diutamakan terhadap keluarga yang termasuk resiko tinggi.


Trend dan Issue Keperawatan Keluarga
• Isu dan Tren Global
a. Dunia tanpa batas (global village) sehingga memengaruhi sikap dan pola
perilaku keluarga
b. Kemajuan dan pertukaran iptek yang semakin meluas
c. Kemajuan teknologi di bidang transportasi sehingga terjadi mobilisasi
penduduk yang tinggi seperti migrasi besar-besaran yang berpengaruh
terhadap interaksi keluarga yang berubah.
d. Standar kualitas yang semakin diperhatikan menimbulkan persaingan yang
ketat serta menumbuhkan munculnya sekolah-sekolah yang mengutamakan
kualitas Pendidikan
e. Kompetisi global di bidang penyediaan sarana dan prasarana, serta
pelayanan Kesehatan menuntut standar profesionalitas keperawatan yang
tinggi
• Isu dan Tren Nasional

a. Semakin tingginya tuntutan


profesionalitas pelayanan Kesehatan

b. Penerapan desentralisasi yang juga


melibatkan bidang Kesehatan

c. Peran serta masyarakat yang semakin


tinggi dalam bidang Kesehatan

d. Munculnya perhatian dari pemerintah


mengenai masalah Kesehatan seperti
diberikannya bantuan bagi keluarga
miskin serta asuransi Kesehatan lainnya
bagi keluarga yang tidak mampu
Permasalahan yang timbul……
• SDM tenaga Kesehatan yang belum dapat bersaing secara global
• Pelayanan Kesehatan yang diberikan Sebagian besar masih pasif
• Masih tingginya biaya pengobatan
• Pengetahuan dan keterampilan perawat masih perlu ditingkatkan
• Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga
• Pelayanan keperawatan keluarga yang belum berkembang meski sudah disusun
• Geografis Indonesia yang sangat luas namun belum ditunjang dengan fasilitas
transportasi yang memadai
• Kerjasama lintas sektoral belum memadai
• Lahan praktek yang terbatas, serta sarana dan prasarana Pendidikan yang juga terbatas
• Keperawatan keluarga dianggap tidak menantang
• Penghargaan dan reward yang dirasakan masih kurang bagi para tenaga kesehatan

Anda mungkin juga menyukai