DOSEN PENGAMPU
Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
CILEGON - BANTEN
i
2021
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................1
1.3 Tujuan Praktikum...........................................................................2
1.4 Sistematika Penulisan.....................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sistem Kendali...............................................................................3
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada makalah ini terdapat rumusan masalah yang diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan sistem kendali loop terbuka dan loop
tertutup?
2. Bagaimana prinsip kerja dari pembersih kaca mobil atau wiper dengan
sistem kendali loop terbuka?
3. Bagaimana prinsip kerja dari mesin pengering makanan dengan sistem
kendali loop tertutup?
1
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari makalah ini dibuat yakni adalah sebagai berikut:
Untuk sistematika pada laporan ini terdiri dari beberapa sub bab yang
berbeda beda maka saya akan menjelaskan materi apa saja yang ada pada sub bab
tersebut yakni :
Pada bab I (satu) menjelaskan latar belakang mengapa laporan ini dibuat
berserta dengan tujuan makalah ini dibuat, dan juga sistematika dari makalah ini.
Bab II (dua) menjelaskan tentang teori teori yang berhubungan dengan tujuan
makalah ini dibuat yang akan dilakukan berserta dasar dasarnya. Bab III (tiga)
menjelaskan tentang kesimpulan dari tujuan makalah ini dibuat dan saran untuk
mahasiswa untuk lebih mengembangkan materi dari sistem kendali.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
keluaran yang terjadi untuk dibandingkan dengan masukannya (yang
diinginkan). Sistem kendali kadang dibedakan menjadi dua kelas. Jika
tujuan sistem kendali untuk mempertahankan variabel fisik pada beberapa
nilai yang konstan dengan adanya gangguan-gangguan, disebut sebagai
pengatur (automatic regulating system). Contohnya adalah sistem kendali
suhu dan lain-lain. Jenis yang kedua adalah sistem kendali posisi atau
servo mekanisme (servomechanism), yaitu sistem yang digunakan untuk
mengendalikan posisi atau pergerakan mekanis, seringkali digunakan
untuk menggambarkan sistem kendali dengan variabel fisik yang harus
mengikuti atau melacak, dalam fungsi waktu yang diinginkan. Contohnya
adalah gerakan lengan robot dan lain-lain.
g. Sistem kendali proses (process control system) : sistem kendali yang
umum digunakan pada industri, seperti untuk mengendalikan temperatur,
tekanan, aliran, tinggi muka cairan dan lain-lain.
h. Sistem kendali lingkar terbuka (open loop system) : sistem kendali
dimana tidak terdapat elemen yang mengamati keluaran yang terjadi
untuk dibandingkan dengan masukannya (yang diinginkan), meskipun
menggunakan sebuah pengendali (controller) untuk memperoleh
tanggapan yang diinginkan.
i. Sistem kendali lingkar tertutup (closed loop system): sebutan lain dari
sistem kendali dengan umpan balik.
4
Berikut ini adalah sistem kerja atau gambaran dari sistem kontrol terbuka :
Input Output
Proses atau
Kontroler
Plant
Berikut ini adalah komponen-komponen dari alat pembersih kaca mobil atau
wiper :
5
1. Baterai
Baterai berfungsi sebagai sumber arus dalam sistem kelistrikan kendaraan.
Baterai juga dapat menyimpan arus listrik dalam bentuk energi kimia.
Umumnya tegangan baterai yang digunakan pada kendaraan mobil yaitu 12
volt.
2. Kunci Kontak
Kunci kontak berfungsi menghubungkan dan memutuskan aliran listrik pada
sistem kelistrikan kendaraan. Kunci kontak pada mobil memiliki tiga
terminal atau lebih, antara lain: terminal B, terminal IG, terminal ST, dan
terminal ACC.
3. Fuse (Sekering)
Sekering (fuse) berfungsi sebagai pengaman komponen sistem kelistrikan
dari kerusakan yang disebabkan adanya konsleting listrik secara tiba-tiba.
Cara kerja sekring akan terputus apabila terjadi konsleting listrik pada
rangkaian kelistrikan dan aliran arus yang melebihi dari spesifikasi sekering.
4. Saklar
Saklar wiper dan washer berfungsi menghubungkan dan memutuskan aliran
arus listrik dari sumber listrik dan beban. Saklar wiper dan washer terdiri
dari posisi :
OFF (berhenti),
LO (kecepatan rendah),
HI (kecepatan tinggi), dan
INT (wiper bergerak secara berubah-ubah)
5. Motor Wiper
Motor wiper berfungsi sebagai penggerak dalam sistem wiper. Motor wiper
yang digunakan adalah tipe besi magnet. Terdapat dua cara yang digunakan
untuk menimbulkan medan magnet motor,yaitu:
tipe wound yang menggunakan lilitan (coil) untuk membuat elektro
magnet,
tipe ferrite magnet yang menggunakan ferrite magnet permanen
6. Wiper Arm
6
Wiper arm terdiri dari head untuk mengikatkan wiper arm dengan wiper
link, sehingga gerakan yang dihasilkan oleh motor wiper sampai ke wiper
arm. Terdapat sebuah pegas yang menahan wiper blade, arm piece untuk
pemasangan blade dan retainer untuk menahan keseluruhannya.
7. Wiper Blade
Blade terdiri dari sebuah karet untuk menyapu kaca dari kotoran yang
melekat pada kaca seperti debu, air hujan, salju dan kotoran. Dalam
penggunaannya, karet pada jangka waktu yang lama dapat menyebabkan
menurunnya kualitas karet karena dari sinar matahari, suhu, dan sebagainya
yang bergantian. Sehingga untuk menjaga kualitas blade maka
diperlukannya pemeriksaan secara rutin dan perlu mengganti blade secara
berkala.
8. Wiper Link
Wiper link berfungsi untuk merubah gerak putar dari motor wiper menjadi
gerak bolak-balik pada poros wiper.
9. Tangki
Tangki washer berfungsi sebagai tempat penampungan air yang akan
disemprotkan untuk membersihkan permukaan kaca kendaraan. Pada tangki
terdapat motor washer untuk menaikkan air dari bawah agar dapat
disemprotkan pada nozzle.
10. Motor Washer
Motor washer berfungsi sebagai menggerakkan pompa, untuk mengeluarkan
air dari tangki.
11. Nozzle
Nozzel terbuat dari tembaga, alumunium atau resin dengan jumlah lubang
satu atau dua lubang saja. Sekarang ini hanya nozzel yang terbuat dari resin
dengan lubang penyetelan (adjusting orifice) yang banyak digunakan.
Diameter lubang orifice sekitar 0,8 – 1,0 mm dan 16 menyemprotkan air
dari nozzel yang normal bentuk pengeluaran air dari nozzel tanpa menyebar
pada setiap lubang.
7
Sistem Wiper pada mobil berfungsi untuk membersihkan kaca bagian depan
mobil dan belakang mobil (hanya pada beberapa tipe mobil tertentu yang
dilengkapi wiper kaca belakang) dari kotoran, debu, minyak, binatang-binatang
kecil atau dari air hujan. jika mobil tidak dilengkapi dengan sistem wiper, maka
pada saat mobil melintasi jalan yang sedang hujan deras maka air hujan dapat
mengembun di permukaan kaca yang dapat mengakibatkan menghalangi
pandangan pengemudi. Bila pandangan pengemudi terhalang maka hal ini akan
membahayakan sekali karena dapat menyebabkan terjadinya resiko kecelakaan
dalam berkendaraan.
Untuk mengusap atau menyapu atau membersihkan air pada kaca depan
(glass windshield) saat hujan, sistem wiper dilengkapi dengan komponen yang
disebut blade yang memiliki bahan seperti karet yang mampu mengusap atau
menyapu air hujan pada permukaan kaca. Untuk mendukung kerja pergerakan
wiper blade yang bolak-balik maka sebuaj sistem wiper dilengkapi dengan sebuah
mekanisme wiper. Mekanisme tersebut memanfaatkan sumber tenaga putar dari
sebuah motor listrik, motor listrik atau motor wiper ini akan mengubah energi
listrik dari baterai menjadi energi gerak berupa gerak putar. Agar gerakan ini
dapat diubah menjadi gerak bolak-balik wiper blade, maka diterapkanlah sebuah
mekanisme wiper. Mekanisme wiper menggunakan sebuah crank rod yang akan
mengubah gerakan putar motor wiper menjadi gerakan maju mundur atau bolak-
balik pada wiper blade. Untuk membagi gerakan maju mundur ini maka dibuatlah
rangkaian wiper link yang akan menghubungkan crank rod dengan kedua wiper
arm.
8
Sistem wiper pada mobil biasanya terdapat 3 mode pada saklarnya yaitu mode
intermitten, mode low speed, dan mode high speed, berikut penjelasan ketiga
mode tersebut:
9
Input Elemen
Sensor
Pemanas Output
Input Output
Gerakan Wiper Gerakan Wiper
Yang diinginkan Wiper
Wiper
Kontroler Motor Arm dan
Link
Blade
10