Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH SISTEM KENDALI PADA PEMBERSIH KACA

MOBIL DAN MESIN PENGERING MAKANAN

DOSEN PENGAMPU

ERNY LISTIJORINI, S.T.,M.T.

Disusun Oleh :

Muhammad Yusuf Alfarizqi (3331190063)

Naufal Hilmi Wijaya (3331190085)

Tegar Soetanto (3331190069)

FAKULTAS TEKNIK

JURURSAN TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

CILEGON - BANTEN

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Makalah
Sistem Kendali ini dengan baik dan benar serta tepat pada waktunya. Shalawat serta
salam penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menegakkan
agama kebenaran dimuka bumi ini.

Laporan ini wajib disusun oleh mahasiswa Universitas Sultan Ageng


Tirtayasa khususnya jurusan teknik mesin yang telah menyelesaikan tugas makalah
mata kuliah sistem kendali yang bertujuan sebagai pemahaman yang lebih
mendalam terhadap materi sistem kendali dan juga sistem loop tertutup maupun
loop terbuka. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Erny Listijorini,
S.T.,M.T. selaku dosen pembimbing dan teman kelompok yang telah membantu
dalam penulisan laporan ini, sehingga penulis dapat menyelesaikannya.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan


laporan ini, olehkarena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi
perbaikan laporan ini dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca, dan bagi penulis khususnya, dengan kerendahan hati
penulis ucapkan terima kasih.

Cilegon, 16 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 1
1.3 Tujuan Praktikum .......................................................................... 2
1.4 Sistematika Penulisan .................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sistem Kendali............................................................................... 3
2.2 Sistem Kontrol Terbuka................................................................. 4
2.3 Komponen Alat Pembersih Kaca Mobil ........................................ 5
2.4 Blok Diagram Pembersih Kaca Mobil .......................................... 7
2.5 Sistem Kontrol Tertutup ................................................................ 8
2.6 Komponen Mesin Pengering Makanan ......................................... 9
2.7 Blok Diagram Mesin Pengering Makanan .................................. 10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .................................................................................. 12
3.2 Saran ............................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 13

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi telah memberikan banyak sekali kontribusi pada


kehidupan manusia. Sejarah mencatat manusia melakukan suatu aktivitas dengan
prosedur sangat sederhana tanpa memerlukan seperangkat komponen yang
terhubung satu dengan yang lain. Namun, dengan metode kerja seperti itu hasil
produksinya tentu hanya sedikit dan tidak efisien. Lompatan besar terjadi dengan
dimulainya Revolusi Industri yang bertepatan dengan digunakannya mesin tenaga
uap untuk proses produksi. Pada saat itu, sudah banyak diterapkan sebuah sistem
produksi yang dapat mengatur proses kerjanya tanpa tangan langsung dari manusia.
Hal ini mendorong terciptanya berbagai inovasi hingga sampai masa modern
dengan segala aktivitas yang serba otomatis.

Produk dari kemajuan teknologi yang digunakan oleh manusia sebagai


penunjang aktivitas dirancang supaya bekerja dengan suatu prosedur untuk
mencapai hasil yang diinginkan. Prosedur operasi ini melibatkan beberapa
komponen yang bekerja sama karena terhubung antara satu dengan lainnya. Contoh
alatnya yaitu wiper atau pembersih kaca mobil dan mesin pengering makanan yang
akan kami bahas pada tulisan ini. Masing-masing alat dibuat agaar beroperasi
dengan metodenya sendiri untuk mencapai sebuah tujuan.

1.2 Rumusan Masalah

Pada makalah ini terdapat rumusan masalah yang diantaranya adalah sebagai
berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan sistem kendali loop terbuka dan loop tertutup?
2. Bagaimana prinsip kerja dari pembersih kaca mobil atau wiper dengan
sistem kendali loop terbuka?
3. Bagaimana prinsip kerja dari mesin pengering makanan dengan sistem
kendali loop tertutup?

1
1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari makalah ini dibuat yakni adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa dapat mengetahui tentang sistem kendali loop terbuka dan


tertutup.
2. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana prinsip kerja pembersih kaca
mobil atau wiper dengan sistem kendali loop terbuka.
3. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana prinsip kerja mesin pengering
makanan dengan sistem kendali loop tertutup.

1.4 Sistematika Penulisan

Untuk sistematika pada laporan ini terdiri dari beberapa sub bab yang berbeda
beda maka saya akan menjelaskan materi apa saja yang ada pada sub bab tersebut
yakni :

Pada bab I (satu) menjelaskan latar belakang mengapa laporan ini dibuat
berserta dengan tujuan makalah ini dibuat, dan juga sistematika dari makalah ini.
Bab II (dua) menjelaskan tentang teori teori yang berhubungan dengan tujuan
makalah ini dibuat yang akan dilakukan berserta dasar dasarnya. Bab III (tiga)
menjelaskan tentang kesimpulan dari tujuan makalah ini dibuat dan saran untuk
mahasiswa untuk lebih mengembangkan materi dari sistem kendali.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sistem Kendali

Sistem kenadali atau sistem kontrol (Control System) secara umum


merupakan suatu alat untuk mengendalikan, memerintah dan mengatur keadaan
suatu sistem. Sistem kendali dapat dikategorikan dalam beberapa kategori yaitu
sistem kendali secara manual dan otomatis, sistem kendali jaringan tertutup (closed
loop) dan jaringan terbuka (open loop), kontinyu (analog) dan diskontinyu (digital).
Sistem kendali merupakan bagian yang terintegrasi dari sistem kehidupan modern
saat ini. Sebagai contoh : kendali suhu ruang, mesin cuci, robot, pesawat, dan lain
sebagainya. Pada sistim-sistim kendali moderen, kecerdasan kendali elektronik
mengendalikan proses-proses fisik. Sistim-sistim kendali adalah “otomatis” seperti
pada sistim pilot otomatis dan mesin cuci otomatis.

Berikut ini merupakan istilah-istilah dalam sistem kendali :

a. Sistem : kombinasi beberapa komponen yang bekerja secara bersama-sama


dan membentuk suatu tujuan tertentu.
b. Proses (alamiah) : suatu urutan operasi yang kontinu atau suatu
perkembangan yang dicirikan oleh urutan perubahan secara perlahan yang
terjadi tahap demi tahap dengan cara yang relatif tetap dan memberikan
suatu hasil atau akhir.
c. Proses (artifisial) : operasi yang dilakukan secara berkesinambungan yang
terdiri dari beberapa aksi yang dikendalikan atau pergerakan yang secara
sistematik diarahkan pada suatu hasil atau akhir.
d. Plant : dapat berupa bagian suatu peralatan yang berfungsi secara bersama-
sama untuk membentuk suatu operasi tertentu.
e. Gangguan : suatu sinyal yang cenderung mempengaruhi (secara acak) nilai
output suatu sistem: gangguan internal dan eksternal.
f. Sistem kendali umpan balik (feedback control system) : sistem kendali
yang mempunyai elemen umpan balik, yang berfungsi untuk mengamati
keluaran yang terjadi untuk dibandingkan dengan masukannya (yang

3
diinginkan). Sistem kendali kadang dibedakan menjadi dua kelas. Jika
tujuan sistem kendali untuk mempertahankan variabel fisik pada beberapa
nilai yang konstan dengan adanya gangguan-gangguan, disebut sebagai
pengatur (automatic regulating system). Contohnya adalah sistem kendali
suhu dan lain-lain. Jenis yang kedua adalah sistem kendali posisi atau servo
mekanisme (servomechanism), yaitu sistem yang digunakan untuk
mengendalikan posisi atau pergerakan mekanis, seringkali digunakan
untuk menggambarkan sistem kendali dengan variabel fisik yang harus
mengikuti atau melacak, dalam fungsi waktu yang diinginkan. Contohnya
adalah gerakan lengan robot dan lain-lain.
g. Sistem kendali proses (process control system) : sistem kendali yang umum
digunakan pada industri, seperti untuk mengendalikan temperatur, tekanan,
aliran, tinggi muka cairan dan lain-lain.
h. Sistem kendali lingkar terbuka (open loop system) : sistem kendali dimana
tidak terdapat elemen yang mengamati keluaran yang terjadi untuk
dibandingkan dengan masukannya (yang diinginkan), meskipun
menggunakan sebuah pengendali (controller) untuk memperoleh
tanggapan yang diinginkan.
i. Sistem kendali lingkar tertutup (closed loop system): sebutan lain dari
sistem kendali dengan umpan balik.

2.2. Sistem Kontrol Terbuka

Sistem kontrol terbuka (Open Loop Control System) merupakan sistem


control yang keluaran (output) sistem tidak berpengaruh untuk kinerja dari control
atau proses. Pada sistem control loop terbuka sinyal keluaran (output) tidak terdapat
atau tidak bisa mengumpan balik (feedback) yang dapat dijadikan sebagai acuan
pengukuran (measurement) untuk dibandingkan dengan sinyal masukan (input).
Maka data yang diberikan oleh output bisa saja tidak akurat dari data input yang
telah diberikan karena adanya gangguan yang dapat menghambat sistem kerja dari
sistem.

4
Berikut ini adalah sistem kerja atau gambaran dari sistem kontrol terbuka :

Input Output
Proses atau
Kontroler
Plant

Gambar 2.1 Blok Diagram Sistem Loop Terbuka

2.3. Komponen Alat Pembersih Kaca Mobil

Berikut ini adalah komponen-komponen dari alat pembersih kaca mobil atau
wiper :

1.Baterai
Baterai berfungsi sebagai sumber arus dalam sistem kelistrikan kendaraan.
Baterai juga dapat menyimpan arus listrik dalam bentuk energi kimia.
Umumnya tegangan baterai yang digunakan pada kendaraan mobil yaitu 12
volt.
2.Kunci Kontak
Kunci kontak berfungsi menghubungkan dan memutuskan aliran listrik pada
sistem kelistrikan kendaraan. Kunci kontak pada mobil memiliki tiga terminal
atau lebih, antara lain: terminal B, terminal IG, terminal ST, dan terminal
ACC.
3.Fuse (Sekering)
Sekering (fuse) berfungsi sebagai pengaman komponen sistem kelistrikan
dari kerusakan yang disebabkan adanya konsleting listrik secara tiba-tiba.
Cara kerja sekring akan terputus apabila terjadi konsleting listrik pada
rangkaian kelistrikan dan aliran arus yang melebihi dari spesifikasi sekering.
4.Saklar
Saklar wiper dan washer berfungsi menghubungkan dan memutuskan aliran
arus listrik dari sumber listrik dan beban. Saklar wiper dan washer terdiri dari
posisi :
• OFF (berhenti),
• LO (kecepatan rendah),

5
• HI (kecepatan tinggi), dan
• INT (wiper bergerak secara berubah-ubah)
5.Motor Wiper
Motor wiper berfungsi sebagai penggerak dalam sistem wiper. Motor wiper
yang digunakan adalah tipe besi magnet. Terdapat dua cara yang digunakan
untuk menimbulkan medan magnet motor,yaitu:
• tipe wound yang menggunakan lilitan (coil) untuk membuat elektro
magnet,
• tipe ferrite magnet yang menggunakan ferrite magnet permanen
6.Wiper Arm
Wiper arm terdiri dari head untuk mengikatkan wiper arm dengan wiper link,
sehingga gerakan yang dihasilkan oleh motor wiper sampai ke wiper arm.
Terdapat sebuah pegas yang menahan wiper blade, arm piece untuk
pemasangan blade dan retainer untuk menahan keseluruhannya.
7.Wiper Blade
Blade terdiri dari sebuah karet untuk menyapu kaca dari kotoran yang melekat
pada kaca seperti debu, air hujan, salju dan kotoran. Dalam penggunaannya,
karet pada jangka waktu yang lama dapat menyebabkan menurunnya kualitas
karet karena dari sinar matahari, suhu, dan sebagainya yang bergantian.
Sehingga untuk menjaga kualitas blade maka diperlukannya pemeriksaan
secara rutin dan perlu mengganti blade secara berkala.
8.Wiper Link
Wiper link berfungsi untuk merubah gerak putar dari motor wiper menjadi
gerak bolak-balik pada poros wiper.
9.Tangki
Tangki washer berfungsi sebagai tempat penampungan air yang akan
disemprotkan untuk membersihkan permukaan kaca kendaraan. Pada tangki
terdapat motor washer untuk menaikkan air dari bawah agar dapat
disemprotkan pada nozzle.
10. Motor Washer
Motor washer berfungsi sebagai menggerakkan pompa, untuk mengeluarkan
air dari tangki.

6
11. Nozzle
Nozzel terbuat dari tembaga, alumunium atau resin dengan jumlah lubang
satu atau dua lubang saja. Sekarang ini hanya nozzel yang terbuat dari resin
dengan lubang penyetelan (adjusting orifice) yang banyak digunakan.
Diameter lubang orifice sekitar 0,8 – 1,0 mm dan 16 menyemprotkan air dari
nozzel yang normal bentuk pengeluaran air dari nozzel tanpa menyebar pada
setiap lubang.

2.4. Blok Diagram Pembersih Kaca Mobil

Sistem Wiper pada mobil berfungsi untuk membersihkan kaca bagian depan
mobil dan belakang mobil (hanya pada beberapa tipe mobil tertentu yang dilengkapi
wiper kaca belakang) dari kotoran, debu, minyak, binatang-binatang kecil atau dari
air hujan. jika mobil tidak dilengkapi dengan sistem wiper, maka pada saat mobil
melintasi jalan yang sedang hujan deras maka air hujan dapat mengembun di
permukaan kaca yang dapat mengakibatkan menghalangi pandangan pengemudi.
Bila pandangan pengemudi terhalang maka hal ini akan membahayakan sekali
karena dapat menyebabkan terjadinya resiko kecelakaan dalam berkendaraan.

Gambar 2.2 Motor Wiper dan Mekansime Sistem Wiper

Untuk mengusap atau menyapu atau membersihkan air pada kaca depan
(glass windshield) saat hujan, sistem wiper dilengkapi dengan komponen yang
disebut blade yang memiliki bahan seperti karet yang mampu mengusap atau
menyapu air hujan pada permukaan kaca. Untuk mendukung kerja pergerakan
wiper blade yang bolak-balik maka sebuaj sistem wiper dilengkapi dengan sebuah
mekanisme wiper. Mekanisme tersebut memanfaatkan sumber tenaga putar dari

7
sebuah motor listrik, motor listrik atau motor wiper ini akan mengubah energi listrik
dari baterai menjadi energi gerak berupa gerak putar. Agar gerakan ini dapat diubah
menjadi gerak bolak-balik wiper blade, maka diterapkanlah sebuah mekanisme
wiper. Mekanisme wiper menggunakan sebuah crank rod yang akan mengubah
gerakan putar motor wiper menjadi gerakan maju mundur atau bolak-balik pada
wiper blade. Untuk membagi gerakan maju mundur ini maka dibuatlah rangkaian
wiper link yang akan menghubungkan crank rod dengan kedua wiper arm.

Sistem wiper pada mobil biasanya terdapat 3 mode pada saklarnya yaitu mode
intermitten, mode low speed, dan mode high speed, berikut penjelasan ketiga mode
tersebut:

1. Mode low speed


Pada mode ini wiper akan bergerak dengan kecepatan rendah.
2. Mode high speed
Pada saat ini wiper bergerak pada kecepatan tinggi.
3. Mode intermitten
Pada mode ini wiper hanya bergerak satu kali saja dengan interval
waktu tertentu (biasanya intermitten ini digunakan saat hujan gerimis).

Berikut ini adalah gambaran sistem kerja dari wiper :

Input Output
Gerakan Wiper Gerakan Wiper
Yang diinginkan
Wiper
Wiper
Kontroler Motor Arm dan
Link
Blade

Gambar 2.3 Blok Diagram Sistem Terbuka Wiper atau Pembersih Kaca

2.5. Sistem Kontrol Tertutup

Sistem kontrol tertutup (Closed Loop Control System) merupakan sebuah


jenis sistem kendali yang diidentikan dengan sistem kontrol umpan balik, dimana

8
nilai dari keluaran akan ikut mempengaruhi pada aksi kontrolnya. Di dalamnya
terdapat komponen seperti sensor yang akan mengambil sampel nilai keluaran.
Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan selisih antara sinyal masukan dan
sinyal umpan balik (yang dapat berupa sinyal keluaran atau suatu fungsi sinyal
keluaran atau turunannya) diumpankan embali ke kontroler supaya melakukan
tindakan memperkecil kesalahan.

Gambar 2.4 Blok Diagram Sistem Loop Tertutup

Sistem umpan balik atau tertutup memiliki banyak sekali penerapannya pada
peralatan di berbagai bidang. Salah satu contoh sistem kontrol tertutup
dimanfaatkan dalam bidang industry makanan yaitu mesin pengering buah.
Indonesia yang memiliki kekayaan flora melimpah memerlukan metode untuk bisa
menjaga buah atau sayuran hasil perkebunan yang rentan kebusukan agar selalu
dalam keadaan baik konsumsi sampai di tangan pembeli. Praktik pengeringan untuk
mengawetkan makanan telah dilakukan sejak lama dengan menggunakan panas
matahari. Namun, apabila cuaca tidak memungkinkan mendapatkan cahaya
matahari, tentu proses produksi akan terhambat bahkan terhenti total. Sehingga,
penggunaan mesin pengering ini dapat menjadi solusi bagi produsen makanan
kering awetan untuk tetap produktif tanpa bergantung pada cuaca.

2.6. Komponen Mesin Pengering Makanan


Adapun komponen penyusun sebuah mesin pengering makanan, dalam hal ini
untuk buah-buahan adalah sebagai berikut.
1. Pengendali atau Kontroler
Kontroler merupakan salah satu komponen dalam sistem pengendalian
yang memegang peranan sangat penting. Kontroler menghasilkan sinyal

9
error atau kontrol sedemikian hingga plant memberikan respon sesuai
dengan spesifikasi performansi yang diinginkan.
2. Elemen Pemanas
Elemen pemanas dalam alat ini adalah sebuah komponen yang mengubah
energi listrik menjadi energi panas. Panas yang dihasilkan akan digunakan
untuk mengeringkan makanan di dalam mesin.
3. Motor Kipas
Motor yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak untuk memutar
kipas. Motor yang digunakan telah disesuaikan fungsinya sebagai
kompenen dalam mesin pengering makanan.
4. Bilah Kipas
Bilah yang diputar oleh motor memberi embusan angin yang berfungsi
untuk sirkulasi udara panas di dalam mesin. Dengan adanya sirkulasi
udara ini yaitu supaya pengeringan makanan terjadi merata dan
menyeluruh.
5. Wadah Makanan
Tempat meletakkan makanan yang ingin dikeringkan. Wadah dapat
berupa loyang atau tray yang terbuat dari logam atau plastik yang aman
digunakan untuk pemanasan dan pengeringan makanan.
6. Sensor Temperatur dan Kelembapan
Sensor temperatur akan memantau suhu di dalam mesin salama
beroperasi, sedangkan sensor kelembapan mengukur tingkat kelembapan
udara dan kandungan air pada makanan. Sensor senantiasa mengukur nilai
tersebut dan akan mengumpan nilai kesalahan kembali ke kontroler.

2.7. Blok Diagram Mesin Pengering Makanan

Food dehydrator adalah sebuah mesin yang menggunakan metode udara


panas dan pembekuan. Udara panas diberikan untuk menguapkan kandungan air
yang terdapat pada bagian luar makanan. Proses penguapan tersebut berlangsung
lebih cepat karena tekanan udara dijaga dalam kondisi rendah, titik didih air dibuat
rendah sehingga jaringan sel buah atau sayur tidak rusak karena panas dan kualitas

10
buah atau sayur seperti warna, bentuk, dan rasa dapat terjaga tidak lebih jauh dari
aslinya. Secara umum cara kerja mesin ini adalah elemen pemanas akan menyala
dan menaikkan temperature di dalam plant. Setelah itu kipas menyala dan
mensirkulasikan panas ke sekeliling dengan merata pada keseluruhan makanan
yang akan dikeringkan. Uap air kemudian akan dibawa keluar oleh aliran udara
yang mengalir keluar dari ruangan. Sensor akan senantiasa mengukur temperature
dan kelembapan agar selalu konstan sepanjang pengoperasian sampai didapatkan
tingkat kandungan air yang diinginkan pada makanan kering kita. Berikut ini adalah
gambaran dari sistem kerja mesin pengering makanan.

Input Output
Elemen Pemanas
Temperatur yang Temperatur yang
diinginkan Dikeluarkan
Kontroler Bilah
Motor Wadah
Kipas

Sensor

Gambar 2.5 Blok Diargam Sistem Loop Tertutup Mesin Pengering Makanan

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari pemaparan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1) Sistem kontrol loop terbuka adalah jenis sistem pengendali yang nilai
keluarannya tidak mempengaruhi pada aksi kontrol. Sedangkan sistem
kontrol loop tertutup adalah jenis sistem pengendali yang nilai keluarannya
akan ikut mempengaruhi aksi kontrol karena diumpankan kembali ke
kontroler.
2) Pembersih kaca mobil beroperasi dalam jenis sistem kontrol loop terbuka
dengan menberikan gerak ayunan pada kaca sebagai nilai keluaran dan
inputnya yaitu kecepatan ayun yang sesuai keinginan.
3) Mesin pengering makanan beroperasi dalam jenis sistem kontrol loop
tertutup dengan inputnya yaitu temperature pengeringan yang diinginkan.
Sensor terus mengukur nilai temperature keluaran lalu mengkoreksi
kesalahan dengan mengumpankan sinyal kesalahan kembali ke kontroler
untuk melakukan tindakan perbaikan.

3.2 Saran

Adapun hal-hal yang dapat ditingkatkan dari penyusunan tulisan ini adalah
sebagai berikut:

1) Agar melengkapi pemahaman tentang blok diagram sistem dengan bentuk


yang lebih rumit.
2) Agar dapat lebih memahami tentang sistem loop tertutup (closed loop
system) dan sistem loop terbuka (open loop system).

12
DAFTAR PUSTAKA

Agustian, Indra. 2013. Definisi Sistem Kendali. 04 Juni. Diakses 16 September,


2021. http://te.unib.ac.id/lecturer/indraagustian/2013/06/definisi-sistem-kendali/.

monteiro, R. l., carciofi, B. A., jr, A. m., & laurindo, j. b. (2015). How to make a
microwave vacuum dryer with turntable. elsevier, 276

JapanGov. (2016). Microwave-Vacuum Dehydrator Saves Time and Energy.


Diakses 16 September 2021 Retrieved from japan gov:
https://www.japan.go.jp/tomodachi/2016/newyear2016/hi-tech_innovation.html

Otospeedcar_teams. 2018. Fungsi dan Cara Kerja Sistem Wiper pada Mobil.
Diakses pada 16 September, 2021. https://www.otospeedcar.com/2018/05/fungsi-
dan-cara-kerja-sistem-wiper-Mobil.html

Thalib, Muhamad Fadhlan. 2014. Sistem Kontrol Loop Terbuka dan Tertutup. 10
Juni. Diakses 16 September 2021. http://fexel.blogspot.com/2014/06/sistem-
kontrol-loop-terbuka-dan-tertutup.html.

Anonim. 2021. Rangkaian dan Cara Kerja Wiper dan Washer pada Mobil. Diakses
16 September 2021. https://www.geraiteknologi.com/2021/05/cara-kerja-wiper-
washer.html

13

Anda mungkin juga menyukai