Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER DASAR MANAJEMEN.

PROGRAM STUDI S-1 ILMU GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT, UNIVERSITAS AIRLANGGA
RABU, NOV 03, 2021
Bacalah petunjuk dengan seksama:
1. Ujian ini merupakan take-home examination dan merupakan tugas Individu.
2. Batas Waktu Tempuh Maksimal (BWTM) mengumpulkan adalah hari Rabu, Nov 10, 2021
pukul 24.00.00 wib. Waktu resmi dapat diperiksa di time.is di google.
3. File dalam bentuk pdf dan dikumpulkan melalui masing-masing PJ kelas. Judul dalam
Subjek pengiriman imel dituliskan: 2021_UTS_Dasman_S1-Gizi_
<Nama>_<NIM>_<Topik>. Contohnya adalah: 2021_UTS_Dasman_S1-Gizi_Aytes_
102000001111_Leadership yang dikumpulkan melalui PJ MK AKK ini. Selanjutnya PJ
MK AKK mengirimkan dengan file .zip yang dituliskan format judulnya:
2021_UTS_Dasman_S1-Gizi sebelum batas waktu yang tertulis di atas. Silakan untuk
disepakati waktunya sepanjang tidak melebihi BWTM ke alamat imel:
setyahaksama@fkm.unair.ac.id dan cadangan ke haskama149@usa.com.
4. Diberikan referensi/ artikel/ dokumen tentang Administrasi, Organisasi, Manajemen,
Kepemimpinan, Komunikasi, Perencanaan, Pengorganisasian, dan Staffing yang terkait
dengan bidang gizi. Bila bidang ilmu/ topiknya sama, namun lokasi harus berbeda, agar
tidak ada yang sama untuk setiap individu mahasiswa. Misalnya: Administrasi di
Perusahaan Makanan/ Minuman, Administrasi di bagian dapur RS, Administrasi pada
program stunting, dan banyak lainnya. Dapat didiskusikan melalui kelompoknya masing-
masing agar tidak sama topik dan lokasi yang dipilih.
5. Jangan lupa dokumen atau naskah teori, artikel tersebut disertakan saat mengirimkan
tugas dalam satu dokumen (boleh sebagai lampiran).

Dunia Hanya Memiliki Tiga Hari: Hari Kemaren, Yang Telah Pergi
Bersama Dengan Semua Yang Menyertainya; Hari Esok, Yang Mungkin
Kita Tidak Akan Pernah Menemuinya; Dan Hari Ini, Yang Inilah Kita
Miliki, Maka Beramallah Di Hari Ini. (Hasan Al Bashri)

Sebagaimana diketahui bahwa bidang ilmu gizi sangat penting, terutama terkait dengan
program kesehatan masyarakat dan pengembangan ilmu gizi di berbagai institusi pelayanan
kesehatan, perusahan, industri, bisnis kuliner, dan program kesehatan masyarakat (stunting,
obesitas, marasmus-kwasiokor, jantung coroner, dan banyak lainnya), dan pola diet pada
masa mendatang. Silakan menganalisis ilmu Dasar Manajemen yang telah disebutkan di atas
dengan membuat suatu artikel ilmiah terkait dengan ilmu gizi yang dilaksanakan berdasarkan
penggambaran atau diimajinasikan pada suatu pelayanan kesehatan, industri, bisnis kuliner,
atau program/ masalah kesehatan. Tugas tersebut disusun dalam bentuk Laporan seperti
menuliskan Skripsi/ Laporan Magang/ Dokumen Tugas.
Adapun susunan dalam melakukan artikel ilmiah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menuliskan dan menjelaskan ilmu Administrasi, Organisasi, Manajemen, Kepemimpinan,
Komunikasi, Perencanaan, Pengorganisasian, dan Stafing:
a. Dasar mengapa ilmu ini penting di bidang gizi.
b. Bagaimana implementasinya di tempat pelayanan kesehatan, industry, bisnis kuliner,
program kesehatan, atau yang lainnya.
2. Menganalisis (disertakan dengan dokumen pendukung atau referensi):
a. Membandingkan dengan negara lain atau dengan daerah lain,

1
b. Analogi, yakni mencontohkan dengan hal lain, dan
c. Sintesis, yakni memadukan informasi dari berbagai sumber kemudian dikonklusikan.

Mekanisme Penulisan Dituliskan seperti menyusun Skripsi/ Laporan Magang/ PKL


(Sesuai aturan FKM Unair), silakan untuk dibaca panduan tersebut:
1. Tatanan dan teknis penulisan berupa penulisan laporan sebagaimana seperti menuliskan
dokumen skripsi atau laporan magang atau dokumen tugas sebagaimana biasanya..
Dengan urutan; Judul (harus menarik); Lambang Universitas Airlangga sesuai statute,
Nama Penulis dan NIM; di bawah dituliskan Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kesehatan
Masyarakat, Universitas Airlangga, 2021 (di tengah).
2. Contoh untuk judul: “Peran Perencanaan dalam Pengembangan Bisnis Kuliner Sup Ikan Y”;
“Peningkatan Pengorganisasian pada Pengelolaan Sayuran di Bagian Gizi RS X”; dan
banyak judul menarik lainnya.
3. Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Kata Pengantar
4. Abstrak (tidak lebih dari 250 kata) dan kata kunci.
5. Bab 1. Pendahuluan (latar belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, Manfaat): Ringkasan
teori, mengkaji dan menguraikan materi/ topik tersebut yang dipilih mengapa penting,
tujuan, dan isi pokoknya mengkaji ilmu manajemen dalam ilmu gizi mengapa penting.
6. Bab 2. Tinjauan Pustaka, terkait dengan topik yang dibahas yang diuraikan secara
sistematis.
7. Bab 3 Penjelasan tentang hasil dan pembahasan tentang materi/ topik tersebut yang
diterapkan pada masing-masing lokasi (yang telah dipilih). Silakan diberikan data/ angka
dalam bentuk table, matriks, bagan, gambar untuk menjelaskan materi/ topik yang ada
dengan menjelaskan:
a. Mengkaji beberapa item/ variable dari ilmu yang telah disebutkan di atas
(substansial).
b. Mengkaji pentingnya ilmu manajemen tersebut di intitusi/ organisasi yang bergerak di
bidang gizi.
c. Ditambahkan dengan uraian referensi dari media cetak/ sosial: koran, majalah,
internet –tidak boleh sama referensinya-).
8. Bab 4. Kesimpulan dan Saran (Diberikan uraian rekomendasi atau solusi secara
sederhana dan dapat diimplementasikan di tempat yang telah dipilih).
9. Daftar pustaka, minimal terdapat 10 daftar pustaka dengan 60,0% adalah merupakan jurnal.
10. Lampiran (Dokumen pendukung, referensi, dan lainnya).

Tata Tertib Penulisan


Terdapat beberapa catatan penting untuk penulisan naskah UTS ini, silahkan untuk dibaca
dengan baik, hati-hati, teliti, dan seksama. Hal yang perlu disepakati untuk konsistensi
penulisan. Tata tertib penulisan termasuk dalam penilaian.

Catatan penting: Mohon diperhatikan teknis penulisannya: → Berlaku untuk semua


Bab.
1. Hanya di awal paragraph kalimat induk saja yang masuk/ tab ke dalam, untuk yang bukan
kalimat induk/ inti/ utama tidak perlu masuk. Tab masuk menggunakan tombol tab.
2. Penulisan untuk judul tabel/ gambar/ matriks setelah kalimat sebaiknya ditambahkan
jarak spasi 1.
2
Contoh:
Xxxxxxxx xxxxxx xxxxx xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx. Xxxxxxxxxx xxxxxx
xxxxx xxxxx xxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxx. Xxxxxxxx xxxxxx
xxxxxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx. Xxxxxxxx xxxxx xxxxxxx
xxxxxxxxxxxxx xxxxxxx.

Berikan spasi tambahan sebesar 1 spasi kosong pada akhir kalimat apabila ada penulisan
judul tabel, hal ini adalah agar terlihat ada jarak antara akhir kalimat dengan judul table.

Tabel 1.16. Xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx Tahun YYYY

3. Sebaiknya antara judul tabel/ gambar/ matriks dengan tabel/ gambar/ matriks-nya
dipisahkan 1 spasi.
Contoh:

Tabel 21.2. Xxxxxxxxxx Xxxxx xxxxxx Tahun YYYY


➔ Ada jarak spasi
No Nama Puskesmas Kunjungan Persentase (%) Keterangan
1 Aaaaaaaaaaaaa 10 10,00
2 Bbbbbbbbbbbbb 20 20,00
3 Ccccccccccccccccc 30 30,00
4 Ddddddddddddddd 40 40,00
Jumlah 100 100,00
Sumber: Profil Dinas Kesehatan tahun YYYY. → Font huruf lebih kecil

4. Catatan penulisan table di atas:


a. Terdapat jarak antara tulisan table dengan tabelnya.
b. Tabel selalu 1 spasi.
c. Header Judul Tabel selalu tebal dan tengah.
d. Penulisan tahun rata tengah.
e. Penulisan nomor angka rata kanan.
f. Persentase dituliskan dua atau satu angka di belakang koma.
g. Penulisan Persentase bila di header table sudah ada tanda (%), maka tidak perlu lagi
dituliskan % pada kolom. Lihat contohnya.
h. Penulisan data angka rata kanan dan tidak perlu tebal.
i. Penulisan Jumlah bukan total. Selalu dituliskan tebal bila angka selalu kanan.
j. Sumber dituliskan berhimpitan dengan akhir batas table dengan besar font huruf yang
berbeda (lebih kecil).
k. Kolom Keterangan boleh ada boleh tidak tergantung kebutuhan.
5. Penulisan kata depan ‘di’ seperti pada penulisan: di depan, belakang, samping, nama kota,
dan lainnya dituliskan terpisah.
6. Kata yang menunjukkan nama orang, nama kota, wilayah, mata angin, selalu diawali
dengan huruf kapital.
7. Kata asing dituliskan miring.
8. Kata ulang berarti jamak yang tidak baku silakan diganti dengan kata: beberapa, sebagian,
sejumlah, banyak, sedikit, dan lain-lain yang menunjukkan kata jamak.
9. Pemberian aksesoris pada setiap awal Bab, hiasan pada setiap halaman, pemberian
warna/ shadow pada header table dibolehkan, namun wajib konsisten dan sama.
3
10. Perlu diperhatikan dengan seksama beberapa kalimat dengan jarak/ spasi antar kata atau
kalimat harus konsisten dan sama. Tidak boleh berbeda-beda, ada yang agak jauh
(terdapat beberapa ketukan space, sehingga kosong ada yang tidak), maka mohon untuk
dapat diperhatikan dengan seksama dan teliti.
11. Angka dituliskan rata kanan, agar tertata antara satuan, puluhan, ratusan, dan seterusnya.
12. Bila ada angka persentase (%) dituliskan di belakang koma 1 atau 2 angka. Misal: 100%
ini dituliskan 100,0% atau 100,00%; 0,0% atau 0,00%. Yang penting konsisten dan tetap
untuk semua penulisan dari Bab 1 hingga Bab kesimpulan.
13. Penulisan table dan dalam tabel dituliskan 1 spasi, dengan heading dan hasil dituliskan
‘tebal’ atau bold.
14. Besar huruf/ font pada tabel, matriks, gambar, foto boleh lebih kecil dari uraian kalimat
yang bukan tabel, hal ini untuk penyesuaian agar tampak lebih baik, bagus, dan enak
dibaca. Namun jenis huruf wajib sama!
15. Bila tabel bersambung ke halaman berikutnya mohon diklik ‘repeat header row’ dari
‘layout’ agar tabel pada halaman berikutnya terdapat kepala tabel.
16. Penulisan menggunakan spasi dua atau tergantung pda dokumen apa yang dituliskan, dan
harus konsisten untuk semuanya.
17. Kesepakatan spacing before dan after harus 0. Berlaku untuk keseluruhan dokumen.
Tergantung pada dokumennya boleh line spacing 1, 1,5, atau 2.
18. Penulisan ‘titik, ‘titik koma’ ‘titik dua’, ‘tanda tanya’, ‘tanda seru’ harus menjadi satu atau
digandeng dengan kata di depannya! Tidak dituliskan terpisah.
19. Akan ada beberapa contoh yang langsung diubah yang dilakukan oleh pembimbing agar
dapat dijadikan sebagai bahan contoh atau referensi.
20. Kata yang bukan singkatan baku sebaiknya tidak disingkat, seperti dll, dsb, dst, dan
lainnya.
21. Untuk penulisan ‘Nomor’ dalam kebijakan sebaiknya tidak disingkat dan tanpa titik,
kecuali di dalam table/ matriks/ gambar.
22. Semua kebijakan diberikan ‘tentang’-nya, dan Nomor dituliskan lengkap tanpa titik.
Contoh: Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan atau Permenkes
Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk.
23. Penulisan penomoran mohon dapatnya untuk diperhatikan agar konsisten, tertata, dan
rapi. Karena penomoran mempunyai tingkatan makna, hirarki, derajat, level, susunan,
jenjang yang berbeda-beda. Dalam 1 paragraf semua penulisan harus konsisten, keculai
penulisan penomoran pada kebijakan/ peraturan/ undang-undang wajib menyesuaikan.
Yang tingkatnya sama diberikan penomoran yang sama. Tingkatan/ urutan/ hirarki
penomorannya adalah sebagai berikut:

Contoh Pemberian penomorannya:


1. Aaaaa aaaaaaa aaa aaa aaaaaa aaaaa aaaaaa
2. Aaaaaa aaaaaa aaaaaaaaa aaaaa aaa aaa
a. Bbbbbbb bbbbbb bbbb bbbbb bbbbbb
b. Bbbbb bbb bbbb bbbbbb bbbb bbbb bbbbbb
1). Cccccc cccccc ccccccccc
2). Ccccccccc cccccc cccccc cccccc
a). Dddddddddd dddddd ddddddd ddddd
b). Dddddddd dddddd dddd d
Bila masih ada:
(1). Eeeeee eeeeee eeeee eee
4
(2). Eeeeee eeeee eeeee eeeeeee
(a). Ffffff ffffff ffffff
(b). Fffff ffffff fffffffffff fffffff fff
→ urutan penomoran seperti di atas, dan wajib konsisten.

Terima kasih
SHA

Anda mungkin juga menyukai