PERCOBAAN II
IDENTIFIKASI KATION
Oleh :
Nama : Haiga Sophia Gunawan
No.Mhs : V3720027
Hari/Tgl. Praktikum : Jumat/8 Oktober 2021
Asisten Pembimbing : Emilda Fitri Kurniawati
LABORATORIUM KIMIA
PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2021
PERCOBAAN II
IDENTIFIKASI KATION
I. TUJUAN
1. Dapat mengidentifikasikan warna endapan/kompleks kation analit-analit golongan I, II, III,
IV dan V secara spesifik.
2. Dapat mengidentifikasikan kelarutan endapan/kompleks kation analit golongan I, II, III, IV
dan V dengan reagen yang spesifik.
Nama
No. Perlakuan (Cara Kerja) Reaksi Hasil Teori Pembahasan
Sampel Reagen
1 Ag+ dalam HCl ditambahkan pada AgNO3 + HCl AgCl + HNO3 Endapan putih AgCl.
AgNO3 larutan uji lalu sedikit AgCl + NH4OH ((Ag(NH3))2+ + Endapan larut dan
demi sedikit NH4OH terbentuk ion Endapan putih yang terbentuk
Cl- +H2O
Asam klorida ditambahkan kompleks adalah perak klorida
Endapan agak coklat yang
Ditambahkan NH3 terbentuk adalah endapan perak
pada larutan uji tetes 2Ag+ + 2NH3 → Ag 2O + 2NH3 oksida (A2O)3 karena penambahan
demi tetes, lalu Ag2O + 4NH4 + H2O → NH3 mungkin kurang banyak
ditambahkan NH3 (Ag(NH3)2)+ + 2OH- Endapan larut dalam sehingga terbentuk endapan
Ammonia secara berlebihan reagen berlebih dengan warna yang agak coklat
Dengan penambahan larutan
AgNO3 ditambahkan Endapan hitam sulfida (dalam suasana netral atau
H2S lalu ditambahkan mangkilat, larut asam), terjadi endapan berwarna
Hidrogen NH3 maupun alkali 2Ag NO3 + H2S → NaNO3 + dalam NH3 dan hitam AgSO 3. Tetapi larut dalam
Sulfida sulfida AgSO3 HNO3 HNO3 encer panas.
AgNO3 ditambahkan Endapan perak
+ 2-
alkali hidroksida lalu 2Ag + CrO4 → Ag 2CrO4 oksida berwarna Akan terjadi endapan coklat dari
Alkali ditambahkan NH3 Ag2CrO4 + NH3 → 2(Ag(NH3)2) coklat larut dalam perak oksida. Endapan dapat larut
Hidroksid maupun asam nitrat NH3 dan HNO3 dalam asam nitrat dan ammonium.
Kalium AgNO3 ditambahkan 2Ag+ + CrO42- → Ag 2CrO4 Endapan merah Endapan yang terbentuk adalah
kromat K2CrO4, lalu Ag2CrO4 + NH3 → 2(Ag(NH3)2) coklat AgCrO4 larut perak kromat, warna larutan
ditambahkan NH3 + CrO4 dalam NH3 dan asam merah darah karena endapan
maupun HNO3 netral belum mengendap seluruhnya
B. Kation golongan II
Nama
No. Perlakuan (Cara Kerja) Reaksi Hasil Teori Pembahasan
Sampel Reagen
1 Hg++ dalam Hg2+ + 2HCl -> HgCl2 +
Kation golongan dua tidak dapat
HgCl2 2H+
bereaksi dengan asam klorida,
HgCl2 + H2S-> HgS tetapi dapat membentuk endapan
(Hitam) + 2HCl dengan hydrogen sulfide dalam
suasana asam mineral encer
Hydrogen Ditambahkan H2S dalam 3HgS + 6HCl p + 2HNO3 (Yusuf, 2019). Menghasilkan
sulfida larutan uji p-> 3HgCl2+ 3S+ 2NO+ Endapan putih dan hitam endapan putih bagi Hg3S2Cl2 dan
4H2O hitam bagi HgS
Ditambahkan KI ke Sb3+ + I- → SbI63- Warna larutan menjadi merah Kation golongan dua tidak dapat
dalam sampel bata karena terbentuk garam bereaksi dengan asam klorida,
kompleks tetapi dapat membentuk endapan
dengan hydrogen sulfide dalam
suasana asam mineral encer
(Yusuf, 2019). Kemungkinan yang
terjadi adalah
larutan uji yang digunakan SbCl3
Kalium telah rusak atau telah
iodide terkontaminasi
Kation golongan dua tidak dapat
bereaksi dengan asam klorida,
tetapi dapat membentuk endapan
dengan hydrogen sulfide dalam
suasana asam mineral encer
(Yusuf, 2019). Kemungkinan yang
terjadi adalah
𝑆𝑏𝐶𝑙3 + 𝐻2𝑂 → 𝑆𝑏𝑂𝐶𝑙 + larutan uji yang digunakan SbCl3
𝐻𝐶𝑙 + 𝑆𝑏3+ + 2𝐻+ telah rusak atau telah
terkontaminasi, karena
Ditambahkan aquades SbOCl↓ (s) + HCl (aq) → penambahan aquades sedikit
kedalam larutan uji ataupun banyak tidak terbentuk
Sb3+(aq)
sampai terjadi perubahan Endapan putih SbCl larut endapan.
kemudian ditambahkan + 2OH-(aq) + 2 Cl- (aq) Endapan larut dalam HCl
Akuades HCl Karena saat penambahan aquades
tidak terjadi endapan, sehingga
reaksi ini tidak dapat diamati
Kation golongan dua tidak dapat
bereaksi dengan asam klorida,
tetapi dapat membentuk endapan
dengan hydrogen sulfide dalam
2Sb3+(aq) + 6 OH-(aq) → suasana asam mineral encer
Natrium Ditambahkan natrium Sb2S3 ↓ (Yusuf, 2019). Endapan putih yang
hidroksida hidroksida + 3 H2O (l) Endapan putih terbentuk yaitu stibium (II) oksida
Kation golongan dua tidak dapat
bereaksi dengan asam klorida,
tetapi dapat membentuk endapan
Ditambahkan seng dengan hydrogen sulfide dalam
Seng hingga sampai terbentuk suasana asam mineral encer
mengendap endapan Sb3+ + (Yusuf, 2019).
Kation golongan dua tidak dapat
bereaksi dengan asam klorida,
tetapi dapat membentuk endapan
dengan hydrogen sulfide dalam
suasana asam mineral encer
(Yusuf, 2019).
Larutan uji dilakukan uji Antimon (Sb) akan memberikan
nyala kemudian diamati warna khas jika dilakukan uji
warna nyala yang Sb3+ + O2 → Sb2O3 nyala yaitu terbentuk hijau pucat
Uji nyala dihasilkan Terbentuk nyala hijau pucat yang dinamakan antimon.
8 Sb5+ dalam Terbentuk endapan merah Kation golongan dua tidak dapat
Sb2O5 jingga bereaksi dengan asam klorida,
encer tetapi dapat membentuk endapan
dengan hydrogen sulfide dalam
Hidrogen 2𝑆𝑏3+ + 3𝐻2𝑆 → 𝑆𝑏2𝑆3 ↓ suasana asam mineral encer
sulfide Ditambahkan H2S +6𝐻+ (Yusuf, 2019).
Kation golongan dua tidak dapat
bereaksi dengan asam klorida,
tetapi dapat membentuk endapan
Ditambahkan aquades dengan hydrogen sulfide dalam
sampai terbentuk suasana asam mineral encer
akuades endapan (Yusuf, 2019).
Kation golongan dua tidak dapat
bereaksi dengan asam klorida,
tetapi dapat membentuk endapan
Ditambahkan KI Ke Larutan berubah menjadi dengan hydrogen sulfide dalam
Kalium dalam sampel warna merah karena suasana asam mineral encer
iodida 𝑆𝑏5+ + 9𝐼 → [𝑆𝑏𝐼6] + 𝐼2 terbentuk garam kompleks (Yusuf, 2019).
Kation golongan dua tidak dapat
bereaksi dengan asam klorida,
tetapi dapat membentuk endapan
dengan hydrogen sulfide dalam
suasana asam mineral encer
(Yusuf, 2019).
Larutan uji dilakukan uji Antimon (Sb) jika dilakukan uji
nyala kemudian diamati nyala akan memberikan warna
Uji nyala warna nyala Terbentuk nyala hijau pucat khas berupa hijau pucat.
9 Sn2+ dalam Kation golongan dua tidak dapat
SnCl2 bereaksi dengan asam klorida,
tetapi dapat membentuk endapan
dengan hydrogen sulfide dalam
suasana asam mineral encer
SnCl2 + H2S → SnS + Terbentuk endapan coklat, (Yusuf, 2019).
Ditambahkan H2S pada 2HCl timah (II) sulfide Mungkin karena penambahan
larutan uji, lalu SnS↓ + HCl (aq) → Na2S kurang, sehingga endapan
Hidrogen ditambahkan HCl pekat SnCl2 (aq) + Endapan larut dalam HCl yang terbentuk berwarna putih
sulfida atau amonium sulfida H2S (g) pekat
Endapan SnS dapat larut dalam
HCl pekat dan terbentuk kompleks
SnS32-- ,kompleks akan
memperbesar kelarutan
Kation golongan dua tidak dapat
bereaksi dengan asam klorida,
tetapi dapat membentuk endapan
dengan hydrogen sulfide dalam
suasana asam mineral encer
(Yusuf, 2019).
endapan berwarna putih yang
S2+ (aq) + 2 OH-(aq) →
Terbentuk endapan putih, terbentuk adalah timah (II)
Sn(OH)2↓
Ditambahkan kalium timah (II) hidroksida hidroksida [Sn(OH)2]
hidroksida, kemudian Sn(OH)2↓ + 2 KOH(aq) →
Kalium ditambahkan KOH [Sn(OH)4]2-(aq) + 2 K+ Endapan larut dalam alkali Endapan [Sn(OH)2] dapat larut
hidroksida secara berlebih (aq) berlebih dalam KOH berlebih
Kation golongan dua tidak dapat
bereaksi dengan asam klorida,
tetapi dapat membentuk endapan
Ditambahkan amonia, dengan hydrogen sulfide dalam
kemudian ditambah lagi 𝑆𝑛𝐶𝑙2 + 𝑁𝐻3 → 𝑆𝑛2+ + endapan dengan hydrogen suasana asam mineral encer
amonia amonia secara berlebih 𝑁𝐻4𝐶𝑙 sulfide (Yusuf, 2019).
10 Sn4+ dalam Kation golongan dua tidak dapat
(NH4)2[Sn bereaksi dengan asam klorida,
Cl6] tetapi dapat membentuk endapan
Larutan (𝐻2𝑆) ditambah dengan hydrogen sulfide dalam
Hidrogen HCL pekat 𝑆𝑛2+ + 2𝐻2𝑆 + 𝑆𝑛𝑆2 ↓ + suasana asam mineral encer
sulfida 4𝐻+ Endapan kuning IV sulfide (Yusuf, 2019).
Ditambahkan NaOH 𝑆𝑛4+ + 2𝑂𝐻− → Sn(𝑂𝐻)4↓ Kation golongan dua tidak dapat
Natrium atau amonia sampai bereaksi dengan asam klorida,
hidroksida terbentuk endapan Sn(𝑂𝐻)4 ↓ + 2𝑂𝐻− → Endapan putih gelatin timah tetapi dapat membentuk endapan
Sn(𝑂𝐻)6−2 ↓ dengan hydrogen sulfide dalam
suasana asam mineral encer
(Yusuf, 2019).
Kation golongan dua tidak dapat
bereaksi dengan asam klorida,
tetapi dapat membentuk endapan
Reduksi ion timah V menjadi dengan hydrogen sulfide dalam
4+
Perak II Ditambahkan perak II 𝑆𝑛 + 𝐴𝑔𝐶𝑙2 → Sn(𝐶𝑙)4 ↓ timah II suasana asam mineral encer
2+
klorida klorida + 𝐴𝑔 (Yusuf, 2019).
Nama
No. Perlakuan (Cara Kerja) Reaksi Hasil Teori Pembahasan
Sampel Reagen
1 Al3+ Larutan garam dari
𝐴𝑙3+ + 𝑁𝐻4(𝑎𝑞) → 𝐴𝐿(𝑂𝐻)3(𝑠) Endapan putih yang terbentuk
𝐴𝑙3+ ditambah 𝑁𝐻4
sampai terbentuk + 3𝑁𝐻+3(𝑎𝑞) Terbentuk endapan putih adalan Al(OH)3 (Alumunium
Amonia endapan koloid. seperti gelatin Hidroksida)
Endapan putih itu adalah
endapan aluminium hidroksida
Al(OH)3
D. Kation golongan IV
Nama
No. Perlakuan (Cara Kerja) Reaksi Hasil Teori Pembahasan
Sampel Reagen
1 Ca2+ Ca2+ (aq) + CO3 2- (aq) → Terbentuk endapan putih Endapan amorf putih kalsium
CaCO3 amorf karbonat apabila dididihkan akan
Ditambahkan mengubah endapan menjadi
(NH4)2CO3 (ammonium CaCO3 + H2O (l) + CO2 bentuk kristal. Endapan dapat larut
Amonium karbonat) dan → Ca2+ (aq) + 2HCO3- Endapan membentuk dalam air yang mengandung asam
karbonat dipanaskan (aq) kristal karbonat berlebihan karena terjadi
pembentukan kalsium hidrogen
karbonat (Arniezca, 2013)
Kalium Ditambahkan kalium Sr 2+ (aq) + CrO2- (aq) → Terbentuk endapan kuning Terbentuk endapan kuning barium
kromat kromat (K2CrO4) BaCrO2 sulfat dan larutan berwarna putih
Pada reaksi ini bertujuan untuk
2+
Ditambahkan asam Ba (aq) + SO4 2- (aq) → mengetahui adanya endapan Ba2+
sulfat(H2SO4) BaSO4 (s) ditandai dengan terbentuknya
Asam sulfat Terbentuk endapan putih endapan berwarna putih yakni
barium sulfat
Natrium
fosfat
(keadaan Ditambahkan natrium
netral atau fosfat (Na3PO4) pada 3 Ba2+ (aq) + 2 PO4 2- (aq) Terbentuk endapan putih Terbentuk endapan putih
basa) keadaan netral atau basa → Ba2(PO4)2 koloid berbentuk koloid barium fosfat
Natrium Ditambahkan natrium Ba2+ (aq) + SO3 2- (aq) → Terbentuk endapan barium sulfit
sulfit sulfit (Na2SO3) BaSO3 (aq) Terbentuk endapan putih yang berwarna putih
Ditambahkan kalsium
sulfat (CaSO4) jenuh
Kalsium atau stronsium sulfat Ba2+ (aq) + SO4 2- (aq) → Terbentuk endapan putih barium
sulfat jenuh (SrSO4) jenuh BaSO4 (aq) Terbentuk endapan putih fosfat
E. Kation golongan V
Nama
No. Perlakuan (Cara Kerja) Reaksi Hasil Teori Pembahasan
Sampel Reagen
1 Mg2+ Mg 2+ + (NO3 )2→
MgNO3 Endapan tidak larut dalam
Ditambah Mg(NO3)2 dan Terdapat endapan tidak larut reagensia berlebihan tapi mudah
Natrium NaOH Mg 2+ + 2OH- → reagen berlebih larut dalam garam-garam
hidroksida Mg(OH) ammonium (Permata dkk., 2019).
Amonium Ditambah amonium Dengan adanya garam-garam
2+
karbonat karbonat bebas garam 5 Mg + NH4Cl ammonium dari asam kuat tidak
bebas garam amonium pada larutan +Na3PO4 → Terdapat endapan putih terjadi pengendapan (Permata
amonium uji 5MgNH4PO4 Mg(NO3)2 basa dkk., 2019).
Larutan Ditambah NH4Cl dan Mg2+ + NH4Cl + Endapan sangat sukar larut dalam
NH4Cl.NH4 Na3PO4 dalam larutan Na3PO4 → MgNH4PO4 Terbentuk endapan putih air, larut dalam asam asetat dan
OH dan uji sampai terbentuk asam-asam mineral (Permata dkk.,
natrium endapan 2019).
fosfat
Terdapat endapan putih Endapan mudah larut dalam asam
2-
Natrium Ditambah Na2CO3 pada Mg2+ + CO3 volume besar dan larutan garam ammonium
karbonat larutan uji → MgCO3 (Permata dkk., 2019).
2 K+ Asam siliko Ditambah asam siliko K+ + F- → KF Terdapat endapan berwarna
fluorida flourida dalam KCl putih
Endapan ini sedikit larut dalam air
+ 2-
2K + (PbCl6) → dan praktis tidak larut dalam
Asam Ditambah asam (PbCl6) alkohol absolut (100%) (Permata
perklorat perklorat dalam KCl Terdapat endapan kristal dkk., 2019).
NH4HC4HgO6
Asam Ditambahkan asam NH4- + ClO4-→ NH3
perklorat perklorat pada NH4Cl +HCl Tidak terbentuk endapan Tidak ada endapan yang terbentuk
V. KESIMPULAN
- Prinsip pada identifikasi kation ini menggunakan kemampuan pembentukan warna khas
melalui reagen yang direaksikan dengan pereaksi lain.
● Kation golongan I akan membentuk endapan coklat dengan penambahan NH3 dan
alkali karbonat, endapan putih dengan penambahan HCl, dan endapan kekuningan
dengan penambahan K2CrO4.
● Kation golongan II membentuk endapan merah bata dengan penambahan Na2CO3,
endapan putih dengan penambahan KI dan AgNO3.
● Kation golongan III akan membentuk endapan berwarna putih dengan penambahan
KOH, Na2, CO3, dan NaOH, endapan berwarna coklat dengan penambahan
K2CrO4.
● Kation golongan IV akan membentuk endapan putih dengan penambahan CO3,
H2SO4, CuSO4, dan Na3PO4. Endapan berwarna kuning dengan penambahan
K2CrO4.
● Kation golongan V akan memebntuk endapan putih dengan penambahan NH4OH
dan Na2PO4.
- Endapan akan mudah larut dalam kelarutannya bila dipanaskan atau dengan penambahan
reagen berlebih. Untuk kelarutan pada endapan yang terbentuk atau kompleks ion analit
golongan I, II, III, IV, dan V dengan penambahan reagen spesifik, tingkat kelarutannya
berbeda-beda.
Agustina, T. E., Bustomi, A., dan Manalaoon, J. 2016. Pengaruh Konsentrasi TiO2 dan
Konsentrasi Limbah pada Proses Pengolahan Limbah Pewarna Sintetik Procion Red
dengan Metode UV/Fenton/TiO2. Jurnal Teknik Kimia, 1(22): 65-72.
Agustina, T. E. dan Amir, M. 2012. Pengaruh Temperatur dan Waktu pada Pengolahan Pewarna
Sintetis Procion Menggunakan Reagen Fenton. Jurnal Teknik Kimia, 3(18): 54-61.
Chang, R. 2005. Kimia Dasar Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Day dan Underwood, A. L. (1986). Analisis Kimia Kualitatif , Edisi IV. Jakarta: Erlangga.
Small, H. 2004. Ion Chromatography: An Account of Its Conception and Early Development.
Journal of Chemical Education, 81(9): 1277–1284.
Vogel’s. 1985. Buku Teks Analisis Organik Kualitatif Makro dan Semimikro. Singapore: PT
Kaliman Media Pustaka.
Weiss, J. 1995. Ion chromatography, 2nd edition. Weinheim: VCH.
Mengetahui, Surakarta, 14 Oktober 2021