:
Nama Haiga Sophia Gunawan
:
N IM V3720027
:
Tanggal Praktikum 13 Mei 2022
:
Pertemuan /Resep Ketujuh/ Obat Obat Khusus
D3 FARMASI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2022
.
Iter 1x
R/ Erlamicetin tetes mata lag I
S2 dd gtt I ODS
.....det orig....
R/ Vitamin A 5000 UI Tab No xxx
S1 dd tab I pc
.....det......
R/ Chloramfenicol salep mata tube 1
S1 dd ue I ODS hs
.......det.....
R/ Microlax tube II
S1 dd ue I
.......det.....
pcc
ttd
Heru Sasongko, Apt.
II. Skrining Resep
KELENGKAPAN RESEP/SKRINING RESEP / ADMINISTRATIF :
No Keterangan Hasil
a. Nama, SIP dan Alamat dokter
SIP dan Alamat dokter
tidak ada (dimintakan)
b. Tanggal penulisan resep Ada
c. Tanda tangan/paraf dokter Tidak ada (dimintakan)
d. Nama, Umur, Jenis kelamin dan BB tidak ada
Berat badan pasien (dikonfirmasi langsung)
e. Nama obat, potensi, dosis, jumlah yang diminta Ada
f. Cara pemakaian yang jelas Ada
g. Informasi lainnya Alamat pasien
KELENGKAPAN FARMASETIS :
Nama obat : erlamycetin tetes mata (ISO, 2019)
Bentuk sediaan : tetes mata
Kekuatan : 5 ml
Dosis : 1-2 tetes 3-4x sehari
Bahan aktif : kloramfenikol 0,5%
Golongan obat keras
Aturan dan cara penggunaan : diteteskan 2x sehari 1 tetes mata kanan dan kiri
Dosis
Erlamicetin tetes mata (ISO, 2019)
DM
Sehari 3-4 x 2 tetes mata kanan kiri
PMR 2x sehari1 tetes mata kanan kiri
(Tidak overdosis)
Menyiapkan obat
Erlamicetin tetes mata
1. 1 botol Erlamicetin tetes mata diambil
2. Dimasukkan ke dalam kemasan (plastik klip)
3. Diberi etiket biru
Microlax
1. 2 tube microlax diambil
2. Dimasukkan ke dalam kemasan (plastik klip)
3. Diberi etiket biru
Microlax
1x sehari 1 tube
Masukkan dalam dubur
Obat Luar
S2 dd gtt 1 ODS / signa bis de die guttae 1 oculus dexter (ditullis 2 x sehari 1 tetes mata
kanan kiri)
Ada nomor (sama dengan no resep), tanggal, alamat apotek, SIP, dan Expired Date.
S1 dd ue 1 ODS hs/ signa semel de die usus externus 1 oculus dexter hora somni (ditulis
1x sehari 1 oles sebelum tidur mata kanan kiri)
Ada nomor (sama dengan no resep), tanggal, alamat apotek, SIP, dan Expired Date.
Microlax
Ada nomor (sama dengan no resep), tanggal, alamat apotek, SIP, dan Expired Date.
Erlamicetin tetes mata mengandung kloramfenikol 0,5% tetes mata, 10mg/g salep mata.
Berindikasi untuk iritis, uvetis, konjungtivitis, keratitis, dacryocystitis. Kontraindikasi dengan
hipersensitif terhadap erlemicetin, galukoma, neonatus, poriporia intermitten akut, penyakit
dengan riwayat osteoporosis, herpes simplex pada mata, dan ulkus peptikum. Dosis maksimal
3-4 x sehari 2 tetes. Di resep ini dipakai 2x sehari 1 tetes mata kanan dan kiri. Cara penggunaan
obat tetes mata yang benar yaitu: mencuci tangan hingga bersih, miringkan kepala ke belakang,
dengan lembut pegang kelopak luar bawah tepat di bawah bulu mata dan tarik kelopak mata
jauh dari mata, letakkan penetes sedekat mungkin dengan bagian mata tanpa menyentuh bagian
mata, setelah memberikan satu tetes, lihat ke bawah selama beberapa detik, lepaskan kelopak
mata perlahan, menjaga mata tertutup selama 1-2 menit, dengan jari, tekan dengan lembut di
atas pembukaan saluran air mata di bagian dalam sudut mata, hapus cairan berlebih dari sekitar
mata (PIONAS, 2018). Pemberian erlamicetin jangan dilakukan lebih dari 10 hari. Pada
pemerian obat ini sebaiknya jangan menggunakan lensa kontak. Obat yang telah terbuka dan
dipakai tidak boleh disimpan lebih dari 30 hari untuk digunakan lagi, karena obat mungkin
sudah terkontaminasi kuman. Penggunaan obat tetes mata tidak boleh digunakan lebih dari 1
orang (BPOM RI, 2005). Obat ini disimpan pada suhu 2-8 °C. Jangan dibekukan. Lindungi dari
cahaya.
Merupakan obat pencahar yang mengandung Na Lauryl sulfocate 45 mg, Na citrate 450 mg,
sorbic acid 5 mg, PEG 400 625 mg, sorbitol 4,465 mg. Diindikasikan untuk konstipasi rektal
dan sigmoid, konstipasi dalam kehamilan, konstipasi habitual, dan transitorik pada anak,
fekamolma dan skilbala. Persiapan pra-operasi (partus, ginekologi, pembedahan anus),
persiapan anoskopi dan rektoskopi. Cara penggunaan 1 x sehari 1 tube. Beberapa efek samping
yang mungkin timbul akibat penggunaan obat ini adalah BAB berdarah, iritasi pada anus, perut
kembung, kram perut, mual, muntah. Berikut adalah panduan singkat menggunakan microlax
dengan benar:
Pertama, buka tutup kemasan Microlax dan remas secara perlahan sampai gel keluar
sedikit.
Ambil posisi duduk atau jongkok, kemudian masukkan ujung kemasan Microlax ke
dubur. Anda tidak perlu khawatir, ujung kemasan Microlax aman untuk dubur dan tidak
akan menyebabkan luka.
Selanjutnya, tekan kemasan obat secara perlahan sampai seluruh isi kemasan masuk ke
dalam anus.
Tetap tekan kemasan obat sambil mengencangkan otot anus (seperti saat menahan BAB)
agar cairan obat tidak mengalir keluar.
Setelah semua tahap di atas dilakukan, tunggu selama sekitar 5 sampai 30 menit sampai
tinja melunak.
Disimpan di tempat bersuhu dingin 2 derajat C - 8 derajat C dan dalam wadah tertutup rapat
(MIMS, 2022).
Pasien bernama Ny. Lestari (29 th) menebus obat di Apotek Sebelas Maret membawa
copy resep berisi obat Erlamicetin tetes mata, vitamin A 5000 UI, Chloramfenicol salep mata,
dan Microlax. Obat-obat tersebut merupakan obat-obat sediaan khusus (Rosita dan Sari, 2021).
Tidak terdapat SIP, alamat dokter, tanda tangan / paraf dokter maka dimintakan. Sudah terdapat
tanggal penulisan resep, nama obat, potensi, dosis, jumlah yang diminta, cara pemakaian yang
jelas, dan alamat pasien . Berat badan tidak ada, maka dikonfirmasi langsung. Selain skrining
administratif, terdapat skrining kelengkapan farmasetis meliputi nama obat, bentuk sediaan,
kekuatan, dosis, kandungan bahan aktif, golongan obat, aturan, dan cara penggunaan.
Copy resep adalah salinan tetulis dari suatu resep. Pada copy resep memuat semua
keterangan yang ada pada resep asli, nama apotek, nama APA, nomor SIPA, belum terdapat
alamat apotek, tanda tangan, tanda tangan atau paraf APA maka dimintakan. Pada copy resep
terdapat tulisan iter 1x artinya obat dapat ditebus 2x. Pada obat erlamicetin terdapat tulisan ne
det / ne detur yang artinya obat belum pernah diserahkan. Sehingga pada copy resep kedua ini
ditulis det orig (menunjukkan obat sudah diserahkan berdasarkan resep aslinya). Pada obat
vitamin A 5000 UI karena sudah tertulis det / detur artinya sudah diserahkan semua, sehingga
pada copy resep kedua tetap ditulis det. Pada Chloramfenicol salep mata dan Microlax terdapat
det orig (yang artinya di pengambilan pertama sudah diserahkan berdasarkan resep aslinya)
pada copy resep yang kedua ditulis det (sudah diserahkan semua).
Pada perhitungan penimbangan erlamicetin tetes mata yang diambil adalah sebanyak 1
botol, vitamin A 5000 UI tidak diambil lagi, karena sudah terdapat tulisan det / detur yang
artinya obat sudah diserahkan semua, Chloramfenicol salep mata diambil sebanyak 1 tube
salep, dan mikrolax sebanyak 2 tube. Obat-obat yang diambil tidak ada yang overdosis, Pada
perhitungan harga obat menggunakan rumus (HNA+PPN (10%)+ indeks apotek)+tuslah
nonresep diperoleh harga Erlamicetin tetes mata Rp12.687,5, Chloramfenicol salep mata
sebesar Rp8.562,5, dan Microlax Rp40.325. Sehingga total pasien harus membayar sebesar
Rp61.575.
Etiket yang digunakan untuk obat-obat ini berwarna biru, karena merupakan obat luar. Di
dalam etiket terdapat cara penggunaan obat, paraf oleh TTK yang melakukan dispensing,
nomor (sama dengan no resep), tanggal, alamat apotek, SIP, dan Expired Date.
Hal yang harus disampaikan dalam Komunikasi Informasi dan Edukasi Obat antara lain
khasiat, kontraindikasi, efek samping, interaksi obat, cara penggunaan, dan penyimpanan, bisa
juga ditambahkan dengan saran terapi non farmakologi. Erlamicetin tetes mata mengandung
kloramfenikol 0,5% tetes mata, 10mg/g salep mata. Berindikasi untuk iritis, uvetis,
konjungtivitis, keratitis, dacryocystitis. Kontraindikasi dengan hipersensitif terhadap
erlemicetin, galukoma, neonatus, poriporia intermitten akut, penyakit dengan riwayat
osteoporosis, herpes simplex pada mata, dan ulkus peptikum. Dosis maksimal 3-4 x sehari 2
tetes. Di resep ini dipakai 2x sehari 1 tetes mata kanan dan kiri (ISO, 2019). Pada pemerian obat
ini sebaiknya jangan menggunakan lensa kontak. Obat yang telah terbuka dan dipakai tidak
boleh disimpan lebih dari 30 hari untuk digunakan lagi, karena obat mungkin sudah
terkontaminasi kuman. Penggunaan obat tetes mata tidak boleh digunakan lebih dari 1 orang
(BPOM RI, 2005). Obat ini disimpan pada suhu 2-8 °C. Jangan dibekukan. Lindungi dari
cahaya. Chloramfenicol salep mata berguna untuk mengobati trachoma, keratitis, konjungtivitis,
dakriosistitis, uveitis. Kontrakindikasi dengan pasien yang hipersensitif terhadap
chloramfenicol, kehamilan, dan menyusui. Dioleskan 1x sehari 1 oles sebelum tidur pada mata
kanan dan kiri. Harap ditutup rapat setelah digunakan untuk mencegah kontaminasi. Sediaan ini
tidak dianjurkan untuk bergantian dengan orang lain meskipun dalam satu rumah. Salep mata
yang telah terbuka dan dipakai tidak boleh disimpan lebih dari 30 hari untuk digunakan
kembali, dikarenakan adanya kemungkinan sediaan salep sudah terkontaminasi oleh kuman
(Ditjen POM, 1979). Efek samping dari obat ini adalah mudah memar, mudah terkena infeksi,
merasa sangat lemas atau lelah, sulit bernapas. Jika pasien mengalami gejala-gejala tersebut
harus segera periksa ke dokter. Jangan dibekukan. Lindungi dari cahaya. Chloramphenicol
salep mata: Simpan pada suhu dibawah 25 derajat Celcius. Microlax merupakan obat pencahar
yang mengandung Na Lauryl sulfocate 45 mg, Na citrate 450 mg, sorbic acid 5 mg, PEG 400
625 mg, sorbitol 4,465 mg. Diindikasikan untuk konstipasi rektal dan sigmoid, konstipasi dalam
kehamilan, konstipasi habitual, dan transitorik pada anak, fekamolma dan skilbala. Persiapan
pra-operasi (partus, ginekologi, pembedahan anus), persiapan anoskopi dan rektoskopi. Cara
penggunaan 1 x sehari 1 tube. Beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan
obat ini adalah BAB berdarah, iritasi pada anus, perut kembung, kram perut, mual, muntah.
Disimpan di tempat bersuhu dingin 2 derajat C - 8 derajat C dan dalam wadah tertutup rapat
(MIMS, 2022).
Daftar Pustaka
BPOM RI. 2005, Cara Penggunaan Obat yang Benar, Dilihat 16 Oktober 2018,
https://www.pom.go.id/mobile/index.php/vie w/berita/75/Cara-Penggunaan-Obat--
yangBenar.html
Ikatan Apoteker Indonesia. 2019. Informasi Spesialite Obat Indonesia. Volume 52 Jakarta: PT
ISFI Penerbitan.
PIONAS BPOM RI 2018. 2018b. Sediaan Ophthalmik Lain, Dilihat 16 Oktober 2018,
http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-11mata/116-sediaan-optalmik-lain