NIM : 1917051141
KELAS : 5A
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN EKONOMI DAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2021
A. Komponen – Komponen Laporan laba Rugi
Komponen – komponen dalam laba rugi yaitu:
1. Pendapatan yaitu Pendapatan yang dicatat yakni pada pendapatan
operasional dan juga pendapatan non-operasional. Pendapatan operasional
merupakan pendapatan yang direalisasikan dengan melalui kegiatan utama
sebuah perusahaan.
2. Keuntungan yaitu hasil bersih yang diperoleh dari kegiatan non-bisnis atau
kegiatan lain perusahaan misalnya penjualan aset lama, penjualan anak
perusahaan dan lain sebagainya.
3. Laba sebelum pajak yaitu total pendapatan yang belum dikurangi dengan
pajak. Jadi, untuk menghitung laba sebelum pajak ini, kita harus
mengurangi laba operasional dengan beban bunga.
4. Beban yaitu semua biaya yang digunakan melakukan operasional dan
menghasilkan laba disebut juga dengan beban.
5. Kerugian yaitu biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan-kegiatan lain di luar
bisnis utama.
6. Harga pokok penjualan yaitu total keseluruhan pengeluaran dan beban yang
dikenakan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk
menghasilkan barang dan jasa di dalam kondisi dan tempat di mana barang
tersebut dapat dijual atau digunakan.
7. Biaya Operasional, Biaya operasi termasuk semua biaya yang terkait
dengan menjalankan bisnis kita yang tidak termasuk dalam HPP.
8. Laba kotor yaitu hasil dari total penjualan dikurangi dengan biaya produksi
tanpa memperhitungkan bahwa sebenarnya di dalam produksi suatu barang,
kita memerlukan biaya tambahan yang jumlahnya bisa berubah-ubah.
9. Depresiasi yaitu suatu prosedur dalam mengalokasikan biaya penyusutan
terhadap aset tetap selama periode yang diharapkan mendapat manfaat dari
penggunaan aset tersebut.
B. Laporan Laba Rugi Sesuai Dengan Standar Akuntansi dan Format
Penyusunan Yang Baku
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia, terdapat
5 jenis laporan keuangan yang lengkap biasa digunakan terdiri dari yaitu seperti
laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, laporan arus kas dan
CALK. Jenis laporan laba rugi atau income statement atau profit and loss
statement merupakan laporan yang berfungsi untuk menilai kinerja keuangan.
Pada dasarnya format laporan laba rugi yang biasa digunakan terdiri dari dua
bentuk. Yang pertama yakni single step dan yang kedua multiple step. Bentuk
laporan laba rugi single step lebih sederhana. Berbeda dengan contoh single
step, format jenis laporan keuangan laba rugi multiple step perusahaan ini lebih
kompleks.
Metode penyusunan laporan arus kas terdapat dua yaitu metode langsung
adalah penyusunannya dilakukan sesuai dengan buku kas/bank. Penggunaannya
harus melaporkan berbagai kelompok penerimaan dan pengeluaran kas dari
kegiatan operasional dari perusahaan. Lalu, selanjutnya dilanjutkan dengan
kegiatan investasi dan pembiayaan. Metode tidak langsung yaitu
penyusunannya dilakukan sesuai dengan laporan laba rugi dan neraca. Melalui
metode ini, baik itu laba/rugi harus sesuai dengan cara mengoreksi pengaruh
dari transaksi bukan dengan kas. Penyusunan Laporan Arus Kas menurut Smith
dan Skousen (1992 :191) terdiri dari: