Anda di halaman 1dari 2

HAKEKAT AKSIOLOGI

 Secara etimologis, Aksiologi berasal dari kata Aksios yang artinya nilai atau sesuatu
yang berharga dan Logos yang artinya ilmu.

 Aksiologi adalah teori yang mengkaji tentang kegunaan ilmu pengetahuan.

 Ilmu ditujukan untuk memperbaiki nasib umat manusia di muka bumi.

 Aksiologi mencoba merumuskan sutu teori yang konsisten untuk perilaku etis. Ia
bertanya seperti ap aitu baik (what is good)?. Tatkala yang baik teridentifikasi, maka
memungkinkan seseorang untuk berbicara tentang moralitas, yakni memakai kata-kata
atau konsep-konnsep semacam “seharusnya” atau “sepatutnya” (ought/should)

 Objek-objek Aksiologi :
1) Etika
 Membahas kritis dan sistematis kajian-kajian moral
 Merupakan cabang filsafat tertua
 Memiliki tujuan agar manusia mengetahui dan mampu mepertanggungjawabkan
apa yang ia lakukan.
 Tiga dasar pertanyaan dalam Etika : (1) Apakah yang baik?, (2) Apakah yang
benar?, (3) Apakah yang adil?. Penilain baik dan buruk itu sangatlah objektif
sementara penilaian benar dan tidak sudah dipastikan dengan sebuah ilmu.
2) Estetika
 Mempersoalkan tentang nilai keindahan yang mengandung arti bahwa di dalam
diri segala sesuatu terdapat unsur-unsur yang tertata secara tertib dan harmonis
dalam satu kesatuan hubungan yang utuh menyeluruh.

 Karakteristik nilai yang berkaitan dengan teori nilai :


1) Nilai objektif atau subjektif
 Nilai itu objektif jika ia tidak bergantung pada subjek atau kesadaran yang
menilai. Sebaliknya nilai itu subjektif jika eksistensinya, maknanya, dan
validitasnya tergantung pada reaksi subjek yang melakukan penilaian tanpa
mempertimbangkan apakah ini bersifat psikis atau fisik.
2) Nilai absolute atau berubah
 Suatu nilai dikatakan absolute atau abadi apabila nilai yang berlaku sekarang
sudah berlalu sejak masa lampau dan akan berlaku serta abash sepanjang masa,
serta akan berlaku bagi siapapun tanpa memperlihatkan ras maupun kelas social.
Dipihak lain ada yang beranggapan bahwa semua nilai relative sesuai dengan
keinginan atau harpaan manusia.

 Pandangan terkait tingkatan/hierarki nilai :


1) Kaum idealis
 Kaum idealis berpandangan secara pasti terhadap tingkatan nilai dimana nilai
spiritual lebih tinggi daripada nilai non spiritual (nilai material)
2) Kaum realis
 Kaum realis menempatkan nilai rasional dan empiris pada tingkatan atas, sebab
membantu manusia menemukan realitas objektif, hukum-hukum alam dan aturan
berpikir logis.
3) Kaum pragmatis
 Menurut kaum pragmatis, suatu aktivitas dikatakan baik seperti yang lainnya
apabila memuaskan kebutuhan yang penting dan memiliki nilai instrumentas.
Mereka sangat sensitive terhadap nilai-nilai yang menghargai masyarakat.

 Nilai psikologis atau pendagogis sains :


1) Mencintai kebenaran
2) Tidak berprasangka
3) Menyadari kebenaran ilmu
4) Keyakinan tatanan alam
5) Toleran
6) Ulet
7) Teliti dan hati-hati
8) Rasa ingin tahu
9) Optimis

Anda mungkin juga menyukai