Oleh Kelompok 2:
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Harapan penyusun semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................ii
Kasus............................................................................................................1
Format Pengkajian Keluarga........................................................................2
Analisis Data................................................................................................9
Skoring Dan Prioritas Masalah..................................................................10
Rencana Keperawatan Keluarga................................................................11
Implementasi Dan Evaluasi Formatif.........................................................14
Evaluasi Sumatif........................................................................................20
ii
KASUS
Tn.R mengidap hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, beliau rutin kontrol ke
puskesmas 1 bulan sekali. Sering mengeluh pusing dan khawatir tekanan darahnya tinggi
(TD;140/85 mmhg, N:84 x/m, S:37°C, R:20 x/m, BB/TB:55kg/160 cm). Tidak memiliki
masalah istirahat, dan kebutuhan dasar lainnya. Tidak ada penyakit turunan hipertensi. Tn.R
merokok sejak usia 20 tahun.
1
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn.R
2. Alamat dan telepon :
3. Pekerjaan kepala keluarga : Buruh
4. Pendidikan kepala keluarga : SMP
5. Komposisi keluarga :
2
3
6. Genogram :
7. Tipe keluarga : Tipe extended family yaitu dalam keluarga terdiri dari bapak, anak, menantu dan cucu.
8. Suku bangsa : Jawa / indonesia
9. Agama : Islam
10. Status sosial ekonomi keluarga :
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari jasa bekerja buruh tukang parkir dan anaknya berjualan di warung
Penghasilan :
Makan : 350.000,00
4
Barang-barang yang dimiliki : televisi, kipas angin, sepeda, 2 almari, 1 set kursi tamu.
11. Aktifitas rekreasi keluarga :
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton televisi bersama dirumah, rekreasi di luar rumah kadang- kadang tidak pernah dilakukan.
a. Tn. R sebagai Kepala Keluarga jarang sakit mempunyai hipertensi sejak 10 th yang lalu, rutin kontrol kepuskesmas 1 bulan sekali untuk cek lab dan mengambil
obat rutin, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan maupun kebutuhan dasar lainnya mempunyai penyakit hipertensi pada
saat pengkajian :
b. Tn. J jarang sekali sakit tidak mempunyai masalah kesehatan yang serius, tidak ada masalah istirahat, makan maupun kebutuhan dasar yang lain, tidak
c. Ny. A jarang sakit tidak mempunyai masalh dengan istirahat, makan, maupun kebuthan dasar yang lainnya.
d. An.Z jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan. Imunisasi sudah lengkap.
5
Tn. R menderita hipertensi tapi keluarganya Tn.R dari pihak Bapak/ Ibu tidak ada yang menderita hipertensi.
C. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki sistem sanitasi yang yang baik, dan memiliki sistem penerangan ruang yang baik.
6
2. Denah rumah
Kamarm
Dapur
andi
kamar kamar
kamar
kamar
Ruang tamu
Warung
Hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada tetangga yang membangun rumah dikerjakan saling gotong royong.
D. Struktur Keluarga
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif : Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit langsung dibawa ke petugas kesehatan atau rumah sakit.
2. Fungsi sosial : Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan selalu mentaati norma yang baik.
3. Fungsi perawatan kesehatan : Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri komposisi, nasi, lauk pauk, dan sayur dengan frekuensi 3 kali sehari dan bila ada anggota keluarga yang sakit
keluarga merawat dan mengantarkan ke rumah sakit atau petugas kesehatan. Dalam merawat Tn. R masih memberikan makanan yang sama dengan anggota keluarga yang lain.
4. Fungsi reproduksi : Tn.R sudah tidak melakukan hubungan seksual karena merasa sudah tua tidak mampu lagi dan juga sudah tidak mempunyai istri.
5. Fungsi ekonomi : Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian untuk anak dan biaya untuk berobat.
H. Harapan Keluarga
Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan mutu pelayanan dan membantu masalah Tn. R.
ANALISIS DATA
1. Data Subyektif: Manajemen kesehatan keluarga tidek efektif b.d kompleksitas program
perawatan/pengobatan d.d gejala penyakit anggota keluarga semakin memberat,
Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat mengungkapkan tidak memahami masalah kesehatan yang diderita, mengungkapkan
Keluarga mengatakan makanan “Tn.R” sama dengan kesulitan menjalankan perawatan yang ditetapkan.
keluarga yang lain
Pola tidur “Tn. R” tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan
Tn. “R” mengatakan khawatir tensinya semakin tinggi dan
mengakibatkan stroke
Data Obyektif:
Data Obyektif:
9
SKORING DAN PRIORITAS MASALAH
10
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
11
12
dilakukan keluarga
Koordinasi diskusi keluarga (I.12482)
Observasi
1. Identifikasi gangguan Kesehatan
setiap anggota keluarga
Terapeutik
1. Ciptakan suasana rumah yang sehat
dan mendukung perkembangan
kepribadian anggota keluarga
2. Fasilitasi keluarga mendiskusikan
masalah Kesehatan yang di alami
3. Pertahankan hubungan timbal balik
antara keluarga dan fasilitas
Kesehatan
4. Libatkan keluarga dalam pengambilan
keputusan untuk melakukan Tindakan
yang tepat
5. Berikan perawatan pada anggota
keluarga yang sakit
2. Ansietas (D.0080) Setelah dilakukan 1. Keluarga tidak Tingkat ansietas Keluarga tidak Reduksi ansietas (I.09314)
b.d krisis asuhan merasa khawatir (L.09093) merasa khawatir lagi
situasional d.d keperawatan 3 x lagi akibat dari akibat dari kondisi Observasi
merasa khawatir 24 jam masalah kondisi yang 1. Verbalisasi khawatir yang dihadapi dan
akibat kondisi yang 1. Identifikasi saat tingkat ansietas
dengan akibat dari ansietas dapat dihadapi tidak mengalami
dihadapi menurun berubah (mis. Kondisi, waktu,
kondisi yang teratasi 2. Keluarga tidak pusing dan tekanan
dari 3 ke 5 stressor)
dihadapi, mengalami darah normal
2. Keluhan pusing 2. Identifikasi kemampuan mengambil
mengeluh pusing, pusing
13
TANGGAL NO Dx. KEPR TUJUAN KHUSUS (TUK) IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF PARAF
Setelah dilakukan 08.00 - Identifikasi kebutuhan
1-3 April 2021 (D.0115) perawatan 3x24jam dan harapan keluarga tentang SUBYEKTIF :
didapatkan hasil : Kesehatan 1. Keluarga Tuan.R mengatakan
Hasil : Keluarga mendapatkan sudah memahami cara merawat
1. Pengetahuan kebutuhan dan harapan tentang penyakit Tuan. R
keluarga tentang kesehatan 2. Keluarga Tuan.R mengatakan
masalah kesehatan sudah mulai menyajikan
yang dialami 08.10 - Identifikasi sumber- makanan Tuan.R berbeda
meningkat sumber yang dimiliki keluarga dengan anggota keluarga yang
Hasil : Keluarga dapat lain sesuai dengan kebutuhan
2. Keluarga mampu menyebutkan sumber yang Tuan.R
mengatasi masalah dimilikinya 3. Tuan R mengatakan sudah bisa
Kesehatan dengan tidur nyenyak
tepat 08. 20 - Identifikasi tindakan
4. Tuan R mengatakan sudah tidak
yang dapat dilakukan anggota khawatir akan tekanan darahnya
3. Keluarga mampu keluarga
mengurangi factor Hasil : Keluarga dapat melakukan
resiko dalam tindakan yang sesuai
OBYEKTIF:
Kesehatan 1. Keluarga Tuan R tampak sudah
keluarga 08.30 - Motivasi pengembangan
bisa merawat Tuan.R
sikap dan emosi yang
4. Gejala penyakit 2. Keluarga Tuan.R memahami
mendukung upaya Kesehatan
anggota keluarga Hasil : Klien dapat
penyakit Tuan.R
menurun mengungkapkan sikap dan emosi 3. Tekanan darah Tuan R dalam
guna mendukung upaya kesehatan batas normal
TD : 120/80 mmHg
08.40 - Informasikan fasilitas Nadi : 80x/mnt
Kesehatan yang ada di RR : 20x/mnt
lingkungan keluarga
Hasil : Keluarga mendapatkan
informasi fasilitas kesehatan
15
16
setempat
11.10 - Menggunakan
19
11.20 - Memotivasi
mengidentifikasi situasi yang
memicu kecemasan
Hasil : Klien termotivasi
sehingga kecemasan
menurun
11.30 - Mendiskusikan
perencanaan realistis tentang
peristiwa yang akan datang
Hasil : Klien dapat berdiskusi
mengenai kegiatan yang akan
datang
11.40 – Menjelaskan prosedur,
termasuk sensasi yang
mungkin di alami
Hasil : Klien memahami
prosedur dan sensasi yang
dialami
11.50 - Menginformasi kan
secara factual mengenai
diagnosis, pengobatan dan
prognosis
Hasil : Klien mengerti
mengenai diagnosis,
pengobatan dan prognosis
20
yang diberikan
12.00 – Menganjurkan
mengungkapkan perasaan
dan persepsi
Hasil : Klien dapat
mengungkapkan perasaan
dan peresepsi yang dirasakan
12.10 - Melatih kegiatan pengalihan
untuk mengurangi
ketegangan
Hasil : Klien melakukan
beberapa kegiatan untuk
mengurangi ketegangan
12.20 - Melatih Teknik relaksasi
Hasil : Klien melakukan
Teknik relaksasi dibantu
dengan perawat
EVALUASI SUMATIF
PARAF
TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI SUMATIF
1-3 April 2021 Manajemen kesehatan keluarga tidek S:
efektif b.d kompleksitas program 1. Keluarga Tuan.R mengatakan sudah memahami cara
perawatan/pengobatan d.d gejala penyakit merawat penyakit Tuan. R
anggota keluarga semakin memberat, 2. Keluarga Tuan.R mengatakan sudah mulai
mengungkapkan tidak memahami masalah menyajikan makanan Tuan.R berbeda dengan
kesehatan yang diderita, mengungkapkan anggota keluarga yang lain sesuai dengan kebutuhan
kesulitan menjalankan perawatan yang Tuan.R
ditetapkan. 3. Tuan R mengatakan sudah bisa tidur nyenyak
4. Tuan R mengatakan sudah tidak khawatir akan
tekanan darahnya
O:
1. Keluarga Tuan. R sudah memahami cara perawatan
pengobatan Tuan.R
2. Keluarga Tuan.R sudah dapat membedakan makanan
apa saja yang dibutuhkan Tuan.R untuk dikonsumsi
3. Pola tidur Tuan R sudah teratur dan sesuai kebutuhan
4. Tuan. R sudah lebih tenang terhadap tekanan
darahnya
5. Keluarga Tuan.R tampak sudah memahami dan tidak
bingung terhadap penyakit Tuan. R
TD : 120/80 mmHg
N : 84x/mnt
RR : 20x/mnt
P : intervensi dihentikan
21
22
1-3 april 2021 Ansietas (D.0080) b.d krisis situasional S : Tuan R mengatakan sudah tidak terlalu mencemaskan
d.d merasa khawatir dengan akibat dari tekanan darahnya, Tuan. R mengatakan sudah tidak pusing
kondisi yang dihadapi, mengeluh pusing,
tekanan darah meningkat. O:
1. Tuan. R terlihat lebih tenang,
2. Tuan. R sudah tidak mengeluh pusing
3. Tekanan darah Tuan R dalam batas normal
TD = 120/80 mmHg
P : Intervensi dihentikan