Anda di halaman 1dari 8

NAMA : RIYANNI

NIM : 2141A0011
KELAS : DIV KEBIDANAN
TUGAS : TUGAS KOMPREHENSIP KEHAMILAN

1. Seorang perempuan umur 25 tahun G1P0A0 hamil 32 minggu. Mengeluh nafas pendek,
tanggan dan kaki oedema, nyeri di punggung, nyeri kepala. Ia cemas menghadapi
persalinannya. Hasil pemeriksaan tinggi fundus uteri 30 cm, pertengahan PX pusat, preskep,
DJJ 140 x/menit, TD 140/90 mmHg. Berdasarkan kasus diatas, pemeriksaan penunjang
apakah yang tepat untuk ibu hamil tersebut?
a. Protein urine
b. Urine reduksi
c. Kadar plasma darah
d. Kadar hemoglobin
e. Kadar gula darah
Pembahasan : Mengeluh nafas pendek, tangan oedema, nyeri di punggung, nyeri kepala, TD
140/90 mmHg.
Pertanyaan: pemeriksaan penunjang
Jawaban: berdasarkan kasus di atas, kemungkinan atau suspect diagnosanya adalah
preeclampsia sehingga membutuhkan pemeriksaan penunjang “protein urine” guna
membantu menegakkan diagnosa.
2. Seorang wanita usia 27 th datang ke polindes, mengeluh penglihatan kabur sejak tadi malam,
1 minggu yang lalu hanya pusing dan bengkak saja, belum memeriksaan diri, usia kehamilan
39 minggu. Hasil pemeriksaan : tekanan darah 160/110 mmHg, protein urin ++. Apakah
diagnose yang tepat untuk kasus diatas?
a. PER 
b. PEB
c. Eklamsi
d. Hipertensi esensial
e. Hipertensi kronik
Pembahasan:Mengeluh penglihatan kabur sejak tadi malam, 1 minggu yang lalu hanya
pusing dan bengkak saja, TD 160/110 mmHg, protein urin ++.
Pertanyaan: diagnose yang tepat
Jawaban: PEB adalah gangguan kehamilan yang sangat serius karena bisa membahayakan
ibu maupun janin. Kondisi ini ditandai dengan tekanan darah tinggi, dan adanya protein
dalam urine.
3. Seorang perempuan usia 35 tahun hamil 19 minggu, datang ke polindes dengan keluhan
kram perut bagian bawah, perdarahan bercak dari kemaluannya hasil pemeriksaan TD :
120/80 mmHg, N : 97 x/m, RR : 24 x/m, S: 24c, PD : servik tertutup. Apakah diagnose pada
kasus di atas?
a. Abortus komplit 
b. Abortus insipiens
c. Abortus imminnens 
d. Abortus inkomplit 
e. Abortus mola 
Pembahasan: hamil 19 minggu dengan keluhan kram perut bagian bawah, perdarahan
bercak dari kemaluannya, hasil periksa dalam servik tertutup.
Pertanyaan: diagnose pada kasus di atas
Jawaban: Abortus imminens adalah perdarahan per vaginam dengan atau tanpa nyeri
perut, serviks masih dalam keadaan tertutup, dan janin masih hidup dan berada dalam
uterus (viable). Abortus dapat disebabkan oleh gangguan kromosom pada fetus, infeksi
selama kehamilan, penyakit kronik, dan gaya hidup yang tidak sehat.
4. Apa tanda yang paling umum terjadi terhadap diagnose kasus diatas?
a. Terjadi perdarahan tanpa disertai pembukaan
b. Terjadi perdarahan tanpa disertai keluarnya jaringan
c. Terjadi perdarahan tanpa disertai keluarnya seluruh produk kehamilan
d. Terjadi perdarahan tanpa disertai kram
e. Tidak terjadi perdarahan
Pertanyaan: tanda yang paling umum terjadi pada kasus obortus imminnens
Jawaban: Terjadi perdarahan tanpa disertai pembukaan
5. Ny. D G3P1A1 datang ke polindes tanggal 24 Oktober 2021 untuk kedua kalinya semenjak
kunjungannya 4 minggu yang lalu. HPHT : 15 Agustus 2021. Ny. D mengeluh konstipasi.
Usia kehamilan Ny. D adalah………
a. 10 minggu
b. 12 minggu
c. 13 minggu
c. 14 minggu
d. 15 minggu
Pembahasan: HPHT: 15 Agustus 2021 dan tanggal periksa 23 Oktober 2021.
Pertanyaan: usia kehamilan
Jawaban: gunakan rumus mengitung usia kehamilan Naegele berikut:
(Tanggal HPHT+7), (Bulan haid terakhir – 3), (Tahun pada saat haid terakhir + 1)
Agustus 2 minggu + 3 hari
September 4 minggu + 2 hari
Oktober 3 minggu + 2 hari
9 minggu + 7 hari = 10 minggu
6. Seorang wanita umur 21 tahun datang periksa ke polindes tanggal 20 Oktober 2021
menyatakan tidak menstruasi selama 3 bulan, HPHT 19 Juli 2021, ibu megatakan mual
muntah dan pusing akhir-akhir ini. Dari hasil pemeriksaan TFU 3 jari di atas simpysis, PP
test positif. Berapa umur kehamilan ibu pada saat pemriksaan tersebut?
a. 12 minggu 1 hari
b. 13 minggu 2 hari
c. 14 minggu 1 hari
d. 14 minggu 2 hari
e. 15 minggu 3 hari
Pembahasan: , HPHT 19 Juli 2021 dan tanggal 20 Oktober 2021
Pertanyaan: berapakah umur kehamilan
Jawaban: gunakan rumus mengitung usia kehamilan Naegele berikut:
(Tanggal HPHT+7), (Bulan haid terakhir – 3), (Tahun pada saat haid terakhir + 1)
Juli 1 minggu + 5 hari
Agustus 4 minggu + 3 hari
September 4 minggu + 2 hari
Oktober 2 minggu + 6 hari
11 minggu + 16 hari = 13 minggu + 2 hari
7. Ny. Y umur 21 tahun datang ke polindes pada tanggal 16 Oktober 2021 untuk memeriksakan
kehamilannya. Pernah melahirkan satu kali dan belum pernah keguguran. Mengeluh mual
adakala muntah. HPHT 5 Februari 2021. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 36 derajat Celcius, RR 24x/menit, Hasil
palpasi TFU 3 jari dibawah Px ( 33 cm ). Janin tunggal hidup intra uteri, puka, preskep,
belum masuk panggul, DJJ 144x/menit, mengeluh nyeri punggung. Diagnosa kebidanan yang
sempurna untuk kasus diatas adalah…
a. G2P1A0 uk 34 minggu T/H/IU preskep k/u ibu dan janin baik.
b. G2P1A0 uk 21 minggu T/H/IU preskep k/u ibu dan janin baik.
c. G2P1A0 uk 36 minggu T/H/IU preskep k/u ibu dan janin baik.
d. G2P1A0 uk 37 minggu T/H/IU preskep k/u ibu dan janin baik.
e. G2P1A0 uk 40 minggu T/H/IU preskep k/u ibu dan janin baik.
Pembahasan: periksa tanggal 16 Oktober 2021 untuk memeriksakan kehamilannya. Pernah
melahirkan satu kali dan belum pernah keguguran. Mengeluh mual adakala muntah. HPHT 5
Februari 2021. tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 36 derajat Celcius, RR
24x/menit, Janin tunggal, hidup, intra uteri, preskep DJJ 144x/menit,
Pertanyaan: diagnose kebidanan
Jawaban: G2P1A0 uk 36 minggu T/H/IU preskep k/u ibu dan janin baik.
8. Ny. S datang ke polindes ingin memeriksakan diri untuk yang pertama kalinya sebab selama
6 bulan tidak haid. Ny. S juga mengeluh sering sakit punggung bagian atas dan bawah. Dari
hasil pemeriksaan diperoleh data : perut membesar, teraba gerakan janin, pada auskultasi
terdengar denyut jantung janin diperut ibu bagian kiri. Berapakah tinggi fundus uteri Ny. S
sesuai usia kehamilannya?
a. Pertangahan simphisis Pusat
b. 3 jari dibawah pusar
c. Setinggi pusat
d. 3 jari diatas pusat
e. 3 jari dibawah px
Pembahasan: selama 6 bulan tidak haid, perut membesar, teraba gerakan janin, DJJ (+).
Pertanyaan: berapakah tinggi fundus uteri
Jawaban: 6 bulan = 24 minggu
Perkiraan tinggi fundus uteri
Umur kehamilan tinggi fundus
12 minggu 1/3 di atas simpisis
16 minggu ½ simpisis-pusat
20 minggu 2/3 di atas simpisis
24 minggu setinggi pusat
28 minggu 1/3 diatas pusat
34 minggu ½ pusat-prosessus xifoideus
36 minggu setinggi prosessus xifoideus
40 minggu 2jari dibawah prosessus xifoideus
9. Ny. N 25 tahun datang ke polindes dengan keluhan tidak haid kurang lebih 3 bulan,
mengeluh selalu mual pada pagi hari. Ny. N menyampaikan anak pertama Putri berumur 1
tahun, memakai KB Pil tapi tidak rutin lantaran lupa. Kemudian Bidan melakukan
pemeriksaan kepada Ny. N dan mendapatkan hasil pemeriksaan yaitu TD 110/80 mmHg,
Nadi 80 x/menit, Ballottement (+), PP test (+) dan Hb 10,5 gr%. Berapakah TFU Ny. N?
a. Belum teraba
b. 3 jari di atas simphisis 
c. Pertengahan simphisis pusat
d. 3 jari di atas pusat
e. Pertengahan pusat px
Pembahasan: keluhan tidak haid kurang lebih 3 bulan
Pertanyaan: berapakah TFU
Jawaban: 3 bulan = 12 minggu
Perkiraan tinggi fundus uteri
Umur kehamilan tinggi fundus
12 minggu 1/3 di atas simpisis
16 minggu ½ simpisis-pusat
20 minggu 2/3 di atas simpisis
24 minggu setinggi pusat
28 minggu 1/3 diatas pusat
34 minggu ½ pusat-prosessus xifoideus
36 minggu setinggi prosessus xifoideus
40 minggu 2jari dibawah prosessus xifoideus
10. Ny. S umur 28 th, G1 P0A0 usia kehamilan 36 minggu, datang ke polindes TD:120/80
mmHg, RR :20 x/m, N: 89 x/m,TFU 36 cm, DJJ 132 x/m, dan kepala sudah memasuki PAP.
Pada kasus di atas TBJ ibu sara adalah…
a. 3750 gr
b. 3720 gr
c. 4030 kg
d. 4185 kg
e. 4340 kg
Pembahasan: TFU 36 cm, DJJ 132 x/m, dan kepala sudah memasuki PAP
Pertanyaan: berapakan TBJnya
Jawaban: TBJ (taksiran berat janin dalam gram) = (TFU-n) x 155 gram
n = 11 jika kepala bayi belum masuk pintu atas panggul 
n = 12 jika kepala bayi sudah masuk pintu atas panggul
TBJ = 36-12x155
TBJ = 3720 gr
11. Ny. L G6P3A2 umur 34 th, hamil 29 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan
perdarahan pervagina, merah kehitaman, nyeri perut menetap,
gerakan janin tidak keras, TD :120/80 mmHg, N:80 x/m, dan S: 37 C. Diagnose yang tepat
pada kasus Ny. L diatas adalah…
a. abortus
b. Plasenta previa
c. Solusio plasenta
d. Plasenta letak rendah
e. Hipertensi pada kehamilan
Pembahasan: perdarahan pervagina, merah kehitaman, nyeri perut menetap,
gerakan janin tidak keras, 
Pertanyaan: Diagnose yang tepat
Jawaban: Solusio plasenta tergolong kondisi gawat darurat. Oleh karena itu, dokter akan
segera melakukan pemeriksaan fisik pada ibu hamil, termasuk mengamati gejala yang
diderita, seperti perdarahan atau rasa nyeri.
Selain perdarahan, beberapa gejala lain yang menandai solusio plasenta adalah:
 Nyeri perut atau punggung.
 Kontraksi rahim yang terjadi terus menerus.
 Rahim atau perut terasa kencang.
12. Komplikasi pada bayi yang terjadi kasus di atas adalah..
a. Bayi baru lahir normal
b. Kecil masa kehamilan
c. Besar masa kehamilan
d. Intra uterine foetal death
e. Partus premature
Pembahasan: komplikasi Solusio Plasenta
Abruptio plasenta atau solusio plasenta dapat menimbulkan komplikasi serius, baik pada ibu
maupun bayi. Komplikasi yang dapat dialami bayi akibat solusio plasenta adalah:
 Kelahiran prematur, sehingga bayi lahir dengan berat badan lahir rendah.
 Asupan nutrisi dan oksigen pada janin terganggu, sehingga pertumbuhan janin di dalam
kandungan juga terhambat.
 Meninggal dalam kandungan, jika kondisi solusio plasenta yang dialami tergolong parah.
13. Ny. D 23 tahun,G1P0A0 datang ke polindes untuk memeriksakan kehamilannya. Keluhan:
mual muntah terus menerus sejak 5 hari yang lalu, tidak nafsu makan, dan turgor kulit
menurun, tidak menstruasi 2 bulan. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmHg, nadi 96 x/menit,
suhu 38°C, RR 20 x/menit, dan PP tes (+). Ny. D khawatir dengan keadaan dirinya.
Berdasarkan data di atas, diagnosa yang bisa ditegakkan untuk Ny. D adalah….
a. Emesis Gravidarum
b. Hyperemesis tingkat I
c. Hyperemesis tingkat II
d. Hyperemesis tingkat III
e. Hyperemesis tingkat IV
Pembahasan: mual muntah terus menerus sejak 5 hari yang lalu, tidak nafsu makan, dan
turgor kulit menurun, tekanan darah rendah dan respirasi cepat.
Pertanyaan: diagnose
Jawaban: hiperemesis tingkat 1 adalah mengalami mual muntah, tidak aada nafsu makan,
lelah.
14. Seorang perempuan berusia 23 tahun, hamil pertama kali, usia kehamilan 12 minggu datang
ke polindes dengan keluhan mual muntah 4-5 kali sehari dan merasa khawatir akan
menggangu kesehatan janinnya, hasil pemeriksaan keadaan umum baik, S 36c, TD 100/60
mmHg, pernapasaan 20 x/m, turgor kulit baik. Apakah konseling yang paling tepat dilakukan
bidan pada kasus tersebut? 
a. Konseling tanda bahaya trimester I 
b. Konseling cara megatasi hiperemesis 
c. Konseling untuk bedrest total di BPM 
d. Konseling perubahan fisiologis pada ibu hamil
e. Konseling rujukan ke RS
Pembahasan:
15. Seorang perempuan G2P1Ab0 Ah 1 umur 28 tahun, umur kehamilan 8 minggu, datang ke
BPM untuk memeriksakan kehamilan kunjungan pertama dengan keluhan mual muntah, dan
lemas. Pemeriksaan TD 100/80 mmHg, BB 49 kg, dan lila 23,5 cm. apakah diagnosis yang
tepat pada kasus tersebut? 
a. Kurang energy protein (KEP)
b. Anemia defisiensi besi
c. Emesia gravidarum
d. Kurang energy kalori (KEK)
e. Anemia gravidarum
Pembahasan: mual muntah dan lemas.
Pertanyaan: diagnosis yang tepat
Jawaban: Emesis gravidarum atau morning sickness merupakan istilah yang digunakan
dalam dunia kedokteran yang artinya mual muntah. Faktor yang menyebabkan emesis
gravidarum antara lain perubahan hormon dalam tubuh selama hamil yaitu meningkatnya
estrogen dan hCG (human chorionic gonadotrophin).
16. Seorang perempuan berusia 27 tahun G1P0A0 usia kehamilan 10 minggu datang bersama
suami ke polindes dengan keluhan mual muntah setiap makan, hasil pemeriksaan fisik di
peroleh KU ibu baik, pada pemeriksaan tanda vital sign diperoleh TD 110/80 mmHg, denyut
nadi 88x/mnit, respirasi 20x/mnit, suhu 36,5C. bagaimanakah cara mengatasi keluhan pada
kasus diatas?
a. Makan makanan asam
b. Makan makanan yang pedas
c. Makan coklat sedikit demi sedikit
d. Makan sedikit sedikit tapi sering
e. Sering makan makanan yang bersantan
Pembahasan: mual muntah setiap makan
Pertanyaan: bagaimanakah cara mengatasi keluhan
Jawaban: Makan sedikit sedikit tapi sering untuk menghindari mual muntah pada saat
makan
17. Seorang ibu usia 38 tahun di antar suaminya ke puskesmas dengan keluhan pusing, pandang
kabur, kaki bengkak. Dari hasil anamnesa di dapatkan data status obsestri G4P3A0 dengan
usia kehamilan 36 minggu. Hasil pemeriksaan fisik di dapatkan data tekanan darah 150/90
mmHg, pemeriksaan protein urin( ++), edema kaki (+). Diagnosa yang tepat untuk kasus
diatas adalah?
a. Hipertensi dalam kehamilan
b. Pre eklampsia
c. Eklampsia
d. Edema anasarkae.
e. Anemia
Pembahasan: pusing, pandang kabur, kaki bengkak, data tekanan darah 150/90 mmHg,
pemeriksaan protein urin( ++), edema kaki (+).
Pertanyaan: diagnose yang tepat
Jawaban: cirri cirri pre eklamsia adalah tekanan darah tinggi, protein urin tinggi, kaki tangan
muka bengkak, sakit kepala dan gangguan penglihatan.
18. Ny. A berusia 40 tahun hamil anak ke 3 dengan kehamilan 30 minggu, datang ke UGD
dengan keluhan nyeri kepala disertai dengan keluhan tangan kesemutan dan penglihatan
kabur, riwayat abortus tidak ada, pemeriksaan fisik TD: 170/110 mmHg N: 80x/menit RR:
18x/menit S 37,5˚c, protein uring (+3) nyeri abdomen tidak ada. Pada kedua ekstremitas
interior ada edema. Diagnose yang tepat adalah?
a. Eklampsia
b. Hipertensi
c. Hipertiroid
d. Sindrom nefrotik
e. Preeklampsia berat
Pembahasan: nyeri kepala disertai dengan keluhan tangan kesemutan dan penglihatan kabur,
TD: 170/110 mmHg N: 80x/menit RR: 18x/menit S 37,5˚c, protein uring (+3) nyeri abdomen
tidak ada. Pada kedua ekstremitas interior ada edema
Pertanyaan: diagnose yang tepat
Jawaban: Preeklamsia Berat Tanda dan gejala: bila salah satu diantara gejala atau tanda
ditemukan pada ibu hamil, sudah dapat digolongkan preeklamsia berat. Tekanan darah 160/
110 mmHg, oligouria urine <400cc/24 jam, proteinuria lebih dari 3 g/liter, keluhan subjektif:
nyeri epigastrum, gangguan penglihatan, nyeri kepala, edema paru dan sianosis.
19. Seorang wanita berusia 38 th mengaku telah melahirkan anak ketiganya 2 hari yang lalu di
RSUD Sumbawa. Saat ini ibu mengeluh pusing dam pengelihatan kurang jelas. Menurut
pengakuannya, saat hamil 8 bulan tekanan darahnya meningkat. Hasil pemeriksaan
TD:150/100 mmHg, protein urine +2 dan pada ekstremitas bawah terlhat oedema. Apakah
diagnose yang paling tepat pada kasus di atas?
a. Eklamsi 
b. Hipertensi
c. Pre eklamsi berat
d. Pre eklamsi ringan
e. Pre eklamsi sedang
Pembahasan: pusing dam pengelihatan kurang jelas, TD:150/100 mmHg, protein urine +2
dan ekstremitas bawah oedema
Pertanyaan: diagnose yang paling tepat
jawaban: Preeklamsia Ringan Tanda dan gejala: tekanan darah sistolik 140 atau kenaikan 30
mmHg dengan interval pemeriksaan 6 jam, tekanan darah diastolik 90 atau kenaikan 15
mmHg dengan interval pemeriksaan 6 jam, kenaikan berat badan 1 kg atau lebih dalam
seminggu.
20. Ny. E 26 tahun datang ke puskesmas mengeluh sudah 2 bulan tidak menstruasi, perut bagian
bawah nyeri dan mengeluarkan bercak darah berwarna coklat. Hasil pemeriksaan TD 110/70
mmHg, N 86x/menit, R 22x/menit, S 36,5˚c, pemeriksaan dalam belum ada pembukaan
portio, nyeri goyang. Pp test (+). Diagnose yang tepat untuk Ny. E adalah?
a. Molla hidatidosa
b. Abortus incipiens
c. Abortus imminens
d. Abortus incomplete
e. Kehamilan ektopik terganggu
Pembahasan: bawah nyeri dan mengeluarkan bercak darah berwarna coklat, pemeriksaan
dalam belum ada pembukaan portio, nyeri goyang
Pertanyaan: diagnose yang tepat
Jawaban: Molla hidatodosa adalah sebuah kehamilan abnormal berupa tumor jinak yang
terbentuk akibat kegagalan pembentukan janin. Gagal janin yang gagal ini dikenal dengan
sebutan molla hidatidosa.
21. Ny. R 28 tahun dengan riwayat G2P1A0 hamil 2 bulan datang ke puskesmas dengan keluhan
mengeluarkan sebagian hasil konsepsi yang tertinggal yang hanya desidua serta plasenta dan
disertai amenorea, sakit perut, mules, perdarahan berupa stosel. Hasil TTV: TD 90/60
mmHg, R 20x/menit, S 36˚c, palpasi 2 jari dibawah symphisis, terdapat pembukaan serviks,
Hb 9,3 gr/dl. Apakah diagnose yang tepat untuk Ny.R?
a. Abortus komplit
b. Abortus imminens
c. Abortus insipiens
d. Abortus incomplete
e. Abortus habitualis
Pembahasan: jaringan disertai amenorea, sakit perut, mules, perdarahan berupa stosel,
palpasi 2 jari dibawah symphisis, terdapat pembukaan serviks.
Pertanyaan: diagnose yang tepat
Jawaban: abortus incomplit yaitu sebuah pristiwa terjadinya perdrahan pada ibu dengan
umur kehamilan kurang dari 20 minggu dimana sebagian hasil konsepsinya sudah keluar dari
uterus namun sebagian lainnya masih tertinggal didalam uterus serta keadaan serviksnya
terbuka.

Anda mungkin juga menyukai