PT Makmur yang berkantor pusat di Yogya membuka cabang baru di Solo pada awal Januari
2015. Kantor Cabang Solo memperoleh barang dagangan dari pusat dengan harga transfer 25%
atas biaya perolehan barang di Kantor Pusat. Selain itu, cabang Solo juga bisa membeli barang
dagangan dari pihak luar. Neraca saldo sebelum tutup buku dari Kantor Pusat dan Kantor
Cabang Solo pada 31 Desember 2017.
Persediaan barang dagangan pada 31 Desember 2017 di Pusat sebesar Rp25.000 dan di Kantor
Cabang Solo Rp20.000 (sebesar Rp2.500 dibeli dari pihak luar).
Buatlah:
Penjualan 110.000
Potongan penjualan (5.000)
Penjualan bersih 105.000
Pembelian 10.000
Persediaan barang dagangan, awal 8.500
Pengiriman barang dari Pusat 62.500
Barang tersedia untuk dijual 81.000
Persediaan akhir (20.000)
BPP (61.000)
Laba kotor 44.000
Beban operasi (10.000)
Laba bersih 34.000
Penjualan 202.500
Potongan penjualan (6.000)
Penjualan bersih 196.500
Pembelian 153.000
Persediaan barang dagangan, awal 18.000
Beban angkut 3.750
Pengiriman barang ke Cabang (50.000)
Barang tersedia untuk dijual 124.750
Persediaan akhir (25.000)
BPP (99.750)
Laba kotor 96.700
Beban operasi (41.500)
Laba bersih Kantor Pusat 55.250
Laba bersih Cabang (34.000 + 10.700*) 44.700
Laba penjualan aset tetap 8.500
Total laba bersih Kantor Pusat 108.450
Persediaan awal dari Pusat = 8.500
Pengiriman barang dari Pusat = 62.500
Persediaan akhir dari Pusat = (17.500)
BPP 125% = 53.500
25/125 x 53.500 = 10.700*
PT Makmur
Laporan Laba Rugi Gabungan
Tahun 2017
Penjualan 301.500
Pembelian 163.000
Persediaan BD awal (26.500 – 1.700*) 24.800
Beban angkut 3.750
Barang tersedia untuk dijual 191.550
Persediaan akhir (25.000 + 20.000 – (41.500)
3.500**)
BPP (150.050)
Laba kotor 151.450
Beban operasi (51.500)
Laba penjualan aset tetap 8.500
Total laba bersih 108.450