3 hari saja
Yang pertama :
Hari kemarin. Anda tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Anda tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan mengulangi kegembiraan yang anda
rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja...
Yang kedua:
Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk
pada anda.
Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok cerita sudah berganti.
Ingatlah bahwa anda menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka,
tetapi karena siapakah diri anda sendiri
Jadi teman, jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu bingung,
lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan sekarang juga!!!!!!
TYPE 1.
Manusia type ini adalah manusia yang hidup didunia bergelimang harta dan kemewahan.
Kerjanya hanya menumpuk-numpuk harta benda dan selalu menghitung-hitungnya. Sangat
takut jika hartanya berkurang sedikit saja. Karena hartanya dia lupa beribadah dan tidak
menunaikan hak-hak saudaranya dan masyarakat yang ada disekitarnya.
Manusia type ini akan celaka dan akan mengalami kesusahan di akhirat. Walaupun di dunia
dia banyak harta tetapi hartanya itu tidak akan berguna dan tidak dapat menolongnya di
akhirat.
TYPE 2.
Manusia type ini susah dan sangat miskin di dunia. Dia tidak memiliki harta yang bisa
dibanggakan di dunia. Dengan kemiskinannya itu dia juga tidak bisa beribadah. Dia
menyesali hidupnya yang miskin dan menyalahkan Allah yang membuat dia miskin. Dengan
alasan kemiskinan ini dia berbuat jahat dan mencari rezeki yang tidak halal yang akhirnya
tambah menyusahkan dirinya. Manusia type ini juga akan sengsara diakhirat.
Type 3.
Manusia type ini mempunyai harta yang cukup dan juga rajin beribadah tanda
kesyukurannya. Selalu menyumbangkan hartanya dan rajin menolong sesama. Dia menyadari
bahwa hartanya itu hanya titipan. Manusia type ini adalah manusia yang paling beruntung. Di
dunia beruntung dan di akhirat akan beruntung dan mendapatkan kenikmatan Surga.
Type 4.
Manusia type ini adalah manusia yang miskin di dunia dan tidak memiliki harta, tetapi dia
tetap bersyukur dengan kemiskinannya dan selalu rajin beribadah. Sehingga walupun miskin
dia tidak mau menghalalkan segala cara untuk mencari harta. Sehingga diakhirat manusia
type ini akan mendapatkan kebahagian di akhirat. Orang yang miskin tidak akan banyak
pertanyaan di akhirat. Karena pertanyaan untuk harta ada dua yaitu dari mana didapatkan dan
kemana dibelanjakan.
Pada sebuah malam yang menyenangkan, saya menikmati hidangan acara salah satu program
televisi swasta. Sebuah film drama yang mengesankan, berjudul “Simone”. Berkisah tentang
seorang sutradara bernama Viktor. Ia seorang yang idealis, tak mau membuat film hanya
sekedar karena perhitungan komersial (bisnis) belaka. Tapi idealismenya itu tak sejalan
dengan timnya. Viktor dianggap orang yang tak mau berkompromi, lantas ia tak disukai oleh
sesama pekerja film dalam timnya. Bahkan dilecehkan dengan idealismenya itu. Kasihan
sekali.
Ketika ia sedang bersemangat dan punya ide brilian tentang sebuah film, tak ada satupun
bintang yang mau berperan sebagai tokoh utama. Bingung, sudah pasti. Kemudian, memutar
otak, memikirkan jalan keluarnya. Ketemulah ide gila bernama kebohongan. Langkah yang
fatalis memang. Dibantu oleh temannya yang bernama Hank, seorang programer komputer, ia
menciptakan tokoh maya bernama “Simone” singkatan dari simulation one. Tak disangka,
film meledak di pasaran, digemari publik, bahkan banyak yang tergila-gila dengan tokoh
perempuan cantik bernama Simone tersebut, padahal bukan manusia beneran. Hanya
hologram alias vusualisasi maya saja. Publik tertipu.
Jelas, viktor terkekeh. Seiring dengan popularitas Simone, banyak digelar wawancara
eksklusif. Tentunya juga dengan akal bulus Viktor. Pada sebuah wawancara yang telah di
program oleh Viktor, si gadis cantik Simone tampil memukau. Tetapi, saat mengucapkan
terimakasih kepada orang-orang yang telah menjadikan dirinya terkenal, Simone lupa
berterimakasih kepada Viktor alias Viktor sendiri lupa membuat program itu. “Kok tak ada
ucapakan terimakasih untuk ayah” Begitu kata anaknya.
Atas kejadian itu ketegangan muncul, Viktor merasa bodoh. Viktor ingin melenyapkan tokoh
bernama Simone itu dengan memuatnya mati. Publik percaya saja. Kasus itu terbongkar
setelah pihak kepolisian yang telah curiga sebelumnya membuka peti mati Simone yang
ternyata memang tak ada mayat. Publik pun gempar. Viktor kemudian mengatakan bahwa
sebenarnya Simone tak ada, dia hanya program komputer. Tapi, karena kebohohongan telah
sekian lama dilakukan, tak ada yang percaya kalau Simone hanyalah sebuah program
komputer. Untung, ada anaknya yang kemudian membuktikan bahwa Simone memang
hanyalah sebuah program komputer. Dan, publik jelas geleng-geleng kepala mensikapi fakta
yang sebenarnya itu.
Film itu menarik. Setidaknya dalam pandangan penikmat film seperti saya. Selain adegan-
adegan yang menegangkan, film itu juga bisa memberikan sebuah pesan tentang akhir dari
sebuah kebohongan. Bohong, pada awalnya mungkin membuat kita senang atau puas ketika
banyak orang yang percaya. Tetapi, ketika orang lain tahu kita bohong, apa yang terjadi..?.
Citra kita jatuh, terpuruk, publik tak menghargai kita sama sekali. Bahkan ketika kelak kita
jujur atas perilaku dan omongan kita, bisa jadi masih banyak yang tidak percaya karena
reputasi kita memang telah hancur.
Semakin banyak berbohong, sepanjang itulah kita akan disibukkan oleh bagaimana
mengarang cerita lain agar tak ada orang yang tahu, kita karang cerita untuk menutup rapat-
rapat kebohongan yang telah kita lakukan. Padahal, disaat itulah sebenarnya kita menggali
kubur sendiri atas sebuah keterpurukan dan hancurnya citra diri dimata publik kelak di
kemudian hari.
Seperti terjadi pada seorang aktivis masjid kampus. Awalnya dikenal sebagai sosok yang
bersemangat dalam aktivitas dakwah. Banyak yang salut kepadanya atas aktivitasnya itu. Tapi
kemudian ketahuan bohong “memalsu” tanda tangan pada saat skripsi hanya untuk mengejar
lulus cepat. Jelas, citra buruk melekat kepadanya, lantas kekaguman yang selama ini
tersematkan kepadanya runtuh, berkurang drastis. Itulah akhir dari sebuah kebohongan.
Tragis memang !
Mata, pikiran dan hati selalu ingin melihat semuanya indah seperti yang kita impikan. Tetapi
mengapa kenyataannya tidak seperti yang kita harapkan ? Anda tentu punya impian, harapan,
keinginan atau cita - cita. Pertanyaanya, sudahkah semuanya menjadi kenyataan ? atau sudah
berapa persenkah anda mewujudkannya ?
Tulisan ini akan mengajak anda mendesain masa depan yang lebih baik. Namun sebelum
melanjutkan membacanya , siapkan pensil dan buku untuk mencatat hal terpenting yang
muncul. Siapkan pula pikiran, hati, ketulusan serta kejujuran anda menerima dalil - dalil di
bawah ini :
Pengakuan diri yang jujur merupakan kunci sukses pribadi anda
Sebuah keberanian akan mengantar anda kejalan yang tepat
Sikap mau belajar merupakan teman seperjalanan yang akan memberi penerangan
Rendah hati adalah senjata untuk menghancurkan semua rintangan
Setelah memahami dalil - dalil diatas, mari berlayar memahami diri anda, menemukan impian
dan meraihnya.
Cita - cita. Pengenalan diri secara jujur merupakan sikap yang sangat bijaksana sebelum anda
ingin menjadi luar biasa. Dengan begitu anda akan menemukan kelebihan dan kekurangan
anda. " aku dan cita - citaku " adalah suatu bentuk keinginan paling mendalam dari setiap
orang. Untuk mengenali diri anda sendiri maka anda harus set ulang apa sebenarnya cita - cita
anda. Mau jadi apa saya dalam 3, 5, 10 tahun mendatang ? Orang - orang luar biasa selalu
mencari lingkungan yang mendukung dirinya menjadi apa yang diimpikannya. Jika tidak
menemukannya, mereka tidak pasrah ! Mereka justru menciptakan lingkungan sendiri.
Silahkan introspeksi diri apakah cita - cita anda sejalan dan mendapatkan lingkungan yang
sesuai. Jika tidak anda harus berani keluar dari jalan yang selama ini dijalani. Beranilah
berputar haluan ! Lalu tatapkan cita - cita anda dan pegang teguh itu. Kenali diri anda dengan
cita - cita anda.
Citra Diri. Bagaimana cara anda memandang diri anda sendiri ? Apakah anda melihat diri
anda sebagai sosok yang lemah, tak berdaya, penuh rasa rendah diri, apatis, egois,
menyebalkan, minder, takut gagal atau sifat dan sikap negatif lainnya ? Citra diri yang baik
merupakan syarat mutlak untuk anda menjadi manusia yang luar biasa. Jika selama ini anda
pesimis pada diri sendiri,maka sudah waktunya mengubah diri menjadi optimis,
berpenghargaan besar, berambisi, dan berani menghadapi tantangan dan resiko. Setiap pribadi
layak untuk berhasil dan sukses. Setiap pribadi berhak menetapkan cita - citanya setinggi
langit, berhak mendapatkan apa yang diinginkan. Selama anda merasa tidak layak, tidak
mampu, itu berarti anda terlalu menghina diri anda sendiri. Anda sudah menginjak - injak diri
sendiri. Sebab itu perbaiki cara melihat diri sendiri. Perbaiki citra diri anda.
Harga Diri. Perasaan diri sendiri atau berapa besar menyukai diri sendiri itu adalah sebuah
harga diri. Pernahkah anda membayangkan jadi bintang film terkenal yang disanjung dan
dihormati banyak orang ? Bukankah hati dan perasaan anda sangat luar biasa ? Bukankah itu
sangat berpengaruh terhadap perasaan ? Bukankah kemudian anda semakin menyukai diri
anda sendiri ? Itulah sebuah harga diri. Menyukai, bangga, dan menyayangi diri sendiri
merupakan faktor terpenting untuk menjadi luar biasa. Orang lain tidak mungkin akan
menghargai anda jika anda sendiri tidak pernah menghargai diri sendiri. Kalau anda
memberikan nilai 10 pada diri anda maka orang lain pun akan memberikan nilai 10, bahkan
lebih ! Sebaliknya jika anda sudah tidak menghargai diri sendiri, begitu murah menghargai
diri sendiri, orang lain pun akan melakukan hal yang sama terhadap anda. Maka hargai diri
anda setinggi - tingginya.
Menantang Diri Sendiri. Anda tidak mungkin termotivasi setiap saat. Ada kalanya jika hidup
terasa sulit sehingga motivasi hilang. Tetapi sebaliknya, jika perasaan anda sedang senang
maka anda akan mendapatkan kembali api motivasi tersebut. Motivasi akan muncul jika
berhubungan dengan nilai kehidupan, keinginan, kebutuhan dan ambisi. Motivasi juga akan
timbul jika kita hendak bepergian, kehidupan terancam atau waktu menghadapi sebuah
resiko. Maka, tatkala anda kehilangan motivasi, saatnya anda harus menantang diri sendiri.
Ciptakan lagi motivasi yang terhilang tersebut. Bagaimana caranya ? lakukan cara ini : tetap
antusias, penuhi diri dengan rasa ingin tahu, baca buku, dengar kaset motivasi, renungkan
terus impian, bayangkan saat impian terwujud, sadari bahwa anda dalam proses perubahan,
dan jangan berharap kehidupan jadi lebih mudah. Menantang diri sendiri berarti anda berani
mengakui segala kelemahan dan kekurangan. Anda harus siap mengubahnya menjadi
kekuatan dan kelebihan. Berani menantang diri anda sendiri berarti anda sudah masuk ke
dalam dunia komitmen yang tertinggi dalam proses pencapaian kemenangan diri anda.
Mulai Bergerak. Setelah mengetahui dengan pasti ke mana anda akan pergi, maka saatnya
anda bergerak. Kesiapan sangatlah diperlukan dalam perjalanan anda menjadi manusia yang
luar biasa. Maka hal - hal yang harus anda lakukan adalah : mengubah frustasi menjadi aksi.
Sudah saatnya anda tinggalkan konsep - konsep, metode, cara - cara kerja dan kebiasaan
lama. Ganti dengan yang baru. Saatnya anda bangkit, bangun dan sadar bahwa ternyata anda
menjadi luar biasa jika anda mau dan bersedia membayar harganya. Apa yang harus anda
perbuat ? Buat daftar sifat terbaik lalu buang sifat buruk. tetaplah bergairah, terus belajar
mengembangkan potensi diri, kepribadian, tantangan lebih berani, selalu bicara positif,
membuat prestasi lebih baik, selalu berhubungan dengan orang lain, selalu memotivasi diri
setiap saat, dan memahami hukum panen. Jika anda menghendaki buah durian janganlah
menanam biji jagung.
Menjadi Luar Biasa. Setelah mengenali diri, berani menantang diri sendiri, mulai bergerak ke
depan ke arah perbaikan, kemajuan, pengembangan diri yang positif, maka siap - siaplah
menyongsong lahirnya diri anda sebagai manusia luar biasa. Berfikir terlebih dulu baru
bertindak adalah cara yang benar yang dilakukan oleh orang - orang luar biasa. Kendaraan
berati fasilitas yang dipergunakan untuk menuju ke masa depan yang anda inginkan.
Kendaraan anda tidak lain adalah semangat anda.
Kemauan. Akhir kata, kemauan dan pilihan adalah yang sangat menentukan apakah anda
ingin tetap menjadi manusia yang biasa atau luar biasa. Tidak perduli anda siap dan dari
mana, jika anda mau dan memilih untuk menjadi orang yang luar biasa anda pasti bisa. Tetapi
jika anda tidak mau, maka hidup anda tidak akan pernah berubah. Jika anda tidak memilih,
janganlah menyalahkan keadaan. Anda yang menentukan ke mana akan pergi, dengan siapa
pergi, apa yang harus dibawa, berapa banyak bekal, kapan mau berangkat, jalan mana yang
harus dilewati, semuanya tergantung pada pilihan dan keputusan anda sendiri. Menjadi luar
biasa hanyalah salah satu pilihan yang dapat anda pilih dalam kehidupan anda. Anda pasti
bisa jika anda menginginkannya. Salam sukses !
Ada seorang ayah yang menjelang ajalnya di hadapan sang Istri berpesan DUA hal
kepada 2 anak laki-lakinya
Waktu berjalan terus. Dan kenyataan terjadi, bahwa beberapa tahun setelah ayahnya
meninggal anak yang sulung bertambah kaya sedang yang bungsu menjadi semakin miskin.
Pada suatu hari sang Ibu menanyakan hal itu kepada mereka.
"Ini karena saya mengikuti pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih
hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, akibatnya modalku susut karena orang yang
berhutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih".
"Juga Ayah berpesan supaya kalau saya pergi atau pulang dari rumah ke toko dan sebaliknya
tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau andong, padahal
sebetulnya saya bisa berjalan kaki saja, tetapi karena pesan ayah itu, akibatnya pengeluaranku
bertambah banyak".
Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, sang Ibu pun bertanya hal yang sama.
Jawab anak sulung :
"Ini semua adalah karena saya mentaati pesan ayah. Karena Ayah berpesan supaya saya tidak
menagih kepada orang yang berhutang kepada saya, maka saya tidak pernah menghutangkan
sehingga dengan demikian modal
tidak susut".
"Juga Ayah berpesan agar supaya jika saya berangkat ke toko atau pulang dari toko tidak
boleh terkena sinar matahari, maka saya berangkat ke toko sebelum matahari terbit dan
pulang sesudah matahari terbenam.
Karenanya toko saya buka sebelum toko lain buka, dan tutup jauh sesudah toko yang lain
tutup."
"Sehingga karena kebiasaan itu, orang menjadi tahu dan tokoku menjadi laris, karena
mempunyai jam kerja lebih lama".
MORAL CERITA :
Kisah diatas menunjukkan bagaimana sebuah kalimat di tanggapi dengan presepsi yang
berbeda. Jika kita melihat dengan positive attitude maka segala kesulitan sebenarnya adalah
sebuah perjalanan membuat kita sukses tetapi kita bisa juga terhanyut dengan adanya
kesulitan karena rutinitas kita... pilihan ada di tangan anda.
Saya melihat ada seorang lelaki bertubuh besar duduk di sebelahnya, jadi saya menjawab
"Ya.. tergantung. Apakah pria disebelah anda itu suami anda?"
Inilah jawabanya!
SETIAP ikatan memiliki siklus.
Pada saat-saat awal sebuah hubungan, anda merasakan jatuh cinta dengan pasangan anda.
Telpon darinya selalu ditunggu-tunggu, begitu merindukan belaian sayangnya, dan begitu
menyukai perubahan sikap-sikapnya yang bersemangat, begitu menyenangkan.
Perlahan tapi pasti.. telpon darinya menjadi hal yang merepotkan, belaiannya ngga selalu
diharapkan dan sikap-sikapnya yang besemangat bukannya jadi hal yang manis, tapi malah
nambahin penat yang ada..
Gejala-gejala pada tahapan ini bervariasi pada masing-masing individu, namun bila anda
memikirkan tentang rumah tangga anda, anda akan mendapati perbedaaan yang dramatis
antara tahap awal ikatan, pada saat anda jatuh cinta, dengan kepenatan-kepenatan bahkan
kemarahan pada tahapan-tahapan selanjutnya.
Dan pada situasi inilah pertanyaan "Did I marry the right person?" mulai
muncul, baik dari anda atau dari pasangan anda, atau dari keduanya..
Nah Lho!
Dan ketika anda maupun pasangan anda mencoba merefleksikan eforia cinta yang pernah
terjadi.. anda mungkin mulai berhasrat menyelami eforia-eforia cinta itu dengan orang lain.
Bisa saja ataupun boleh saja anda selingkuh, dan pada saat itu anda akan
merasa lebih baik.
Tapi itu bersifat temporer, dan setelah beberapa tahun anda akan mengalami kondisi yang
sama (seperti sebelumnya pada perkawinan anda).
Perselingkuhan yang dilakukan sama dengan proses berpacaran yang pernah anda lakukan
dengan pasangan anda, penuh gairah.
Tetapi, seandainya proses itu dilanjutkan, maka anda akan mendapati keadaan yang sama
dengan pernikahan anda sekarang.
Itu adalah siklus...
Ada beberapa hal spesifik yang bisa dilakukan (dengan ataupun tanpa pasangan anda) agar
rumah tangga berjalan lancar.
Sama halnya dengan hukum alam pada ilmu fisika (seperti gaya Grafitasi), dalam suatu
ikatan rumah tangga juga ada hukumnya.
Sama halnya dengan diet yang tepat dan olahraga yang benar dapat membuat tubuh kita lebih
kuat, beberapa kebiasaan dalam hubungan rumah tangga juga DAPAT membuat rumah
tangga itu lebih kuat.
Ini merupakan reaksi sebab akibat.
Jika kita tahu dan mau menerapkan hukum-hukum tersebut, tentulah kita bisa "MEMBUAT"
cinta bukan "JATUH".
Karena cinta dalam pernikahan sesungguhnya merupakan sebuah DECISION, dan bukan
cuma PERASAAN..!
AYAH
• Suatu ketika, ada seorang anak wanita yang bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja
dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan
badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya.
Anak wanita itu bertanya pada ayahnya : "Ayah, mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut
dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk ?" Demikian pertanyaannya, ketika
Ayahnya sedang santai di beranda. Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki." Itulah
jawaban Ayahnya. Anak wanita itu bergumam : "Aku tidak mengerti." Dengan kerut-kening
karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran. Ayahnya hanya tersenyum,
lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk-nepuk bahunya, kemudian Ayahnya
mengatakan : "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki." Demikian bisik
Ayahnya, yang membuat anak wanita itu tambah kebingungan.
Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri Ibunya lalu bertanya kepada
Ibunya : "Ibu, mengapa wajah Ayah jadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian
terbungkuk ? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit ?"
Ibunya menjawab : "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar-benar bertanggung-jawab
terhadap keluarga itu memang akan demikian." Hanya itu jawaban sang Ibu.
Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran,
mengapa wajah Ayahnya yang tadinya tampan menjadi berkerut-merut dan badannya menjadi
terbungkuk-bungkuk ? Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam
impian itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Dan
kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban
rasa kepenasarannya selama ini.
"Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang
penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan berusaha untuk menahan setiap
ujungnya, agar keluarganya merasa aman, teduh dan terlindungi."
"Ku-ciptakan bahunya yang kekar dan berotot untuk membanting-tulang menghidupi seluruh
keluarganya dan kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh
keluarganya."
"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari
tetes keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun
seringkali dia mendapat cercaan dari anak-anaknya."
"Ku-berikan keperkasaan dan mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah,
demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia
merelakan badannya berbasah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan dihembus angin,
dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya, dan yang selalu dia ingat, adalah
disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih-payahnya."
"Kuberikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha
merawat dan membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap
perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerapkali menyerangnya."
"Ku-berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai dan
mengasihi keluarganya, didalam kondisi dan situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang
anak-anaknya melukai perasaannya, melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang
telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap.
Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang
menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi dan saling mengasihi
sesama saudara."
"Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti, bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha
sekuat daya pikirnya untuk mencari dan menemukan cara agar keluarganya bisa hidup
didalam keluarga sakinah dan badannya yang terbungkuk agar dapat membuktikan, bahwa
sebagai Laki-laki yang bertanggung jawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha
mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi
kelangsungan hidup keluarganya."
Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, bersuci, berwudhu dan melakukan shalat
malam hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdzikir,
ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayahnya.
"Aku mendengar dan merasakan bebanmu, Ayah. Katanya sambil meneteskan air mata"
The best and the most beautiful things in this world, cannot be seen..nor touched, but are felt
in the bottom of our heart
Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya,
ia memperhatikan bahwa airmata suaminya mulai mengalir.
"Maaf, apakah aku harus berhenti?" tanyanya.
"Oh tidak, lanjutkan" jawab suaminya.
Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta
serta isi hati suaminya.
Bahwa suaminya menerimanya apa adanya,
Ia menunduk dan menangis.
Pesan moral :
Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit hati.
Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut.
Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan.
Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk,
mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal
yang indah di sekeliling kita?
Kita akan menjadi orang yang berbahagia
jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik
dan mencoba melupakan yang buruk.