JURUSAN KEPERAWATAN
LAPORAN PENDAHULUAN
STRATEGI PELAKSANAAN
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien : Klien sedang duduk di kursi sambil melamun, namun langsung
3. Tujuan :
- Tujuan Umum : Klien memiliki konsep diri yang positif dan dapat mengidentifikasi
kemampuan maupun aspek positif yang dimiliki dan melanjutkan tingkat fungsi
sebelumnya
- TUK 5 : Menilai dan memobilisasi sistem yang pendukung yang ada saat ini
1. Mengetahui sistem pendukung yang ada saat ini melalui penilaian (apakah dia tinggal
sendiri, apakah dia memiliki teman, keluarga yang tersedia, pernahkan dia
3. Tantang klien untuk membayangkan masa depan yang positif dan hasilnya
7. Latih keluarga untuk mempraktikan cara merawat dengan harga diri rendah
situasional
KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik :
- “Assalamualaikum, selamat siang mbak, sesuai dengan janji saya hari ini, saya
datang lagi ya mbak. Mbak masih ingat kan dengan saya? Coba saya siapa? Baik,
sekarang saya akan melatih mbak untuk mengenal hal-hal yang harus mbak ketahui
kalau mbak jarang bincang bincang dan selalu sendirian jika berpergian”
2. Evaluasi / validasi :
- “Bagaimana perasaan mbak saat ini? Apakah mbak dalam keadaan baik?”
bersepeda atau jalan sendirian? Mengapa mbak tidak minta ditemai oleh ibu atau
bapaknya mbak”
- Waktu : “Mbak mau berapa lama kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau 10 menit
a. “Mbak, kalau saya boleh tau mbak kan tinggal satu rumah dengan bapak, ibu dan juga
adik nya mbak? Namun mengapa mbak lebih suka berpergian seperti beli jajan, atau
berbelanja sendirian?”
b. “Mbak kemarin sudah mulai menyapa bahkan mengajak tetangga belum untuk pergi beli
c. “Coba mbak sebutkan bila mbak sendirian apa keuntungannya dan apakah kerugiannya?”
d. “Jadi seperti itu mbak, lebih nyaman jika ada temennya berbincang-bincang kan? Mulai
hari ini mbak juga harus percaya diri jika mau memgajak keluarga, tetangga mbak pasti
mereka mau menemani mbak” “Mbak juga harus menyapa tetangga mbak dan
e. “Baik mbak janji ya setelah ini mbak mau bila kemana-mana tidak sendirian lagi mau
f. Pada keluarga “Baik saya sekarang berbincang-bincang dengan ibu, ibu yang sabar
menghadapi mbak nya ya, harus terus berusaha dan yakin bila mbaknya baik-baik dan
selalu sehat” “Baik ibu seperti yang sudah saya diskusikan dengan mbaknya, bila Ibu atau
bapak diajak untuk menemani mbak nya Ibu harus bersedia karena agar menjamin
TERMINASI
a. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan mbak setelah kita berdiskusi mengenai keuntungan jika mbak
ditemani seseorang? Mbak harus percaya diri ya mulai sekarang, jika ada tetangga
Pada keluarga “Bagaimana ibu bapak, sudah paham yang saya tadi diskusikan?
Bapak dan ibu berikan terus dukungan agar mbaknya semakin percaya diri”
b. Evaluasi Objektif
“Coba bapak atau ibu apakah yang bapak ibu katakan bila mbaknya mau mengajak
bapak/ibu pergi”
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah
dilakukan):
“Baik, bagus sekali mbak, bapak ibu, dari penjelasan tersebut semoga bisa membantu
Masalah harga diri rendah situasional teratasi sebagian, SP 3 dan 4 tetap dilanjutkan
“Baik mbak, bapak, ibu pertemuan kita sudah selesai, terimakasih atas kerjasamanya,