Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

JIWA PADA NY. W DENGAN


MASALAH KEPERAWATAN
HARGA DIRI RENDAH
SITUASIONAL

Disusun Oleh :

NAMA : RAKHMA LISSOVIANA


NIM : P27820318081

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

RUANG RAWAT: - TANGGAL PENGKAJIAN: 22 Oktober 2021

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. W ( P)
Umur : 26 tahun
Alamat : Tanah Merah
Pekerjaan: Tidak bekerja
Informan: Orang tua klien (Tn. H)

II. ALASAN MASUK

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG dan FAKTOR PRESIPITASI


Keluarga klien mengatakan klien seperti ini memang semenjak dahulu, terlihat sejak berumur 5
bulan hingga 2 tahun. Klien dahulu sangat rewel dan menangis terus menerus sehingga pada
tahun 1996-1997, orang tua klien berusaha mengobati klien pada orang pintar, maupun kyai
namun tidak ada hasil / perubahan. Lalu pada akhirnya sampai berumur 2 tahun klien mulai tidak
rewel namun kadang kambuh-kambuhan dan mengalami hambatan dalam berbicara. Pada
keluarga sendiri, sampai saat ini menganggap bila klien tidak mempunyai masalah pada
kejiwaannya, sehingga sampai saat ini klien tidak pernah diajak periksa atau berobat ke ke
Rumah Sakit dan tidak pernah minum obat. Saat ini klien tidak mengetahui tentang penyakitnya.
Ibu klien mengatakan bila klien lebih banyak diam, jika wajah klien menandakan kesedihan lalu
ditanya oleh ibunya “Ada apa?” klien langsung pergi tanpa berbicara satu kata pun. Dan jika
klien tidak dituruti keinginannya klien menyalahka√√n dirinya dengan mengatakan “Ibu tidak
sayang aku, hanya sayang adik” atau mengatakan “Ibu jahat” dan “Bapak jahat”. Bapak klien
juga mengatakan, jika bertemu banyak orang klien sering menunduk karena malu dan kurang
percaya diri. Saat pengakajian didapatkan kesimpulan, bahwa kontak mata klien kurang dan klien
sering menunduk.

IV. FAKTOR PREDISPOSISI

 RIWAYAT PENYAKIT LALU


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? √ Ya Tidak

Bila ya jelaskan : Klien mengalami gangguan jiwa semenjak dahulu, namun tidak pernah di
bawa berobat
2. Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang berhasil √ TidakBerhasil
3. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh √ ya tidak
kembang)

Bila ya jelaskan : Klien tidak bisa jelas dalam mengucapkan kata/kalimat/pelo


Masalah Keperawatan : Gangguan Komunikasi Verbal (D. 0019)

 RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pelaku / usia Korban / usia Saksi / usia

1. Aniaya fisik √ 22
2. Aniaya seksual -
3. Penolakan -
4. Kekerasan dalam keluarga -
5. Tindakan Kriminal -

Jelaskan : Klien tidak pernah mengalami aniaya seks, penolakan, kekerasan dalam rumah
tangga dan tindakan kriminal
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
6. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio,psiko,sosio,kultural spiritual) :

Klien saat 4-5 tahun yang lalu pernah hampir memukul anak kecil (tetangganya) dan berkata
kasar karena anak kecil tersebut sering mengejek klien seperti mengatakan bahwa klien sakit
(sakit jiwa) lalu klien tidak terima dan hampir memukul anak tersebut, lalu saat dilarang
memukul klien berlari pergi selama beberapa jam tidak pulang kerumah
Masalah Keperawatan : 1. Harga Diri Rendah Situasional (D. 0087)
2. Resiko Perilaku Kekerasan (D. 0146)

7. Kesan Kepribadian Klien : extrovet √ introvert Lain-lain :

 RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


1. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan Ya √ Tidak
jiwa?

Hubungan Keluarga Gejala Riwayat Pengobatan /


perawatan
Tidak ada hubungan keluarga Tidak ada gejala gangguan Tidak ada riwayat pengobatan
dengan masalahh kejiwaan jiwa pada keluarga kejiwaan pada anggota
keluarga
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
√ Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak
tidak sesuai seperti biasanya
Jelaskan : Klien mengenakan pakaian dengan atasan babydoll dan celana berwarna putih
(bukan pasangan baju tersebut) namun klien masih bisa berpakaian dengan benar tidak
terbalik walaupun tidak rapi (tidak dikancing)
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri (berhias dan berdandan) (D. 0109)
2. Kesadaran
 Kwantitatif/penurunan kesadaran
√ Compos mentis Apatis/sedasi somnolensia
sopor subkoma koma
 Kwalitatif
Tidak berubah √ berubah
meninggi Gangguan tidur : -
hipnosa Disosiasi : sebutkan

3. Disorientasi :
Waktu Tempat √ Orang
Jelaskan : Klien bila dengan orang asing/ orang yang baru dikenal cenderung menolak diajak
bicara/ bisa berbicara namun melalui orang tuanya terlebih dahulu
Masalah Keperawatan : Gangguan Interaksi Sosial (D. 0118)
4. Aktivitas Motorik/Psikomotor
Kelambatan :
- Hipokinesa, hipoaktivitas - Sub stupor katatonik

- Katalepsi - Flexibilitas serea

Peningkatan

Hiperkines,hiperaktivitas Gaduh gelisah katatonik


Tik Grimase Tremor √ gagap
Stereotipi mannarism kataplexia ekhopraxia

Command Otomatis- Negativis- Reaksi


automatism ma me konversi
Berjalan kaku / Kompulsif : -
Verbigerasi rigid

Jelaskan : Klien jika diajak bicara gagap dan agak lama jika menjawab pertanyaan
Masalah Keperawatan : Gangguan Komunikasi Verbal (D. 0019)
5. Afek/emosi
adequat Tumpul Dangkal/datar √ Labil

inadequat anhedonia Merasa eforia


kesepian

ambivalensi apati marah Depresif/sedih

Cemas : ringan sedang berat panik

Jelaskan : Klien terkadang setelah tertawa, lalu tertegun, melamun dan jika ada yang
mengganggunya dia agak marah (berubah-ubah)
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

6. Persepsi
- Halusinasi - ilusi - depersonalisasi - derealisasi
Macam Halusinasi
- Pendengaran - Penglihatan - Perabaan
- Pengecapan - Penghidu/Pembauan - Lain-lain sebutkan:-

Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah Keperawatan
7. Proses Pikir
 Arus Pikir
koheren inkoheren asosiasi longgar
Flight of ideas Blocking Pengulangan pembicaraan /
persevarasi
Tangensial Sirkumstan- Logorea
siality
neologisme √ Bicara lambat Bicara cepat irelevansi
Main kata-kata afasi Assosiasi bunyi

Jelaskan : Klien saat diajak bicara menjawab, namun jawabannya lambat: Harus diulangi 2-3
kali
Masalah Keperawatan : Gangguan Komunikasi Verbal (D.0019)
 Isi Pikir
- Obsesif - ekstasi - fantasi
- Bunuh diri - Ideas of reference - Pikiran magis
- alienasi - Isolasi sosial - Rendah diri
- preokupasi - pesimisme - Fobia sebutkan : -
- Waham : sebutkan jenisnya
Agama Somatik/hipokond Kebesaran Curiga
rik
Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontrol
pikir
kejaran dosa
Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

 Bentuk Pikir
√ realistik nonrealistik autistik
dereistik
Jelaskan : Cara berpikir klien sesuai kenyataan yang ada
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
8. Memori
- Gangguan daya ingat jangka - Gangguan daya ingat jangka pendek
panjang
- Gangguan daya ingat saat ini - Amnesia, sebutkan jenisnya : -
- Paramnesia, sebutkan jenisnya : -

- Hipermnesia, sebutkan : -
Jelaskan : Klien dapat mengingat kejadian hari ini, lalu kejadian 1 th yang lalu bila klien
pernah jatuh naik sepeda
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
9. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
- Mudah beralih - Tidak mampu - Tidak mampu berhitung
berkonsentrasi sederhana
Jelaskan : Klien mampu berkonsentrasi dan menghitung. Contoh bila klien disuruh membeli
makanan dengan uang 2000 dan kembaliannya kurang klien mengetahuinya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
10. Kemampuan Penilaian
- Gangguan ringan - Gangguan bermakna
Jelaskan: Klien mampu mengambil keputusan sendiri saat diberikan pilihan. Contoh: Klien
diberi pilihan mandi dulu/ makan dulu, klien memilih mandi dulu
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
11. Daya tilik diri /insight
- Mengingkari penyakit yang diderita - Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : Klien tidak mengetahui tentang yang terjadi pada dirinya
Masalah Keperawatan : Defisit Pengetahuan (D. 0111)
12. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
√ Kontak mata kurang Defensif Curiga
Jelaskan : Selama wawancara berlangsung, jlien malu-malu dan tidak mau menatap lawan
bicara
Masalah Keperawatan : Gangguan Interaksi Sosial (D. 0118)

VI. FISIK

1. Keadaan umum : - Baik


- Kesadaran: Composmentis
- GCS : Eye= 4, Verbal= 5 dan Motorik= 6

2. Tanda Vital :
TD : 120/90 mmHg RR: 20x/menit
N: 92x / menit S: 36. 3℃
3. Ukur : TB : 157 cm BB : 48 kg Turun √ Naik

4. Keluhan fisik : Tidak √ Ya

Jelaskan : Gatal- gatal pada kaki bagian punggung kaki kanan dan kiri
5. Pemeriksaan fisik :
- Kepala : Normal, rambut pendek sebahu, sedikit kotor, tidak ada ketombe, rambut tidak rapi
- Mata : Normal, tidak icteris, konjungtiva merah muda, simetris kanan dan kiri
- Hidung : Normal, tidak ada polip, tidak ada edema, tidak ada gangguan penciuman
- Telinga : Normal, tidak ada serumen, tidak edema, tidak ada gangguan pendengaran
- Mulut : Gigi agak kotor, lidah ada warna putih-putihnya, tidak ada stomatitis
- Ekstremitas : - Ekstremitas atas : Normal, sedikit ada bekas luka gatal
- Ekstremitas bawah : Gatal-gatal pada kaki kanan dan kiri bagian punggung
kaki sehingga saat digaruk menimbulkan luka 4 4
4 4
Jelaskan : Gatal-gatal pada kaki kanan dan kiri bagian punggung kaki sehingga saat digaruk
menimbulkan luka dan kotor pada bagian mulut dan kepala
Masalah Keperawatan : 1. Gangguan Integritas Kulit (D. 0129)
2. Defisit Perawatan Diri (D. 0109)
VII. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (sebelum dan sesudah sakit)

1. Konsep diri
a. Citra tubuh : Klien mengatakan menyukai dan bersyukur atas tubuhnya
b. Identitas : Klien mengetahui nama lengkap dengan benar (sesuai KTP), namun
tidak mengetahui saat ini klien umur berapa
c. Peran : Klien mengatakan perannya saat ini baik-baik saja, padahal di usia 26
tahun klien harusnya sudah menikah dan memiliki keturunan
d. Ideal diri : Klien mengatakan senang bila disuruh pergi belanja atau beli jajan
seperti pentol
e. Harga diri : Klien kadang kurang percaya diri bila bertemu orang yang baru
dikenal, seperti enggan menatap dan jarang ontak mata
Masalah Keperawatan : 1. Gangguan Identitas Diri (D. 0084)
2. Penampilan Peran Tidak Efektif (D. 0125)
3. Harga Diri Rendah (D. 0087)

2. Genogram :

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

-------- : Tinggal serumah

: Meninggal

: Klien
3. Hubungan Sosial :
a. Orang terdekat : Klien mengatakan dekat dengan ibu, bapak dan adiknya yang terakhir
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Ibu klien mengatakan kadang bila
hati nya lagi tenang klien ikut pengajian di musholla
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Jika bertemu orang lain yang tidak
dikenal, klien jarang mau berbicara
Masalah Keperawatan : Gangguan Interaksi Sosial (D. 0118)
4. Spiritual & kultural
a. Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan dirinya beragama Islam dan orang tuanya
beragama Islam
b. Konflik nilai / keyakinan / budaya : Tidak ada masalah pada konflik, keyakinan dan
budaya
c. Kegiatan ibadah : Klien kadang ikut sholat di Musholla
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
√ Bantuan minimal Bantuan total

2. BAB / BAK
√ Bantuan minimal Bantuan total

3. Mandi
√ Bantuan minimal Bantuan total

4. Berpakaian / berhias
√ Bantuan minimal Bantuan total

5. Istirahat dan tidur


√ Tidur siang lama : 12. 00 WIB s/d 14.00
√ Tidur malam lama : 20.00 WIB s/d 06.00 WIB
√ Aktivitas sebelum / sesudah tidur : Sebelum tidur, klien mandi dahulu namun tiadak
ganti baju / Lalu setelah bangun tidur, kadang klien belanja namun sebelumnya klien
mandi dahulu

6. Penggunaan obat
- Bantuan minimal - Bantuan total

7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan Lanjutan √
Sistem Pendukung √

8. Aktivitas di dalam rumah


Ya Tidak
Mempersiapkan makanan √
Menjaga kerapihan rumah √
Mencuci pakaian √
Pengaturan keuangan √

9. Aktivitas di luar rumah


Ya Tidak
Belanja √
Transportasi √
Lain-lain
Jelaskan : Pemeliharaan kesehatan klien kurang, jarang di bawa ke RS/ Puskesmas untuk berobat
Masalah Keperawatan : Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif (D. 0117)
IX. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah √ Reaksi lambat / berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif √ Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lainnya : - Lainnya : -
Jelaskan : Klien jika diajak bicara, kurang cepat menanggapi. Ibu klien juga mengatakan bila
saat klien diam saja, jika ditanya kenapa klien langsung pergi (menghindar)
Masalah Keperawatan : Koping Tidak Efektif (D. 0096)

X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


- Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan : Tidak ada masalah

- Masalah berhubungan dengan lingkungan, uraikan : Tidak ada masalah

- Masalah dengan pendidikan, uraikan : Klien tidak pernah sekolah dari dulu

- Masalah dengan pekerjaan, uraikan : Klien tidak bekerja

- Masalah dengan perumahan, uraikan : Tidak ada masalah

- Masalah dengan ekonomi, uraikan : Tidak ada masalah

√ Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan : Ibu klien mengatakan klien tidak pernah
berobat ke RS/ Puskesmas, bila sakit ringan seperti pusing, batuk pilek, minum obat
yang dibeli dari toko terdekat

- Masalah lainnya, uraikan


Masalah Keperawatan : Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif (D. 0117)

XI. KURANG PENGETAHUAN TENTANG


√ Penyakit jiwa √ Sistem pendukung
√ Faktor presipitasi √ Penyakit fisik
√ Koping √ Obat-obatan
Lainnya : -
Masalah Keperawatan : Defisit Pengetahuan (D. 0111)

XII. ASPEK MEDIK


Diagnosa medik : Tidak Terkaji
Terapi medic : -

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Harga Diri Rendah Situasional (D. 0087)
2. Gangguan Interaksi Sosial (D. 0118)
3. Gangguan Identitas Diri (D. 0084)
4. Penampilan Peran Tidak Efektif (D. 0125)
5. Koping Tidak Efektif (D. 0096)
6. Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif (D. 0117)
7. Resiko Perilaku Kekerasan (D. 0146)
8. Defisit Perawatan Diri (berhias dan berdandan) (D. 0109)
9. Gangguan Integritas Kulit (D. 0129)
10. Defisit Pengetahuan (D. 0111)
XIV. ANALISA DATA

NO DATA MASALAH
1 Ds: - Klien mengatakan Ibu jahat , Ibu Harga Diri Rendah Situasional
tidak sayang aku. Karena klien tidak (SDKI D. 0087. Kategori: Psikologis. Subkategori:
dikasih uang untuk beli jajan di Integritas Ego)
warung
- Klien mengatakan Gak peduli saat
di ingatkan oleh tetangganya untuk
menjawab namanya siapa

Do: - Klien saat diajak berbicara, kontak


mata kurang
- Klien menjawab pertanyaan dengan
pelan/lirih
- Klien sering menunduk
- Ragu-ragu saat disuruh membuat
keputusan namun pada akhirnya
mengambil keputusan walau di
bantu oleh keluarga
- Saat berjalan postur tubuh klien
menunduk dan tampak malu-malu

XV. POHON MASALAH

Gg. Interaksi sosial (Effect)

(Core Problem)
Harga Diri Rendah

Koping Tidak Efektif (Causa)

XVI. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Harga diri rendah situasional berhubungan dengan riwayat penolakan ditandai dengan kontak
mata kurang, berbicara pelan dan lirih, dan klien menunduk.
(SDKI D. 0087. Kategori: Psikologis. Subkategori: Integritas Ego)

Surabaya, 24 Oktober 2021


Mahasiswa,

Rakhma Lissoviana
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA KLIEN : Ny. W

NO DIAGNOSA TUJUAN
TGL INTERVENSI RASIONAL TT
DX KEPERAWATAN KRITERIA STANDART
22 1 Harga diri rendah -TUM: SP 1 : 1. Kepercayaan dari klien
Okt situasional Klien memiliki konsep diri yang 1. Bina hubungan saling percaya dengan merupakan hal yang akan
2021 berhubungan dengan positif dan dapat mengidentifikasi prinsip komunikasi terapeutik mempermudah perawat
riwayat penolakan kemampuan maupun aspek positif a. Sapa klien dengan ramah baik verbal dalam melakukan
ditandai dengan yang dimiliki dan melanjutkan maupun non verbal pendekatan keperawatan atau
kontak mata kurang, tingkat fungsi sebelumnya b. Perkenalkan diri dengan sopan intervensi selanjutnya
berbicara pelan dan -TUK: c. Tanyakan nama lengkap klien terhadap klien
lirih, dan klien a. TUK 1 : Klien dapat membina d. Jelaskan tujuan pertemuan 2. Penerimaan diri dapat
menunduk. hubungan saling percaya e. Tunjukkan sikap empati dan menerima ditingkatkan dengan
Kriteria Hasil: klien apa adanya klarifikasi perasaan dan
(D. 0087) Klien menunjukkan tanda-tanda f. Beri perhatian dan penghargaan pada pikiran
percaya kepada perawat melalui: klien 3. Penguatan positif, kontrol
a) Ekspresi wajah cerah, tersenyum SP 2 : diri atau integritas ego
b) Mau berkenalan 2. Jadilah empati dan tidak menghakimi diperlukan untuk asuhan
c) Ada kontak mata dasar keperawatan dan
3. Mendengarkan. Jangan mengecilkan
d) Bersedia menceritakan meningkatkan harga diri
ungkapan kemarahan, tangisan, dsb
perasaannya klien
e) Bersedia mengungkapkan 4. Tanyakan apa yang terjadi saat dia mulai 4. Distorsi kognitif ini
masalah merasa seperti ini memperkuat persepsi negatif
b. TUK 2 : Membantu klien untuk dan persepsi yang tidak
5. Diskusikan bagaimana mengatasi ansietas,
mengidentifikasi dan akurat tentang diri dan dunia
seperti melalui olahraga, menarik diri,
mengekspresikan perasaan
minum atau dengan berbicara
Kriteria Hasil:
Klien dapat mengekspresikan 6. Bantu klien menerima perasaan positif dan
perasaannya negatif
c. TUK 3 : Membantu klien
7. Jangan membantah pembelaan klien
mengidentifikasi evaluasi diri
positif 8. Komunikasikan kepercayaan diri pada
Kriteria Hasil: kemampuan seorang
Klien menyebutkan aspek positif
9. Ajarkan klien untuk fokus pada setiap
yang dimiliki klien, seperti kegiatan
acara/kegiatan
dirumah adanya keluarga dll
d. TUK 4 : Membantu 10. Anjurkan untuk mengklarifikasi secara
mengidentifikasi distorsi kognitif verbal apa yang klien pikir sedang terjadi
yang meningkatkan penilaian diri
11. Ajarkan untuk hanya menanggapi dengan
negatif
ucapan : terima kasih
Kriteria Hasil :
Klien dapat mengidentifikasi
distorsi kognitif
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA KLIEN : Ny. W

NO DIAGNOSA TUJUAN
TGL INTERVENSI RASIONAL TT
DX KEPERAWATAN KRITERIA STANDART
23 2 Harga diri rendah -TUM: SP 3 : 1. Dukungan sosial
Okt situasional Klien memiliki konsep diri yang 1. Mengetahui sistem pendukung yang ada meningkatkan akal, harga
2021 berhubungan dengan positif dan dapat mengidentifikasi saat ini melalui penilaian (apakah dia diri, dan kesejahteraan
riwayat penolakan kemampuan maupun aspek positif tinggal sendiri, apakah dia memiliki teman, 2. Pembicaraan sendiri tidak
ditandai dengan yang dimiliki dan melanjutkan keluarga yang tersedia, pernahkan dia menyiratkan bahwa orang
kontak mata kurang, tingkat fungsi sebelumnya menggunakan sumber daya masyarakat) menyukai perubahan. Akan
berbicara pelan dan -TUK: 2. Berlatih bicara sendiri (menguraikan tetapi, hal ini membantu
lirih, dan klien a. TUK 5 : Menilai dan tentang perubahan dan konsekuensinya) seseorang menemukan
menunduk. memobilisasi sistem yang 3. Tantang klien untuk membayangkan masa manfaat potensial dari
pendukung yang ada saat ini depan yang positif dan hasilnya perubahan
(D. 0087) Kriteria Hasil : 4. Dorong percobaan perilaku baru 3. Keluarga sebagai support
Klien memanfaatkan sistem SP 4 : system (sistem pendukung)
pendukung yang ada 5. Diskusikan masalah yang dirasakan akan sangat berpengaruh
b. TUK 6 : Membantu klien untuk keluarga dalam merawat klien dalam mempercepat proses
mengetahui kemampuan koping 6. Diskusikan tentang HDR situasional dan penyembuhan klien
baru dampaknya
Kriteria Hasil: 7. Latih keluarga untuk mempraktikan cara
Klien dapat mengatasi harga diri merawat dengan harga diri rendah
rendah situasionalnya dengan situasional
koping yang adaptif
c. TUK 7 : Meningkatkan
pengetahuan dan kesiapan keluarga
dalam merawat klien demgan harga
diri rendah situasional
Kriteria Hasil:
Keluarga mengetahui masalah
harga diri rendah situasional serta
mengetahui cara perawatan dan
penanganan anggota keluarga
terhadap gangguan psikososial ini
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : Ny. W

NO Tanggal
Dx & jam IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI

1 Sabtu, SP 1 : S:
23 Okt 1. Bina hubungan saling percaya dengan -Klien menjawab sapaan mahasiswa
2021 prinsip komunikasi terapeutik dengan baik dan tatapan mata klien
14.00 a. Sapa klien dengan ramah baik verbal hanya sekali melihat ke arah
WIB maupun non verbal mahasiswa
b. Perkenalkan diri dengan sopan -Klien mampu mengucapkan
c. Tanyakan nama lengkap klien kembali nama mahasiswa dengan
d. Jelaskan tujuan pertemuan tepat dan benar walaupun agak lupa
e. Tunjukkan sikap empati dan menerima dan mengingat-ingat kembali
klien apa adanya -Klien mampu menyebutkan
f. Beri perhatian dan penghargaan pada namanya dengan benar, Ibu klien
klien juga megatakan bahwa nama klien
yang disebutkan oleh klien saat itu

O:
-Klien tampak agak panik saat
perawat datang kembali
-Klien selalu melihat ke
bawaha/menunduk
-Walaupun pertama kali klien
menatap dengan panik, namun klien
dapat senyum dan menerima
kehadiran perawat dengan ramah
-Klien mampu menjawab jawaban
sederhana, seperti “Tadi mbak sudah
mandi atau belum?”

A:
Masalah teratasi: Klien mampu
membina hubungan baik dengan
perawat, Intervensi SP 1 dihentikan

P:
Intervensi SP 2, SP 3 da SP 4
diberikan
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : Ny. W

NO Tanggal
Dx & jam IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI

1 Sabtu, SP 2 : S:
23 Okt -Klien mengatakan saat ini tinggal
2021 1. Jadilah empati dan tidak menghakimi dirumah dengan Ibu, Bapak dan adik
14.05 2. Mendengarkan. Jangan mengecilkan yang bungsu
WIB ungkapan kemarahan, tangisan, dsb -Klien mengatakan klien suka jajan
3. Tanyakan apa yang terjadi saat dia pentol dan berjalan-jalan atau main
mulai merasa seperti ini sendirian
4. Diskusikan bagaimana mengatasi -Ibu klien juga mengatakan klien
ansietas, seperti melalui olahraga, jika hatinya lagi bahagia ikut
menarik diri, minum atau dengan pengajian di musholla, klien
berbicara berangkat sendiri tanpa ditemani
5. Bantu klien menerima perasaan positif -Klien mengatakan dia berjalan
dan negatif sendirian karena tidak ada teman
6. Jangan membantah pembelaan klien yang mau diajak
7. Komunikasikan kepercayaan diri pada
kemampuan seorang O:
8. Ajarkan klien untuk fokus pada setiap -Klien saat bercerita, menundukkan
acara/kegiatan kepalanya
9. Anjurkan untuk mengklarifikasi secara -Klien saat bercerita pelo dan
verbal apa yang klien pikir sedang terjadi sehingga intonasi yang diucapkan
10. Ajarkan untuk hanya menanggapi tidak jelas
dengan ucapan : terima kasih -Klien kurang kontak mata dengan
perawat
-Klien menjawab pertanyaan dengan
baik, walaupun harus diulang-ulang
kembali pertanyaannya

A:
Masalah teratasi: Klien mampu
mengungkapkan hal apa yang
disenangi, dan klien bisa
mengungkapkan mengapa suka
sendirian, Intervensi SP 2 dihentikan

P:
Intervensi SP 3 dan SP 4 diberikan
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : Ny. W

NO Tanggal
Dx & jam IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI

1 Minggu SP 3 : S:
24 Okt -Klien mengatakan kemarin klien
2021 1. Mengetahui sistem pendukung yang pergi jajan dan ke musholla tetap
14.00 ada saat ini melalui penilaian (apakah diasendirian karena ibu dan bapak
WIB tinggal sendiri, apakah dia memiliki sibuk tidak mau
teman, keluarga yang tersedia, pernahkan -Ibu klien mengatakan bukannya
dia menggunakan sumber daya tidak mau mengantar klien pergi,
masyarakat) namun dirumah sedang sibuk dan
2. Berlatih bicara sendiri (menguraikan tidak tega meninggalkan adik yang
tentang perubahan dan konsekuensinya) bungsu sendirian di rumah
3. Tantang klien untuk membayangkan
masa depan yang positif dan hasilnya O:
4. Dorong percobaan perilaku baru -Klien tampak muali kooperatif saat
dijelaskan
SP 4 : -Klien sesekali kontak mata dengan
perawat
5. Diskusikan masalah yang dirasakan -Ibu klien berjanji pada mahasiswa
keluarga dalam merawat klien untuk lebih sabar dan bisa lebih
6. Diskusikan tentang HDR situasional banyak waktu untuk klien
dan dampaknya
7. Latih keluarga untuk mempraktikan A:
cara merawat dengan harga diri rendah Masalah teratasi sebagian: Klien
situasional sudah bisa kooperatif walaupun
masih belum percaya diri untuk
mengajak orang lain untuk
menemani dirinya. Namun keluarga
klien berjanji untuk lebih banyak
waktu untuk klien.

P: SP 3 da SP 4 dihentikan. Kontrak
waktu hanya 3 hari

Anda mungkin juga menyukai