Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SEJARAH EROPA BARU


MASA IMPERIALISME MODERN DAN PERANG DUNIA
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sejarah Eropa Baru Dosen
Dosen Pengampu Drs. Siswanta M.Pd.

Disusun Oleh :

Rika Afrianto 18144400003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS


KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai guna melengkapi tugas mata
kuliah Sejarah Eropa Baru. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan,
wawasan dan pengalaman bagi para pembaca. Jika terdapat beberapa kesalahan
dalam pembuatan makalah ini harap dimaklumi karena kami masih dalam proses
belajar, dan untuk ke depannya semoga dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami dalam
membuat makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, April 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

C. Tujuan............................................................................................................2

PEMBAHASAN............................................................................................................3

A. Pengertian Sejarah Eropa Baru.....................................................................3

B. Peradaban Bangsa Eropa Masa Imperialisme dan Perang Dunia.................3

1. Militerisme.............................................................................................4

2. Nasionalisme..........................................................................................5

3. Imperialisme Modern.............................................................................5

4. Perang Dunia I dan Perang Dunia II......................................................6

SIMPULAN...................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Eropa dikenal dengan benua yang maju dalam hal ekonomi,


industri, teknologi, militer dan lainnya. Hal ini didukung dengan lahirnya
para penemu yang menciptakan alat-alat yang dapat membantu dalam
pekerjaan sehari-hari sehingga membuat Eropa dapat berkembang dengan
pesat. Lahirnya nasionalisme di Eropa menuntut kesetiaan dan kepatuhan
yang tertinggi harus diberikan kepada bangsa dan nasionalisme ini
menyediakan misi untuk memajukan bangsa serta yang dapat menjadi
tujuan rakyat adalah mengabdikan diri. Hal ini kemudian menyebabkan
adanya Imperialisme Eropa yang bertujuan untuk menyebarkan
kepercayaan mereka dan membuat daerah koloni baru dengan tujuan
memperluas wilayah mereka.

Mereka mulai mempersenjatai diri dan kemudian terjadi beberapa


gesekan untuk memperebutkan daerah koloni masing-masing yang
kemudian menyulut Negara induk untuk ikut dalam konflik yang akhirnya
menyebabkan perang yang terjadi di Eropa. Konflik yang terjadi di Eropa
menyebabkan beberapa peperangan kecil yang lama kelamaan menyeret
Eropa kepada perang besar, yaitu perang dunia pertema yang awalnya
terjadi antara beberapa Negara saja. Karena merasa terancam, banyak
Negara Eropa akhirnya saling membantu Negara yang sedang berperang
karena terikat perjanjian maupun karena takut perang tersebut
menyebabkan neraga mereka tidak aman dan berpontensi untuk dikuasai.

Kekalahan Jerman pada perang dunia pertama menyebabkan


jerman harus menyerahkan wilayah yang mereka duduki dan menanda
tangani Perjanjian Versailles yang didalam perjanjian tersebut merugikan
pihak yang kalah. Berkuasanya Hitler menyebabkan Jerman kembali
memulai perang besar, bergabungnya Perancis dan Inggris menyebabkan
1
meletusnya perang dunia kedua. Meluasnya wilayah Jerman membuat
Amerika turut ikut dalam
perang yang terjadi. Gagalnya Jerman dalam menginvasi Rusia karena
musim dingin yang sangat ekstrim dan ditambah berkurangnya persediaan
logistik menyebabkan Hitler menarik pasukannya untuk berperang di
Eropa barat dan menahan gempuran dari sekutu. Mengetahui Jerman
menarik pasukannya, Soviet kemudian menyerang dan berhasil menguasai
Jerman dan Hitler bunuh diri didalam bunker miliknya.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana terjadinya militerisme di Eropa?

2. Apasaja yang menyebabkan terjadinya imperialism di Eropa?

3. Bagaimana jalannya perang dunia pertama dan kedua?

C. TUJUAN

1. Memberitahukan perkembangan Eropa dari masa imperialisme hingga


perang dunia.
2. Menerangkan jalannya perang dunia yang melibatkan negara-negara
Eropa.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Sejarah Eropa Baru

Sejarah Eropa Baru bisa diartikan sebagai masa yang menjadi awal
dari perubahan yang cepat dan keras dalam dunia ekonomi yang kemudian
memunculkan Revolusi indusri di Eropa yang bukan hanya bergerak pada
perdagangan namun juga meluas dalam dunia produksi. Pada abad ke-15
dan 16 terbantuk kaum borjuis, akibat meluasnya daerah jajahan di Afrika,
Asia, dan Amerika oleh pelaut Eropa yang mengakibatkan pesatnya
perdagangan lewat laut sehigga terterbentuklah kaum borjuis yang kaya
dan sangat berpengaruh di Inggris, Nederland, Prancis, dan beberapa
daerah di Jerman dan Italia. Kemunculan golongan menengah ini
mengusai sektor ekonomi dan melahirkan kapitalisme, yang pada akhirnya
melahirkan ketengan dengan tuan tanah yang telah mendominasi
sebelumnya. Revolusi ini ditandai dengan penyebaran pencerahan,
keberhasialan para filsuf dan karya-karya mereka. Mereka berupaya
memperluas kemampuan dalam menguasai alam dan memperbanyak
pengetahuan. Serat erat kaitanya dengan ekonomi, mereka berniat
mengurangi dan mengganti kerja kasar atua tenaga manusi dengan mesin.
Dengan melimpahnya bahan mentah dari negri jajahan di tambah
kecendrungan untuk efisiensi kerja untuk menghasilkan barang yang
sebesarbesarnya. Maka perdagangan yang ada pada saat itu telah berlahan
menghapus ekonomi semi ststis abad pertengahan menjadi kapitalisme
yang dinamis, dan di kuasia oleh pedagang, bankir, serta pemilik kapal.

B. Peradaban Bangsa Eropa Masa Imperialisme Modern dan Perang


Dunia

Istilah imperialisme yang diperkenalkan di Perancis pada tahun


1830- an, imperium Napoleon Bonaparte. Pada tahun 1830-an, istilah ini
diperkenalkan oleh penulis Inggris untuk menerangkan dasar-dasar
perluasan kekuasaan yang dilakukan oleh Kerajaan Inggris. Orang Inggris
menganggaP merekalah yang paling berkuasa (Greater Britain) karena
mereka telah banyak menguasai dan menjajah di wilayah Asia dan Afrika.
Mereka menganggap bahwa penjajahan bertujuan untuk membangun
masyarakat yang dijajah yang dinilai masih terbelakang dan untuk
kebaikan dunia. Sementara Eropa terus mengalami kemajuan dalam
peradabannya, kekuatan nasionalimse dari para petinggi-petinggi Negara
di Eropa yang melakukan kesalahan besar dan sembarangan untuk
mengizinkan benua Eropa kedalam perang.

1. Militerisme

Uni Eropa tidak memiliki kapabilitas dan kewenangan dalam


mewujudkan stabilitas keamanan dan perdamaian di Eropa sendiri. Uni
Eropa masih tidak memiliki aspek keamanan di dalam kerangka
institusinya ketika ancaman keamanan. Uni Eropa mengandalkan
NATO sebagai regionalisme keamanan yang terbentuk dahulu sebelum
Uni Eropa terbentuk. Kedua organisasi regional ini saling bersepakat
untuk mewujudkan Eropa yang maju baik dalam aspek ekonomi dan
sosial (kesejahteraan) dan stabilitas keamanan dan perdamaian.
Komitmen untuk saling melengkapi ini tidak dijumpai pada kawasan
lain.

North Atlantic Treaty Organization (NATO) merupakan sebuah


elemen keamanan esensial yang dimiliki oleh Eropa, berbentuk pakta
pertahanan yang dibentuk pada saat Era Perang Dingin berlangsung.
Tujuan utama dibentuknya Nato ialah untuk menghalangi ekspansi yang
dilakukan oeh Soviet, melarang kebangkitan militerisme nasionalis di
Eropa melalui kehadiran Amerika Utara, dan mendorong integrasi
politik Eropa NATO. Anggota traktat ini tidak hanya negara yang
berada di regional Eropa saja, melainkan juga negara di kawasan
Amerika Utara seperti Kanada dan juga Amerika Serikat, karena pada
dasarnya NATO mengusung Atlantik Utara, bukan Eropa secara
eksklusif. Pembentukannya juga tidak dapat dilepaskan dari sejarah
dunia yang memberatkan pada persaingan Amerika Serikat dan
Uni Soviet. NATO berubah menjadi sebuah alat untuk mencegah
pengaruh Uni Soviet yang menyebarkan paham komunisme ke seluruh
penjuru Eropa tak terkecuali. Dan karena sifatnya yang merupakan
organisasi keamanan, NATO berhak memiliki militer yang dibangun
bersama-sama antar anggotanya. Dalam setiap aksinya NATO
mengutamakan keamanan bersama anggotanya sehingga dalam
menjalankan aksinya, menjaga perdamaian merupakan agenda utama
NATO (Rockwood, 1995).
2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah ikatan yang disadari bersama oleh


sekelompok orang yang memiliki bahasa, budaya, dan sejarah yang
sama yang ditandai dengan kemenangan dan penderitaan bersama, dan
merasa sangat dekat dengan negara tertentu. Nasionalisme menuntut
kesetiaan dan kepatuhan yang tertinggi harus diberikan kepada bangsa.
Nasionalisme menunjukkan kebanggaan besar pada sejarah rakyat dan
tradisinya dan sering merasa bahwa bangsa mereka telah dipilih secara
khusus oleh Tuhan atau sejarah. Seperti agama, nasionalisme
memberikan rasa kebersamaan kepada individu dan juga alasan
berharga untuk pengorbanan diri. Oleh karena itu, pada saat kekristenan
terbelakang, nasionalisme menjadi kekuatan spiritual yang dominan di
Eropa abad ke-19. Nasionalisme memberikan kepercayaan baru yang
merangsang rasa hormat. Nasionalisme menawarkan keanggotaan
dalam suatu komunitas, yang memuaskan kebutuhan Psikologi manusia
sangat bagus untuk persahabatan dan identitas. Dan nasionalisme ini
menyediakan misi untuk memajukan bangsa serta yang dapat menjadi
tujuan rakyat adalah mengabdikan diri.

3. Imperialisme Modern

Berkembangnya indutri kapitalisme menyebabkan kebutuhan


akan bahan pokok produksi. Hal tersebut menyebabkan para Negara
Eropa mulai melakukan penjelajahan ke dunia timur untuk mencari
bahan baku. Persaingan yang diadakan Negara-negara imperialis itu
terjadi bersama- samadengan perlombaan mempersenjatai diri, sebab,
berkali-kali persengeketaan tentang daerah pengaruhnya yang kemudian
menimbulkan perang. Wajib tentara berturut-turut di jalankan oleh
Negara-negara Eropa. Walaupun dahulu dianggap sebagai perbuatan
sewenag-wenang, ketika di paksakan Napoleon atas Negara-negara
yang dikuasainya. Baru pada pembuatan senjata itu menjadi jelas benar.
Kemudian para negara Eropa mulai melakukan kekuatan
Imperialismenya di Asia dan Afrika. Murahnya bahan baku dan upah
buruh, menyebabkan Eropa semakin memperluas wilayah jajahannya
demi kepentingan industrinya. Perang sangat menurunkan martabat
orang Eropa, kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 itu sangat
menkjubkan. Berita kemengan itu, dengan cepat tersiar hingga ke
daerah pedalaman Asia dan Afrika. Kemudian hal ini menimbulkan
kesadaran pada Negara jajahan dan berkeinginan untuk menentang
Imperialisme barat.

4. Perang Dunia I dan Perang Dunia II

Perang dunia pertama adalah sebuah konflik dunia yang


berlangsung dari 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918, yang
berawal dari Semenanjung Balkan. PD I dimulai setelah Pangeran
Franz Ferdinand dari Austro-Hongaria (sekarang Austria) beserta
istrinya, dibunuh di Sarajevo, Bosnia, oleh anggota kelompok teroris
Serbia, Gavrilo Princip. Bosnia merupakan kawasan Austria yang
dituntut oleh Serbia, salah satu negara kecil di Semenanjung Balkan,
dimana pembunuhan tersebut telah direncanakan sebelumnya. Dengan
bantuan Jerman, Austria-Hungaria memutuskan perang terhadap Serbia.
Austria-Hungaria menyerang Serbia pada 28 Juli, kemudian Rusia
membantu Serbia yang diserang oleh Austria- Hungaria. Saat
membantu Serbia, Rusia diserang oleh Jerman dan kemudian Perancis
pun turut membantu Rusia dan ikut diserang oleh Jerman. Untuk
tiba di Paris dengan cepat, tentara Jerman menyerang Belgia dan
kemudian berlanjut menyerang Britania. Pada awalnya, Jerman
memenangkan peperangan tersebut, akan tetapi Perancis, Britania, serta
Rusia terus menyerang. Jerman, Austria-Hungaria, dan sekutunya
disebut "Blok Sentral", dan negara-negara yang menentang mereka
disebut "Blok Sekutu". Pada tahun 1915, Italia bergabung dengan
Sekutu karena ingin menguasai tanah Austria. Dan pada tahun 1917,
Amerika Serikat memasuki peperangan, dan memihak kepada Sekutu.
Saat Jerman terlihat akan memenangkan peperangan, pasukan mereka
mengalami kelelahan, perbekalan tidak mencukupi dadn timbul
pergolakan didalam negeri. Jerman pun menandatangani perjanjian
gencatan senjata pada 11 November 1918. Jerman menyerahkan tanah-
tanah jajahannya dan sebagian dari wilayah Eropa-nya. Perang dunia
pertama berakhir secara resmi dengan ditanda tanganinya Perjanjian
Versailles pada 28 Juni 1919.
Konferensi Perdamaian dan Perjanjian Versailles yang
mengakhiri Perang Dunia pertama menghasilkan keuntungan besar bagi
Sekutu, sedangkan pihak yang kalah memperoleh perlakuan yang tidak
adil. Jerman menjadi negara yang paling dirugikan akibat Perjanjian
Versailles. Terjadi ketidakstabilan politik dan ekonomi di Jerman akibat
adanya Perjanjian Versailles mendorong naiknya Adolf Hitler dan
Partai Nasional Sosialisnya (Nazi) sebagai penguasa Jerman. Hitler
sangat terobsesi dengan gagasan superioritas ras murni Jerman yang
disebut ras Arya. Ia percaya bahwa perang adalah cara untuk
mendapatkan ruang hidup yang diperlukan agar ras itu berkembang.
Pada pertengahan 1930-an, Jerman mulai mempersenjatai diri secara
diam-diam dan melanggar Perjanjian Versailles. Setelah
menandatangani aliansi dengan Italia dan Jepang untuk melawan Uni
Soviet, Hitler mengirim pasukan untuk menduduki Austria pada tahun
1938 dan tahun berikutnya mencaplok Cekoslovakia. Mengetahui
agresi besar- besaran Jerman, Uni Soviet disibukkan dengan adanya
masalah dalam
negeri. Sementara Perancis dan Inggris memilih untuk diam dan
menghindari konfrontasi.
Pada tanggal 1 September 1939, Hitler menyerbu Polandia dari
barat; dua hari kemudian, Perancis dan Inggris menyatakan perang
terhadap Jerman sekaligus menandai dimulainya Perang Dunia II. pada
10 Juni 1940 Italia menyatakan perang melawan Prancis dan Inggris
dan pada tanggal 14 Juni, pasukan Jerman telah memasuki Paris.
Setelah berhasil menguasai Paris, Hitler sekarang mengalihkan
perhatiannya ke Inggris. Inggris memiliki keuntungan pertahanan
karena dipisahkan oleh Selat Inggris. Pada 22 Juni 1941, Hitler
memerintahkan invasi Uni Soviet, dengan nama sandi Operasi
Barbarossa. Meskipun jumlah tank dan pesawat Soviet jauh melebihi
Jerman, namun teknologi mereka sudah kuno. Akibatya Jerman berhasil
mendekati Moskow pada pertengahan Juli. Namun, kesalahpahaman
antara Hitler dan komandannya mengenai musim dingin Rusia yang
dikenal keras, menyebabkan penundaan invasi Jerman terhadap Rusia.
Dampak dari musim dingin ditambah berkurangnya persediaan
makanan dan obat-obatan, menjadi akhir bagi pasukan Jerman. Pasukan
Jerman terakhir di Front Timur menyerah pada 31 Januari 1943,
kemudian Hitler memusatkan seluruh kekuatan pasukannya yang tersisa
di Eropa Barat. Jerman secara resmi menyerah pada 8 Mei pasukan
Soviet telah menduduki sebagian besar negara. Sementara itu pemimpin
Jerman, Adolf Hitler mati setelah bunuh diri pada 30 April di Berlin.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Eropa dikenal sebagai benua yang maju karena banyak melahirkan


penemu yang membuat penemuan-penemuan untuk membantu pekerjaan
sehari-hari. Berkembangnya mesin-mesin membaut bangsa Eropa
melakukan perjalanan untuk menemukan wilayah dan mencari sumber
daya untuk bahan produksi di negara asal mereka. Perebutan wilayah
didaerah koloni menyebabkan Negara induk ikut kedalam perang yang
membuat persaingan diantara Negara Eropa. Peperangan demi
peperangan yang terjadi menyebabkan meletusnya perang besar yang
menyeret banyak Negara di Eropa untuk ikut kedalam perang. Kemudian
meletuslah perang dunia pertama dan berlanjut pada perang dunia kedua
yang disebabkan tidak puasnya Negara yang mengalami kekalahan pada
perang dunia pertama.
DAFTAR PUSTAKA

Fathoni, Rifai Shodiq. (2018). Perang Dunia II (1939-1945 M). Dapat diakses di:
https://wawasansejarah.com/perang-dunia-ii/
Gunawan, Siska. (2018). Sejarah Perang Dunia 1. Dapat diakses di:
https://docplayer.info/70784355-1-sejarah-perang-dunia-1.html
Khaer, Intan. (2013). Revolusi Industri. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negri Jakarta. Dapat
diakses di: https://www.academia.edu/12016909/Makalah_Revolusi_Industri
Muhtadi, I. (2015). Sebab-Sebab Terjadinya Perang Dunia I. Universitas Islam Negeri
Sunan Ampel Surabaya. Dapat diakses di: http://digilib.uinsby.ac.id/4071/5/Bab
2.pdf
Yakti, Probo Darono. (2016). Kebutuhan Uni Eropa terhadap Institusi Keamanan:
Peranan NATO di Era Kontemporer. Jurnal Hubungan Internasional. Tahun IX,
No. 1.

Anda mungkin juga menyukai